Imlplementasi Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan

a. Imlplementasi Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan

Dalam sistem pendidikan, kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, di dalamnya menyangkut tujuan dan arah pendidikan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat luas. Ini berarti bahwa kurikulum tidak hanya sebatas upaya untuk mengembangkan pendidikan, tetapi dalam upaya untuk membina individu dengan segala potensi yang harus dikembangkan.

Berdasarkan wawancara dengan Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan tentang implementasi kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan dikemukakan penjelasan sebagai berikut:

Untuk membantu terhadap ketercapaian program pembelajaran dan tujuan pelaksanaan pembelajaran di pesantren, khususunya pada penyelenggaraan pendidikan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, maka perlu adanya implementasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pesantren. Secara khusus upaya implementasi kurikulum dapat dilakukan Untuk membantu terhadap ketercapaian program pembelajaran dan tujuan pelaksanaan pembelajaran di pesantren, khususunya pada penyelenggaraan pendidikan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, maka perlu adanya implementasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pesantren. Secara khusus upaya implementasi kurikulum dapat dilakukan

mutu lulusan. 179

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas dapat diketahui tentang implementasi kurikulum pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Implementasi kurikulum pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan adalah dengan melibatkan berbagai komponen pesantren sebagai upaya untuk bekerjasama dalam melaksanakan atau mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pesantren. Implementasi kurikulum di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan atau sebagai upaya untuk mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pesantren guna peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan mutu lulusan pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan.

Upaya untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan dan mencapai pada tujuan pendidikan yang ditetapkan, tentu kurikulum harus memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di pesantren yang diselenggarakan oleh guru, selalu bermula dan bermuara pada komponen-komponen pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru merupakan bagian utama dari pendidikan formal yang syarat mutlaknya adalah adanya kurikulum sebagai pedoman. Dengan demikian guru dalam merancang program pembelajaran maupun melaksanakan proses pembelajaran akan selalu berpedoman pada kurikulum

Berdasarkan wawancara Kepala Bidang Pendidikan Pesantren Ar- Raudlatul Hasanah Medan tentang implementasi kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan dikemukakan penjelasan sebagai berikut:

179 Wawancara dengan Bapak Drs. H. Rasyidin Bina, MA, Direktur Pesantren Ar-

Untuk melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan mutu lulusan pesantren khususnya di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, implementasi kuriulum perlu dengan adanya dasar pertimbangan yang jelas. Dasar pertimbangan itu adalah antara lain: (1) Mengikuti tujuan dilakukannya perbaikan atau pengembangan

terhadap kurikulum itu sendiri (2) Didasarkan atas kebutuhan guru dan santri di pesantren dalam pelaksanaan pembelajaran (3) Didasarkan pada masalah yang dialami oleh pesantren (4) Didasarkan kompetensi guru sendiri (5) Didasarkan kebutuhan dan perkembangan dalam kurikulum itu

sendiri. 180

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas tentang implementasi kurikulum dalam peningkatan mutu lulusan pesantren dapat diketahui adanya beberapa pertimbangan dalam melakukan implementasi kurikulum yang dipergunakan. Dasar pertimbangan itu meliputi pemahaman terhadap tujuan implementasi kurikulum, tujuan perbaikan, kebutuhan guru, adanya masalah di pesantren, kompetensi guru dan perkembangan kebutuhan dalam kurikulum sendiri. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa implementasi kurikulum didasarkan pada pertimbangan sebagai alasan yang kuat yang mengharuskan untuk dilakukannya perubahan, terutama dalam melakukan peningkatan mutu lulusan.

Kurikulum memiliki peran penting terhadap perkembangan pendidikan. Peran tersebut harus dapat dinyatakan seimbang berjalan secara seimbang, terjalin keharmonisan dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan waktu dan keadaan dalam membawa santri menuju kebudayaan masa depan yang lebih baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Pesantren Diniyah Awaliyah, Tsnawiyah, dan Aliyah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan mengemukakan penjelasan implementasi kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan sebagai berikut:

180 Wawancara dengan Bapak Fathurrahman, S.Ag Kepala Bidang Pendidikan Pesantren

Implementasi kurikkulim berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip khas yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dalam mengimplementasikan kurikulum khususnya dalam kegiatan pembelajaran tentu guru perlu memberikan dorongan kepada santri untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar tetap berada pada diri santri, dan guru hanya bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang

mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab santri untuk belajar. 181

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa dalam upaya mengimplementasikan kurikulum terutama dalam kegiatan belajar mengajar dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar yang dilakukan harus dirancang mengikuti prinsip-prinsip khas edukatif yaitu kegiatan pembelajaran difokuskan pada usaha untuk membangun makna dan pengembangan pemahaman pada diri siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Pendapat yang dikemukakan di atas juga dipahami bahwa dalam implementasi kurikulkum, guru perlu memberikan dorongan kepada santri untuk mampu menggunakan otoritas haknya dalam membangun gagasan. Santri benar- benar memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya dalam belajar. Guru memiliki tanggung jawab dalam menciptakan situasi belajar yang mampu mendorong prakarsa, motivasi dan tanggung jawab santri agar benar-benar mampu menyadari dan memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam kegiatan belajar.

Berdasarkan observasi terhadap dokumen implementasi kurikulum di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, dapat dikemukakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam kurikulum Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan terbagi kepada empat bagian, yaitu: Intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler dan

hidden kurikulum. 182

181 Wawancara dengan Bapak M. Ilyas, S.Pd., M.Si, Charles Ginting, BHSc, dan Ahmad Kholil, S.Pd.I di Kantor Kepala Madrasah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan.