Hakikat Mutu Lulusan

G. Hakikat Mutu Lulusan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti mutu yaitu: ukuran baik, buruknya suatu benda, kadar atau kualitas. Lulusan yaitu orang yang berhasil

dalam ujian. 55 Secara umum, mutu lulusan dapat diartikan: suatu gambaran yang menjelaskan mengenai baik, buruknya hasil yang dicapai oleh para siswa dalam

proses pendidikan yang sedang dilaksanakan. Semua pakar manajemen belum dapat merumuskan sebuah definisi yang utuh dan paripurna yang dapat disepakati. Hal ini disebabkan oleh karena setiap mereka mendefinisikan manajemen sesuai dengan spesialisasi dan profesi yang ia geluti, maka dari itu kita menemukan berbagai definisi manajemen, antara lain bahwa istilah manajemen berasal dari bahasa latin, manus (tangan) dan agere (melakukan). Kedua kata ini digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkkan ke dlaam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dalam kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Terminologi manajemen ini memiliki pengertian yang luas yaitu sebagai proses pengaturan dan pemanfaatan sumber

54 Ibid, h. 28-30 54 Ibid, h. 28-30

Menurut Harold Koontz dan Cyril O‟donnel, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian

manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian. Sedangkan menurut R. Terry menjelaskan bahwa manajemen itu merupakan suatu proses, khas yang terdiri tinndakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber yang lainnya. 57 Dengan demikian istilah manajemen mengacu pada suatu proses

mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efesien dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para manajer.

Sementara istilah manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, keserdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakar, bangsa, dan Negara. 58 Manajemen pendidikan adalah manajemen yang diterapkan dalam

pengembangan pendidikan. Dalam arti, ia merupakan seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan Islam untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efesien. Bisa juga didefenisikan sebagai proses perencanaan, penorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan pendidikan Islam untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan

56 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h. 3-4 56 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h. 3-4

melekat pada manajemen pendidikan Islam. 59 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas diartikan sama dengan

mutu yaitu suatu hal yang berkaitan dengan baik buruk suatu benda; kadar; atau derajat misalnya kepandaian, kecerdasan dan sebagainya. 60 Secara umum kualitas

atau mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang

diharapkan atau tersirat. 61 Mutu pendidikan dapat dilihat dalam dua hal, yakni mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang

bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Faktor-faktor dalam proses pendidikan adalah berbagai input, seperti bahan ajar, metodologi, saran sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana kondusif. Sedangkan, mutu pendidikan dalam konteks hasil pengajaran mengacu pada prestasi yang

dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu. 62 Pengertian kualitas atau mutu dapat dilihat juga dari konsep secara absolut

dan relatif. Dalam konsep absolut sesuatu (barang) disebut berkualitas bila memenuhi standar tertinggi dan sempurna. Artinya, barang tersebut sudah tidak ada yang memebihi. Bila diterapkan dalam dunia pendidikan konsep kualitas

59 Muhaimin, et-al., Manajemen Pendidikan, Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 5.

60 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), h. 768. 61 Depdiknas, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Konsep Dasar (Jakarta:

Ditjend Pendidikan Dasar dan Menengah, 2002), h. 7.

absolut ini bersifat elitis karena hanya sedikit lembaga pendidikan yang akan mampu menawarkan kualitas tertinggi kepada peserta didik dan hanya sedikit siswa yang akan mampu membayarnya. Sedangkan, dalam konsep relatif, kualitas berarti memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan (fit for

their purpose 63 ). Edward dan Sallis dalam Nurkolis , mengemukakan kualitas dalam konsep relatif berhubungan dengan produsen, maka kualitas berarti sesuai

dengan spesifikasi yang ditetapkan pelanggan. Sementara itu dalam pengertian umum, mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa, baik yang tangible maupun yang intangible. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam ”proses pendidikan” yang bermutu terlibat dalam berbagai input, seperti bahan ajar (kognitif, afektif, atau psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Manajemen sekolah dan manajemen kelas berfungsi mensingkronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar baik antar guru, siswa, dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas, baik konteks kurikuler maupun ekstra kurikuler, baik dalam lingkup substansi yang akademis maupun yang non-akademis dalam suasana yang mendukung proses pembelajaran.

Mutu dalam konteks ”hasil pendidikan” mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir cawu, akhir tahun, 2 tahun atau 5 tahun, bahkan 10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement) dapat berupa hasil tes kemampuan akademis (misalnya ulangan umum, Ujian Nasional atau Ujian Akhir Sekolah). Dapat pula prestasi dibidang lain seperti prestasi di suatu cabang olah raga, seni, atau keterampilan tambahan tertentu. Bahkan prestasi sekolah dapat berupa Mutu dalam konteks ”hasil pendidikan” mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir cawu, akhir tahun, 2 tahun atau 5 tahun, bahkan 10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement) dapat berupa hasil tes kemampuan akademis (misalnya ulangan umum, Ujian Nasional atau Ujian Akhir Sekolah). Dapat pula prestasi dibidang lain seperti prestasi di suatu cabang olah raga, seni, atau keterampilan tambahan tertentu. Bahkan prestasi sekolah dapat berupa