Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan

Wawancara

Dengan studi kepustakaan dan literatur dari buku – Menurut Esterberg (2002) yang dikutip oleh sugiyono, buku serta sumber melalui media lainnya, fakta – fakta wawancara ialah :

yang didapat akan bisa dibandingkan dengan teori – “Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang teori yang ada, sehingga akan membuahkan suatu hasil untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, berupa kesimpulan yang kuat kebenarannya. sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.” (Sugiyono, 2003: 231).

Teknik Analisis Data

Sedangkan menurut Deddy Mulyana, wawancara Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen ialah : “Bentuk komunikasi antara dua orang, (1982) sebagaimana dikutip (Moleong, 2006: 248) melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan – dengan data, mengorganisasikan data, memilah- pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.” (Mulyana, milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, 2001: 180)

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, Wawancara merupakan teknik pengumpulan data

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, yang tepat yang dapat peneliti gunakan dalam penelitian dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada ini. Karena dengan wawancara, peneliti dapat bertukar orang lain. informasi dan mengetahui secara mendalam mengenai

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi promosi program Bolly Star Vaganza dalam

langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan memasukan iklan / sponsor dengan melakukan tanya

data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian jawab dengan Produser program Bolly Star Vaganza. mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang

lain.

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Penulis berpatokan pada pendapat Matthew B. Miles, meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen dimana analisis dibagi menjadi tiga alur kegiatan yang istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya terjadi pada saat yang bersamaan, yaitu :

ANTV. Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13-25 tahun) dan pernah

Data Reduction (Reduksi Data)

menyiarkan acara – acara MTV Indonesia hingga Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal awal tahun 2000-an, tetapi tahun 2002 stasiun ini yang pokok memfokuskan pada hal – hal yang penting, berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang dengan stasiun televisi yang lain. ANTV berhasil telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih mencatatkan prestasi penyelenggara konser selama 72 jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan jam yang diselanggarakan akhir tahun 2003. pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

Pada 30 April 2006 antv berhasil menjalin kerjasama diperlukan.

strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham

Data Display (Penjyajian Data) STAR TV ke antv. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya berlaku. Kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif masyarakat pemirsanya dengan program – program penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, terbaik.

grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui

penyajian data tersebut, maka data teroganisasikan, Hasil Penelitian tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin Menetapkan Tujuan Objektif (Setting of objectives)

mudah dipahami. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan: Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

“Mengapa bapak tertarik menayangkan produk tersebut.

program Tayangan „Bolly Star

Vaganza‟? (apakah ini program andalan stasiun

Conclusion Drawing/Verification

ANTV atau karena apa, bisa dijelaskan?)”, diperoleh Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut pernyataan sebagai berikut: Miles an Huberman adalah penarikan kesimpulan Berangkat dari mewabahnya “demam Bollywood” dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan di masyarakat, kami melihat adanya peluang untuk masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak memberikan program acara yang fresh dan pertama ditemukan bukti – bukti yang kuat yang mendukung di Indonesia. Melihat share dan rating yang begitu pada tahap pengumpulan data berikutnya.

tinggi pada tayangan film-film Bollywood yang kami putar, seperti Mahabharata, Jodha Akbar, dan Navya.

Deskripsi Objek Penelitian

Rasanya sayang sekali jika tidak dikemas ke dalam PT. Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih sebuah acara hiburan bertajuk Bolly Star Vaganza atau dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun biasa disingkat BSV. BSV menjadi program andalan televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam ANTV, tayangan yang berisikan para pandawa 5 yang

tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menyanyi dan menari serta diikuti game show menarik. menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Dipandu oleh host yang heboh dan seru juga diisi Indonesia. awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal oleh artis-artis dalam negeri yang tak kalah menarik. yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Bolly Starvaganza merupakan variety show unik yang Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama menggabungkan antara musikalisasi irama dangdut, lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran melayu dengan gaya Bollywood. Di samping itu, Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/ variety show ini juga akan mengemas acaranya dengan RTF/L/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah cara yang inspiratif, dramatis serta mengharukan. izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR.

“Kapan penayangan „Bolly Star Vaganza‟, apakah Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung setiap hari, dan jam berapa penayangannya?”, diperoleh

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

pernyataan sebagai berikut:

berikut:

Tidak setiap hari, Bolly star vaganza itu sendiri Kita juga beriklan di ANTV agar klien (pengiklan) tayang pada hari sabtu dan minggu pada pukul 19.30 awareness akan kehadiran program „Bolly Star WIB sampai dengan 23.00 WIB.

Vaganza‟. Kalau kita munculkan iklan di ANTV Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan pastikan klien juga tertarik karena program „Bolly Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Star Vaganza‟ memang benar-benar akan berjalan. dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

Terus kita informasikan kepada klien bahwa dulu kita “Berapa jumlah iklan yang akan ditayangkan pada punya program yang cukup hits seperti Mahabharata

produk program Tayangan„Bolly Star Vaganza‟?” dan Jodha Akbar untuk meyakinkan klien (pengiklan) diperoleh pernyataan sebagai berikut:

agar tertarik memasang iklan di program „Bolly Star Di dalam 5 segmen total seluruhnya ada 50 iklan Vaganza‟. yang ditayangkan pada program BSV ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Sesuai

hasil temuan wawancara mendalam Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

“Apa keunggulan/kelebihan dari produk program “Berapa jumlah iklan yang akan ditayangkan pada Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien produk program Tayangan

(pengiklan) berminat memasang iklan di program „Bolly Star Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai tersebut?”, diperoleh pernyataan sebagai berikut:

berikut: Ya seperti jawaban tadi, program acara ini Yaa...target kita dapat 50 iklan untuk program mendatangkan pemain film Bollywood Mahabharata „Bolly Star Vaganza‟.

yang kami sebut dengan 5 pandawa. Kami terbangkan Karena program kita ini dijadikan program andalan langsung dari India untuk menyapa pemirsa ANTV ANTV. Jadi, pasti bisalah dapat 50 iklan untuk limat yang telah setia menonton sinetron yang diperankan segmen.

oleh 5 pandawa ini. Dan ternyata animo masyarakat Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

begitu antusias, buktinya BSV selalu ditunggu-tunggu Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV pemirsa ANTV. Inilah keunggulan kami yang tidak dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

dimiliki stasiun TV lain.

hasil temuan wawancara mendalam (awareness) kepada calon klien (pengiklan) bahwa dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku produk program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ akan Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

“Bagaimana cara bapak membangkitkan kesadaran

Sesuai

banyak diminati masyarakat Indonesia sehingga Apa keunggulan/kelebihan dari produk program calon klien (pengiklan) berminat memasang iklan Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien di program tersebut?”, diperoleh pernyataan sebagai berminat memasang iklan di program tersebut?”, berikut:

diperoleh pernyataan sebagai berikut: Program sinetron India yang kami tayangkan setiap

Keunggulan program kita, yaa kita akan mendatangkan hari di ANTV jelas sudah memenangkan banyak hati pemain film Bollywood Mahabharata dengan lima pemirsa. Mulai dari Mahabharata yang tayang pukul pandawanya, yang kita langsung datangkan dari India.

19.00 hingga ditutup Jodha Akbar pukul 22.00, meraih Biar masyarakat semakin antusias untuk menyaksikan rating yang tinggi pada waktu prime time. Keunggulan program „Bolly Star Vaganza‟. Dengan begitu kan, ini kami gunakan sebagai awareness agar pengiklan klien akan tertarik pasang iklan di kita. mau melirik program BSV dan memasang iklan di

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan acara ini.

Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Sesuai

hasil temuan wawancara mendalam dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku

“Apa kekurangan/kelemahan dari produk program Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien Bagaimana cara bapak/ibu membangkitkan kesadaran (pengiklan) berminat memasang iklan di program (awareness) kepada calon klien (pengiklan) bahwa tersebut? (siapa kompetitor dari program tayangan

produk program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ akan ini dan dari stasiun TV apa?)”, diperoleh pernyataan

banyak diminati masyarakat Indonesia sehingga sebagai berikut:

calon klien (pengiklan) berminat memasang iklan Kekurangan dari acara BSV ini karena bersaing di program tersebut?” diperoleh pernyataan sebagai dengan acara ajang pencarian bakat dangdut di stasiun

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

TV kompetitor jadi kepecah penontonnya dikarenakan mereka berarti bagi sekitarnya. hari dan jam tayangnya sama.

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

“Apakah target psikologi seseorang yang “Berapa jumlah orang (people)/karyawan yang kepribadiannya (Personality) seperti extroverts, menjadi sales marketing untuk program Tayangan introverts, aggressives, compliants? diperoleh

„Bolly Star Vaganza‟?”, diperoleh pernyataan

pernyataan sebagai berikut:

sebagai berikut: Kalau sisi kepribadian yang terbuka, percaya diri dan Kurang lebih jumlah karyawan sales sebanyak 2 tim cenderung aggresives. yang masing-masing berisi 3 orang. Jadi total 6 orang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV

Strategis segmentasi

dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

“Apakah target psikologi seseorang yang Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Learning-Involvement seperti low involvement, high dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

involvement?” diperoleh pernyataan sebagai berikut: “Kalau demografis itu siapa target usia penonton,

Targetnya tentu yang mau belajar secara aktif. Ya pendidikan, jenis kelamin, penghasilan, agama, dan berarti high-involvement. status sosial?”, diperoleh pernyataan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

Dari segi demografis didominasi oleh jenis kelamin Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV wanita. Yang terbagi menjadi ibu-ibu rumah tangga dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: dengan core >35 tahun, remaja putri core 18-25. SES

“Apakah target psikologi seseorang yang (Socio Economic Status): B-C+.

psychographic (Lifestyle) seperti Swingers, straights, Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan

conservatives, status seekers”? diperoleh pernyataan informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing sebagai berikut: and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

Melihat dari gaya hidup sih jelas yang straights.

Siapa target penonton (audiens) bahwa produk Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi yang program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? (dilihat

masih mencari jati diri atau status.

dari unsur demografis dan psikografis penonton)?” Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan ,diperoleh pernyataan sebagai berikut:

Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV

Target segmentasi program„Bolly Star Vaganza‟, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Jika usia sekitar 18 – 35 tahunan. Audiens berpendidikan dilihat dari Use-Situational Segmentation, segmentasi apapun juga dibolehkan untuk menonton. Tapi ada situasi seperti apa yang akan menonton menonton

baiknya yang sudah usia remaja dan dewasa karenakan program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟. Apakah ini pemerannya usia dewasa biar anak-anak kecil juga target use-situational segmentation dilihat dari sisi tidak terlalu menirunya. Kalau jenis kelamin lebih waktu (Time) seperti Leisure, work, rush, morning, ke perempuan yaa karena ini program entertain, jadi night? diperoleh pernyataan sebagai berikut: paling banyak didominasi perempuan.

Dari segi waktu ya sesuai dengan jam tayang yang Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

hingga larut malam, berarti untuk segmentasi night Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV person. dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

Apakah target use-situational segmentation dilihat “Jika dilihat dari Psychological/Psychographic dari sisi lokasi (Location) seperti Home, work, friend’s Segmentation itu, psikologi seperti apakah target home, in-store? diperoleh pernyataan sebagai berikut: sasaran yang akan tertarik menonton program Dari segi lokasi jelas bagi mereka yang bersantai di Tayangan„Bolly Star Vaganza‟? Apakah target

rumah menikmati akhir pekan.

psikologi seseorang yang Needs-Motivation seperti Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan Shelter, safety, security, affection, sense of self

informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing worth?”,diperoleh pernyataan sebagai berikut:

and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Jika dilihat Saya rasa target segmented kami adalah kepada dari Psychological/Psychographic Segmentation itu, mereka yang merasa aman, penuh kasih sayang dan psikologi seperti apakah target sasaran yang akan memiliki kepercayaan diri serta menganggap diri tertarik menonton program Tayangan „Bolly Star

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut: iklan di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟maka Kalau dilihat dari segmentasi psikologinya, yang dalam jangka waktu dekat customer dari target sasaran

tertarik sama program „Bolly Star Vaganza‟ lebih pengiklan (klien) akan sadar (awareness) produk?, kepada orang yang tingkat kecenderungan ingin diperoleh pernyataan sebagai berikut: belajarnya tinggi (high involvement) karena di program

Kita berikan hasil riset yang pernah dilakukan oleh kita ini menyelenggarakan kontes untuk masyarakat Band-IT pada Bulan Maret sampai April pada dua acara yang tertarik bernyanyi. Terus kalau dilihat dari andalan ANTV diperbincangkan di Sosmed Twitter segmentasi situasi, kita lebih kepada orang-orang yang sebanyak 41% untuk Bolly Star Vaganza dan 13% senang menghabiskan waktunya di malam hari dengan untuk The New Eat Bulaga dari seluruh total obrolan menonton acara hiburan di rumah seperti menonton acara-acara ANTV. Masing-masing acara tersebut acara televisi.

mendapatkan Net Sentiment (total perbincangan brand dibanding total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %.

Position strategies/Competitions Approach

Dari riset itu, membuktikan bahwa program acara di Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

ANTV cukup banyak ditonton masyarakat. Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

Strategi Apropriasi (Appropriation strategies)

“Brand produk iklan apa saja yang akan bapak/ Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan ibu tampilkan pada program Tayangan „Bolly Star Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV

Vaganza‟, sebutkan?” diperoleh pernyataan sebagai dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: berikut:

Jenis-jenis iklan apa saja yang akan bapak muat

Kami sama sekali tidak mengkotak-kotakkan brand selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟, tertentu saja yang boleh memasang iklan. Kami terbuka apakah jenis iklan seperti ini? diperoleh pernyataan untuk pengiklan apapun mengingat acara ini pun sebagai berikut: tayang pada akhir pekan dengan jam tayang malam

hari sehingga tidak menutup jalur brand yang hendak TVC (Television Commercial)

memasang spot. Tayangan iklan berdurasi 30, 60 atau 90 second yang Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

berisi promo produk, biasanya berbentuk audio video Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dan grafis. TVC ini paling umum digunakan dalam dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

mengisi jeda komersial program acara di TV. Bagaimana cara bapak meyakinkan calon klien

(pengiklan) bahwa apabila pengiklan (klien) memasang Superimpose

iklan di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ maka Insert grafis berdurasi 15 – 30 second. Posisi dalam jangka waktu dekat customer dari target sasaran superimpose ini biasanya di pojok layar baik kanan

pengiklan (klien) akan sadar (awareness) produk?” ataupun kiri layar. Bisa di sisi atas maupun bawah, diperoleh pernyataan sebagai berikut:

tergantung logo dari stasiun TV. Iklan superimpose ini Berdasarkan analisis data Daily Audience Share biasanya berformat still picture/gambar diam, bisa juga Market ABC menempatkan ANTV pada peringkat animated picture/animasi namun tanpa suara.

1 dengan TVS keseluruhan 14,8. brand dibanding

total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %. Riset Built-in

ini menunjukkan bahwa pengaruh artis Bollywood Iklan ini sering disebut iklan terselubung, karena dalam acara yang ditayangkan ANTV cukup besar hanya yang bermata jelilah yang mampu menangkap mengalahkan acara-acara seperti Pesbukers yang pesan ini. Biasanya iklan jenis built-in ini menyatu dibintangi artis lokal Indonesia. Data-data di atas dalam sebuah tayangan, dan berbentuk tulisan yang cukup menjadi bukti untuk menarik pengiklan dan ada di backdrop, xbanner, logo produk dalam body meyakinkan pengiklan jika customer pasti akan segera program. aware dengan produk mereka.

Sesuai

hasil temuan wawancara mendalam Bump In-Out

dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku Tayangan iklan sponsor yang berbentuk animasi, Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

berdurasi maksimal 10 second, ditayangkan pada awal Bagaimana cara bapak/ibu meyakinkan calon klien acara dan akhir acara sebuah program TV. (pengiklan) bahwa apabila pengiklan (klien) memasang

Jawab: Ya seluruh jenis iklan yang dijabarkan di atas

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

kami muat. Mulai dari TVC hingga bump in-out. bahwa media televisi ANTV ini paling strategis Sesuai

hasil temuan wawancara mendalam untuk menayangkan iklan produk sehingga target dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku sasarannya pasti terkena terpaan iklan produk dan Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

menjadi sadar (awareness) pada produk klien?” Jenis-jenis iklan apa saja yang akan bapak/ibu muat diperoleh pernyataan sebagai berikut: selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟,

Yaa kita jelaskan ke klien bahwa program-program apakah jenis iklan seperti ini?” diperoleh pernyataan kita khususnya program India cukup memiliki sebagai berikut:

segmentasi pasar tersendiri loh. Kita yakin kok, Kita punya beragam jenis iklan yaa, mulai dari TVC, program kita tetap memiliki banyak penonton. Kan Built-in, Bump In-Out, Superimpose. Semua jenis-jenis sudah terbukti dari hasil riset yang tadi saya jelaskan. iklan itu kita tawarkan ke klien, mereka mau tertarik Di media Sosmed Twitter saja program kita untuk pada jenis iklan yang mana. Kita jelaskan gambaran Bolly Star Vaganza mencapai 41%. Artinya program umumnya kepada klien mengenai jenis-jenis iklan kita cukup banyak disukai khalayak. Dari situlah kita tersebut, biar mereka mengerti dan paham karena itu berikan keyakinan yang mendalam kepada klien agar berkaitan dengan biaya harga yang harus ditanggung berminat pasang iklan di program Bolly Star Vaganza. klien.

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Strategi Pesan (Message Strategies)

dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Berapa harga yang bapak tawarkan kepada calon Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV klien (pengiklan) apabila klien memasang iklan dalam dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: bentuk : TVC (Television Commercial), Superimpose,

Bagaimana cara bapak mengatur jadwal penayangan Built-in, maupun Bump In-Out, karena setiap jenis setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star iklan itu tentunya memiliki draft harga yang berbeda- Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut: beda? diperoleh pernyataan sebagai berikut:

Pengaturan dilakukan sesuai dengan rundown Rate harga iklan BSV 45jt per 30 second untuk TVC bulanan yang telah dibuat sebelumnya. Kami selalu

Superimpose : 0,6 x rate 30” mengadakan rapat antara tim produksi BSV dengan tim Built- in : 6 x rate 30”

sales marketing BSV agar tidak tumpang tindih. Bump in-out : 0,4 x rate 30”

Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing

Strategi Media (Media Strategies)

and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan

Bagaimana cara ibu mengatur jadwal penayangan Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut: Bagaimana cara bapak meyakinkan calon klien Kalau pengaturan tayangan iklan telah kita buat

program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ bahwa media sebelumnya jauh-jauh hari. Kita rapat bersama tim televisi ANTV ini paling strategis untuk menayangkan produksi BSV dan para tenaga marketing-sales agar iklan produk sehingga target sasarannya pasti terkena mereka di lapangan yang bertugas mencari klien terpaan iklan produk dan menjadi sadar (awareness) dapat menjelaskan jam-jam tayangan iklan yang akan

pada produk klien? diperoleh pernyataan sebagai dimunculkan. berikut:

Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Menegaskan pernyataan sebelumnya, kami tentu Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV sangat sadar keunggulan apa saja yang dimiliki dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: program acara kami. Dengan melihat rating dan share

Biasanya klien (pengiklan) atau bapak yang mengatur di atas sudah barang tentu ANTV menjadi tempat untuk tampilan tayangan iklan produk klien di paling strategis bagi pengiklan, pasalnya saat ini kami program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? diperoleh menempati urutan kedua setelah Indosiar.

pernyataan sebagai berikut:

Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan Biasanya kami mengikuti brief yang diberikan informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing pengiklan atau agency iklan yang mengurusi sebuah and Sales dengan mengajukan pertanyaan:

brand.

Bagaimana cara bapak/ibu meyakinkan calon Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan klien program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟

dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

“Pesan iklan yang paling strategis itu ditampilkan pembahasan penelitian mengenai Strategi Promosi pada jam berapa di program Tayangan „Bolly Star

Program Bolly Star Vaganza Dalam Memasukan Iklan, Vaganza‟?” diperoleh pernyataan sebagai berikut: dengan mengacu pada konsep strategi advertising yang

Prime Time yakni 20.00-21.00 WIB dikemukakan oleh (Khan, 2006: 282) yang meliputi Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan tujuh langkah sebagai berikut: informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing

Langkah pertama: Menetapkan Tujuan Objektif and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Pesan iklan (Setting of objectives). Sebelum membahas lebih lanjut yang paling strategis itu ditampilkan pada jam berapa mengenai penetapan tujuan objektif untuk mendapatkan

di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? diperoleh klien agar berminat memasukan iklan di Program pernyataan sebagai berikut:

Bolly Star Vaganza. Penulis memberikan ulasan Kita punya jam tayang sendiri dong, biasanya jam sedikit mengenai apa itu Program Bolly Star Vaganza, Prime Time kita sekitar pukul 20.00 - 21.00 WIB.

yakni variety show unik yang menggabungkan antara Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan musikalisasi irama dangdut, melayu dengan gaya Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Bollywood. Program Bolly Star Vaganza dipandu oleh dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

lima orang pandawa host yang heboh dan seru sambil “Apakah pengaturan jadwal penyampaian pesan menunjukkan atraksi menyanyi, menari dan diikuti iklan selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ game show menarik. Seperti penulis ketahui bahwa berlangsung, mempengaruhi harga/biaya yang harus masyarakat Indonesia cukup senang pada program dibayar klien”? diperoleh pernyataan sebagai berikut:

Bollywood seperti Mahabharata, Jodha Akbar, Pastinya. Harga sebelum dan sesudah prime time dan Navya. Berangkat dari antusias masyarakat pada lebih murah dibandingkan harga saat prime time tayangan tersebut, maka ANTV membuat program berlangsung. Ini disebabkan karena naiknya jumlah Bolly Star Vaganza, yang mana dalam program penonton di saat waktu-waktu tertentu.

tersebut karyawan yang berada di divisi marketing dan sales ditugaskan untuk mencari klien yang berminat

Coordination of different strategies

memasang iklannya pada saat program Bolly Star Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Vaganza (BSV) berlangsung. Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV

Adapun penayangan program Bolly Star Vaganza dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: (BSV) hanya di hari Sabtu dan Minggu pada pukul Apakah bapak/ibu mengkonsultasikan tampilan

19.30 wib sampai dengan 23.00 wib. Melihat iklan dari klien kepada tim manajemen kreatif media durasipenayangan yang cukup panjang tersebut, maka ANTV karena banyak pengiklan (klien) yang request karyawan didivisi marketing dan sales menetapkan untuk ditampilkan pada jam-jam tertentu? diperoleh tujuan objektif untuk mendapatkan klien yang berminat pernyataan sebagai berikut:

memasang iklan pada program Bolly Star Vaganza Ya tim sales kami berkoordinasi dengan tim kreatif (BSV). Target objektif untuk mendapatkan iklan dalam serta tim produksi di lapangan dalam mengatur tampilan lima segmen yakni total keseluruhan sebanyak iklan. iklan.

Jumlah karyawan yang berada di divisi marketing Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan dan sales program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing and sebanyak enam orang. Sales dengan mengajukan pertanyaan:

Karyawan marketing dan sales mendapat tugas Apakah ibu mengkonsultasikan tampilan iklan untuk mencapai target objektif perolehan iklan dari klien kepada tim manajemen kreatif media sebanyak 50 iklan produk. Pengiklan dapat membayar ANTV karena banyak pengiklan (klien) yang request spot/ruang iklan yang disediakan di program Bolly Star untuk ditampilkan pada jam-jam tertentu? diperoleh Vaganza (BSV) sesuai dengan jenis iklan dan durasi pernyataan sebagai berikut:

lama tayangnya. Iklan yang ditayangkan pada program Oh yaa.. pastinya kita berkoordinasi dengan divisi lain Bolly Star Vaganza (BSV) dapat membantu mencapai untuk mendapatkan klien supaya tertarik memasang target sasaran komunikasi yakni terbentuknya iklan di program „Bolly Star Vaganza‟.

kesadaran (awareness) khalayak mengenai produk perusahaan.

Pembahasan

Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan Berdasarkan hasil temuan wawancara penelitian yang pendapat (Brannan, 2004: 51) Iklan didefinisikan telah penulis lakukan, maka penulis dapat berikan uraian sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

yang di bayar sendiri oleh pemasang iklan. Iklan bisa program acaranya. ANTV menciptakan pasar potensial membantu mencapai hampir semua sasaran komunikasi. untuk dapat bersaing secara kompetitif dengan program- Iklan merupakan sarana ampuh untuk membangun program lainnya dari stasiun televisi yang berbeda. kesadaran konsumen. Sedangkan menurut (Kotler dan

(Kotler, 2005: 300) beberapa periset berusaha Keller, 2008: 281) iklan adalah segala bentuk penyajian untuk membentuk segmen dengan mengamati ciri-ciri non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh konsumen: ciri geografis, demografis, dan psikografis. sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

Kemudian, para periset memeriksa apakah segmen- Cara yang dilakukan ANTV dalam membangkitkan segmen konsumen itu menunjukkan kebutuhan atau kesadaran (awareness) kepada calon klien (pengiklan) tanggapan produk yang berbeda. agar berminat memasang iklan di program „Bolly Star

Pada langkah kedua ini, karyawan marketing dan Vaganza‟ yakni pertama, dengan menayangkan

sales menjelaskan kepada klien (pengiklan) mengenai program sinetron India mulai dari Mahabharata segmentasi program „Bolly Star Vaganza‟ agar yang tayang pukul 19.00 hingga ditutup Jodha Akbar berminat memasang iklan di ANTV, yakni dilihat pukul 22.00 dan program tersebut telah meraih rating dari segmentasi demografis didominasi oleh jenis yang tinggi pada waktu prime time. Kedua, dengan kelamin wanita yang berusia di atas 35 Tahun untuk menampilkan keunggulan/kelebihannya yakni ANTV ibu-ibu rumah tangga, sedangkan remaja berada pada mendatangkan pemain film Bollywood Mahabharata usia 18 – 25 Tahun, dan status sosial ekonominya yang kami sebut dengan lima pandawa langsung dari (Socio Economic Status) termasuk kategori golongan India untuk berjumpa langsung dengan pemirsa ANTV.

B – C+.

Lalu, karyawan marketing dan sales menjelaskan Uraian di atas, sejalan dengan pendapat (Kotler, kepada pengiklan (klien) agar berminat memasang iklan 2005: 182) kelas sosial: pada dasarnya semua di program „Bolly Star Vaganza‟ yakni semakin sering masyarakat memiliki strata sosial. Stratifikasi tersebut pengiklan memasang iklan di televisi maka tingkat kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota

kesadaran khalayak akan meningkat dikarenakan kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu pengetahuan khalayak menjadi bertambah dari dan tidak dapat mengubah keanggota kasta mereka. informasi yang disampaikan oleh iklan produk tersebut Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas dan bahkan iklan dapat mendorong calon konsumen sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang untuk membeli produk yang diiklankan pengiklan.

relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, pendapat (Brannan, 2004: 51) menyatakan bahwa minat, dan perilaku serupa (Kotler, 2005: 186). iklan dapat berfungsi sebagai media pendidikan dan

Apabila dilihat dari uraian teoritis yang diungkapkan informasi, misalnya digunakan untuk memberitahukan oleh Kotler (2005) di atas, dan dikaitkan dengan adanya penarikan suatu produk karena merugikan penelitian ini adalah audiens yang menjadi target kesehatan, seperti rokok. Sementara untuk tujuan sasaran program „Bolly Star Vaganza‟ memiliki kelas pemasaran secara langsung, iklan juga bisa berfungsi sosial yang hampir sama yakni berada pada kategori sebagai tenaga pemasaran. Ia bahkan mampu golongan B – C+. Audiens yang berada pada kelas mendorong calon konsumen untuk membeli suatu sosial tersebut secara relatif memiliki minat yang sama produk tanpa melihat atau mencobanya.

(homogen) pada program „Bolly Star Vaganza‟. Setelah diketahui tujuan objektif yang akan dicapai

Selanjutnya dilihat dari segmentasi psikologi, yakni sebanyak iklan, maka tindakan selanjutnya program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ ditujukan karyawan marketing dan sales ANTV dalam rangka kepada audiens yang memiliki karakter psikologinya mempresentasikan kepada calon klien agar berminat seperti ingin memperoleh rasa aman, penuh kasih memasang iklan yakni menjelaskan kepada klien sayang dan memiliki kepercayaan diri. Sedangkan mengenai segmentasi dari program „Bolly Star dilihat dari segmentasi psikologi yakni karakter pribadi Vaganza‟, yang diuraikan dalam langkah kedua.

yang terbuka, percaya diri, dan cenderung agresif. Dan Langkah kedua: Strategi Segmentasi (Segmentation karakter gaya hidup (lifestyle) psikologi audiensnya strategies) (Kotler, 2005: 292) Segmentasi pasar yang straights. Namun tidak menutup kemungkinan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan juga bagi yang masih mencari jati diri atau status. pemasaran perusahaan.

Dari uraian di atas, menunjukkan bahwa kini karyawan Perusahaan stasiun televisi ANTV memiliki marketing dan sales telah membuat segmentasi segmentasi tersendiri untuk memasarkan program- pasar berdasarkan kepribadian. ANTV melengkapi

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

kepribadian audiens dengan membuat program menonton program „Bolly Star Vaganza‟. Dari hasil mensegmentasikan

kepribadian audiensnya ini, maka akan memudahkan „Bolly Star Vaganza‟, tindakan selanjutnya membuat karyawan marketing dan sales dalam mencari klien strategi posisi (position strategies). (pengiklan) untuk memasukan iklannya di program

„Bolly Star Vaganza‟. Pengiklan (klien) akan menjadi Menurut Porter (1980) yang dikutip oleh (Kotler, lebih tertarik dan berminat memasang iklan di ANTV 2005: 92) mendefinisikan strategi sebagai penciptaan karena stasiun televisi telah membuat segmentasi pasar posisi unik dan bernilai yang mencakup perangkat berdasarkan kepribadian dan produk klien ini dirasa kegiatan yang berbeda. paling cocok dengan segmentasi pasar yang dimiliki ANTV.

ANTV tidak menciptakan pesan iklan produk klien, Kemudian, dilihat dari segmentasi situasi (Use- ANTV hanya menyediakan tempat/spot ruang iklan di Situational Segmentation), dalam arti kata bahwa pada program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟. ANTV hanya saat kondisi seperti apa audiensnya akan menonton menampung iklan-iklan dari klien untuk ditayangkan di program „Bolly Star Vaganza‟, dikarenakan program televisi. ini tayang mulai dari jam 19.30 wib sampai 23.00 wib maka dari segi waktu berarti target segmentasi

Oleh karena itulah strategi posisi disini mengacu audiensnya yang termasuk kategori night person. pada jenis produk iklan apa yang cocok ditampilkan Dilihat dari segmentasi sisi lokasi (Location) yakni saat program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟. sudah dipastikan audiens yang senang bersantai di rumah dan menikmati akhir pekan.

Marketing dan sales harus dapat menjelaskan Dari hasil uraian target segmentasi yang karyawan kepada klien (pengiklan) bahwa apabila memasang marketing dan sales tetapkan ini, maka klien (pengiklan) iklan di program „Bolly Star Vaganza‟ harapannya menjadi berminat untuk memasang iklan di program dapat meningkatkan posisi produknya setelah beriklan „Bolly Star Vaganza‟ karena karyawan marketing dan di ANTV. Berdasarkan hasil temuan wawancara sales memberikan gambaran mengenai segmentasi penelitian diketahui bahwa ANTV tidak mengkategori- program tayangannya begitu jelas. Berdasarkan kategorikan jenis produk yang akan diiklankan informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan dan semua jenis produk bisa diiklankan pada saat key informan diperoleh pernyataan bahwa semua penayangan program „Bolly Star Vaganza‟. jenis produk apapun bisa dimunculkan dalam program „Bolly Star Vaganza‟.

Tindakan yang dilakukan key informan dan tim Dari hasil temuan penelitian mengenai segmentasi marketing sales dalam meyakinkan klien (pengiklan) situasi menunjukan bahwa karekter audiensnya yakni agar berminat memasang iklan di program audiens yang night person artinya orang yang aktivitas menonton program acara di malam hari dan memiliki

Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ sehingga customer minat yang tinggi pada program-program yang (konsumen) dalam waktu bernuansa India karena dinilainya menarik dan sesuai dengan gaya hidupnya.

dekat tertarik melakukan tindakan pembelian Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat produk yang diiklankan yakni

(Kotler, 2005: 192) gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas,

dengan menampilkan hasil riset yang telah dilakukan, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan seperti terlihat dibawah

„keseluruhan diri seseorang‟ yang berinteraksi dengan lingkungannya.

ini:

Setelah, menetapkan target segmentasi dari program „Bolly Star Vaganza‟ agar klien (pengiklan) berminat

Berdasarkan analisis data Daily Audience Share memasang iklan maka langkah selanjutnya membuat Market ABC menempatkan ANTV pada peringkat strategi posisi yang akan dijelaskan di bawah ini.

1 dengan TVS keseluruhan 14,8. Hasil riset Band-IT Langkah ketiga: Strategi posisi (Position strategies)

pada Bulan Maret sampai April pada dua acara andalan ANTV diperbincangkan di Sosmed Twitter sebanyak

Setelah menetapkan segmentasi audiens yang akan

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

untuk Bolly Star Vaganza dan 13% untuk The New pasar yang besar. Perusahaan dengan strategi itu harus Eat Bulaga dari seluruh total obrolan acara-acara

terampil dalam hal rekayasa, pembelian, produksi ANTV. Masing-masing acara tersebut mendapatkan

maupun distribusi. Kedua, diferensiasi: di sini unit Net Sentiment (total perbincangan brand dibanding

bisnis berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %. Riset

terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan ini menunjukkan bahwa pengaruh artis Bollywood

yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Unit dalam acara yang ditayangkan ANTV cukup besar

bisnis dapat berusaha keras untuk menjadi yang terbaik mengalahkan acara-acara seperti Pesbukers yang

dalam pelayanan, kualitas, gaya, teknologi, namun dibintangi artis lokal Indonesia. Data-data di atas

tidak mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam segala cukup menjadi bukti untuk menarik pengiklan dan

hal. Ketiga, fokus: di sini unit bisnis memfokuskan diri meyakinkan pengiklan jika customer pasti akan segera pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit daripada aware dengan produk mereka.

mengejar pasar yang lebih besar. Perusahaan memahami Dari data riset tersebut, dirasa sudah cukup untuk

kebutuhan segmen itu dan mengejar kepemimpinan meyakinkan klien (pengiklan) untuk tertarik memasang biaya atau diferensiasi dalam segmen sasaran. iklan di program „Bolly Star Vaganza‟ karena biasanya

Setelah, klien (pengiklan) diberi informasi mengenai klien (pengiklan) sudah merasa yakin apabila telah data riset yang telah dilakukan sebagai upaya ada riset sebelumnya bahwa program yang akan membentuk rasa percaya dan keyakinan klien agar ditayangkan tersebut akan mendapat perhatian luas berminat

memasang iklan di program „Bolly dari khalayak.

Star Vaganza‟, tindakan selanjutnya masuk ke langkah Dari uraian di atas, (Kotler, 2005: 199) mendefinisikan empat.

keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran Langkah keempat: Strategi Apropriasi/peruntukan yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan (Appropriation strategies) Strategi Apropriasi mengacu mungkin berdasarkan pengetahuan, pendapat, atau pada biaya yang harus dikeluarkan klien (pengiklan) kepercayaan. Kesemuanya itu mungkin atau tidak apabila berminat memasang iklan di program „Bolly mungkin mengandung faktor emosional.

Star Vaganza‟. Key informan dan informan (marketing Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan

dan sales) menjelaskan mengenai spot jam penayangan melalui proses wawancara mendalam, ternyata iklan dan durasi serta biaya yang harus dibayar klien

strategi yang dimainkan oleh karyawan marketing (pengiklan). dan sales dalam mempersuasif klien (pengiklan)

Secara tradisional, harga telah diperlakukan sebagai supaya berminat memasang iklan di program „Bolly

penentu utama pilihan klien (pengiklan). Harga masih Star Vaganza‟ yakni fokus. ANTV meyakinkan menjadi salah satu unsur terpenting dalam menentukan

kepada klien (pengiklan) bahwa program „Bolly Star pangsa pasar dan profitabilitas. Klien (pengiklan) dan Vaganza‟ ini memang lebih banyak diminat oleh

pihak stasiun televisi ANVT memiliki lebih banyak audiens remaja dan dewasa khususnya audiens yang akses informasi harga. Klien (pengiklan) melakukan berjenis kelamin perempuan. Dikarenakan sasaran dari tekanan pada marketing dan sales program „Bolly Star program„Bolly Star Vaganza‟ adalah audiens berjenis

Vaganza‟ untuk menurunkan harganya. kelamin perempuan maka ada baiknya klien (pengiklan)

Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Key memfokuskan pada produk khusus perempuan.

informan dan informan (marketing dan sales) merasa Uraian di atas, sejalan dengan strategi Michael Porter perlu menjelaskan mengenai dana atau biaya yang (1980) yang masuk ke dalam langkah ketiga, yakni harus dibayarkan pihak klien (pengiklan) karena hal ini fokus seperti tertuang dalam kutipan di bawah ini:

penting sekali agar menjadi bahan pertimbangan klien Michael Porter yang dikutip oleh (Kotler, 2005: 91- (pengiklan) untuk memasang iklan di program „Bolly

92) yang menyatakan bahwa walaupun banyak macam Star Vaganza‟. strategi yang tersedia, Porter (1980) merangkumnya ke

Berdasarkan hasil temuan wawancara mendalam dalam tiga jenis umumnya yang memberikan awal yang kepada key informan diperoleh informasi mengenai bagus untuk pemikiran strategis: keunggulan biaya jenis-jenis iklan yang akan ditayangkan pada program secara keseluruhan, differensiasi, atau fokus. Pertama, „Bolly Star Vaganza‟ yakni mencakup semua jenis keunggulan biaya secara keseluruhan: disini unit bisnis iklan, mulai dari iklan TVC (Television Commercial) bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan yang durasi penayangannya 30, 60 atau 90 second yang distribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi berisi promo produk, biasanya berbentuk audio video lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa dan grafis. TVC ini paling umum digunakan dalam

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

mengisi jeda komersial program acara di TV. Jenis lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa iklan Superimpose yakni insert grafis berdurasi 15 – pasar yang besar. Perusahaan dengan strategi itu harus

30 second. Posisi superimpose ini biasanya di pojok terampil dalam hal rekayasa, pembelian, produksi layar baik kanan ataupun kiri layar. Bisa di sisi atas maupun distribusi. maupun bawah, tergantung logo dari stasiun TV. Iklan

Langkah kelima: Strategi Media (Media strategies) superimpose ini biasanya berformat still picture/gambar Berbicara mengenai strategi media, penulis hanya diam, bisa juga animated picture/animasi namun tanpa memfokuskan pada strategi media iklannya di televisi. suara. Selanjutnya, jenis iklan Built-in yakni iklan yang Jadi, key informan dan informan menawarkan kepada menyatu dalam sebuah tayangan, dan berbentuk tulisan klien (pengiklan) mengenai pemasangan iklan di media yang ada di backdrop, xbanner, logo produk dalam televisi. Penulis menanyakan kepada key informan body program. Dan, jenis iklan

mengenai bagaimana cara meyakinkan klien bahwa Bump In-Out yaitu iklan sponsor yang berbentuk apabila klien (pengiklan) memasang iklan di televisi animasi, berdurasi maksimal 10 second, ditayangkan akan lebih dapat membangkitkan kesadaran (awareness) pada awal acara dan akhir acara sebuah program TV.

target sasarannya yakni dengan memperlihatkan hasil Lalu, dari hasil temuan wawancara penelitian yang riset yang pernah dilakukan dimana rating dan share dilakukan kepada key informan, diperoleh perincian

ANTV menempati urutan kedua setelah Indosiar. Hal budget harga iklan yang ditayangkan pada program ini berarti apabila klien (pengiklan) akan memasang

„Bolly Star Vaganza‟, seperti tertera di bawah ini: iklan di ANTV maka sudah menjadi pilihan yang tepat

dan strategis karena audiens yang menonton tayangan program ANTV cukup banyak.

No

Jenis Iklan

Rate harga iklan BSV 45jt per 30 second untuk Pada penelitian ini, memang memfokuskan

1. TVC pada strategi pemasangan iklan di media televisi dikarenakan program „Bolly Star Vaganza‟ hanya

2. Superimpose : 0,6 x rate 30” tayang ditelevisi. Karyawan marketing dan sales

3. Built- in : 6 x rate 30” iklan berupaya meyakinkan klien (pengiklan) bahwa televisi merupakan suatu media penyampaian

4. Bump in-out : 0,4 x rate 30” pesan yang sangat fleksibel karena pengiklan dapat menentukan waktu penayangan iklan produknya agar

Strategi Apropriasi dalam penelitian ini sejalan dengan efektif didalam mempengaruhi target sasarannya, selanjutnya media televisi cukup potensial digunakan

strategi yang dikemukan oleh Michael Porter (1980) untuk beriklan karena jangkauannya yang luas yakni mengulas masalah biaya iklan yang harus di bayar dalam mempengaruhi target sasarannya. Pada pengiklan. ANTV menawarkan biaya pemasangan umumnya televisi diakui sebagai media iklan paling iklan yang kompetitif untuk menarik perhatian klien (pengiklan) memasang iklan di „Bolly Star Vaganza‟. berpengaruh dan menjangkau seluruh khalayak luas.

Jangkau yang luas berarti biaya rendah perpaparan. Klien (pengiklan) akan tertarik memasang iklan apabila Iklan televisi dapat menjadi sarana efektif yang harga yang ditawarkannya lebih rendah daripada harga menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk pesaing dari stasiun televisi lain. Menurut karyawan miliki klien (pengiklan) dan menjelaskan secara marketing dan sales, harga yang ditawarkan kepada

klien (pengiklan) sudah cukup kompetitif dan dapat persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.

mempengaruhi target sasaran yang lebih luas. Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat pendapat (Brannan, 2004: 54) televisi dapat digunakan Michael Porter yang dikutip oleh (Kotler, 2005: 91-

92) yang menyatakan bahwa walaupun banyak macam baik sebagai media Nasional maupun Regional. Televisi strategi yang tersedia, Porter (1980) merangkumnya ke sangat fleksibel dalam menyampaikan pesan sponsor:

mulai dari pemilihan waktu sampai adanya jaminan dalam tiga jenis umumnya yang memberikan awal yang penyampaian ulasan berita secara khusus untuk audiens bagus untuk pemikiran strategis: keunggulan biaya secara keseluruhan, differensiasi, atau fokus. Pertama, tertentu. TV merupakan media iklan paling potensial di

antara media lainnya karena jangkauannya yang luas. keunggulan biaya secara keseluruhan: disini unit bisnis

bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan Pesan iklan dapat dikemas secara Nasional meskipun

untuk tujuan audiens lokal.

distribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi Langkah keenam: Strategi Pesan (Message strategies)

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Dalam menentukan strategi pesan, manajemen di perjanjian i jam penayangan yang telah disepakati divisi marketing dan sales mencari daya tarik, tema, bersama. atau gagasan yang akan mengikat kliennya.

Uraian hasil temuan penelitian di atas, sejalan dengan Strategi pesan dalam penelitian ini lebih pendapat (Kotler, 2005: 318) kerja sama antar- mengarah kepada penayangan iklan produk milik segmen. Cara terbaik untuk mengelola segmen-segmen klien (pengiklan). ANTV hanya mengatur jadwal adalah dengan mengangkat manajer segmen dengan penayangannya, sedangkan untuk strategi pesan iklan wewenang dan tanggung jawab yang memadai untuk telah dibuat langsung oleh pemilik iklan produk.

membangun bisnis segmen mereka. Pada saat yang

Dalam hal ini, penulis menanyakan mengenai strategi sama, manajer segmen tidak boleh terlalu terfokus pada pesan yang akan diterapkan oleh key informan dalam

segmen sehingga menolak untuk bekerja sama dengan menayangkan iklan produk dari klien (pengiklan). personalia perusahaan lain. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan diperoleh

informasi mengenai jadwal pengaturan penayangan Simpulan

setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star Berdasarkan hasil temuan penelitian melalui Vaganza‟ yakni pengaturan tayangan iklan disesuaikan wawancara dan hasil pembahasan yang dilakukan,

dengan rundown bulanan yang telah dibuat sebelumnya maka penulis memberikan simpulan mengenai strategi dan Manager Marketing-Sales mengadakan meeting periklanan sebagai berikut:

dengan tim produksi program „Bolly Star Vaganza‟ agar Strategi periklanan yang kuat yakni strategi fokus. tayangan iklan tidak saling tumpang tindih. Kemudian, Karyawan marketing dan sales dalam mempersuasif terkadang ada klien (pengiklan) yang menginginkan klien (pengiklan) supaya berminat memasang iklan iklannya ditampilkan pada jam-jam tertentu. Biasanya, di program „Bolly Star Vaganza‟ yakni menerapkan informan marketing dan sales mengikuti brief yang strategi fokus. ANTV meyakinkan kepada klien diberikan pengiklan atau agency iklan yang mengurusi (pengiklan) bahwa program „Bolly Star Vaganza‟ ini sebuah brand. Pihak klien (pengiklan) ada yang memang lebih banyak diminat oleh audiens remaja menginginkan tayangan iklannya dimunculkan pada dan dewasa khususnya audiens yang berjenis kelamin prime time yakni pukul 20.00 wib sampai 21.00 wib perempuan. Dikarenakan sasaran dari program „Bolly dikarenakan pada waktu jam tersebut banyak audiens Star Vaganza‟ adalah audiens berjenis kelamin yang menghabiskan waktunya dengan menonton acara perempuan maka ada baiknya klien (pengiklan) televisi. Iklan produk yang dimunculkan pada jam prime memfokuskan pada produk khusus perempuan. time (20.00 wib – 21.00 wib) tentunya mempengaruhi

Strategi periklanan yang lemah yakni strategi posisi biaya harga yang harus dibayar pihak klien (pengiklan), (position strategies), dikarenakan klien (pengiklan) hal ini dikarenakan pada jam prime time terdapat tertarik pada acara stasiun televisi swasta lainnya (Trans banyak audiens yang menonton acara televisi.

TV, RCTI, SCTV, MNC) yang telah memiliki audiens Banyak klien (pengiklan) yang menginginkan semua lebih banyak sehingga produk klien (pengiklan) lebih iklan produknya ditampilkan pada jam prime time, banyak mendapat perhatian dari audiens. tentunya hal ini tidaklah mungkin dapat dilakukan

Berdasarkan hasil temuan wawancara penelitian karena ada keterbatasan jam prime time yakni antara yang telah dilakukan,penulis menyarankan sebagai

20.00 wib – 21.00 wib. Oleh karena itu, key informan berikut: dan informan bekerjasama dengan bagian produksi

Sebaiknya biaya harga pemasangan iklan lebih program „Bolly Star Vaganza‟ untuk mengatur jadwal kompetitif dengan stasiun televisi lainnya agar klien

jam penayangan iklan di televisi. Jadi, tahap selanjutnya (pengiklan) menjadi lebih berminat memasang iklan di setelah strategi Pesan dibuat maka tindakan selanjutnya ANTV. menuju ke langkah terakhir yaitu langkah ketujuh.

Sebaiknya iklan yang dimunculkan pada program Langkah ketujuh: Mengkoordinasikan berbagai Bolly Star Vaganza disesuaikan dengan target strategi yang berbeda-beda (Coordination of segmentasi sehingga produk yang diiklankan di ANTV different strategies). Langkah ketujuh mengacu pada efektif dalam mempengaruhi audiensnya.

pengkoordinasian dalam hal penayangan iklan di televisi. Key informan dan informan berkoordinasi

Daftar Pustaka

dengan tim manajemen kreatif media ANTV dan tim Ardianto, Elvinaro. (2010). Metodologi Penelitian produksi di lapangan dalam mengatur tampilan iklan

untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. agar iklan produk dari klien dapat dimunculkan sesuai

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Ardianto, Elvinaro; Komala, Lukiati; dan Karlinah, Siti. Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Morissan. (2012). Periklanan : Komunikasi Pemasaran Belch, George E.; dan Belch, Michael A. (2009).

Terpadu. Jakarta: Kencana.

Advertising and Promotion: an integrated Mulyana, Deddy. (2001). Ilmu Komunikasi Suatu marketing communication perspective (6 ed.).

Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. New York: McGraw-Hill Higher Education.

Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Brannan, Tom. (2004). Integrated Marketing

Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communications: A practical guide to integrated

Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka marketing communications (Slamet, Trans.

Utama.

Poppy Herawati Ed.). Jakarta: Lembaga Soefijanto, Totok Amin; dan Idris, Ika Manajemen PPM.

Karlina. (2012). Integrated Marketing Devito, Joseph A. (1997). Komunikasi Antarmanusia

Communications: Komunikasi Pemasaran di (Agus Maulana, Trans.). Jakarta: Professional

Books. Indonesia. Jakarta: Gramedia. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Effendy, Onong Uchjana. (2000). Ilmu Komunikasi

Bandung: CV Alfabeta.

Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori dan Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan

Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, . Jakarta:

Pressindo.

Pustaka Utama Grafiti. Tjiptono, Fandy. (2000). Perspektif Manajemen dan Khan, Matin. (2006). Consumer Behaviour and

Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: CV ANDI. Advertising Management. Daryaganj, New West, Richard; dan Turner, Lynn H. (2009). Introducing

Delhi: New Age International (P) Ltd. Communication Theory: Analysis and Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran (11 ed.).

Application (Maria Natalia Damayanti Maer, Jakarta: Indeks.

Trans. Nina Setyaningsih Ed. 3 ed.). Jakarta: Kotler, Philip; dan Keller, Kevin Lane. (2008).

Salemba Humanika.

Marketing Management (Benyamin Molan, Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah Konsep dan Trans. Bambang Sarwiji Ed. 12 ed.). Jakarta: PT

Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing. Indeks.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi, .

Jakarta: PT Grasindo.

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) di Tanah Gambut yang Diberi Pupuk Kandang Kotoran Sapi Plant Growth and Yield of Hot Pepper ( Capsicum annuum L. ) in Marked Peat Soil Cow Manure

0 0 8

Pola Serapan Hara dan Produksi Kedelai Dengan Budidaya Jenuh Air di Lahan Rawa Pasang Surut Nutrient Uptake and Production of Soybean under Saturated Soil Culture on Tidal Swamps

0 0 8

Kelimpahan dan Keanekaragaman Spesies Serangga Predator Selama Satu Musim Tanam Padi Ratun di Sawah Pasang Surut Abundance and Species Diversity of Predatory Insects at a Season of Ratooning Rice on Tidal Lowland

0 0 7

Keragaan Adopsi Teknologi padaPelaksanaan M-KRPL di Tiga Lokasi Kota Prabumulih Technology Adoption on M-KRPL Implementation in three location Prabumulih city

0 0 8

Keefektivan Pupuk Hayati ‘Biotara’ terhadap Produktivitas Tanaman Padi di Lahan Rawa Sulfat Masam The Effectiveness of Biofertilizer ‘Biotara’ on Rice Plant Productivity in Acid Sulphate Soil of Swampland

0 0 10

Pengendalian Tikus dan Walang Sangit di Padi Organik Sawah Lebak Control of Rats and Bugs at Paddy Organic on Swamp Land

0 0 9

Sistem Tanam Padi Kontinyu di Lahan Rawa Lebak Continuous Rice Planting System Was on the paddy Fields Swamp

0 0 6

Integrasi Teknologi Pengendalian Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Lahan Sub-Optimal Blas Disease Control Technology Integration on Rice in Sub-Optimal Land

0 0 11

PersePsi KhalayaK TerhadaP Penggunaan sTraTegi humor iKlan Televisi djarum 76 versi TerdamPar di Pulau

1 1 19

AGENDA MEDIA MENGENAI PILPRES PEMILU 2014 Analisis Isi Terhadap Pemberitaan Mengenai Setatus Pencalonan Jokowi Dalam Surat Kabar Kompas

0 0 21