Marissa Restiyanti

Menggunakan seluruh bentuk “kontak”. IMC Emotion

menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan “kontak” Aspek afektif atau emosional dari khalayak, saat yang menghubungkan merek atau perusahaan dengan khalayak merasakan emosi tertentu, seperti perasaan pelanggan mereka, sebagai jalur penyampai pesan yang suka, semangat, gembira, dan lain sebagainya sebagai potensial.

akibat pesan yang disampaikan.

Istilah “kontak”dipakai untuk menerangkan

segala jenis media penyampai pesan yang dapat Cognition

meraih pelanggan dan menyampaikan merek yang Aspek rasional dari khalayak, saat khalayak dikomunikasikan melalui cara yang mendukung

mempelajari, memahami, dan mengevaluasi (melalui

Menciptakan sinergi. Semua elemen komunikasi proses berpikir) informasi yang diterimanya dari pesan (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, Marketing Communication yang disampaikan. dan lain – lain ). Harus berbicara dengan satu suara;

koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk Association

menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh, serta Aspek citra yang dimiliki khalayak terhadap merek, dapat membuat konsumen melakukan aksi.

yaitu pengaitan yang dibuat khalayak atas merek Menjalin hubungan. Pembinaan hubungan adalah dengan karakteristik atau kualitas-kualitas tertentu kunci dari pemasaran modern dan bahwa IMC adalah dari produk. Termasuk juga pengaitan dengan sesuatu kunci dari terjalinnya hubungan tersebut. Perusahaan yang terkait langsung dengan produk, seperti suasana telah menyadari bahwa lebih menguntungkan untuk penggunaan produk, karakteristik penggunaan produk, menjalin dan mempertahankan hubungan dengan dan sebagainya. pelanggan yang sudah ada dibandingkan dengan mencari pelanggan baru.

Persuasion

Aspek sikap dan keyakinan dari khalayak, yaitu

Kerangka Teori

pembentukan atau perubahan sikap/keyakinan tertentu

(West dan Turner, 2009: 49) Secara umum, teori dari khalayak (mengenai merek) sebagai efek dari pesan (theory) adalah sebuah sistem konsep abstrak yang Marketing Communication yang disampaikan. Aspek mengindikasikan adanya hubungan di antara konsep- ini mencakup juga loyalitas dan preferensi khalayak konsep tersebut yang membantu peneliti memahami terhadap produk. sebuah fenomena. Menurut Stephen Littlejohn

and Karen Foss (2005) menyatakan bahwa sistem Behavior

yang abstrak ini didapatkan dari pengamatan yang Aspek tindakan atau perilaku khalayak, yang meliputi sistematis. Menurut Young (1998) teori adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan khalayak atas sesuatu yang ditemukan, dikembangkan, dan dapat produk sebagai efek dari pesan yang disampaikan.

diverifikasi kebenarannya untuk masa sekarang melalui Tindakan yang dimaksud meliputi pula tindakan pengumpulan data yang sistematis dan analisis data langsung (direct action), seperti penyimpanan ingatan yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti.

akan merek dalam memori untuk digunakan saat momen pembelian berlangsung.

The Facets Model of Effects

Berdasarakan The Facets Model of Effect, dalam

Sandra Morianty, Nancy Mitchell, dan Willian kaitannya dengan penelitian ini: marketing dan sales Wells telah mengembangkan model efek Marketing membentuk persepsi positif kepada klien (pengiklan) Communication yang disebut dengan Dalam model mengenai program Bolly Star Vaganza, bahwa program menggambarkan efek Marketing Communication ini memiliki segmentasi tersendiri dan cukup banyak sebagai sesuatu yang terjadi secara simultan pada diri penggemarnya di Indonesia. Marketing dan sales khalayak, yang meliputi enam aspek berikut:

membentuk perasaan (emosi) yang menyenangkan kepada klien (pengiklan) apabila klien memasang iklan

Perception

di program ini maka pesan iklan produk klien akan tepat

Aspek perseptual dari khalayak, dimana khalayak sasaran karena audiens yang menonton program Bolly

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Star Vaganza didominasi oleh audiens perempuan. Strategi posisi (Position strategies).

Kemudian, marketing dan sales program terus Berbicara mengenai strategi posisi maka terkait membangun pengetahun (kognitif) kliennya bahwa dengan membandingkan iklan. Pendekatan yang program entertainment ini akan melibatkan artis dari digunakan dalam iklan komparatif. Hal ini termasuk India langsung dan lima pandawa serta akan diadakan didalam melakukan analisis pesaing, produk, dan kontes menyanyi dan menari sehingga program ini atribut mereka. Perasaan konsumen baik itu perasaan akan banyak di tonton khalayak. Marketing dan sales suka atau tidak suka dapat diukur dan tindakan yang program terus mempersuasif keunggulan-keunggulan diambil harus sesuai. program Bolly Star Vaganza sampai terjadi perubahan

Strategi posisi: Ini bertujuan untuk membangun citra. perilaku (behavior) untuk memasang iklan di program Ini merupakan area yang penting untuk iklan, Yang ini.

meliputi karakteristik produk: Keandalan, kinerja, layanan, aplikasi dan lain-lain.

Strategi Periklanan (Khan, 2006: 282) strategi didefinisikan sebagai sebuah Strategi Apropriasi/peruntukan (Appropriation

rencana atau metode yang gunanya untuk mencapai strategies)

tujuan objektif periklanan. Ada beberapa strategi yang Strategi aprosiasi mengacu pada jumlah yang telah diformulasikan/dirumuskan yang dipergunakan dialokasikan untuk iklan untuk periode keuangan. untuk perencanaan periklanan sebagai upaya tercapainya Uang ini kemudian dibagi ke dalam berbagai media tujuan objektif yang diinginkan. Formulasi dari sebuah yang akan digunakan untuk iklan. Peluang dibahas strategi periklanan tersebut mencakup: 1) Menetapkan dan dana dialokasikan untuk mengeksplorasi peluang, Tujuan Objektif (Setting of objectives). 2)Strategi melalui iklan dalam menentukan perampasan tersebut. Segmentasi (Segmentation strategies). 3)Strategi posisi Sifat produk, harga, volume penjualan dan lain-lain, (Position strategies). 4)Strategi Apropriasi/peruntukan dianggap. Peruntukan harus dipengaruhi oleh peluang (Appropriation strategies). 5)Strategi Media (Media diferensiasi produk. persaingan harga, permintaan strategies). 6)Strategi Pesan (Message strategies). 7) primer, siklus hidup produk, biaya produksi dan Mengkoordinasikan strategi yang berbeda-beda distribusi, kegiatan persaingan harga dan lain-lain, (Coordination of different strategies).

lebih banyak dana dapat dialokasikan untuk keperluan Berdasarkan perincian di atas, dapat dijelaskan secara khusus seperti peluncuran produk atau iklan agresif, sederhana di bawah ini:

dan lain-lain. Dana yang dialokasikan untuk iklan dapat berada di keterjangkauan, daya saing dan persentase

Menetapkan Tujuan Objektif (Setting of objectives) penjualan, metode paritas komparatif. Dana yang Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dialokasikan mengingat penjualan dan keuntungan dapat memberikan gambaran mengenai tujuan objektif perusahaan. yang dapat dilaksanakan/dikerjakan dengan mudah.

Tujuan yang objektif tersebut kemungkinan sifatnya Strategi Media (Media strategies)

umum (general) atau lebih khusus (spesifik). Tujuan Strategi media menggambarkan pemilihan media objektif yang spesifik dari periklanan (advertising) tertentu atau pengkombinasian media yang merupakan

adalah mengkomunikasi dan harus dapat membangun kombinasi dari berbagai media. Namun, dalam tingkat kesadaran (awareness) pada khalayak luas. penelitian ini medianya adalah iklan di televisi. Marketing Manager mengkonsultasikan tujuan

objektif yang telah ditetapkan perusahaan ini kepada Strategi Pesan (Message strategies)

Advertising Managers. (Khan, 2006: 292) agar penyampaian pesan iklan meraih sukses, maka audies harus melihat iklannya,

Strategi Segmentasi (Segmentation strategies)

oleh karena itu iklan harus dapat menimbulkan daya Berbicara mengenai strategi segmetasi berarti sama tarik, pesan iklan harus dapat dimengerti dan pesan halnya mengidentifikasikan target pasar. Dasar dari iklannya komprehensif. Terlebih lagi iklan produk, segmentasi meliputi faktor demografi, yang terdiri dari maka pesan iklannya harus dapat memberikan pengaruh Age, Sex, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, siklus sehingga iklan tersebut dapat menimbulkan perilaku hidup keluarga, Agama dan Kasta. Kemudian, terdapat tindakan pembelian. Oleh sebab itu, komunikator harus pula segmentasi geografis, segmentasi manfaat, dan mengetahui seluk-beluk perilaku pembeli, jenis media, lain-lain.

pesan dan bagaimana pesan iklan itu dikemas sehingga

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

dapat memberikan perubahan sikap dalam pikiran saja (analisis), tetapi juga menghubungkan (sintesis). konsumen. Pesan harus benar-benar dapat dicerna oleh Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena pikiran audiens sehingga audiens dapat mengambil sedalam – dalamnya dengan melalui pengumpulan data keputusan yang menguntungkan.

sebanyak – banyaknya.

Jenis riset ini bertujuan membuat deskriptif secara Mengkoordinasikan berbagai strategi yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta – fakta dan berbeda-beda (Coordination of different strategies) sifat – sifat objek tertentu. Riset untuk menggambarkan

Diantara antar divisi saling berkoordinasi untuk realitas yang sedang terjadi, tanpa menjelaskan pengaturan jadwal penayangan iklan.

hubungan variabel.

Menurut Porter (1980) yang dikutip oleh (Kotler, Dengan demikian penelitian tipe deskriptif 2005: 92) mendefinisikan strategi sebagai penciptaan ini digunakan untuk menganalisa seberapa jauh

posisi unik dan bernilai yang mencakup perangkat keberhasilan strategi promosi yang dirancang dan kegiatan yang berbeda. Michael Porter yang dikutip diaplikasikan untuk menarik minat penonton atau oleh (Kotler, 2005: 91-92) yang menyatakan bahwa menjaga loyalitas konsumen terhadap produk atau walaupun banyak macam strategi yang tersedia, Porter program bolly starvaganza. (1980) merangkumnya ke dalam tiga jenis umumnya

yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran Metode Penelitian

strategis: keunggulan biaya secara keseluruhan, Metode penelitian merupakan kajian tentang metode differensiasi, atau fokus. Pertama, keunggulan biaya dalam melakukan penelitian ilmiah. Sebagai dasar

secara keseluruhan: disini unit bisnis bekerja keras metode ilmiah dalam mencari kebenaran adalah harus untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang dilakukan secara sistematis, logis dan empiris. Jadi terendah, sehingga harganya menjadi lebih rendah temuan ilmiah adalah bukan sesuatu yang bersifat daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. kebetulan. Perusahaan dengan strategi itu harus terampil dalam

Selanjutnya penelitian tentunya memerlukan hal rekayasa, pembelian, produksi maupun distribusi. metode demi tercapainya tujuan. Metode menurut Kedua, diferensiasi: di sini unit bisnis berkonsentrasi Husaini Usman, “ialah suatu prosedur atau cara untuk untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah – langkah manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sistematik.” Dikatakan mempunyai langkah – langkah sebagian besar pasar. Unit bisnis dapat berusaha keras sistematik karena terdiri dari berbagai elemen yang untuk menjadi yang terbaik dalam pelayanan, kualitas, membentuk satu kesatuan. Peneliti memilih metode gaya, teknologi, namun tidak mungkin untuk menjadi observasi partisipan dalam mencapai tujuan penelitian yang terbaik dalam segala hal. Ketiga, fokus: di sini unit ini. Husaini berpendapat, “observasi ialah pengamatan bisnis memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala – gejala pasar yang sempit daripada mengejar pasar yang lebih yang diteliti.” besar. Perusahaan memahami kebutuhan segmen itu

Merujuk kepada definisi tersebut, peneliti berusaha dan mengejar kepemimpinan biaya atau diferensiasi untuk mengamati dengan seksama obyek penelitian, dalam segmen sasaran.

dan mencatat hal – hal yang ada dalam pengamatan. Kerangka pemikiran digunakan untuk memberikan

Sebelum melakukan pengamatan, peneliti membatasi landasan dan dasar berpijak atas penelitian yang obyek yang akan diteliti untuk menghindari perolehan dilakukan. Lihat gambar 1. Kerangka Pemikiran.

data yang terlalu meluas dan fokus terhadap suatu Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian permasalahan. kali ini adalah metode studi kasus tunggal (single

Langkah awal, peneliti berusaha beradaptasi dengan study case) dengan teknik pengumpulan data yaitu obyek penelitian. Tingkat adaptasi akan mempengaruhi wawancara secara mendalam (depth interview), hal ini validitas dan reliabilitas data. Untuk itu, dalam dilakukan agar data – data yang diperoleh benar – benar memperoleh hasil penelitian yang maksimal, peneliti akurat atau dapat menggambarkan keadaan dan situasi berusaha agar memahami obyek yang diteliti. yang sesungguhnya.

Langkah berikutnya, peneliti mengamati obyek

Penelitian deskriptif tidak mencari tahu atau dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, membuat prediksi. Dan karena sifatnya yang selalu untuk mendapatkan data yang kredibel dan saling mencari, penelitian deskriptif bukan hanya menjabarkan menunjang, lalu mencatanya. Setelah itu masuk pada

Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

langkah pelaporan. Dalam melaporkan hasil pengamatan dengan mengamati bagaimana proses berjalannya acara dan pencatatan, peneliti berusaha mendeskripsikan tersebut dari Gladi Resik sampai acara selesai.dan obyek yang diteliti secara induktif.

meninjau dengan menggunakan apa saja yang dipakai oleh ANTV untuk menarik penonton untuk menonton

Objek Penelitian dan subjek penelitian

di tempat tersebut.

Objek penelitian dari penelitian yang dilakukan Untuk informan yang dipilih dalam penelitian ini oleh penulis adalah Teater Bhinneka Tunggal Ika di yakni mereka yang diperkirakan menguasai dan Taman Mini Indonesia Indah. Penelitian dilakukan memahami data, informasi, dan juga terlibat dalam

Gambar 1. Kerangka Pemikiran.

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

program Bollystar vaganza para subyek informan Observasi

yang dimaksudkan antara lain, yakni: Key Informan: Menurut Nasution, observasi adalah : “Dasar Sabil Huda ( Produser Iklan di ANTV ) dan Informan: semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat Anggunita Swastya (Marketing and Sales) .

bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu

Teknik Pengumpulan Data

dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat “Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat canggih, sehingga benda – benda yang yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan mengetahui tehnik pengumpulan data yang memenuhi jelas.” (Sugiyono, 2003: 226) standar yang diterapkan.” (Sugiyono, 2003: 224).

Sanafiah Faisal (1990) mengklarifikasi observasi Menurut Lofland dan Loftland dikutip Moleong

menjadi,

menyatakan bahwa, “Observasi berpartisipasi (participant observation), “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif observasi yang secara terang – terangan dan tersamar adalah kata – kata dan tindakan, selebihnya adalah data (overt observation dan convert observation), dan tambahan seperti dokumen dan lain – lain.” (Moleong,

observasi yang tak berstruktur ( unstructured 2006: 157).

observation).” (Sugiyono, 2003: 226).

Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan yakni data primer dan data sekunder. Data primer dengan melakukan pengamatan langsung terhadap merupakan data yang diperoleh secara langsung dari kondisi yang sebenarnya di lokasi penelitian. objek penelitian perorangan, kelompok, organisasi. Dan melakukan observasi secara terus terang atau Sedangkan data sekunder merupakan sumber data yang tersamar ( Overt observation and convert observation). tidak langsung memberikan data kepada pengumpul Penulis dalam melakukan pengumpulan data yang data, misalnya melalui seseorang, atau lewat buku.

menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa Untuk mendapatkan data – data yang lengkap, ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, Penulis diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang menggunakan teknik pengumpulan data sebagai aktivitas penulis. berikut:

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) di Tanah Gambut yang Diberi Pupuk Kandang Kotoran Sapi Plant Growth and Yield of Hot Pepper ( Capsicum annuum L. ) in Marked Peat Soil Cow Manure

0 0 8

Pola Serapan Hara dan Produksi Kedelai Dengan Budidaya Jenuh Air di Lahan Rawa Pasang Surut Nutrient Uptake and Production of Soybean under Saturated Soil Culture on Tidal Swamps

0 0 8

Kelimpahan dan Keanekaragaman Spesies Serangga Predator Selama Satu Musim Tanam Padi Ratun di Sawah Pasang Surut Abundance and Species Diversity of Predatory Insects at a Season of Ratooning Rice on Tidal Lowland

0 0 7

Keragaan Adopsi Teknologi padaPelaksanaan M-KRPL di Tiga Lokasi Kota Prabumulih Technology Adoption on M-KRPL Implementation in three location Prabumulih city

0 0 8

Keefektivan Pupuk Hayati ‘Biotara’ terhadap Produktivitas Tanaman Padi di Lahan Rawa Sulfat Masam The Effectiveness of Biofertilizer ‘Biotara’ on Rice Plant Productivity in Acid Sulphate Soil of Swampland

0 0 10

Pengendalian Tikus dan Walang Sangit di Padi Organik Sawah Lebak Control of Rats and Bugs at Paddy Organic on Swamp Land

0 0 9

Sistem Tanam Padi Kontinyu di Lahan Rawa Lebak Continuous Rice Planting System Was on the paddy Fields Swamp

0 0 6

Integrasi Teknologi Pengendalian Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Lahan Sub-Optimal Blas Disease Control Technology Integration on Rice in Sub-Optimal Land

0 0 11

PersePsi KhalayaK TerhadaP Penggunaan sTraTegi humor iKlan Televisi djarum 76 versi TerdamPar di Pulau

1 1 19

AGENDA MEDIA MENGENAI PILPRES PEMILU 2014 Analisis Isi Terhadap Pemberitaan Mengenai Setatus Pencalonan Jokowi Dalam Surat Kabar Kompas

0 0 21