Analisis sistem yang berjalan
4.1 Analisis sistem yang berjalan
Pada tahap awal ini dilakukan analisa untuk mendapatkan beberapa informasi yang dibutuhkan mencakup sistem jaringan yang digunakan saat ini, infrastruktur jaringan, skema, keamanan dan konfigurasi serta kebijakan penggunaan khususnya jaringan private. Tahap analisis inimenjadi beberapa fase yaitu:
4.1.1 Identify (Mengidentifikasi Masalah)
Masalah keamanan, kemudahan dan kecepatan transfer (pertukaran data) adalah salah satu aspek yang penting dari suatu jaringan komunikasi, terutama untuk perusahaan –perusahaan skala menengah ke atas atau pemerintahan. Komunikasi data pada internet melibatkan masalah keamanan, kemudahan dan kecepatan transfer (pertukaran data). Hal ini yang harus diperhatikan oleh pemilik dan administrator sistem informasi suatu perusahaan dan lembaga pemerintahan dalam melakukan kegiatan di dunia internet, sehingga kerahasiaan informasi suatu perusahaan dan pemerintahan bisa terjaga dengan baik dan kemudahan dan kecepatan
(pertukaran data) bisa diimplementasikan sehingga dapat menjadi nilai lebih yang bisa berpengaruh pada aktifitas pekerjaan di perusahaan dan Lembaga Pemerintah. Negara Kesatuan Replubik Indonesia yang besar dengan daerah geographis yang sangat luas yang terdiri dari pulau-pulau sangatlah sulit untuk mengintegrasikan suatu bentuk jaringan komunikasi data yang ada dikarenakan wilayahnya yang luas tersebut dan masing- masing lembaga pemerintah telah mengembangkan sistem jaringan TIK nya tanpa melakukan perencanaan atau koordinasi ke lembaga lain untuk dapat menciptakan jaringan TIK secara Nasional, padahal pentingnya suatu jaringan komunikasi data ini antara lain untuk melakukan pertukaran data antar lembaga pemerintah secara cepat dan akurat agar dapat diambil keputusan baik ditingkat pimpinan daerah maupun pusat. Selain itu perlu juga adanya komunikasi suara dan gambar antar pejabat ditingkat pusat dan daerah ataupun dengan tingkat administratif terkecil yaitu desa. Gunanya komunikasi suara dan gambar ini secara langsung sangat berguna untuk mengetahui keadaan dan kondisi disuatu daerah.
Berbagai macam aplikasi Sistem Informasi dilembaga pemerintah yang dikembangkan oleh masing-masing lembaga pemerintah tidak memakai basis data yang ada seperti data NIK yang di miliki oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, sehingga masing-masing instansi berinisiatif mengembangkan database NIK versi nya sendiri. Padahal suatu SIM (Sistem Informasi Manajemen) bermuara pada suatu basis data tunggal seperti data kependudukan, contoh sistem infomasi perizinan dan kesehatan dimana melakukan permohonan izin atau pelayanan kesehatan tidak perlu lagi input data masyarakat tersebut, tetapi cukup mengambil dari sumber datanya yaitu data NIK milik Dirjen Dukcapil.
Berbagai macam infrastruktur jaringan komunikasi data juga dibangun dimasing-masing instansi baik pusat dan daerah untuk menghubungkan satuan kerja mereka, bahkan ada yang melakukan interkoneksi jaringan komunikasi datanya di wilayah provinsi mereka untuk menghubungkan satuan kerjanya dengan menyewa link khusus dan Berbagai macam infrastruktur jaringan komunikasi data juga dibangun dimasing-masing instansi baik pusat dan daerah untuk menghubungkan satuan kerja mereka, bahkan ada yang melakukan interkoneksi jaringan komunikasi datanya di wilayah provinsi mereka untuk menghubungkan satuan kerjanya dengan menyewa link khusus dan
VPN merupakan suatu bentuk jaringan privat yang melalui jaringan publik (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel(terowongan) virtual antara 2 node. Dengan menggunakan jaringan publik ini, user dapat tergabung dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika user berada di kantor. Secara umum vpn (virtual private network) adalah suatau prosesdimana jaringan umum (public network atau internet) diamankan untukmemfungsikan sebagai jaringan private (private network).
4.1.2Understand (Memahami Rumusan Masalah)
Dari hasil analisis diatas, dapat dilihat bahwa Pemerintah Indonesia memerlukan sesuatu interkoneksi jaringan untuk menghubungkan server lembaga pemerintah yang satu dengan lembaga pemerintah lainnya untuk melakukan pertukaran data, suara, gambar, dll. Melihat masalah yang disebutkan diatas, penulis mengusulkan untuk merancang interkoneksi jaringan menggunakan Virtual Private Network dengan pemanfaatan Internet dan teknologi IPv6 Pada Opensource OS FreeBSD dan Software VTun, dengan pertimbangan sebagai berikut.
1. Software VTun pada OS FreeBSD dapat diterapkan sebagai protocol jaringan dimana protocol ini berdasarkan studi literatur dan pustaka adalah protokol jaringan yang aman dibandingkan dengan yang lainnya
2. Implementasi VPN dengan menggunakan software VTun Pada OS FreeBSD ini tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan sehingga tidak 2. Implementasi VPN dengan menggunakan software VTun Pada OS FreeBSD ini tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan sehingga tidak
3. Software VTun Pada OS FreeBSD ini memanfaatkan media Internet jadi sangat cocok untuk mencakup lembaga pemerintah yang terpisah geographisnya atau berbeda pulau dan didalam penggunaan akses VPN ini hanya memerlukan sebuah PC atau server dan koneksi internet.
4. Software VTun Pada OS FreeBSD memiliki kinerja yang cukup baik dengan harga yang relatif murah dalam implementasinya dikarenakan software yang digunakan adalah Free dari opensource dibandingkan dengan teknologi WAN yang lain.
4.1.3 Analyze (Menganalisa Elemen Sistem)
Hasil dari analisis yang penulis dapatkan adalah:
1. Penulis akan membangun jaringan VPN Site to Site yang akan memungkinkan penerapan konsep VPN Site to Site sebagai pengembangan sistem yang lama.
2. Penulis akan menganalisis parameter yang dapat diukur pada jaringan VPN site to site ini sebagai informasi ukuran dalam menentukan kualitas transfer data dan keamanan transfer data.
4.1.4 Report (Hasil Dari Analisis)
Proses akhir dari fase analisis adalah pelaporan perinciaan dari berbagai komponen atau elemen sistem yang dibutuhkan. Berbagai elemen atau komponen tersebut mencakup: Spesifikasi sistem yang akan dibangun:
1. Spesifikasi software No Software
Keterangan
1 FreeBSD 8.3 dan Vtun Server Sistem operasi untuk VPNserver
2 Windows 7 Sistem operasi untuk FTPserver
3 FreeBSD 8.3 dan Vtun Client Sistem operasi untuk VPNclient
Tabel 4.1.4 Spesifikasi Software
2. Spesifikasi hardware
a. Laptop Mac Book Pro, Prosessor 2,7 GHz Intel Core i7, RAM 8GB DDR3, HDD 500GB diinstall Software Virtual Box untuk dapat membuat beberapa PC/Server Virtual.
b. Virtual Komputer/Server untuk VPN server, dengan spesifikasi OS FreeBSD, Prosessor 1 CPU, RAM 1024 MB , Hardisk 20 GB, 2 x LAN Gigabit Virtual, Software VTun (VPN Server) , Iperf (pengukuran throughput).
c. Virtual Komputer/Server untuk VPN client dengan spesifikasi OS FreeBSD, Prosessor 1 CPU, RAM 1024 MB , Hardisk 20 GB, 2 x LAN Gigabit Virtual, Software VTun (VPN Client) , Iperf (pengukuran throughput).
d. Virtual Komputer untuk FTP server/Client, komputer pengukuran dengan wireshark dengan spesifikasi Prosessor 1 CPU, RAM 1024 MB , Hardisk 20 GB, 2 x LAN Gigabit Virtual.