Teknik Cetak Dua Dimensi

7. Teknik Cetak Dua Dimensi

Teknik cetak merupakan bagian dari seni seni rupa dan sering disebut sebagai seni grafis. Seni ini dapat berperan sebagai seni rupa murni maupun seni rupa pakai. Teknik cetak manual dalam seni grafis ada banyak jenisnya antara lain cetak tunggal (monoprint), teknik cetak relief atau teknik cukil, teknik intaglio, Teknik cetak merupakan bagian dari seni seni rupa dan sering disebut sebagai seni grafis. Seni ini dapat berperan sebagai seni rupa murni maupun seni rupa pakai. Teknik cetak manual dalam seni grafis ada banyak jenisnya antara lain cetak tunggal (monoprint), teknik cetak relief atau teknik cukil, teknik intaglio,

Teknik cetak tunggal (monoprint) merupakan teknik cetak yang sederhana. Sesuai namanya, teknik cetak ini tidak dapat menghasilkan image yang digandakan karena tidak menggunakan klise untuk dapat dicetak kembali. Teknik ini menggunakan alas gambar dapat berupa batu datar yang permukaannya halus atau papan sebagai tempat bahan warna berupa tinta cetak yang diterapkan dengan menggunakan roler. Pada warna tinta cetak yang telah rata dengan ketebalan secukupnya kemudian dibuat image dengan membuat goresan menggunakan alat tajam atau kuas. Selanjutnya untuk merekam image yang telah dibuat, kertas gambar atau kertas cetak khusus ditempelkan di atasnya, kemudian kertas diusap dengan sedikit menekan menggunakan tangan atau alat yang permukaannya halus agar warna menempel pada kertas. Akhirnya setelah diperkirakan warna telah rata menempel pada kertas, kertas ditarik dan image yang dibuat berpindah ke atas kertas (gb. ). Pada saat ini keberadaan monoprint masih terjadi kontroversi, ada pihak yang setuju dan tidak setuju sebagai karya seni grafis. Pihak yang tidak setuju berpegang kepada kesepakatan Internasional tentang prinsip kerja seni grafis, bahwa produk seni grafis dapat direproduksi dengan memiliki kualitas kesamaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi sebagai karya seni kreatif keberadaan karya seni rupa monoprint dapat diterima oleh karena memiliki karakter dari proses kerja indirect (tidak langsung).

Teknik cukil sudah sangat tua usianya, teknik ini berkembang di daratan Cina, Jepang dan Eropa. Media yang digunakan sebagai klise adalah kayu, kayu lapis atau harboard. Image yang dibuat dihasilkan dari permukaan kayu yang dicukil menggunakan alat khusus yang menyerupai pahat. Prinsip kerjanya adalah mendapatkan garis, ruang positif (permukan yang timbul) dan negatif (permukaan yang cekung). Garis dan ruang negatif yang dihasilkan cukilan tidak terkena warna, sebaliknya garis dan ruang positif terkena warna (gb. ). Bidang yang timbul dikenai tinta dan akan dipindahkan ke permukaan bidang cetak. Sebagai pengganti papan atau kayu dapat digunakan bahan yang disebut lino, yang dibuat khusus sebagaimana halnya harboard dengan permukaan halus.

Teknik cetak intaglio, kata intaglio berasal dari bahasa Italia dan dan disebut engraving dalam bahasa Inggris. Teknik ini menggunakan plat logam sebagai alas menggambar,plat logam yang digunakan biasanya adalah plat tembaga. Teknik ini kebalikan dari teknik cukil dalam membuat image, pada teknik cukil bagian negatif tidak terkena tinta, sedang pada teknik intaglio bagian negatif bidang justru terkena tinta. Untuk mendapatkan image, plat digores dengan alat tajam dari bahan baja, prinsipnya sama halnya dengan mengunakan pensil dalam membuat garis dan bentuk. Gambar pada plat berfungsi sebagai gambar negatif sehingga dapat digandakan, guna mencetak gambar yang dibuat pada plat ke atas kerta, plat dilumuri dengan tinta cetak. Tinta meresap ke dalam goresan kemudian tinta pada permukaan ditipiskan dengan menggunakan kain halus lalu kertas cetak diletakkan di atas plat, selanjutnya plat dan kertas dipres menggunakan alat pres yang dapat mengeluarkan tinta untuk melekat pada kertas, untuk itu tekanan harus sangat kuat, berbeda dengan teknik cukil untuk mendapatkan image-nya, kertas tidak dipres dengan kuat tetapi diusap dengan tekanan yang secukupnya dan hati-hati. Selanjutnya ketika kertas di angkat image akan nampak sesuai dengan apa yang ada pada plat namun posisinya terbalik ( gb. ).

Teknik cetak intaglio terdiri dari beberapa jenis: dry point, etsa, sugartint, mezotint. Teknik dry point, prose pembuatan klise tidak Teknik cetak intaglio terdiri dari beberapa jenis: dry point, etsa, sugartint, mezotint. Teknik dry point, prose pembuatan klise tidak

Teknik etsa, teknik ini menggunakan bahan sama dengan intaglio yaitu berupa plat logam seperti tembaga, aluminium, besi, namun prinsip sedikit berbeda karena untuk mendapatkan goresan garis dan bentuk plat dilumuri dengan bahan yang dapat melindungi plat dari kikisan bahan air keras. Permukaan yang telah dilumuri dengan zat waxy resist secara rata digores dengan alat tajam dari baja, selanjutnya plat dimasukkan ke dalam cairan air keras. Goresan yang menembus lapisan malam hingga ke permukaan logam akan terkikis oleh air keras, selanjutnya lapisan dibersihkan dengan merebus jika menggunakan malam dan mengunakan tinner jika mengunakan vernis, setelah itu akan nampak goresan yang dikikis oleh air keras. Celah goresan inilah yang menyimpan tinta kemudian dipres ke atas kertas sebagaimna halnya teknik intaglio (gb. ). Teknik etsa tidak hanya dapat menghasilkan image linear, dapat juga menghasilkan image bidang-bidang positif tergantung dari bagian yang tertutup dengan bahan waxy resist. Tone atau gelap terang warna dapat dicapai dengan memvariasikan lamanya plat dalam cairan air keras. Semakin lama di rendam semakin dalam pengikisan, hal ini berarti warna semakin pekat, sehingga kedalaman dapat diatur dengan menutup secara berurutan.

Hal yang membedakan sugartint, mezotint dengan etsa terletak pada efek tekstur yang dapat dihasilkan untuk memperlihatkan karakter dan gradasi warna yang bisa dicapai melalui pemanfaatan bahan dan alat yang berbeda dalam proses pembuatan klise. Misalnya sugartint memungkinkan munculnya terkstur seperti permukaan batu, besi karatan dsb. Proses pembuatan klise, sebelum diasam permukaan lempengan logam dilumuri dengan serbuk gula atau gondorukem kemudian logam dipanaskan sehingga lumuran gondorukem meleleh membentuk tekstur sesuai dengan kepekatan yang diatur. (gb ).

Teknik cetak yang sangat populer di masyarakat adalah teknik sablon, teknik ini dapat dilakukan secara sederhana dengan

hanya menggunakan kertas atau mika sebagai klisenya. Gambar di buat pada kertas atau mika, bagian yang direncana terkena warna dilubangi dengan menggunakan pisau silet atau cutter. Prinsip hanya menggunakan kertas atau mika sebagai klisenya. Gambar di buat pada kertas atau mika, bagian yang direncana terkena warna dilubangi dengan menggunakan pisau silet atau cutter. Prinsip

Proses teknik cetak saring ada beberapa jenis, yakni sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Karakteristik Sarang dan Keberhasilan Berbiak Kuntul Besar (Egretta alba) dan Cangak Abu (Ardea Cinerea) Di Areal Breeding Site Desa Tanjung Rejo

0 0 7

Memaknai Potensi Lompat Batu (Hombo Batu) Bagi Masyarakat Bawomataluo Nias Selatan Dari Budaya Tradisional Menjadi Budaya Wisata

0 0 14

Memaknai Potensi Lompat Batu (Hombo Batu) Bagi Masyarakat Bawomataluo Nias Selatan Dari Budaya Tradisional Menjadi Budaya Wisata

0 0 14

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

2. Pelaksanaan remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah menggunakan sistem ujian tertulis. 3. Materi remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah sebagaimana terlampir. Setiap perkembangan informasi pelaksan

0 0 10

Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

0 0 14

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan ` 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Sampali berkedudukan di pasar - Efisiensi Pengelolaan Dana Dalam Rangka Meningkatkan Rentabilita

0 1 15

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Kota Medan

0 0 26