METODOLOGI PENELITIAN

5. Analisis Data

Dari data yang telah diperoleh, selanjutnya dapat dilakukan analisis data yaitu dengan melakukan perhitungan terhadap : · Bilangan Reynolds (Re) · Faktor gesekan (f) · Bilangan Poiseuille ( Po )

Berdasarkan data hasil pengujian, yaitu berupa temperatur air masuk dan keluar saluran rektangular bercelah sempit, laju aliran massa air di saluran rektangular bercelah sempit, dan beda ketinggian fluida di manometer ( ∆h) , dapat dihitung perbedaan temperatur sisi masuk dan keluar saluran rektangular bercelah sempit ( ∆T), bilangan Reynolds (Re), bilangan Poiseuille (Po), dan faktor gesekan (f). Dari perhitungan tersebut dapat dibuat grafik-grafik hubungan f-Re, Po-Re dan hubungan matematis yang selanjutnya dapat digunakan untuk analisa karakteristrik aliran fasa tunggal aliran air vertikal ke bawah (downward) dalam penukar kalor saluran rektangular bercelah sempit dengan atau tanpa pertukaran kalor.

6. Diagram alir penelitian

Mulai

Persiapan :

Penukar kalor saluran rektangular bercelah sempit

Variasi :

· Tanpa pertukaran kalor, dengan variasi bilangan Reynolds di dalam celah sempit · Dengan pertukaran kalor, temperatur air di dalam inner tube dijaga pada

60 o C, dan dengan variasi bilangan Reynolds di sisi celah sempit

Pengambilan data: Beda ketinggian cairan dalam manometer pada sisi celah sempit dan temperatur air masuk dan keluar celah sempit.

Analisa data: · Perbedaan temperatur air masuk dan

keluar celah sempit ( D T ) · Bilangan Reynolds (Re) · Bilangan Poiseuille (Po) · Faktor gesekan (f)

Hasil analisa data :

Karakteristik aliran air fasa tunggal aliran air vertikal ke bawah (downward) dengan atau tanpa pertukaran kalor di pada penukar kalor saluran

rektangular bercelah sempit

Kesimpulan

Selesai