DISEBUTKANNYA KEMATIAN FIR'AUN ZAMAN EXODUS OLEH KITAB-KITAB SUCI

4. DISEBUTKANNYA KEMATIAN FIR'AUN ZAMAN EXODUS OLEH KITAB-KITAB SUCI

Matinya Fir'aun pada waktu Exodus merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam riwayat Qur-an dan Bibel. Kematian Fir'aun itu dapat difahami dari teks dengan jelas sekali. Dalam Bibel, kematian Fir'aun itu tidak hanya disebutkan dalam Pentateuqe atau Torah tetapi juga dalam Zaburnya Daud; pembicaraan tentang ini telah disebutkan di atas.

Adalah sangat mengherankan bahwa pengarang-pengarang Kristen tidak menyebutkan kematian Fir'aun. R.P. de Vaux berpendapat bahwa Exodus terjadi pada bagian pertama daripada pemerintahan Ramses II atau pada pertengahan pemerintahan itu; ia tidak memperhitungkan bahwa Fir'aun telah binasa dalam pengejaran kaum Yahudi, yang berarti bahwa Exodus itu terjadi pada akhir pemerintahannya. Dalam buku-bukunya: "Sejarah Israil Kuna," direktur Sekolah Bibel Yerusalem tidak mempedulikan kontradiksi antara pendapatnya dan paragraf-paragraf yang tersebut dalam dua kitab (fasal) daripada Bibel.

P. Montet dalam bukunya "Mesir dan Bibel" mengatakan bahwa Exodus terjadi pada zaman pemerintahan Mineptah, akan tetapi ia tidak menulis sepatah katapun tentang matinya Fir'aun yang memimpin pengejaran orang-orang Yahudi yang lari.

Pendirian yang mentakjubkan ini sangat bertentangan dengan Pendirian yang mentakjubkan ini sangat bertentangan dengan

15 memuji "Tuhan yang telah membinasakan Fir'aun dan tentaranya dalam lautan yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan" sering disebutkan dalam doa-doa mereka. Mereka itu mengerti bahwa ada persesuaian antara ayat-ayat tersebut dengan kata-kata dalam Kitab Keluaran (14, 28): "Air kembali pasang dan menenggelamkan kereta-kereta serta para penumpang kuda dari tentara Fir'aun yang telah masuk ke laut di belakang mereka (kelompok Yahudi). Tak ada seorangpun yang tetap hidup." Bagi mereka tak ada sangsi sedikitpun bahwa Fir'aun telah binasa bersama tentaranya. Teks yang sama juga terdapat dalam Bibel Kristen.

Para ahli tafsir Kristen sengaja mengelakkan diri dan menentang segala bukti kematian Fir'aun. Tetapi sementara orang menyebutkan riwayat yang ada dalam Qur-an dan menganjurkan pembacanya untuk mengadakan pendekatan yang khusus. Inilah yang kita temukan dalam Terjemahan Bibel di bawah pengawasan Sekolah Bibel di Yerusalem; kita dapatkan tafsiran R.P. Couroyer guru besar pada sekolah tersebut mengenai badan Fir'aun:

"Qur-an (X, 90-92) menyebutkan hal-hal tersebut, dan menurut tradisi orang awam, Fir'aun tenggelam dengan tentaranya, hal

ini tak disebutkan dalam Qur-an 26 dan badannya menetap di dasar laut dan memerintah para nelayan; jadi sejenis ikan laut."

Pembaca yang tidak mengetahui isi Qur-an akan menghubungkan antara pernyataan Qur-an yang bertentangan (menurut pengarang tafsir Bibel tersebut) dengan Bibel, dengan dongengan yang aneh yang katanya berasal dari tradisi orang awam, yang disebutkan dalam tafsir Bibel setelah menyebutkan Qur-an.

Hakekat pernyataan Qur-an tentang hal ini tak ada hubungannya dengan apa yang dikatakan oleh pengarang tafsir Bibel tersebut; ayat 90 s/d 92 daripada surat 10 dalam Qur-an mengatakan bahwa Bani Israil melalui lautan selagi Fir'aun dan tentaranya mengejar mereka. Pada waktu ia hampir tenggelam, Fir'aun berteriak: "Aku percaya bahwa tak ada Tuhan kecuali Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri kepadaNya." Tuhan menjawab: "Baru sekarang? Sebelum ini engkau telah membangkang dan menimbulkan kerusakan. Baiklah Aku akan menyelamatkan badanmu pada hari ini agar engkau menjadi bukti bagi mereka yang datang sesudahmu. Sesungguhnya banyak manusia yang lengah terhadap bukti-buktiKu."

Inilah yang dimuat dalam Qur-an tentang kematian Fir'aun. Baik dalam ayat ini maupun dalam ayat-ayat lain dalam Qur-an tak ada khayalan-khayalan seperti yang disebutkan oleh ahli tafsir Bibel. Teks Qur-an mengatakan dengan jelas bahwa badan Fir'aun akan diselamatkan; inilah hal yang pokok.

Pada waktu Qur-an disampaikan kepada manusia oleh Nabi Muhammad, semua jenazah Fir'aun-Fir'aun yang disangka ada Pada waktu Qur-an disampaikan kepada manusia oleh Nabi Muhammad, semua jenazah Fir'aun-Fir'aun yang disangka ada

KONFRONTASI RIWAYAT KITAB SUCI DENGAN PENGETAHUAN MODERN (4/4)