DEFINISI ASURANSI KESEHATAN

(1)

BAB I PENDADULUAN 1.1 Latar Belakang

Dijaman serba modern seperti saat ini semuanya menjadi serba mahal, dan salah satunya adalah mahalnya biaya pengobatan. Namun dibalik modernisasi tersebut, walaupun serba mahal namun semuanya menjadi begitu mudah dan praktis. Dalam dunia kesehatan sendiri, tidak perlu dipungkiri bahwa semuanya juga semakin mahal, biaya pengobatan, perawatan, dan lainnya semuanya semakin mahal. Di sisi lain, kita sebagai manusia sangat rentan terhadap penyakit, banyak hal yang dapat mempengaruhi dan memperburuk kesehatan kita, mulai dari lingkungan kita hidup, makanan dan minuman yang kita konsumsi, semuanya membawa resiko terhadap kesehatan kita, tidak heran jika saat ini manusia lebih mudah terpapar penyakit.

Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa tahun ke depan, tahun-tahun yang memenuhi tidak lebih daripada buku-buku jari kita, pasar bebas yang merupakan bagian dari program globalisasi akan kita masuki. Siapkah kita menghadapinya dengan berbekal data dan fakta, yang sesungguhnya merupakan citra keunggulan absolut, komparatif dan kompetitif? Tidak ada yang lebih membuat kita menjadi optimis kecuali bila semua dari otak-otak kita berpikir keras dengan cara merubah pertanyaan itu menjadi bagaimana. Karena semua orang pasti akan meninggal, entah kapan dan bagaimana. Semua orang pernah mengalami musibah, entah itu terkena penyakit keras atau kecelakaan fatal, dan semua orang pernah ke dokter, entah itu untuk memeriksa suatu kesehatan atau sedang terkena suatu penyakit. Itulah fakta kehidupan.

Maka dari itu kegiatan pemasaran asuransi merupakan salah satu pilar utama dan sebagai ujung tombak dalam bisnis asuransi baik asuransi kerugian maupun asuransi jiwa. Tingkat persaingan yang semakin ketat dan keras di bisnis asuransi sehingga diperlukan jaringan kerja yang luas, tenaga pemasaran yang tangguh dan perlu didukung dengan database nasabah dan calon nasabah yang terintegrasi dalam rangka menyusun strategi pemasaran yang handal.

Banyak orang yang bertanya-tanya, apa maksud dari asuransi kesehatan ini? Pada dasarnya yang dimaksud dengan asuransi kesehatan adalah asuransi yang secara khusus mengatasi resiko atas kesehatan, asuransi kesehatan akan menanggung seluruh biaya yang diperlukan jika jatuh sakit, termasuk juga jika sakit disebabkan oleh suatu kecelakaan. Namun tentunya keuntungan yang di dapatkan dari asuransi kesehatan ini tidak gratis, jika tidak ada bantuan dari pemerintah atau dari tempat bekerja maka diwajibkan untuk membayar premi. Besarnya premi ini dapat bervariasi tergantung banyak hal seperti tingkat risiko yang ditanggung dan administratif, dan tentunya berapa premi yang harus di bayarkan ini juga akan ditentukan oleh perusahaan asuransi.


(2)

Jika kesulitan untuk mendapatkan asuransi, pemerintah pusat dan juga beberapa pemerintah daerah juga menyediakan bantuan, bantuan asuransi kesehatan dari pemerintah atau sering disebut Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), dan juga jamkesda serta jamkesos untuk bantuan asuransi kesehatan di level pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, namun bantuan ini hanya diberikan kepada mereka yang berpenghasilan rendah saja.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan proteksi, mendorong semakin pesatnya pertumbuhan industri perasuransian di Indonesia. Berbagai macam produk asuransi disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat tidak lain bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lengkap kepada calon nasabah. Setiap tenaga pemasaran dibekali dengan pelatihan terbaik untuk menggenjot penjualan. Sebagai contoh, produk asuransi kesehatan yang diluncurkan oleh perusahaan asuransi menawarkan manfaat yang beragam. Intinya bagaimana masyarakat mendapat perlindungan secara keuangan apabila mengalami sakit di rumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah

- Pasar Asuransi Kesehatan?

- Bagaimana cara pemasaran Asuransi Kesehatan? 1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang apa itu pasar asuransi kesehatan dan cara pemasaran asuransi kesehatan di Indonesia.

BAB II PEMBAHASAN


(3)

2.1 Pasar

2.1.1 Pengertian Pasar

Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. (Kotler P, 1997)

Pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi, pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Dengan demikian terjadi interksi antara demanders dengan suppliers, demikian pula pada asuransi kesehatan terjadi suatu hubungan antara buyers dan suppliers. Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.

2.1.2 Struktur Pasar

Struktur pasar menurut analisa ekonomi yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna

Suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok :

a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.

b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen). c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.

d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual. e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.

f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga). 2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

- Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatuu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang di tandai oleh adanya satu penjual atau produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri pasar monopoli :

- Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran - Tidak ada barang atau substitusi atau pengganti yang mirip - Produsen memiliki kekuatan menentukan harga


(4)

- Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Ada yang tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, yaitu ditetapkannya UU (Monopoli UU). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan. Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar.

Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah ketidak adilan., karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas normal. Volume produksi ditentukan oleh monopolis terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

- Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Ciri-ciri pasar olgopoli :

- Jumlah perusahaan sangat sedikit

Artinya, biasanya pasar ini dikuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai sebagaian besar pasar oligopoli.

- Barang yang diprodusikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak. Artinya, pasar oligopoli mengasilakan barang standar pasar seperti industri baja dan aluminium atau industri bahan baku.

- Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh Artinya, kekuatan menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.

- Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh

Keuntungan Pasar Oligopoli

Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.


(5)

- Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk

- Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diam-diam atau terbuka

- Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.

Pasar Kesehatan

Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan .

Ciri-ciri pelayanan kesehatan yaitu :

- Consumer’s ignorance (ketidaktahuan konsumen)

Konsumen pelayanan kesehatan tidak tahu apa yang harus dikonsumsi, jenis, barapa banyak barang/jasa yang harus dikonsumsi untuk mengatasi masalah kesehatannya. Sehingga konsumen sangat tergantung pada provider pelayanan kesehatan.

- Supplier induced demand

Provider pelayanan kesehatan bersifat dominan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Provider menyarankan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang harus dikonsumsi.

- Uncertainties(Kejadian penyakit/masalah kesehatan tidak terduga)

Konsumen tidak bisa menduga kejadian penyakit/masalah kesehatan. Dan mereka mengkonsumsi pelayanan kesehatan karena terpaksa untuk mengatasi penyakitnya/masalah kesehatan. Oleh karena itu harus ada perencanaan dari segi biaya untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya melalui asuransi kesehatan. - Kesehatan yang bersifat konsumtif dan investasi

Memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kegiatan konsumsi karena mengeluarkan sumber daya (tenaga, uang dan waktu) untuk mendapatkannya. Tetapi mengkonsumsi pelayanan kesehatan promotif dan preventif pada hakekatnya adalah investasi SDM di masa mendatang.

- Non Profit motive

Idealnya mencari untung/laba bukan merupakan tujuan utama bagi pelayanan kesehatan (seperti RS swasta), namun fungsi sosial yang harus diutamakan. Dalam prakteknya, memaksimumkan laba yang biasanya harus mengendalikan tarif dan jumlah produksi sulit dilakukan oleh pelayanan kesehatan.

- Non competitive

Dalam kesehatan, kompetisi secara iklan dianggap tidak patut. Akibatnya konsumen yang ‘ignorance’ tidak memperoleh informasi tentang beda kualitas pelayanan dan beda tarif (harga) dari berbagai alternatif pelayanan kesehatan. - Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya

Sangat banyak profesi kesehatan yang terlibat dalam industri pelayanan kesehatan, banyak profesi spesialis yang tidak bisa digantikan fungsinya


(6)

misalnya : dokter, perawat, bidan, dll. Pola tenaga yang padat karya dan terspesialisasi, membuat pelayanan kesehatan menjadi kompleks dan rumit mengelolanya.

- Eksternalitas

Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efek eksternal adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagai akibat perbuatan seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akan memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.

Pasar Asuransi Kesehatan

Penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia saat ini masih rendah , totalnya kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Sementara itu, pertumbuhan kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil. Bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah di Indonesia akan menjadi 140 juta pada tahun 2020. Otomatis, bagi industri asuransi, ini merupakan potensi pasar yang sangat menjajikan. Karena, jika melihat ke kedepan, asuransi kesehatan akan menjadi hal yang dicari. Program asuransi kesehatan tergantung dari program yang akan diambil, tergantung dengan kebutuhan nasabah.

Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Paling penting edukasi dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus melakukan kerja sama dengan media, secara berkelanjutan memberikan edukasi bahwa memiliki asuransi itu tidak harus menunggu ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Selain itu perusahan juga dapat menyedikan manfaat selain perlindungan kesehatan melainkan juga dengan menyediakan perlindungan bagi investasi masa depan.

Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.

2.2 Pemasaran Asuransi 2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan, menawarkan serta menukarkan prodek yang bernilai dengan produk lain.


(7)

Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran.

2.2.2 Proses Pemasaran Asuransi

Dalam proses pemasaran asuransi terdapat beberapa faktor, antara lain : a) Problem Definition

Menemukan masalah atau kejadian yang harus diselesaikan.

Contoh : Masyarakat tau bahwa asuransi kesehatan itu penting, tetapi 70-80% atau 9 dari 10 orang tersebut tidak dapat mengasuransikan dirinya dalam program asuransi kesehatan.

Kita harus mulai dengan mencari :

 Mengapa orang ingin mendapatkan asuransi kesehatan?

 Mengapa orang tidak dapat ikut serta dalam asuransi kesehatan?

 Mengapa orang tidak berusaha mencari cara untuk mendapatkan asuransi kesehatan?

Pemasaran tidak hanya menguji aspek psikologis saja tetapi juga ekonomi dan budaya yang mensupport atau menghambat untuk mendapatkan asuransi kesehatan.

b) Goal Setting

Pemasaran harus membuat goal yang dapat diukur secara garis besar untuk menambah jumlah peserta asuransi kesehatan dalam 1 tahun. Gunyanya untuk perencanaan dan budgeting, dan juga untuk evaluasi dan kampanye.

c) Analisa Konsumen

Tiap target harus diriset tentang :

 Bagaimana masyarakat tersebut berpikir tentang Asuransi?

 Proses apa yang perlu untuk membantu mereka dapat menjadi peserta Asuransi?

Jadi, pemasar harus berusaha mencari dan berkomunikasi dengan target pasar yang lebih dalam lagi.

d) Analisa Saluran yang Berpengaruh

Pemasar harus perlu bekerja sama dengan sejumlah chanel yang berpengaruh untuk melaksanakan program mereka.

Misalnya : Media massa, Sekolah atau Kampus, Kader, dll e) Strategi Pemasaran

Bauran pemasaran klasik terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion. Sabarguna B (2010) menyebutkan bahwa ada 10P pada baruan pemasaran dan jasa pelayanan yang berlaku juga untuk jasa asurasi kesehatan, yaitu :


(8)

 P2 : Place yaitu tempat atau lokasi pelayanan

 P3 : Price atau harga, untuk asuransi kesehatan berupa premi (premium setting) baik individu ataupun kelompok (community rating)

 P4 : Promotion yaitu informasi yang menarik minat dan mendorong penggunaan yang tepat.

 P5 : Profesional yaitu insurers health provider mampu memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar.

 P6 : People yaitu pelanggan internal terutama untuk model bipertied  P7 : Public yaitu peserta atau masyarakat

 P8 : Power yaitu kekuatan pemilik, bagaimana pemilik dapat memperlihatkan citranya sehingga dipercaya oleh masyarakat.

 P9 : Pressure/tekanan yaitu seberapa besar tanggung jawab pemilik  P10 : Performance atau keuangan dari stake holber yaitu badan

penyelenggara pelayanan kesehatan. 2.2.3 Analisis Sumber Daya

Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah elemen-elemen trategi pemasaran adalah apakah elemen-elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita lingkungan eksternal perusahaan. Maka langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalam memantau dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-fakor perusahaan.

2.2.3.1 Analisis Lingkungan dan Pesaing

Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasar pertama-tama harus memantau dan menganalisis tren yang luas dalam lingkungan ekonomi dan sosial.Ini meliputi perkembangan demografi, teknologi, politik/hukum, dan sosial/budaya.Sebagai bagian dari perhatian perusahaan terhadap ingkungan ekonomi adalah tindakan dan kemampuan dari pesaing sekarang dan calon pesaingnya.( Boyd dkk, 2000) .

Jadi,perusahaan harus menaruh perhatian lebih besar pada strategi-strategi yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan pesaing-pesaingnya. (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.2 Dinamika Industri dan Perubahan Strategi

Lingkungan kompetitif dari suatu industri tidaklah statis, tapi dapat berubah secara dramatis sepanjang masa.Untuk berbagai alasan, produk dan pasar bervolusi secara konstan.Pada sisi produk, semakin memasyarakatnya teknologi, semakin tinggi tingkat kesulitan untuk mempertahankan diferensiasi produk yang kuat.Selama beberapa waku, biaya, per unit cenderung menurun disebabkan skala produksi dan efek belajar.Pada sisi pasar, permintaan berangsur-angsur melambat, dan konsumen memiliki pengetahuan yang semakin baik tentang produk, menciptakan sikap yang menarik persaingan merek.Selama beberapa waktu, struktur industri dan persaingan


(9)

diantara perusahaan yang mapan berubah. Semua kekuatan ini berinteraksi sehingga bukan mempengaruhi saja daya tarik pasar tetapi juga persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan bagi suksesnya berbagai bagian produk-pasar perusahaan, (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.3 Analisis Pelanggan

Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pemasaran adalah untuk mendukung dan mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.Jadi, salah satu tanggung jawab utama manajer pemasaran adalah menganalisis motivasi dan perilaku dari pelanggan sekarang dan calon pelanggan.Apa kebutuhan dan keinginan mereka? Bagaimana kebutuhan dan keinginan itu mempengaruhi manfaat produk yang mereka cari dan kriteria yang mereka gunakan dalam memilih produk dan merek?Dimana mereka membeli?Bagaimana reaksi mereka terhadap kebijakan harga, promosi, dan layanan tertentu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, manajer pemasaran harus memiliki beberapa titik dari proses mental yang dilalui para pelanggan ketika membuat keputusan pembelian, dan faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi proses itu.

Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai, pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan, atau kondisi keluarga).

Jadi, semakin banyak pengetahuan pemasar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka, semakin besar kemampuan mereka untuk mendesain penawaran produk dan jasa yang menarik, mengenali dan menargetkan segmen-segmen pasar yang berate, dan mengembangkan program-rogram bauran pemasaran agar sesuai dengan perhatian dan keinginan khusus segmen-segmen tersebut. (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.4 Riset Pemasaran dan Pengukuran Pasar

Manajer-manajer pemasaran harus mendapatkan informasi obyrktif tentang calon pelanggan, grosir, dan pengecer yang menjadi mitra perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.Sebagai contoh, Whirpool menghabiskan jutaan dolar pada riset pemasaran di seluruh duia untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan angota-anggota saluran serta mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan produk dan jasa baru. (Boyd dkk, 2000)


(10)

Menjelaskan Tujuan dan Strategi Pemasaran Langkah awal dalam mengembangkan program-program pemasaran strategis adalah menspesifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai dan seluruh strategi pemasaran yang digunakan untuk setiap produk pasar. Namun demikian, hal ini secara terpisah ditentukan oleh tujuan, strategi, dan pengerahan sumber daya korporasi dan unit bisnis.

2.2.4 Pemasaran Produk Kesehatan Seperti Produk Ide, Jasa, dan Barang 2.2.4.1 Ide

Dalam suatu kampanye sosial mengenai penggunaan asuransi kesehatan ditanamkan kepercayaan bahwa dengan menggunakan asuransi kesehatan, para masyarakat bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dengan gratis.

2.2.4.2 Pelayanan atau Jasa

- Pelayanan promotif dan preventif

- BPJS Kesehatan menawarkan asuransi kesehatan di luar kalangan pegawai negeri atau penerima pensiun atau veteran atau perintis kemerdekaan

2.2.4.3 Produk

Imunisasi Dasar : Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B (DPT-HB), Polio, dan Campak.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.

Struktur pasar menurut analisa ekonomi terbagi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas dua yaitu pasar monopoli dan oligopoli yang masing-masing mempunyai ciri-ciri dan keuntungan maupun kerugiannya sendiri.

Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan .


(11)

Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan, menawarkan serta menukarkan produk yang bernilai dengan produk lain. Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran. Konsep pemasaran adalah menggabungkan seluruh rencana pemasaran perusahaan menjadi rencana besar serta upaya yang dilakukan atau diupayakan perusahaan menggunakan semua kemampuannya untuk memuaskan pelanggan dengan menghasilkan keuntungan. Analisis sumber daya meliputi, analisis lingkungan pesaing, dinamika industry dan perubahan strategi, analisis pelanggan, riset pemasaran dan pengukuran pasar .tidak hanya barang yang berwujud yang bisa di katakana sebagai produk, jasa, ide, dan kemampuan baru atau perilaku baru bias juga dikatakan sebagai suatu produk.

1.3 Saran

Saran dari kami kelompok, yaitu para pemilik perusahaan asuransi kesehatan sebelum menjalankan programnya harus mengetahui strategi-strategi bagaimana cara untuk memasarkan programnya.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper W dkk. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global Ed.2. Jakarta: Erlangga.

Cravens, David. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.

Gozal, John. 2012. Konsep Pemasaran Asuransi Modern. Wordpress ( di akses tanggal 4 Mei 2016 ) https://johngozal.wordpress.com/2012/12/13/konsep-pemasaran-asuransi-modern/

Purba, Sarmedi. 2005. Pendapat Tentang Asuransi Kesehatan.Blogspot ( di akses tanggal 4 Mei 2016 ) http://sarmedipurba.blogspot.co.id/2005/05/pendapat-tentang-asuransi-kesehatan-di.html


(12)

http://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-manfaat-jenis-jenis-asuransi-kesehatan.html

http://internetmarketingasuransi.com/cara-memasarkan-asuransi-kesehatan/

http://riaupos.co/3883-opini-jaminan-kesehatan-dan-kegagalan-pasar-.html#.VynlPChVTIU#ixzz47gicVg2a T Muhammad Syukran


(1)

Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran.

2.2.2 Proses Pemasaran Asuransi

Dalam proses pemasaran asuransi terdapat beberapa faktor, antara lain : a) Problem Definition

Menemukan masalah atau kejadian yang harus diselesaikan.

Contoh : Masyarakat tau bahwa asuransi kesehatan itu penting, tetapi 70-80% atau 9 dari 10 orang tersebut tidak dapat mengasuransikan dirinya dalam program asuransi kesehatan.

Kita harus mulai dengan mencari :

 Mengapa orang ingin mendapatkan asuransi kesehatan?

 Mengapa orang tidak dapat ikut serta dalam asuransi kesehatan?

 Mengapa orang tidak berusaha mencari cara untuk mendapatkan asuransi kesehatan?

Pemasaran tidak hanya menguji aspek psikologis saja tetapi juga ekonomi dan budaya yang mensupport atau menghambat untuk mendapatkan asuransi kesehatan.

b) Goal Setting

Pemasaran harus membuat goal yang dapat diukur secara garis besar untuk menambah jumlah peserta asuransi kesehatan dalam 1 tahun. Gunyanya untuk perencanaan dan budgeting, dan juga untuk evaluasi dan kampanye.

c) Analisa Konsumen

Tiap target harus diriset tentang :

 Bagaimana masyarakat tersebut berpikir tentang Asuransi?

 Proses apa yang perlu untuk membantu mereka dapat menjadi peserta Asuransi?

Jadi, pemasar harus berusaha mencari dan berkomunikasi dengan target pasar yang lebih dalam lagi.

d) Analisa Saluran yang Berpengaruh

Pemasar harus perlu bekerja sama dengan sejumlah chanel yang berpengaruh untuk melaksanakan program mereka.

Misalnya : Media massa, Sekolah atau Kampus, Kader, dll e) Strategi Pemasaran

Bauran pemasaran klasik terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion. Sabarguna B (2010) menyebutkan bahwa ada 10P pada baruan pemasaran dan jasa pelayanan yang berlaku juga untuk jasa asurasi kesehatan, yaitu :


(2)

 P2 : Place yaitu tempat atau lokasi pelayanan

 P3 : Price atau harga, untuk asuransi kesehatan berupa premi (premium setting) baik individu ataupun kelompok (community rating)

 P4 : Promotion yaitu informasi yang menarik minat dan mendorong penggunaan yang tepat.

 P5 : Profesional yaitu insurers health provider mampu memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar.

 P6 : People yaitu pelanggan internal terutama untuk model bipertied  P7 : Public yaitu peserta atau masyarakat

 P8 : Power yaitu kekuatan pemilik, bagaimana pemilik dapat memperlihatkan citranya sehingga dipercaya oleh masyarakat.

 P9 : Pressure/tekanan yaitu seberapa besar tanggung jawab pemilik  P10 : Performance atau keuangan dari stake holber yaitu badan

penyelenggara pelayanan kesehatan. 2.2.3 Analisis Sumber Daya

Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah elemen-elemen trategi pemasaran adalah apakah elemen-elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita lingkungan eksternal perusahaan. Maka langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalam memantau dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-fakor perusahaan.

2.2.3.1 Analisis Lingkungan dan Pesaing

Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasar pertama-tama harus memantau dan menganalisis tren yang luas dalam lingkungan ekonomi dan sosial.Ini meliputi perkembangan demografi, teknologi, politik/hukum, dan sosial/budaya.Sebagai bagian dari perhatian perusahaan terhadap ingkungan ekonomi adalah tindakan dan kemampuan dari pesaing sekarang dan calon pesaingnya.( Boyd dkk, 2000) .

Jadi,perusahaan harus menaruh perhatian lebih besar pada strategi-strategi yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan pesaing-pesaingnya. (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.2 Dinamika Industri dan Perubahan Strategi

Lingkungan kompetitif dari suatu industri tidaklah statis, tapi dapat berubah secara dramatis sepanjang masa.Untuk berbagai alasan, produk dan pasar bervolusi secara konstan.Pada sisi produk, semakin memasyarakatnya teknologi, semakin tinggi tingkat kesulitan untuk mempertahankan diferensiasi produk yang kuat.Selama beberapa waku, biaya, per unit cenderung menurun disebabkan skala produksi dan efek belajar.Pada sisi pasar, permintaan berangsur-angsur melambat, dan konsumen memiliki pengetahuan yang semakin baik tentang produk, menciptakan sikap yang menarik persaingan merek.Selama beberapa waktu, struktur industri dan persaingan


(3)

diantara perusahaan yang mapan berubah. Semua kekuatan ini berinteraksi sehingga bukan mempengaruhi saja daya tarik pasar tetapi juga persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan bagi suksesnya berbagai bagian produk-pasar perusahaan, (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.3 Analisis Pelanggan

Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pemasaran adalah untuk mendukung dan mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.Jadi, salah satu tanggung jawab utama manajer pemasaran adalah menganalisis motivasi dan perilaku dari pelanggan sekarang dan calon pelanggan.Apa kebutuhan dan keinginan mereka? Bagaimana kebutuhan dan keinginan itu mempengaruhi manfaat produk yang mereka cari dan kriteria yang mereka gunakan dalam memilih produk dan merek?Dimana mereka membeli?Bagaimana reaksi mereka terhadap kebijakan harga, promosi, dan layanan tertentu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, manajer pemasaran harus memiliki beberapa titik dari proses mental yang dilalui para pelanggan ketika membuat keputusan pembelian, dan faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi proses itu.

Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai, pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan, atau kondisi keluarga).

Jadi, semakin banyak pengetahuan pemasar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen mereka, semakin besar kemampuan mereka untuk mendesain penawaran produk dan jasa yang menarik, mengenali dan menargetkan segmen-segmen pasar yang berate, dan mengembangkan program-rogram bauran pemasaran agar sesuai dengan perhatian dan keinginan khusus segmen-segmen tersebut. (Boyd dkk, 2000)

2.2.3.4 Riset Pemasaran dan Pengukuran Pasar

Manajer-manajer pemasaran harus mendapatkan informasi obyrktif tentang calon pelanggan, grosir, dan pengecer yang menjadi mitra perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.Sebagai contoh, Whirpool menghabiskan jutaan dolar pada riset pemasaran di seluruh duia untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan angota-anggota saluran serta mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan produk dan jasa baru. (Boyd dkk, 2000)


(4)

Menjelaskan Tujuan dan Strategi Pemasaran Langkah awal dalam mengembangkan program-program pemasaran strategis adalah menspesifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai dan seluruh strategi pemasaran yang digunakan untuk setiap produk pasar. Namun demikian, hal ini secara terpisah ditentukan oleh tujuan, strategi, dan pengerahan sumber daya korporasi dan unit bisnis.

2.2.4 Pemasaran Produk Kesehatan Seperti Produk Ide, Jasa, dan Barang 2.2.4.1 Ide

Dalam suatu kampanye sosial mengenai penggunaan asuransi kesehatan ditanamkan kepercayaan bahwa dengan menggunakan asuransi kesehatan, para masyarakat bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dengan gratis.

2.2.4.2 Pelayanan atau Jasa

- Pelayanan promotif dan preventif

- BPJS Kesehatan menawarkan asuransi kesehatan di luar kalangan pegawai negeri atau penerima pensiun atau veteran atau perintis kemerdekaan

2.2.4.3 Produk

Imunisasi Dasar : Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B (DPT-HB), Polio, dan Campak.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.

Struktur pasar menurut analisa ekonomi terbagi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas dua yaitu pasar monopoli dan oligopoli yang masing-masing mempunyai ciri-ciri dan keuntungan maupun kerugiannya sendiri.

Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan .


(5)

Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan, menawarkan serta menukarkan produk yang bernilai dengan produk lain. Seperti halnya pada komoditi lain, maka untuk asurani kesehatan juga berlaku marketing mix atau bauran pemasaran, yaiti gabungan dari variabel pemasaran yang digunakan oleh suatu institusi untuk mencapai tujuan pemasaran. Konsep pemasaran adalah menggabungkan seluruh rencana pemasaran perusahaan menjadi rencana besar serta upaya yang dilakukan atau diupayakan perusahaan menggunakan semua kemampuannya untuk memuaskan pelanggan dengan menghasilkan keuntungan. Analisis sumber daya meliputi, analisis lingkungan pesaing, dinamika industry dan perubahan strategi, analisis pelanggan, riset pemasaran dan pengukuran pasar .tidak hanya barang yang berwujud yang bisa di katakana sebagai produk, jasa, ide, dan kemampuan baru atau perilaku baru bias juga dikatakan sebagai suatu produk.

1.3 Saran

Saran dari kami kelompok, yaitu para pemilik perusahaan asuransi kesehatan sebelum menjalankan programnya harus mengetahui strategi-strategi bagaimana cara untuk memasarkan programnya.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper W dkk. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global Ed.2. Jakarta: Erlangga.

Cravens, David. 1996. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.

Gozal, John. 2012. Konsep Pemasaran Asuransi Modern. Wordpress ( di akses tanggal 4 Mei 2016 ) https://johngozal.wordpress.com/2012/12/13/konsep-pemasaran-asuransi-modern/

Purba, Sarmedi. 2005. Pendapat Tentang Asuransi Kesehatan.Blogspot ( di akses tanggal 4 Mei 2016 ) http://sarmedipurba.blogspot.co.id/2005/05/pendapat-tentang-asuransi-kesehatan-di.html


(6)

http://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-manfaat-jenis-jenis-asuransi-kesehatan.html

http://internetmarketingasuransi.com/cara-memasarkan-asuransi-kesehatan/

http://riaupos.co/3883-opini-jaminan-kesehatan-dan-kegagalan-pasar-.html#.VynlPChVTIU#ixzz47gicVg2a T Muhammad Syukran