Struktur Pasar Pasar .1 Pengertian Pasar

2.1 Pasar 2.1.1 Pengertian Pasar Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. Kotler P, 1997 Pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi, pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan pembeli dan penawaran penjual dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan harga pasar dan jumlah yang diperdagangkan. Dengan demikian terjadi interksi antara demanders dengan suppliers, demikian pula pada asuransi kesehatan terjadi suatu hubungan antara buyers dan suppliers. Asuransi merupakan satu jasa yang sangat bernilai baik kepada individu dan organisasi. Bisa dilihat asuransi jual beli asuransi punya benefit bagi satu negara. Apa yang harus perlu diperhatikan adalah mekanisme bagaimana penjual dan pembeli asuransi terjadi.

2.1.2 Struktur Pasar

Struktur pasar menurut analisa ekonomi yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna Suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas. Ciri-ciri pokok : a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. b. Produkbarang yang diperdagangkan serba sama homogen. c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar. d. Tidak ada hambatan untuk keluarmasuk bagi setiap penjual. e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga. f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker pengambil harga. 2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna - Pasar Monopoli Pasar monopoli adalah suatuu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang di tandai oleh adanya satu penjual atau produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen. Ciri-ciri pasar monopoli : - Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran - Tidak ada barang atau substitusi atau pengganti yang mirip - Produsen memiliki kekuatan menentukan harga 3 - Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan. Ada yang tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, yaitu ditetapkannya UU Monopoli UU. Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan. Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah ketidak adilan., karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas normal. Volume produksi ditentukan oleh monopolis terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi. - Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjualprodusen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Ciri-ciri pasar olgopoli : - Jumlah perusahaan sangat sedikit Artinya, biasanya pasar ini dikuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai sebagaian besar pasar oligopoli. - Barang yang diprodusikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak. Artinya, pasar oligopoli mengasilakan barang standar pasar seperti industri baja dan aluminium atau industri bahan baku. - Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh Artinya, kekuatan menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. - Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh Keuntungan Pasar Oligopoli Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pasar oligopoli : 4 - Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk - Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diam-diam atau terbuka - Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan merger antara perusahaan yang ada. Pasar Kesehatan Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan . Ciri-ciri pelayanan kesehatan yaitu : - Consumer’s ignorance ketidaktahuan konsumen Konsumen pelayanan kesehatan tidak tahu apa yang harus dikonsumsi, jenis, barapa banyak barangjasa yang harus dikonsumsi untuk mengatasi masalah kesehatannya. Sehingga konsumen sangat tergantung pada provider pelayanan kesehatan. - Supplier induced demand Provider pelayanan kesehatan bersifat dominan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Provider menyarankan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang harus dikonsumsi. - UncertaintiesKejadian penyakitmasalah kesehatan tidak terduga Konsumen tidak bisa menduga kejadian penyakitmasalah kesehatan. Dan mereka mengkonsumsi pelayanan kesehatan karena terpaksa untuk mengatasi penyakitnyamasalah kesehatan. Oleh karena itu harus ada perencanaan dari segi biaya untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya melalui asuransi kesehatan. - Kesehatan yang bersifat konsumtif dan investasi Memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kegiatan konsumsi karena mengeluarkan sumber daya tenaga, uang dan waktu untuk mendapatkannya. Tetapi mengkonsumsi pelayanan kesehatan promotif dan preventif pada hakekatnya adalah investasi SDM di masa mendatang. - Non Profit motive Idealnya mencari untunglaba bukan merupakan tujuan utama bagi pelayanan kesehatan seperti RS swasta, namun fungsi sosial yang harus diutamakan. Dalam prakteknya, memaksimumkan laba yang biasanya harus mengendalikan tarif dan jumlah produksi sulit dilakukan oleh pelayanan kesehatan. - Non competitive Dalam kesehatan, kompetisi secara iklan dianggap tidak patut. Akibatnya konsumen yang ‘ignorance’ tidak memperoleh informasi tentang beda kualitas pelayanan dan beda tarif harga dari berbagai alternatif pelayanan kesehatan. - Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya Sangat banyak profesi kesehatan yang terlibat dalam industri pelayanan kesehatan, banyak profesi spesialis yang tidak bisa digantikan fungsinya 5 misalnya : dokter, perawat, bidan, dll. Pola tenaga yang padat karya dan terspesialisasi, membuat pelayanan kesehatan menjadi kompleks dan rumit mengelolanya. - Eksternalitas Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efek eksternal adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagai akibat perbuatan seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akan memberikan manfaat kepada masyarakat banyak. Pasar Asuransi Kesehatan Penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia saat ini masih rendah , totalnya kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Sementara itu, pertumbuhan kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil. Bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah di Indonesia akan menjadi 140 juta pada tahun 2020. Otomatis, bagi industri asuransi, ini merupakan potensi pasar yang sangat menjajikan. Karena, jika melihat ke kedepan, asuransi kesehatan akan menjadi hal yang dicari. Program asuransi kesehatan tergantung dari program yang akan diambil, tergantung dengan kebutuhan nasabah. Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Paling penting edukasi dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus melakukan kerja sama dengan media, secara berkelanjutan memberikan edukasi bahwa memiliki asuransi itu tidak harus menunggu ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Selain itu perusahan juga dapat menyedikan manfaat selain perlindungan kesehatan melainkan juga dengan menyediakan perlindungan bagi investasi masa depan. Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum. 2.2 Pemasaran Asuransi 2.2.1 Pengertian Pemasaran