Bagan Penelitian METODE PENELITIAN

3.3. Bagan Penelitian

Aquarium I Air Tawar 36 Liter Aquarium II Air Tawar + Air Laut

1:1 36 Liter

Aquarium III Air Tawar + Air Laut 2:1 36 Liter Diambil dari masing-masing aquarium 500 ml air untuk analisa mineral : Fe, Na, Ca, Mg, dan Cl. Setelah 10 hari ikan nila masing-masing aquarium ditimbang beratnya. Setelah 10 hari air dari masing- masing aquarium dianalisis mineral seperti diatas. Setelah 10 hari air dari masing- masing aquarium diganti. Prosedur penimbangan ikan nila, pengambilan contoh air untuk analisis mineral dan air diganti diulangi secara berkala sampai hari ke- 50. Diaresi dengan aerator Dimasukkan bibit ikan masing- masing 10-11 ekor berat ikan ditimbang terlebih dahulu. Diberi pakan 3 x sehari masing- masing dalam berat pakan yang sama. Universitas Sumatera Utara Penentuan Ca 30mL Sampel Air Dimasukkan kedalam gelas erlenmeyer 250 mL Ditambahkan 3 tetes HCl p Dipipet 10 mL sampel ke dalam gelas erlenmeyer 250 mL Ditambahkan KOH 4 N sampai pH 12 Ditambahkan indikator murexid secukupnya seujung Spatula Dititrasi dengan larutan Standar EDTA 0,03 M sampai terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi warna ungu Dicatat volume Na 2 EDTA 0,03 M yang digunakan Catatan : Pengukuran dilakukan perlakuan tiga kali Standard Methods for Examination of water and wastewater, sixteenth editions, 1985 section 311 C Hasil Universitas Sumatera Utara Penentuan Mg dari CaMg Dimasukkan kedalam gelas erlenmeyer 250 mL Ditambahkan 3 tetes HCl p Dipipet 10 mL sampel kedalam gelas erlenmeyer Dibuat pH 10 dengan penambahan KOH 4 N, juga ditambahkan 2 mL larutan buffer pH 10 buffer salmiak Ditambahkan indikator Eriochrome Black T EBT secukupnya, sampai terbentuk warna merah anggur Dititrasi dengan larutan standar Na 2 EDTA 0,03 M sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi warna biru Dicatat volume larutan standar Na 2 EDTA 0,03 M yang digunakan Catatan : Pengukuran dilakukan perlakuan tiga kali Standard Methods for Examination of water and wastewater, sixteenth editions, 1985 section 318 Hasil 30mL Sampel Air Universitas Sumatera Utara Penentuan besi total Fe Dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 mL. Ditambahkan 3 tetes HCL p. Didihkan diatas hot plate selama 15-20 menit, sampai ½ volume awal. Ditambahkan 2 mL NH 2 OH.HCL Ditambahkan 4 mL buffer amonium asetat. Ditambahkan 1 mL 1,10 fenantrolin. Didiamkan selama 15 menit. Diukur absorbansi dengan spektrofotometer pada λ max =510 nm. Catatan :Pengukuran dilakukan 3 kali triplo Standard Methods for Examination of water and wastewater, sixteenth editions, 1985 section 315 Hasil 50 mL Sampel Air Larutan berwarna merah orange Universitas Sumatera Utara Penentuan Cl 50 mL sampel Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL. Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Di homogenkan Di pipet 10 mL sampel dengan pipet volume dan dimasukkan kedalam erlenmeyer Ditambahkan 3 tetes Indikator K 2 CrO 4 5 Di titrasi dengan larutan standard AgNO 3 0,0284 N sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah bata Dicatat volume AgNO 3 0,0284 N yang digunakan Dilakukan perlakuan yang sama sebanyak 3 kali Catatan :Pengukuran dilakukan 3 kali triplo Standard Methods for Examination of water and wastewater, sixteenth editions, 1985 section 407 Hasil Universitas Sumatera Utara Penentuan pH Sampel Air pH-Meter Disambung dengan elektroda Dihidupkan dengan menekan tombol-ON Dibibarkan 15 menit Elektroda dicuci dan dikeringkan Elektroda dicelupkan kedalam larutan buffer pH 4 Harga pH diatur pada angka 4 dengan menekan tombol “Cal” Di ulangi dengan menggunakan pH 7 dan 10 pH Meter terkalibrasi Elektroda dicelupkan kedalam sampel air Hasil pengukuran pH sampel air Catatan : Pengukuran dilakukan 3 kali sebelum dan sesudah perlakuan dengan bahan pengontak. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN