Bagaimana mengurus izin Penanaman Modal Asing

Bagaimana mengurus izin Penanaman Modal Asing?
Halamn ini bisa membantu Anda dan/atau mitra Anda (orang asing) untuk mengenal lebih
dekat proses administrasi investasi asing di Indonesia baik sebagai 100 persen kepemilikan
asing ataupun sebagian.

Tahapan Penanaman Modal
Secara umum, berikut adalah tahapan yang Anda harus lalui untuk melakukan investasi
asing di Indonesia.
TAHAP PERTAMA: TAHAP PERSIAPAN
Pada tahap ini atau Tahap Persiapan (istilah yang digunakan BKPM), Anda mengajukan
permohonan kepada BPKM tentang rencana penanaman modal asing. Anda bisa juga
langsung mengurus izin prinsip pada fase ini.
Anda menyediakan data dari (calon) investor yang akan melakukan investasi PMA:
memberikan informasi tentang bisnis yang akan dikerjakan, modal yang akan diinvestasikan,
rencana produksi, proyeksi omset, jumlah tenaga kerja dan nama-nama pemegang saham
dari (calon) perusahaan PMA.
Bila permohonan rencana penanaman modal asing Anda diterima, BKPM akan mengeluarkan
izin prinsip (IP), yang menjadi dasar bagi Anda untuk mengimplementasikan permohonan
rencana PMA Anda.
Lamanya proses pengurusan Izin prinsip ini bisa mulai dari 4 - 7 hari.
TAHAP KEDUA: TAHAP KONSTRUKSI

Pada tahap ini, Anda merealisasikan rencana yang sudah dicantumkan di izin prinsip.
Misalnya, bila perusahaan PMA belum ada, Anda mendirikan PT. PMA sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah. Anda melengkapi seluruh dokumen, fasilitas,
sarana dan pra-sarana untuk merealisasikan rencana PMA.
Ini termasuk sewa atau bangun kantor, pembuatan PT PMA, urus surat keterangan domisili
usaha, pengesahan PT PMA, NPWP, izin gangguan (bila diperlukan), UKL/UPL atau AMDAL,
API-P, API-U, dan lain-lain. Data-data ini kemudian Anda gunakan untuk mengurus izin usaha
tetap (IUT)
Pada tahap ini Anda bisa juga mengajukan permohonan pembebasan pajak atas mesinmesin yang diperlukan untuk menghasilkan produk dari PT PMA Anda. Tidak semua jenis
bisnis bisa mendapatkan fasilitas ini. Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan PMA tentang
jenis bisnis yang bisa mendapatkan fasilitas ini.
Semua dokumen yang terkait dengan konstruksi dilakukan pada tahap kedua.
TAHAP KETIGA: TAHAP OPERASI/PRODUKSI

Bila dokumen pada tahap kedua sudah siap dan usaha Anda siap atau 85 persen siap untuk
beroperasi, Anda mengajukan permohonan untuk mengurus izin usaha tetap (IUT). Semua
dokumen (copy) yang disiapkan pada tahap kedua Anda serahkan ke BKPM.
Bila semua dokumen sudah dinyatakan ok, BKPM akan menerbitkan izin usaha tetap (IUT).
Lamanya proses pengurusan Izin Usaha tetap ini bisa mulai dari 7 - 10 hari.
Itulah secara singkat langkah-langkah mengurus izin PMA di BKPM.


Persyaratan Perizinan PMA
1.
2.

Formulir Permohonan
Nama Perusahaan (opsi) bila belum diproses atau data-data perusahaan (akte
pendirian, pengesahaan akte (SK Menteri Hukum dan HAM, SK Domisili Usaha, NPWP
Perusahaan, SIUP, TDP, dan PKP)

3.

Bidang Usaha

4.

Nama Pemilik Modal (Min. 2 Orang) dan Presentasi Saham

5.


KTP/Paspor Direktur

6.

KTP Pemilik Saham/ Copy passport pemilik saham

7.

NPWP Pemilik Saham (WNI)

8.

NPWP Direktur (WNI)

9.

Copy Sertifikat Tanah dan IMB bila bangunan adalah milik PT atau copy surat sewamenyewa bila tempat usaha disewa

10.


Flow Chart mulai dari bahan baku sampai jadi (penjelasan detail) atau deskripsi
usaha

11.

Kartu Keluarga bila Dirut adalah Wanita

12.

Foto Direktur Utama 4 Lbr (Ukuran 3x4) dan 4x6 2 lembar

13.

Nama dan Copy KTP Komisaris

14.

Alamat Domisili Usaha

15.


No. Telepon Perusahaan

16.

Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan Menjadi Perusahaan Kena Pajak (PKP))

17.

Stempel Perusahaan (Bila nama Perusahaan Sudah Disetujui sdep. Hukum dan HAM)

18.

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan

19.

Izin Lingkungan/Gangguan bagi perusahaan yang tidak berdomisili di gedung

20.


Surat kuasa bila pengurusan izin ini dikuasakan kepada perusahaan

PERSYARATAN IZIN PRINSIP PMDN:

Berdasarkan Pasal 26 Perka BKPM No. 5/2013 Jo Perka BKPM No.12/2013
berikut beberapa persyaratan dokumen yang harus dilengkapi untuk
mendapatkan persetujuan BKPM:
1.

Permohonan;

2.

Kelengkapan data pemohon: Akta Pendirian, Anggaran Dasar beserta
pengesahannya ( untuk Perusahaan dan koperasi) atau KTP(untuk
perorangan) dan NPWP;

3.


Keterangan Rencana Kegiatan : untuk usaha industri berupa diagram
alur produksi, untuk usaha jasa berupa uraian kegiatan usaha

4.
5.

Rekomendasi dari kementerian terkait apabila dipersyaratkan
Surat kuasa apabila pengurusan permohonan dan penandatanganan
setiap dokumen dikuasakan.

PERSYARATAN IZIN PRINSIP PMA:
A. Belum Berbadan Hukum Indonesia
Berdasarkan Pasal 27 BKPM No. 5/2013 Jo Perka BKPM No.12/2013 berikut
persyaratan untuk mendapatkan Izin Prinsip PMA:
1.

Permohonan;

2.


Kelengkapan data pemohon: Surat Instansi Perwakilan Negara Asing
(untuk pemohon berupa Pemerintah negara lain), Passpor (untuk
perorangan), rekaman Anggaran Dasar yang telah diterjemahsumpahkan (Untuk yang telah berbadan hukum);

3.

Keterangan Rencana Kegiatan : untuk usaha industri berupa diagram
alur produksi, untuk usaha jasa berupa uraian kegiatan usaha

4.

Rekomendasi dari kementerian terkait apabila dipersyaratkan

5.

Surat kuasa apabila pengurusan permohonan dan penandatanganan
setiap dokumen dikuasakan.

B. Telah Berbadan Hukum Indonesia
Berdasarkan Pasal 27 BKPM No. 5/2013 Jo Perka BKPM No.12/2013, berikut

persyaratannya:
1.

Permohonan;

2.

Rekaman Akta Pendirian / Anggaran Dasar beserta pengesahannya
beserta NPWP;

3.

Bukti diri pemegang saham : Surat Instansi Perwakilan Negara Asing
(Pemerintah negara lain), Passpor (perorangan asing), rek. Anggaran
Dasar yang telah diterjemah-sumpahkan (badan hukum asing), KTP dan
NPWP (perorangan Indonesia), Rek. Anggaran Dasar dan NPWP (Badan
Hukum Indonesia);

4.


Keterangan Rencana Kegiatan : untuk usaha industri berupa diagram
alur produksi, untuk usaha jasa berupa uraian kegiatan usaha

5.
6.

Rekomendasi dari kementerian terkait apabila dipersyaratkan
Surat kuasa apabila pengurusan permohonan dan penandatanganan
setiap dokumen dikuasakan.

Persyaratan Tambahan
Ada beberapa tambahan dokumen yang perlu Anda persiapkan, antara lain:
1.

Fotokopi Anggaran Dasar Kantor si Pengurus Permohonan;

2.

Fotokopi NPWP Kantor si Pengurus Permohonan;


3.

Tanda Terima Pendaftaran Kantor Pemohon ke BKPM (apabila telah
mendaftar sebelumnya);

4.

Surat Penugasan bagi si pengurus permohonan

5.

Fotokopi Identitas Pribadi si Pengurus permohonan

6.

Fotokopi Kontrak Kerja si Pengurus Permohonan