62
untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, dkk.,
2014: 17-18. Pada tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi:
1 menelaah materi pembelajaran bahasa Indonesia dan menelaah indikator ber-
sama kolaborator. 2
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan langkah pembelajaran membaca pemahaman dengan me-
nerapkan model SQ4R berbantuan media audio visual. 3
Menyiapkan media pembelajaran yaitu media audio visual. 4
Menyiapkan lembar kerja siswa sebagai bahan diskusi kelompok. 5
Menyiapkan kisi-kisi soal dan soal evaluasi berupa tes tertulis dan kunci jawaban.
6 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, keterampilan
membaca pemahaman siswa, dan keterampilan guru dalam proses pem- belajaran membaca pemahaman.
7 Menyiapkan lembar wawancara dan catatan lapangan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Menurut Arikunto 2014: 18 tahap pelaksanaan merupakan implemenasi atau penerapan isi rancangan. Sedangkan menurut Zainal Aqib 2009: 31 menyatakan
bahwa, skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual.
63
Agar pelaksanaan PTK dapat menjamin tercapainya tujuan, maka perlu ada- nya pengelolaan dan pengendalian. Pengelolaan mencakup pengorganisasian
waktu, sarana dan prasarana yang baik. Sedangkan pengendalian dimaksudkan untuk mengontrol pelaksanaan tindakan agar tetap menuju ke arah yang hendak
dicapai. Peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan dalam III siklus, masing-masing
siklus 1 kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada saat pembelajar- an berlangsung sesuai dengan skenario perencanaan pembelajaran yang telah di-
buat peneliti. Setiap siklus menerapkan langkah-langkah model SQ4R berbantuan media audio visual.
c. Observasi
Pada kegiatan pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk
mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi Aqib, 2009: 31.
Pada tahap ini, peneliti menggunakan lembar wawancara, catatan lapangan, lembar penilaian aktivias siswa dan keterampilan guru, serta lembar untuk me-
ngumpulkan data-data di lapangan. Arikunto, dkk. 2014: 19 menyatakan bahwa, sebenarnya sedikit kurang te-
pat jika pengamaan dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilaku- kan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan di dalam kelas. Kegiatan pengamat-
an dalam penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas dan untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil pembelajaran mem-
64
baca pemahaman dengan menggunakan model SQ4R berbantuan media audio visual.
d. Refleksi
Menurut Zainal Aqib 2009: 32, pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan
refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Sedangkan menurut Arikunto 2014: 19, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan. Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan hingga
observasi. Peneliti bersama kolaborator mengkaji kualitas pembelajaran refleksi dari keterampilan guru dalam pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran,
dan hasil belajar siswa pada pembelajaran membaca pemahaman apakah sudah efektif, dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja. Serta mengkaji ke-
kurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul. Apabila indikator belum tercapai maka peneliti bersama kolabolator tetap melanjutkan pada siklus
berikutnya sampai mencapai indikator yang ditetapkan.
3.5. SIKLUS PENELITIAN