Tujuan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Program Penanggulangan Kemiskinan

kemiskinan wajib dikoordinasikan dengan seluruh pemangku kepentingan dan pedoman penyusunan program penanggulangan kemiskinan pada setiap SKPD. Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta strategi penanggulangan kemiskinan yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah dan Stakeholder maka dapat dirumusan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan yang kemudian disusun program-program penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif. Program-program yang tercantum dalam SKPD ini merupakan program pendukung langsung dalam pencapaian kinerja makro.

4.2.3 Tujuan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Program Penanggulangan Kemiskinan

Tujuan Pemerintah Kota Semarang dalam mengeluarkan kebijakan penanggulangan kemiskinan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Semarang adalah untuk: menjamin perlindungan dan pemenuhan hak–hak dasar warga miskin, mempercepat penurunan jumlah warga miskin, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menjamin konsistensi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam penanggulangan kemiskinan yang berdasarkan asas keadilan dan merata, partisipatif, demokratis, koordinatif keterpaduan, tertib hukum, dan saling percaya yang menciptakan rasa aman. Hal ini tercantum dalam Bab II bagian kesatu pasal 2 dua, berikut adalah kutipan yang penulis ambil : Pasal 2 Penanggulangan kemiskinan bertujuan untuk: a. menjamin perlindungan dan pemenuhan hak–hak dasar warga miskin; b. mempercepat penurunan jumlah warga miskin; c. meningkatkan partisipasi masyarakat; dan d. menjamin konsistensi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam penanggulangan kemiskinan. Sumber: Perda No.4 Tahun 2008 Tentang Penanggulangan Kemiskinan Dalam mencapai tujuan diatas, Pemerintah Kota Semarang dalam kebijakanya menggunakan asas keadilan dan merata, partisipatif, demokratis, koordinatif keterpaduan, tertib hukum, dan saling percaya yang menciptakan rasa aman. Asas tersebut dibenarkan oleh Bapak Sri Hartono, S.Sos, MM selaku Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang. beliau dalam wawancara dengan penulis menyatakan bahwa “ untuk menyukseskan program penanggulangan kemiskinan, haruslah melibatkan masyarakat, perguruan tinggi, para perusahaan serta pemerintah, dan tentunya haruslah tercipta rasa saling percaya yang di dukung dengan hukum yang berlaku”. wawancara dengan Bapak Sri Hartono, S.Sos, MM, Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang. di Kantor BAPPEDA Kota Semarang pada tanggal 17 Oktober 2012 pukul 13.35 WIB. Yang dimaksudkan dengan “asas keadilan dan merata” adalah bahwa setiap Materi Muatan kebijakan program penanggulangan kemiskinan mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap masyarakat Kota Semarang. Yang dimaksudkan dengan “asas partisipatif’ adalah bahwa setiap kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan di kota Semarang selalu melibatkan pemilik kepentingan, baik yang berasal seluruh lapisan masyarakat. Yang dimaksudkan dengan “asas demokratis” adalah melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menentukan program penanggulangan kemiskinan serta kebijakan yang akan diambil demi tujuan bersama. Yang dimaksudkan dengan “asas koordinatif keterpaduan” adalah adanya koordinasi setiap lapisan masyarakat dan singkronisasi program yang akan diterapkan kepada daerah sasaran program, dengan tujuan agar tercipta efisiensi program penanggulangan kemiskinan. Yang dimaksudkan dengan “asas tertib hukum” adalah setiap Materi Muatan kebijakan penanggulangan kemiskinan merupakan perwujudan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan kepastian hukum. Dan yang dmaksudkan dengan “asas saling percaya” adalah program pengentasan kemiskinan merupakan hasil dari adanya saling kepercayaan antara setiap lapisan masyarakat dengan Pemerintah Kota Semarang. 4.2.4 Dasar Hukum Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang. Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam menanggulangi kemiskinan di kota Semarang berdasarkan pada : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten Kota. 3. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Penanngulangan Kemiskinan di Kota Semarang. 4. Keputusan Walikota Semarang Nomor 4650322010 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah TKPKD Kota Semarang dan Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Semarang. 5. Instruksi Walikota Semarang Nomor 05422011 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kota Semarang Melalui Program Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Di Bidang Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan GERDUKEMPLING. Tahun 2011.

4.2.5 Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang.