Kondisi Sirkulasi Udara Ruang Baca Koleksi Skripsi Kondisi Pewarnaan Ruang Baca Koleksi Skripsi

45 mempunyai panjang 60 cm, lebar 90 cm serta tinggi 80 cm, terdapat 13 buah meja tersebut dalam ruang baca koleksi skripsi. Sedangkan kursi yang ada dalam ruang baca koleksi skripsi ada dua jenis pula, yaitu kursi dengan bantalan busa dengan ukuran 30x40 cm dan rangka yang terbuat dari besi yang terdapat sebanyak 60 buah. Kursi yang kedua terbuat dari kayu semua elemennya mulai dari kaki kursi, bantalan duduk hingga tempat bersandarnya dengan ukuran kursi 40x40 cm dan terdapat 13 kursi kayu tersebut sesuai melengkapi jumlah meja yang menempel pada dinding. Gambar 3.8 Gambar Kursi pada Ruang Baca Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012

3.2.3 Kondisi Sirkulasi Udara Ruang Baca Koleksi Skripsi

Kota Semarang terletak di kawasan tropis lembab. Iklim tropis lembab mempunyai ciri-ciri iklim antara lain, memiliki permukaan tanah lanskap yang hijau, tanah biasanya merah atau 46 coklat, dengan vegetasi yang lebat, sangat kaya dan bermacam-macam sepanjang tahun, radiasi matahari langsung sedang sampai tinggi, pantulan radiasai oleh awan sedang tanah menyerap banyak panas . Sedangkan temperaturnya memiliki fluktuasi harian maupun tahunan yang relatif kecil, dengan kelembaban udara tinggi, dengan kelembaban relatif 55-100, gerakan udaranya lambat. Gambar 3.9 Gambar Ventilasi pada Ruang Baca Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012 Ruang baca koleksi skripsi mendapatkan sirkulasi udara dari luar ruangan dengan ventilasi berupa jendela hidup yang selalu dibuka, jendela tersebut berjumlah 12 buah yang mengalirkan udara dari luar ruangan perpustakaan. Ruang baca koleksi skripsi tidak menggunakan alat pengkondisi udara atau AC, namun menggunakan kipas angin berbentuk baling-baling yang berjumlah sebanyak 5 buah. 47 Gambar 3.10 Gambar Kipas Angin pada Ruang Baca Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012

3.2.4 Kondisi Pewarnaan Ruang Baca Koleksi Skripsi

Tiga warna yang dominan akan terlihat dalam ruang baca skripsi adalah warna biru, putih dan coklat. Warna-warna tersebut mewakili tiga elemen mendasar yang ada di ruang baca yaitu dinding, lantai dan plafon, serta warna perabot pelengkap perpustakaan. Semua dinding dalam ruang baca berwarna biru muda atau orang sering menyebutnya biru laut, sedangkan kolom-kolom yang menonjol pada setiap sisi dinding berwarna biru terang. Melengkapi paduan dinding, warna pintu dan kusen pun selaras berwarna kuning gading dan abu-abu pada kusennya. 48 Gambar 3.11 Warna Dominan pada Ruang Baca Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012 Warna plafon serta lantai diwarnai senada dengan warna standar yaitu warna putih. Keseluruhan meja yang berada di ruang baca menggunan warna coklat, karena memang kesemua mejanya menggunakan elemen kayu. Sedang kursinya ada dua jenis kursi dan dua warna yang berbeda pula, kursi dengan bantalan busa menggunakan warna biru muda dengan elemen perak pada setiap kerangka kursinya. Kursi yang kedua meruapakan kursi kayu dengan warna coklat pada bantalan duduknya dan tempat bersandar, namun pada rangkanya menggunakan warna hitam. 49

3.2.5 Kondisi pencahayaan ruang baca koleksi skripsi