Jabir bin Hayyan Ar-Razi

2. Tokoh – tokoh dan Hasil Karya di Bidang Kedokteran a. Ibnu Musawah

Nama lengkapnya adalah Abu Zakariya Yuhana bin Musawah. Ia seorang dokter yang masyhur pada abad ke-9 M3 H. Kariernya sebagai dokter dimulai sejak masa khalifah Harun ar-Rasyid hingga al-Mutawakkil. Ia pernah menjadi dokter istana dan terkenal sebagai dokter spesialis diet. Diantara karyanya yang terpenting ialah An- Nawadir at-Tibbiyah, sebuah kumpulan aforisme medis, dan Kitab al-Azmina, sebuah deskripsi tentang musim sepanjang tahun. Ia juga banyak berjasa dalam menerjelahkan buku-buku kedokteran Yunani.

b. Jabir bin Hayyan

Jabir bin Hayyan dikenal sebagai seorang ahli kimia dan dokter termasyhur. Di Barat, ia terkenal dengan nama Geber. Ia lahir di Tus pada tahun 721 M dan meninggal pada tahun 815 M di Kufah. Ia dekat dengan keluarga khalifah Dinasti Abbasiyah di Baghdad karena hubungan baiknya dengan keluarga Barmak. Seiring dengan tersingkirnya keluarga Barmak pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid, ia ikut menyingkir ke Kufah hingga wafat. Selain ilmu kimia, Jabir bin Hayyan juga menulis tentang logika, matematika, kedokteran, dan fisika. Karya tulisnya berjumlah hamper 80 buah dan banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Diantara karya tulisnya adalah at-Tajmi’ dan az- Zi’biq asy-Syargiy

c. Ar-Razi

Ar-Razi adalah seorang dokter dan filsuf besar pada zamannya. Nama lengkapnya Abu bakar Muhammad bin Zakaria ar Razi. Ia berasal dari Persia. Ia lahir di Ray pada tahun 865 M dan wafat pada tahun 932 M di kota yang sama. Setelah mempelajari matematika, astronomi, logika, sastra, dan kimia, ia memusatkan perhatiannya pada kedokteran, dan filsafat. Kesungguhan ar-Razi untuk belajar, meneliti, dan menulis sangat luar biasa. Ia pernah menulis dalam setahun lebih dari 20.000 lembar kertas. Karya ar-Razi mencapai 232 buku atau risalah dan kebanyakan dalam bidang kedokteran. Karya tulisnya yang terbesar adalah al-Hawi, sebuah Ensiklopedi Kedokteran yang berjumlah 20 jilid. Buku ini mengandung ilmu kedokteran Yunani, Arab, dan Suriah yang ditulis dari hasil penelitian ar-Razi sendiri. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa latin pada tahun 1279 M. Sejak itu, buku tersebut dipakai sebagai rujukan di universitas –universitas Eropa hingga abad ke-17 M. Bukunya yang lain adalah Fi al-Judari wa al-Hasbat. Buku ini membahas penyakit campak dan cacar yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Pada tahun 1866 M, buku itu dicetak untuk yang ke-40 kalinya.

d. Ibnu Sina