Alloh, mengajarkan kita disiplin diri atau muhasabah, Kitab Al Wasaya mengurai perilaku hidup zuhud, Fasl fi mahabbah mengungkap kecintaannya kepada Tuhan.
2.
Junaid al Baghdadi, menurut pendapatnya memperdalam pengenalan kepada Alloh harus bersamaan dengan pengingkatan amal dan disiplin diri.
3.
Abu Nasr as Sarraj at Tusi yang menulis Kitab al Luma’
Adapun tasawuf yang bersifat filsafat adalah tasawuf yang sudah tercampur dengan metafisika. Tasawuf model ini juga disebut tasawuf filsafat. Diantara tokohnya adalah :
1.
Zunnun al-Misri yang wafat tahun 899 M di Iskandariah. Selain ahli tasawuf ia juga dikenal ahli kimia dan ahli tulisan Mesir kuno hieroglif . Ia sering disebut sebagai
bapak teori ma’rifat.
2.
Abu Yazid al-Bustami yang wafat tahun 875 M di Bistam.
3.
Husain bin Mansur al Hallaj yang terkenal dengan teorinya hulul dan al Haqiqat al Muhammadiyah.
C. Identifikasi Kebudayaan Beradaban Pada Masa Bani Abbasiyah
Dengan ringkas pengidentifikasian terangkum sebagai berikut : 1. Bani Abbasiyah cukup cerdas dari pengalaman, bahwa sebuah negara menjadi kuat
dikarenakan militernya kuat, rakyat menjadi kuat karena mendapatkan pengayoman, ketenangan , ketentraman dari militer yang memang untuk membela rakyat.
2.
Militer yang dibangun abbasiyah, bukan militerisme tetapi militer yang membesarkan rakyat dan dibesarkan rakyat untuk tujuan daulat rakyat.
3.
Penguatan di bidang militer akan menciptakan stabilitas politik yang dikembangkan dan berdampak positif pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan, ekonomi,sosial dan
kebudayaan.
4.
Kemajuan Abbasiyah merupakan buah dari setrategi politik yang dikembangkan dengan pendekatan kepentingan bersama. Bani abbasiyah dapat mengendalikan dari berbagai
kepentingan untuk satu tujuan yaitu kemulyaan Islam, kesejahteraan dan keadilan masyarakat secara menyeluruh.
5. Penataan internal mulai dari khalifah secara pribadi, para menteri, para pejabat negara, wazir, gubenur sampai dengan pimpinan ditingkat paling bawah.Kekhalifahan ini
didirikan dengan tekat satu, yaitu bersatu untuk memakmurkan dunia Islam dan meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
6. Sistem politik dengan mengedepankan demokrasi atau musyawarah dengan seluruh jajaran kekhalifahan bersama rakyat dan membuahkan keputusan yang memuaskan di
semua fihak. 7. Kedisiplinan, ketertiban dengan dasar kejujuran dan pengabdian yang dilaksan akan oleh
semua fihak, dengan tetap menjaga kehormatan pribadi dan keteladanan umum, menjadikan kekhalifahan sangatlah berwibawa dimata lawan dan kawan.
8. Sealain itu hal yang prinsipil dan organ, yaitu berkat rahmat Alla SWT. Yang diberikan dinasti abbasiyah, sehingga mengalami kejayaan sampai 500 tahun. Ini semua merupakan
kemurahan dan karunia Allah SWT.
Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Bani Abbasiyah
1.
Ilmu Hadis : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi , An Nasa’I dan Ibnu Majah
2.
Tafsir : Abu Ja’far Muhammad bin Jarir at Thabari, Fakhruddin Ar Razi, Az Zamakhsyari
3.
Ilmu Fiqih : Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’I dan Imam hambali
4.
Ilmu Tasawuf : Kharis bin Asad al Muhasibi, Abu Nashr as Sarraj at Tusi, Abu Thalib al Maki, Abu Bakar al Kalabasi, Dzunun al Misri, Abu Yazid al bistami
Ilmuwan Muslim Masa Bani Abbasiyah 1. Ilmu Filsafat : Al Kindi, Ar Razi, Al Farabi, Ibnu Sinna, Ibnu Maskawaih dan Al
Ghozali
2. Ilmu Astronomi : Abu Mansur Al Fallaki, Jabir Batani, Abu Hasan dan Raihan al Biruni
3. Ilmu Kedokteran : Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, al Kindi, Jabir bin Hayyan, Ibnu Sahal, Abu Bakar ar Razi dan Ali bin Abbass
4. Ilmu Matematika : Al Kindi, Al Khawarizmi, Al Fazari dan Al Farghani.
Prestasi Bani Abbasiyah :
Bani Abbasiyah cukup cerdas dari pengalaman, bahwa sebuah negara menjadi kuat dikarenakan militernya kuat, rakyat menjadi kuat karena mendapatkan pengayoman,
ketenangan , ketentraman dari militer yang memang untuk membela rakyat. Militer yang dibangun abbasiyah, bukan militerisme tetapi militer yang membesarkan
rakyat dan dibesarkan rakyat untuk tujuan daulat rakyat. Penguatan di bidang militer akan menciptakan stabilitas politik yang dikembangkan
dan berdampak positif pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan, ekonomi,sosial dan kebudayaan.
Kemajuan Abbasiyah merupakan buah dari setrategi politik yang dikembangkan dengan pendekatan kepentingan bersama. Bani abbasiyah dapat mengendalikan dari
berbagai kepentingan untuk satu tujuan yaitu kemulyaan Islam, kesejahteraan dan keadilan masyarakat secara menyeluruh.
Penataan internal mulai dari khalifah secara pribadi, para menteri, para pejabat negara, wazir, gubenur sampai dengan pimpinan ditingkat paling bawah.Kekhalifahan
ini didirikan dengan tekat satu, yaitu bersatu untuk memakmurkan dunia Islam dan meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
Sistem politik dengan mengedepankan demokrasi atau musyawarah dengan seluruh jajaran kekhalifahan bersama rakyat dan membuahkan keputusan yang memuaskan di
semua fihak. Kedisiplinan, ketertiban dengan dasar kejujuran dan pengabdian yang dilaksan akan
oleh semua fihak, dengan tetap menjaga kehormatan pribadi dan keteladanan umum, menjadikan kekhalifahan sangatlah berwibawa dimata lawan dan kawan.
Sealain itu hal yang prinsipil dan organ, yaitu berkat rahmat Alla SWT. Yang diberikan dinasti abbasiyah, sehingga mengalami kejayaan sampai 500 tahun. Ini
semua merupakan kemurahan dan karunia Allah SWT.
EVALUASI a. Tugas Individu
Pelajarilah materi tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa bani abbasiyah beserta karyanya..
b. Tugas Kelompok Ajaklah temanmu mendiskusikan tentang tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam
kemajuan kebudayaan Islam pada masa bani abbasiyah.
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar
1.
Sebutkan tokoh-tokoh ilmuwan bidang ilmu tafsir pada masa bani abbasiyah
2.
Sebutkan 4 imam madzhab dalam ilmu fiqih
3.
Jelaskan perbedaan antara ilmu tasawuf Sunni dengan ilmu tasawuf filasafat
4.
Apa yang dimaksud dengan Ta’assub Madzab, dan apa dampaknya terhadap perkembangan perkemb angan hukum Islam
5.
Sebutkan enam Kitab Hadist yang termasuk Kutubus-sitah
PELAJARAN 4 MENGAMBIL IBRAH DARI PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN PERADABAN ISLAM
PADA MASA ABBASIYAH PADA MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG
Standar Kompetensi : Perkembangan Islam Masa Bani abbasiyah
Kompetensi Dasar : Mengambil Ibrah dari Perkembangan Kebudayaan Peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
Untuk masa kini dan yang akan datang
Indikator
6.4.1. Peserta didik mampu mengaitkan ibrah nilai nilai positif dari perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah untuk masa kini
6.4.2. Peserta didik mampu menunjukkan contoh negatif dari perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
6.4.3. Mengelompokkan nilai nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan perkembangan kebuda-yaanperadaban Islam Bani Abbasiyah
6.4.4. Mengubah prilaku nilai-nilai negatif ke nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan perkembangan kebudayaanperadaban Islam Bani Abbasiyah
6.4.5. Mendemonstrasikan kegigihan para tokoh perkembangan kebudayaanperadaban Islam Bani Abbasiyah
A. Nilai-nilai Positif dari Perkembangan Kebudayaanperadaban Islam pada masa Abbassiyah
1. Penerapan Nilai Keseimbangan antar Sistem Pemerintahan dan Kekuatan Rakyat