Periode Pengaruh Turki Kedua Periode Non Pengaruh

3. Periode Pengaruh Persia kedua

Disebut demikian karena pada masa ini sebuah golongan dari bangsa Persia berperan penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah, yaitu Bani Buwaih.Mereka memegang jabatan amir-al umara, yakni pelaksana kekuasaan dan pemerintahan Bani Abasiyah. Khalifah pada masa ini hanya sebagai simbul Istana. Khalifah-khalifah yang berkuasa, al : 1. Al Muktafi 944-946 M 2. Al Muti 946-974 M 3. At Ta’i 974-991 M 4. Al Qadir 991-1031 M 5. Al Qa’im 1031-1075 M

4. Periode Pengaruh Turki Kedua

Disebut demikian karena pada saat ini sebuah golongan dari bangsa Turki berperan penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah, yakni Bani Seljuk. Sama halnya dengan Bani Buwaih, mereka juga memegang jabatan amirul-umara, yakni pelaksana kekuasaan dan pemerintahn Bani Abbasiyah Khalifah pada periode ini adalah : 1. Al Qa’im 1031-1075 M 2. Al Muqtadi 1075-1094 M 3. Al Mustazir 1094-1118 M 4. Al Mustarsid 1118-1135 5. Ar Rasyid 1135-1136 6. Al Muqtafi 1136-1160 7. Al Mustanjid 1160-1170 8. Al Mustadi 1170-1180 9. An Nasir 1180-1225

5. Periode Non Pengaruh

Pada periode ini Bani Abbasiyah sudah tidak lagi dipengaruhi pihak manapun. Akan tetapi, kekuatan politik dan militer Bani Abbasiyah sudah lemah sehingga kekuasaan mereka tinggal meliputi wilayah Irak dan sekitarnya saja. Bani Abbasiyah runtuh pada tahun 1258 M karena serangan Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Khalifah pada periode kelima ini antara lain : 1. An Nasir 1180-1225 M 2. Az Zahir 1225-1226 M 3. Al Mustansir 1226-1242 M 4. Al Musta’sim 1242-1258 M Perbedaan sikap politik antara Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah Bani Umayyah  Dalam segala bidang masih bercorak arab murni Bani Abbasiyah  Dalam berbagai bidang sudah mulai bercampur dengan corak persia, turki dan lainnya.  Baghdad jadi kota terbuka sehingga segala bangsa yang menganut berbagai keyakinan dijinkan bermukim di dalamnya, karena merupakan pusat kegiatan politik,ekonomi sosial dan budaya.  Kebebasan berpikir sebagai hak asasi manusia diakui sepenuhnya.  Para menteri keturunan persia diberi hak yang penuh dalam menjalankan pemerintahan sehingga mereka memegang peranan yang penting dalam pembinaan Tamaddun Islam. Lembaga Pemerintahan  Pengangkatan wazir perdana menteri sebagai pembantu khalifah dalam menjalankan roda pemerintahan.  Pembentukan Diwanul Kitabah yang dipimpin oleh Raisul Kitabahsekretaris negara  Raisul Kitabah dibantu oleh beberapa sekertaris :  Katibul Rasa’ilurusan persuratan  Katibul Kharajurusan keuangan atau pajak  Katibul Jundiurusan tentara atau kemiliteran  Katibul Qudhaurusan kehakiman  Katibul Syurtan urusan kepolisian  Pengangkatan Amir pemimpin dari Imarat dan Syaikh al Quran  Pembentukan Angkatan Bersenjata, panglima besar angkatan perangnya bernama Amirul Umara  Pembentukan Baitul Maal kas negara  Perbendaharaan negaraDiwanul khazanah  Urusan Hasil bumi Diwanul Azra’a  Perlengkapan tentaraDiwanul Khazainushsilah  Pembentukan Mahkamah Agung  Al Qadla, mengurus perkara agama, hakimnya disebut qadli  Al Hisbah, mengurus masalah umum, perdata maupun pidana, hakimnya Al Mustashib  An Nashar Fil Mazhalim, menyelesaikan perkara banding dari tingkat al qadla dan al hisbah, hakimnya Shahibul Madzalim Kemajuan dalam bidang Militer  Angkatan perang pada masa bani Abbasiyah terdiri dari :  Al Jundul Murtaziqah  Al Jundul Muthauwilah, yaitu tentara sukarela Lima karakteristik pemerintahan Bani Abbasiyah  Khalifah dari keturunan arab murni sedangkan menteri, gubernur , panglima dan pegawainya dari Mawali ket. Persia  Baghdad sebagai ibu kota  Ilmu pengetahuan dipandang sesuatu yang sangat penting dan mulia  pengakuan terhadap kebebasan berpikir sebagai bagian dari hak asasi manusia  para menteri bukan arab diberikan kebebasan penuh dalam menjalankan pemerintahan dan mengembangkan peradaban Islam Kemajuan Ilmu Pendidikan Bukti perkembangan pendidikan dan pengetahuan : A. Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan :  Darul Hikmah,yang didirikan Harun Al-Rasyid dan disempurnakan oleh Kholifah Al- Ma’mun.  Darul Hikmah ini merupakan perguruan tinggi universitas yang luas dan memiliki perpustakaan besar. Untuk belajar ilmu kedokteran, matematika, optika, geografi, fisika, astronomi, sejarah, filsafat, dan lain-lain.  Madrasah-madrasah  Majelis Mumadharuh, yaitu majelis tempat pertemuan para ulama, sarjana, ahli pikir dan pujangga untuk membahas masalah-masalah ilmiah.  Berdirinya perguruan tinggi “An-Nizhamiyah”. Guru besarnya “Imam Al-Ghazali” B. Berdirinya kota pendidikan seperti : Mekah, Madinah, Kuffah, Damaskus, Hijjaj, Kairawan, Mesir dll C. Berkembangnya Ilmu Naqli spt :  Ilmu tafsir : Ibnu Jarir ath Thobari, As Suda  Ilmu Hadits : Imam Bukhori  Ilmu Tasawuf Peran Baitul Hikmah dalam Transformasi Ilmu Pengetahuan 1. Sebagai perpustakaan yang menyediakan buku-buku literature dari berbagai sumber dan bahasa, sehingga menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi umat Islam. 2. Sebagai lembaga penterjemah buku-buku karya-karya asing Yunani, India, Persia ke dalam bahasa Arab, sehingga buku-buku asing tersebut dapat diketahui isinya oleh umat Islam dan dapat dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim. 3. Sebagai pusat kegiatan studi dan riset keilmuwan.. Dari kegiatan ini dapat melahirkan karya-karya besar dalam ilmu pengetahuan baik dalam ilmu Filsafat, Astronomi maupun Kedokteran. 4. Sebagai tempat para ahli ilmuwan muslim berkumpul untuk membahas dan berdiskusi tentang suatu ilmu atau masalah. Dari kegiatan ini dapat melahirkan ilmuwan-ilmuwan Muslim yang terkenal sepanjang sejarah baik ilmuwan dibidang Filsafat, Astronomi maupun Kedokteran. Dampak Positif BerdirinyaBaitul Hikmah 1. Ilmu pengetahuan semakin berkembang. 2. Melahirkan ahli-ahli ilmuwan-ilmuwan di bidang ilmu pengetahuan. 3. Peradaban dan kebudayaan Islam semakin maju. 4. Melahirkan karya-karya besar dalam ilmu pengetahuan. Bidang-bidang Ilmu Pengetahuan yang Berkembang pada Masa Dinasti Abbasiyah 1. Ilmu Filsafat 2. Ilmu Kedokteran 3. Ilmu Astronomi. Bidang-bidang Ilmu Agama Islam yang berkembang pada masa Dinasti Abbbasiyah Perkembangan dan kemajuan Ilmu Agama Islam pada masa Dinasti Abbasiyah ini ditandai dengan : 1. Munculnya tokoh-tokoh ulama-ulama besar dalam ilmu agama Islam yang memiliki integritas tinggi, seperti : Imam Syafii, Malik, Hanafi dan Hambali 4 imam mazhab fiqh , Imam Bukhori, Muslim, Abu Dawud, At Tirmizi, An Nasai dan Ibnu Majah 6 imam dalam ilmu Hadist 2. Lahirnya karya-karya besar dan monumental di bidang ilmu agama Islam, seperti : Kutubussitah enam kitab Hadist, Tafsir At Tabari, Kitab Al Muwatta, Kitab Ar Risalah dan lain-lain. 3. Berdirinya Madrasah-madrasah mulai dari tingkat Dasar, Menengah dan tingkat Atas. 4. Berdirinya Majlis Munadzaroh, tempat membahas dan mendiskusikan persoalan agama yang dianggap sulit untuk dipecahkan. Faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1. Adanya kontak antara Islam Arab dengan Persi, di mana Persia banyak berperan dalam pengembangan tradisi keilmuwan Yunani, salah satunya melalui Akademi Jundishabur. 2. Peran keluarga Barmak yang sengaja dipanggil khalifah harun Ar Rasyid untuk mendidik keluarga istana dalam pengembangan keilmuwan. 3. Adanya gerakan penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. Pada waktu itu para penguasa dan masyarakat memberi penghargaan yang besar kepada para penerjemah.Salah satu bentuk penghargaan adalah ”para penerjemah diberi hadiah emas seberat buku yang berhasil ia terjemahkan”. 4. Besarnya perhatian para khalifah Dinasti Abbasiyah terhadap ilmu pengetahuan terutama Harun Ar Rasyid dan Al Ma’mun yang sangat mencintai ilmu. 5. Adanya percampuran berbagai kebudayaan seperti Persia, Yunani, India dan Arab. 6. Para khalifah Dinasti Abbasiyah tidak memprioritaskan perluasan wilayah Islam karena wilayah kekuasaan Islam waktu itu sudah sangat luas. Oleh karena itu pemerintah dapat lebih berkonsentrasi mengurus urusan dalam negeri. 7. Didirikannya pabrik kertas, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh kertas dengan harga yang murah. Dan juga memudahkan penyalinan naskah-naskah asing ke dalam bahasa Arab secara besar-besaran. 8. Berdirinya lembaga Baitul Hikmah sebagai tempat penterjemahan, diskusi dan mengadakan penelitian. Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan Islam pada masa Bani Abbasiyah 1. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam. Banyak ilmuwan besar muslim yang melahirkan karya besar pada masa ini. Penemuan-penemuan ilmiah dibidang politik, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan berikutnya. 2. Pada masa Abbasiyah, Islam benar-benar mencapai puncak peradaban dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan peradaban dunia. 3. Hampir semua ilmu pengetahuan yang berkembang dasar-dasarnya telah ditemukan pada masa Abbasiyah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban menjadikan masyarakat Dinasti Abbasiyah hidup tenteram, perekonomian pun berjalan stabil. Para kholifahnya berhasil mengatsi muusuh-musuhnya. EVALUASI Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar 1. Tunjukkan bukti-bukti kemajuan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah 2. Apa yang menjadi alasan filsuf Islam berpendirian bahwa tujuan filsafat mirip dengan tujuan agama 3. Jelaskan peran ilmu astronomi dengan pelaksanaan beberapa ketentuan agama Islam 4. Bagaimana bentuk penghargaan terhadap para penterjemah 5. Sebutkan fungsi Baitul Hikmah pada masa Dinasti Abbasiyah PENUGASAN a. Tugas Individu Bacalah dan ceritakan kembali kemajuan dibidang sosial dan kebudayaan pada masa Bani Abbasiyah b. Tugas Kelompok Diskusikan bersama temanmu kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah. PELAJARAN 3 TOKOH-TOKOH MUSLIM DAN PERANANNYA DALAM KEMAJUAN KEBUDAYAAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYAH Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam pada masa bani Abbasiyah Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim dan perannya dalam kemajuankebudayaan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah Indikator 6.3.1. Mengklasifikasi Tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah 6.3.2. Menunjukkan peran tokoh ilmuwan muslim pada pada masa Bani Abbasiyah 6.3.3. Mengklasifikasi kemajuan ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah 6.3.4. Mengidentifikasi kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah

A. Tokoh-tokoh dan Hasil Karya yang Berperan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan