Perubahan pada Makhluk Hidup
37
2 Hemofilia Penyakit hemofilia disebabkan kekurangan
vitamin K. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Artinya, penyakit ini di-
wariskan dari orang tua. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah
apabila terjadi luka, darah yang keluar akan sukar membeku. Penyakit hemofilia dapat di-
cegah dengan banyak makan makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran.
3 Kwasiorkor Kekurangan Protein Penyakit kwasiorkor disebabkan kekurang-
an protein secara terus-menerus. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini
adalah badan sangat kurus dan rambut tumbuh jarang. Penyakit kwasiorkor dapat dicegah de-
ngan makan makanan yang banyak mengan- dung protein, antara lain tempe, tahu, kacang
merah, ikan, hati, dan susu.
4 Rabun Senja Penyakit rabun senja disebabkan kekurang-
an vitamin A. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah penglihatan
kabur terutama pada saat sore hari. Penyakit rabun senja dapat dicegah dengan makan ma-
kanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain wortel, susu, dan hati.
5 Beri-Beri Penyakit beri-beri disebabkan kekurangan
vitamin B. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah nafsu makan
kurang, kesemutan, dan bengkak pada kaki. Penyakit ini dapat dicegah dengan makan ma-
kanan yang banyak mengandung vitamin B, an- tara lain, beras merah dan kacang hijau.
Gambar 5 Bayam a, Kol
b Termasuk Contoh Sa- yuran yang Mengandung
Vitamin K. Susu d, dan Wortel e Merupakan
Contoh yang Mengandung Vitamin A
a
c
d b
38
Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk SD dan MI
6 Skorbut Penyakit skorbut disebabkan kekurangan
vitamin C. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah gusinya berdarah
dan terdapat luka di bibir. Penyakit skorbut dapat dicegah dengan makan makanan yang
banyak mengandung vitamin C, antara lain tomat, jeruk, nanas, dan mangga.
7 Rakitis Penyakit rakitis disebabkan kekurangan
vitamin D. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit rakitis adalah kakinya
menyerupai huruf O atau X. Penyakit ini dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak
mengandung vitamin D dan sering berjemur di bawah sinar matahari pagi.
3. Perawatan Kesehatan Manusia
Kesehatan manusia perlu dijaga agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Manusia, terutama
anak balita, mudah terserang penyakit. Hal ini terjadi karena sistem pertahanan tubuh anak balita belum
bekerja secara sempurna. Sistem pertahanan tubuh berfungsi untuk melawan kuman penyakit yang ma-
suk ke dalam tubuh.
Salah satu upaya untuk menjaga agar anak bali- ta tetap sehat adalah membawa anak balita ke balai-
balai pengobatan. Balai pengobatan yang dapat dituju, antara lain, posyandu, puskesmas, rumah
sakit, rumah praktek dokter, atau balai kesehatan masyarakat. Di dalam balai pengobatan tersebut,
anak balita akan diperiksa kesehatannya danatau diimunisasi.
Gambar 7 Kebiasaan
Mendapatkan Sinar Mata- hari di Pagi Hari Dapat
Mencegah Penyakit Raki- tis
Gambar 6 Tomat dan Je-
ruk Termasuk Contoh Sa- yuran yang Mengandung
Banyak Vitamin C
Perubahan pada Makhluk Hidup
39
Imunisasi adalah suntikan kekebalan terhadap suatu penyakit. Contoh imunisasi yang biasanya
diberikan, antara lain imunisasi BCG, imunisasi DPT, imunisasi polio, dan imunisasi campak. Imunisasi
BCG berguna mencegah penyakit TBC. Imunisasi DPT berguna mencegah penyakit dipteri, batuk
rejan, dan tetanus. Imunisasi polio berguna mence- gah penyakit polio. Imunisasi campak berguna men-
cegah penyakit campak. Pemberian imunisasi biasanya dilaksanakan di posyandu yang terdapat
di setiap kecamatan.
Selain pemberian imunisasi, pelayanan kese- hatan lain yang diadakan di posyandu adalah
penimbangan berat badan, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan kesehatan. Hasil pe-
nimbangan berat badan anak balita dicatat di dalam KMS Kartu Menuju Sehat.
Berdasarkan data yang ditulis di dalam KMS akan dapat diketahui perkembangan berat badan
anak balita setiap bulan. Dengan demikian, dapat diketahui apakah berat badannya cenderung naik,
tetap, atau turun pada setiap bulannya.
C. Pengaruh Bahan Makanan Tambah- an Buatan terhadap Kesehatan
Coba perhatikan jajanan yang umumnya dijual di sekolahmu Apakah jajan tersebut berwarna-
warni? Jajan yang berwarna-warni itu mengandung bahan makanan tambahan zat aditif. Bahan ma-
kanan tambahan dapat berupa bahan pewarna, ba- han pengawet, dan bahan penyedap.
Kolom Info
Samakah imunisasi dengan vaksinasi?
Coba diskusikan bersama
Kata Kunci
Bahan makanan tambahan zat
aditif: zat-zat yang ditambah-
kan pada makan- an untuk menam-
bah rasa, warna, atau keawetan
makanan. Gambar 8
Seorang Anak Balita sedang Ditimbang
Berat Badannya di Sebuah Posyandu