2. Jenis Bahan Ajar
Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokkan. Menurut Koesnandar 2008: 10, jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya
terdiri dari dua jenis antara lain: a bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar, seperti buku, handouts, LKS dan modul; b bahan ajar yang
tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping, koran, film, iklan atau berita. Kosnandar juga menyatakan bahwa
jika ditinjau dari fungsinya maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas tiga kelompok yaitu bahan prsentasi, bahan referensi, dan bahan belajar
mandiri. Berdasarkan teknologi yang digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas 2008: 11 mengelompokkan bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak printed antara lain handout, buku, modul.
Lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, fotogambar dan model maket. Bahan ajar dengar audio antara lain kaset, radio, piringan hitam,
dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk dan film. Bahan ajar multimedia interaktif interactive
teaching material seperti CAI Computer Assisted Instruction, compact disk CD multimedia pembelajaran interaktif dan bahan ajar berbasis web
web based learning material. Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu bahan ajar cetak
printed antara lain handout, buku, modul. Lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, fotogambar, dan model.maket. Terdapat juga bahan ajar
dengar audio, bahan ajar pandang dengar audio visual dan bahan ajar multimedia interkatif. Dari jenis bahan ajar tersebut baik digunakan dalam
proses pembelajaran berdasarkan penggunaanya yang tepat dan sesuai kebutuhan peserta didik.
Pengertian modul menurut Nasution 2008: 205 adalah:
Modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri atau suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk
membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas.
Pengertian modul menurut Winkel 2011: 472, adalah: Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar
yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseoranganatau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri self-
instructional.
Pengertian modul menurut Suprawoto 2009: 2, adalah: Modul adalah sarana pembelajaran dalam bentuk tertuliscetak yang
disusun secara sistematis, memuat materi pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar atau indikator
pencapaian kompetensi, petunjuk kegiatan belajar mandiri self- instructional dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menguji diri sendiri melalui latihan yang disajikan dalam modul tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu sarana dalam program