Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis 1. Buku Siswa

Media yang dapat memberikan informasi yang menarik dan menyenangkan serta dapat mempermudah penyampaian materi pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Arsyad 2007: 78 menjelaskan bahwa buku siswa adalah suatu buku yang berisi materi pelajaran berupa konsep-konsep atau pengertian-pengertian yang akan dikonstruksi siswa melalui masalah-masalah yang ada di dalamnya yang disusun berdasarkan pendekatan. Buku siswa dapat digunakan siswa sebagai sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan belajarnya di kelas maupun di rumah. Oleh karena itu, dalam mengembangkan buku siswa konsep dan gagasan-gagasan harus berupa konsep dasar. Sejalan dengan pendapat Arsyad, Trianto 2012: 112 menyatakan bahwa buku siswa merupakan buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep, kegiatan sains, informasi, dan contoh-contoh penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pemaparan di atas menjelaskan bahwa buku siswa merupakan suatu media berbasis cetakan yang berperan sebagai sarana penunjang 7 dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi berupa konsep, informasi, serta masalah disusun berdasarkan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

2. Analogi

Definisi mengenai analogi banyak diungkapkan oleh ahli, sebagai berikut: 1. Analogi menurut Duit didefinisikan sebagai persamaan atau kemiripan antara dua domain. 2. Gentner mendefnisikan analogi sebagai suatu pemetaan pengetahuan dari satu domain dasar ke domain lain target yang memperlihatkan suatu sistem hubungan, yakni apa yang dimiliki oleh domain dasar juga dimiliki oleh domain target. 3. Noah said, “an analogy is a comparison between two similiar things, or the use of something familiar to convery or understand something unfamiliar”. 4. Sedangkan menurut Soekadijo, analogi adalah berbicara tentang dua hal yang berlainan, yang satu bukan yang lain, tetapi dua hal yang berbeda itu dibandingkan satu dengan yang lain. Destiawaty, 2012: 23 Dalam analogi yang dicari adalah keserupaan dari dua hal yang berbeda, dan menarik kesimpulan atas dasar keserupaan itu. Dengan demikian analogi dapat dimanfaatkan sebagai penjelas atau sebagai dasar penalaran dari sesuatu yang sudah dikenal terhadap sesuatu yang masih asing atau belum dikenal. Terdapat dua macam analogi, yaitu: analogi induktif dan analogi deklaratif atau penjelas. Analogi induktif yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan prinsipal yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik