a. Citizen Law Suit
yang berhak mengajukan gugatan adalah setiap orang atas dasar ia adalah anggota masyarakat tanpa ada keharusan bahwa orang tersebut merupakan pihak
yang mengalami kerugian secara langsung.
Ada empat karakteristik dalam citizen lawsuit Yaitu:
1. Pertama, penggugat adalah warga negara yang bertindak mengatasnamakan seluruh atau sebagian Warga Negara Indonesia. Penggugat dalam hal ini cukup membuktikan
bahwa dirinya adalah Warga Negara Indonesia. Penggugat tidak harus merupakan individu atau kelompok warga negara yang dirugikan secara langsung oleh negara. Oleh
karena itu penggugat tidak harus membuktikan kerugian materil yang telah dideritanya sebagai dasar gugatan, berbeda dengan gugatan perdata biasa.
2. Kedua, tergugat adalah penyelenggara negara, dari Presiden Republik Indonesia, menteri dan terus sampai kepada pejabat negara di bidang yang dianggap telah
melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya.Pihak-pihak selain penyelenggara negara tidak boleh didicantumkan sebagai tergugat ataupun turut tergugat.
Jika ada pihak lain individu atau badan hukum yang ditarik sebagai tergugatturut tergugat maka gugatan tersebut bukan citizen lawsuit lagi, ia menjadi
gugatan biasa karena ada unsur warga negara melawan sesama warga negara. Gugatan tersebut tidak bisa diperiksa dengan mekanisme citizen lawsuit
3. Ketiga, perbuatan melawan hukum yang digugat adalah kelalaian penyelenggara negara dalam pemenuhan hak-hak warga negara. Dalam gugatan harus jelas diuraikan
bentuk kelalaian negara sehingga hak warga negara menjadi tidak terpenuhi. Hak warga negara yang gagal dipenuhi oleh negara juga harus dijelaskan.
4. Keempat, surat gugatan mekanisme ini ditandai oleh beberapa karekteristik khas yaitu: Tuntutan petitum dalam gugatan ini harus berisi permohonan agar negara mengeluarkan
suatu kebijakan yang mengatur umum regeling agar perbuatan melawan hukum berupa kelalaian negara dalam pemenuhan hak warganya tersebut di masa yang akan datang
tidak terjadi lagi. Petitum tidak boleh berisi permohonan ganti rugi materil atau permohonan untuk membayar sejumlah uang.Karena warga negara yang menggugat
bukan yang dirugikan secara materil maka penggugat tidak berhak meminta ganti rugi langsung. Ia juga tidak boleh berisi permohonan agar hakim memerintahkan pemutusan
atau pelaksanaan hubungan hukum perdata antar warga negara. Ini juga membedakan
b. Class Action