pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori
proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi:
Aset - Utang = EkuitasPemilik.
Persamaan ini dibaca : pemilik memiliki aset dan sekaligus memiliki kewajiban, sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan perusahaan dikurangi dengan
kewajiban perusahaan. Oleh karena itu, teori ini berorientasi pada neraca balance sheet oriented. Aset dinilai dan neraca disajikanuntk mengetahui dan mengukur
perubahan hak dan kekayaan pemilik, sedangkan penghasilan dan biaya dianggap sebagai kenaikan atau penurunan harta kekayaan pemilik bukan dianggap berasal
dari investor atau pengambilan pemilik sehingga biaya dan dividen adalah pengambilan modal.
Beberapa istilah akuntansi yang dipengaruhi oleh teori ini adalah seperti penyajian divide per share, earning per share, equity method dalam pencatatan
perkiraan investasi pada perusahaan lain dan lain-lain.
2. Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan
pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Menurut teori
ini, persamaan akuntansinya adalah: Aset = Ekuitas
Aset= Utang+ Ekuitas Pemegang saham
Aset adalah hak perusahaan, ekuitas menunjukkan sumber asset yang berasal dari kreditor atas pemilik yang merupakan kewajiban bagi perusahaan. Kreditor dan
6
pemilim sebenarnya adalah pemilik perusahaan yang merupakan tempat di mana perusahaan memiliki kewajiban. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik
ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, control,risiko,danlikuidasi. Laba adalah milik perusahaan sebelum dibagikan
kepada pemilik. Teori ini berorientasi pada laporan laba rugi income statement oriented.
Pertanggungjawaban pada pemilik dilakukan dengan cara mengukur pestasi kegiatan dan prestasi keuangan yang ditunjukkan perusahaan. Dengan demikian, income
merupakan kenaikan equity pemilik atau kenaikan kewajiban perusahaan kepada pemilik. Setelah dikurangi hak kreditor kenaikan equity pemilik terjadi setelah
dividen dikeluarkan dan laba ditahan tetap dianggap sebagai hak milik perusahaan sampai suatu saat dibagikan. Dalam teori ini pajak dan bunga pinjaman dianggap
sebagai bagian laba untuk pemerintah dan kreditor. Oleh karena itu, bukan biaya. Beberapa pengaruh teori ini pada pencatatan dan penyajian akuntansi adalah :
a. Penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi. Metode
ini lebih baik dalam penentuan pendapatan dari pada FIFO di masa inflasi. b.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi c.
Definisi tentang revenuedan expenses yang lazim sesuai dengan konsep ini
3. Teori dana Fund Theory
Menurut teori yang dikemukakan W.Y Vatter 1995 ini yang menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan pula perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan
kewajiban yang harus ditunaikan disebut fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Dengan demikian teori dana menganggap bahwa unit
usaha merupakan sumber ekonomi dana dan kewajiban yang ditetapkan sebagai
7
pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan aset atau dana tersebut. Persamaan akuntansinya adalah:
Aset = PembatasanAset Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah aset, dan
penggunaan aset ini adalah terbatas. Kewajiban merupakan suatu pembatasan ekonomi secara hukum terhadap penggunaan aset. Teoi dana ini memusatkan
perhatian pada harta atau aset centered dalam arti kata yang menjadi pusat perhatiannya adalah penggunaan aset yang dibatasi. Teori ini berorientasi pada
laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini menggambarkan sumber dari mana dana dan ke mana penggunaan dana perusahaan. Umumnya teori ini berlaku
untuk organisasi pemerintah atau non profit nirlaba.
4. The enterprise Theory