HUBUNGAN EFEKTIFITAS IMUNISASI CAMPAK DENGAN ANGKA KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2009

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Campak adalah penyebab umum kematian pada anak di Asia Tenggara

karena merupakan penyakit yang dapat dicegah namun tetap menjadi penyebab
utama dari morbiditas dan mortalitas (WHO, 2008). Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/
ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Namun angka kejadian campak di
Jawa Timur masih cukup tinggi yaitu sebesar 579 kasus (Dinkes Jatim, 2006).
Masalah kematian akibat campak di dunia pada tahun 2002 sebanyak
777.000 di antaranya 202.000 berasal dari Negara ASEAN dan 15% dari kematian
campak tersebut berasal dari Indonesia. Diperkirakan 30.000 anak Indonesia
meninggal tiap tahunnya disebabkan komplikasi campak, artinya 1 anak
meninggal tiap 20 menit karena setiap tahunnya lebih dari 1 juta anak Indonesia
belum terimunisasi campak. Campak salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) dan merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian
pada anak atau 5 % pada anak balita adalah akibat PD3I. Salah satu upaya yang

efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita adalah
dengan imunisasi, sedangkan upaya imunisasi akan efektif bila cakupan dan
kualitasnya sudah optimal (Depkes, 2010).
Di antara penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan vaksin, campak
adalah penyebab kematian utama pada anak. Oleh karena itu pencegahan campak
merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari

1

2

beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah
satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi anak sebesar 90%. Di seluruh
negara ASEAN dan SEARO, imunisasi campak diberikan pada bayi umur 9-11
bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara
imunisasi wajib lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis dan Campak) (Depkes RI,
2009).
Namun demikian dengan mempertimbangkan serokonversi (perkembangan
antibodi yang dapat dideteksi pada mikroorganisme dalam serum sebagai akibat
dari infeksi atau imunisasi) rate 85% pada bayi umur 9 bulan, cakupan Imunisasi

campak sebesar 91,8% pada tahun 2004 hanya dapat melindungi sekitar 76,5 %
bayi, sisanya sebesar 23,5 % masuk dalam kelompok rentan campak. Kelompok
rentan ini akan terus terakumulasi yang berisiko mengakibatkan KLB Campak,
karenanya diperlukan intervensi imunisasi tambahan campak pada anak balita
(Depkes, 2010).
Dalam catatan internasional, pada akhir tahun 1990-an, Indonesia memiliki
reputasi pencapaian program imunisasi yang mengesankan, berkat sistem
pelayanan yang efektif seperti posyandu, pencatatan pelaporan dan sistem
distribusi vaksin ke daerah-daerah. Pemerintah secara nasional melakukan kontrol
terhadap pelaksanaan imunisasi. Namun, sejak dimulainya desentralisasi tampak
adanya gambaran penurunan di beberapa daerah, terutama bagi daerah atau
wilayah sulit komunikasi dan transportasi di luar Jawa. Daerah ini umumnya
kesulitan dana operasional, seperti membawa vaksin dari kabupaten ke desa-desa,
membiayai juru imunisasi desa dan penyimpanan vaksin (Fahmi, 2006).

3

Campak merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) namun masih merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan

evaluasi untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas akibat campak, salah
satunya dengan meninjau efektifitas imunisasi campak.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah imunisasi campak sudah efektif dalam menurunkan angka
kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen Kota Malang tahun 2009?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara efektifitas imunisasi campak terhadap

angka kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
1.3.2

Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui jumlah anak yang sudah diimunisasi campak di
Kecamatan Klojen Kota Malang.
b. Untuk mengetahui angka morbiditas dan mortalitas campak di Kecamatan
Klojen Kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Klinis

a. Dapat memberi pengetahuan kepada kepada praktisi kesehatan sehingga
dapat meningkatkan efektifitas imunisasi campak.
b. Dapat mengurangi angka kejadian campak pada anak.
c. Serta dapat memperbaiki rencana kesehatan dalam menekan angka
kejadian campak pada anak.

4

1.4.2

Manfaat Akademis

a. Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada penulis dan pembaca mengenai pentingnya imunisasi yang efektif
untuk menekan angka kejadian penyakit yang dapat dicegah.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penelitian lebih
lanjut.
1.4.3

Manfaat Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat

sehingga masyarakat dapat mengetahui pentingnya imunisasi dalam mencegah
penyakit.

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN EFEKTIFITAS IMUNISASI CAMPAK DENGAN ANGKA
KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI KECAMATAN KLOJEN KOTA
MALANG PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2009

Oleh:
PUTRI DAMAYANTI
08020005


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Hubungan Efektifitas Imunisasi Campak dengan Angka Kejadian Campak di
Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009”.
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa
perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan
dan bermanfaat bagi semua pihak.


Malang, November 2011

Penulis

ii

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan sebagai Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku Pembimbing I atas bimbingan,
ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang
telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Rahmiyah Fadilah selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran,
bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis
akhir ini.
8. Orang tuaku tercinta Ir. H. Dudung Abdul Malik, MBA dan Hj. Dian Ardianty
yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah,
memberikan dukungan dan senantiasa mendo’akan penulis.
iii

9. Saudara-saudaraku tersayang Puji Wiyanti, Syahrul Irwan dan Irvan
Qomaruzzaman yang mendukung penyusunan skripsi ini.
10. Akangku M.Chandra Saputra, S.Kom yang selalu memberi motivasi dan
mengingatkan untuk tetap semangat mengerjakan TA ini.
11. Sahabat-sahabatku tersayang Prima Hari Nastiti, Samirah, Atikah Rahadiani
Basar, Dwi Prasetyanah Rosadi dan Caesar Si Panda Uchul yang merupakan
teman diskusi yang menambah semangat selama kuliah.
12. Keluargaku 441 tercinta yang tiada duanya. Tania Widya Ekayanti, Bu Yati,
Bu Yayuk, mba Faridah Rahman, mba Dian Fitriana, mba Nikita Dwi

Kurniawati, mba Dessy Yulistiana, Restu Kusuma Putri, Fildzah Neutron,
Riris Setya Utari, Etika Wahyu, Novianti Arianti, Icha, Ade, Ilus dan Elvira
Putri Damayanti.
13. Staff TU, Bu Rom, Pak Yono, Mas Faisal dan Mas Didit yang telah
membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA.
14. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2008 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
15. Dinas Kesehatan Kota Malang Departemen PP & PL mba tika dan mas aryo
yang telah meluangkan waktu serta memberikan data-data yang berhubungan
dengan TA penulis.

iv

ABSTRAK

Damayanti, Putri. 2011. Hubungan Efektifitas Imunisasi Campak Dengan Angka
Kejadian Campak Pada Anak Di Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 1
Januari 2009 – 31 Desember 2009. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Bambang Mulyawan,
(2) Rahmiyah Fadilah.


Latar Belakang: Campak adalah salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) namun merupakan salah satu penyebab kematian anak di negaranegara berkembang termasuk di Indonesia. PD3I merupakan penyakit yang
diharapkan dapat diberantas/ ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Namun
angka kejadian campak di Jawa Timur masih cukup tinggi yaitu sebesar 579 kasus.
Cakupan imunisasi campak tahun 2004 sebesar 91,8% hanya dapat melindungi 76,5%
bayi, sisanya sebesar 23,5 % masuk dalam kelompok rentan campak. Kelompok
rentan ini akan terus terakumulasi yang berisiko mengakibatkan KLB Campak,
karenanya diperlukan intervensi imunisasi tambahan campak pada anak balita
Tujuan: Mengetahui hubungan antara efektifitas imunisasi campak terhadap angka
kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel
dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 36 orang. Dianalisa dengan uji chisquare ( 2).
Hasil Penelitian: Cakupan imunisasi campak sebesar 11.668 (88,8%), 36 anak masih
mengalami campak dan 11.632 tidak sakit campak. Didapatkan nilai χ2hitung > χ2tabel
(5,106 > 3,841) dan nilai sig < α (0,024 < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Efektifitas Imunisasi
Campak dengan Angka Kejadian Campak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
Kata Kunci: Imunisasi Campak, Campak, Anak.


v

ABSTRACT

Damayanti, Putri. 2011. Relation of the Effectivity of Measles Immunization and the
Amount of Measles Case on Children in Sub-District Klojen, Malang City, on
January 1, 2009 – December 31, 2009 Period. Final Assignment, Medical
Faculty Universitas Muhammadiyah Malang, Advisor: (1) Bambang
Mulyawan, (2) Rahmiyah Fadilah.

Background: Measles is one of the Diseases that can be Prevented with
Immunization (PD3I), yet it is also one of the causes of child death in developing
countries, including Indonesia. PD3I are the diseases that are expected to be
eradicated/ suppressed through the implementation of immunization. Yet the number
of measles case in East Java is still relatively high, which is 579 cases. Immunization
coverage of 91,8% on 2004 can only protect about 76,5 % children, the rest of 23,5 %
is in the measles-vulnerable group. The vulnerable group will continuously
accumulated, which will might cause outbreak of Measles, thus, additional
immunization intervention of measles is needed for children.
Objective: To understand the relation between the effectivity of measles
immunization on the measles cases on children in Sub-district Klojen on 2009.
Method: Observational Analytics through retrospective approach. Taking sample
using total sampling technique. Sample consists of 36 people. Analyzed through chisquare ( 2) test.
Result: Coverage of immunization is 11.668 (88,8%), 36 children still got measles
and 11.632 doesn’t get measles. Value obtained is χ2hitung > χ2tabel (5,106 > 3,841) sig
value of < α (0,024 < 0,05).
Conclusion: There are significant relation between the Effectivity of Measles
Immunization and the Rate of Measles Case in Sub-district Klojen on 2009.
Keyword: Measles Immunization, Measles, Children.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Judul .........................................................................................................
i
Kata Pengantar .........................................................................................
ii
Lembar Persembahan ...............................................................................
iii
Abstrak .....................................................................................................
v
Daftar Isi ...................................................................................................
vi
Daftar Tabel .............................................................................................
viii
Daftar Gambar ..........................................................................................
ix
Daftar Singkatan .......................................................................................
x
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................
3
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................
3
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................
3
1.4.1 Manfaat Klinis ......................................................
3
1.4.2 Manfaat Akademis ................................................
4
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat .....................................
4
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Imunisasi ...........................................................................
5
2.1.1 Definisi .................................................................
5
2.1.2 Keberhasilan Imunisasi .........................................
6
2.1.3 Jadwal Imunisasi di Indonesia ..............................
10
2.2 Imunisasi Campak ............................................................
10
2.2.1 Vaksin Campak .....................................................
10
2.2.2 Penyimpanan vaksin campak ................................
13
2.2.3 Dosis dan Cara Pemberian Vaksin Campak .........
13
2.2.4 Kontra Indikasi Pemberian Vaksin Campak .........
14
2.2.5 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ...............
15
2.2.6 Eleminasi Campak ................................................
15
2.3 Penyakit Campak ..............................................................
16
2.3.1 Definisi .................................................................
16
2.3.2 Epidemiologi .........................................................
17
2.3.3 Etiologi .................................................................
20
2.3.4 Faktor Resiko ........................................................
22
2.3.5 Patofisiologi ..........................................................
23
2.3.6 Patologi .................................................................
24
2.3.7 Manifestasi Klinis .................................................
25
2.3.8 Diagnosa ...............................................................
27
2.3.9 Pemeriksaan Laboratorium ...................................
27
2.3.10 Pemeriksaan Penunjang ........................................
29
vii

2.3.11 Diagnosa Banding .................................................
2.3.12 Terapi ....................................................................
2.3.13 Komplikasi ............................................................
2.3.14 Pencegahan ............................................................
2.4 Keberhasilan Vaksinasi ....................................................
2.5 Imunisasi Campak di Indonesia ........................................
BAB 3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Pnelitian
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ......................................
3.2 Hipotesis ...........................................................................
BAB 4 Metode Penelitian
4.1 Desain Penelitian ..............................................................
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ..........................
4.3.1 Populasi ................................................................
4.3.2 Sampel ..................................................................
4.3.3 Besar Sampel ........................................................
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ................................
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ...........................
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ........................................
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi .....................................
4.3.6 Variabel Penelitian ................................................
4.3.6.1 Variabel Bebas ........................................
4.3.6.2 Variabel Tergantung ...............................
4.3.6.3 Definisi Operasional ...............................
4.4 Instrumen Penelitian .........................................................
4.5 Prosedur Penelitian ...........................................................
4.5.1 Kerangka Operasional ..........................................
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ................................
4.6 Analisa Data .....................................................................
BAB 5 Hasil Penelitian dan Analisa Data
5.1 Imunisasi ...........................................................................
5.2 Kejadian Campak .............................................................
5.3 Angka Kejadian Campak Berdasarkan Umur ..................
5.4 Hubungan Antara Imunisasi Campak dengan Kejadian
Campak .............................................................................
5.5 Uji Chi-Square ..................................................................
BAB 6 Pembahasan
BAB 7 Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan .......................................................................
7.2 Saran .................................................................................
Daftar Pustaka ...........................................................................................
Lampiran ..................................................................................................

viii

29
29
31
31
31
32
37
38
39
39
39
39
39
39
40
40
40
40
40
40
40
40
41
41
41
42
42
43
44
45
46
47

51
51
53
55

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Stabilitas vaksin pada berbagai temperatur .............................
13
Tabel 2.2 Pedoman penyuntikan subkutan ..............................................

14

Tabel 2.3 Protein virus campak ...............................................................

20

Tabel 2.4 Faktor yang harus dipenuhi suatu vaksin yang baik ................

32

Tabel 2.5 Cakupan imunisasi di Indonesia ..............................................

33

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Imunisasi ............................

43

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kejadian campak ................

44

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi angka kejadian campak berdasarkan umur

45

Tabel 5.4 Tabulasi silang antara imunisasi campak dengan kejadian
campak .....................................................................................

46

Tabel 5.5 Pengujian Chi-Square untuk Mengetahui Hubungan
Imunisasi dengan Kejadian campak ......................................

47

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Terjadinya imunitas spesifik ...............................................
6
Gambar 2.2 Jadwal imunisasi Indonesia 2011 .......................................

10

Gambar 2.3 Vaksin campak ....................................................................

12

Gambar 2.4 Virus campak ......................................................................

20

Gambar 2.5 Replikasi virus campak .......................................................

23

Gambar 4.1 Bagan kerangka operasional ...............................................

41

Gambar 5.1 Diagram distribusi frekuensi imunisasi ..............................

44

Gambar 5.2 Diagram distribusi angka kejadian campak .........................

45

Gambar 5.3 Diagram distribusi frekuensi angka kejadian campak
berdasarkan umur .................................................................

46

x

DAFTAR SINGKATAN

APC
ASEAN
BCG
BIAS
CFR
CSS
DPT
ELISA
EPI
ERAPO
HIV
HLA
IDAI
KIPI
KLB
MHC
MMR
MNTE
PIN
PD3I
PPI
RECAM
SEARO
SK
TAG
SD
SSPE
UCI
UNICEF
WHO

: Antigen Presenting Cell
: Assosiation of South East Asia Nation
: Bacille Calmette Guerin
: Bulan Imunisasi Anak Sekolah
: Case Fatality Rate
: Cerebro Spinal Serum
: Difteri, Pertusis, Tetanus
: Enzyme-linked Immunosorbent Assay
: Expanded Program on Immunization
: Eradikasi Polio
: Human Immunodeficiency Virus
: Human Leucocyte Antigen
: Ikatan Dokter Anak Indonesia
: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
: Kejadian Luar Biasa
: Major Histocompability Complex
: Measles, Mumps, Rubella
: Maternal and Neonatal Tetanus Elimination
: Pekan Imunisasi Nasional
: Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
: Program Pengembangan Imunisasi
: Reduksi Campak
: South East Asia Regional Office
: Surat Keputusan
: Technical Advisory Group
: Sekolah Dasar
: Subacute Sclerosing Pan Encephalitis
: Universal Child Immunization
: United Nations Children’s Fund
: World Health Organization

xi

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi Umar Fahmi. 2006. Imunisasi, Mengapa Perlu? Jakarta: Penerbit Buku
Kompas
Budiarto Eko. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta:
EGC
BUMN, 2011. Foto Vaksin Campak. Diakses tanggal 21 Januari 2011

Depkes Jatim. 2006. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur.

Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008.pdf
Felicity Cutts T. 1996. The Immunological Basics for Immunization Series, Module
7th: Measles. World Halth Organization - Geneva
Heru Subari, dkk. 2004. Manajemen Epidemiologi. Yogyakarta: Media Presindo.
Hull David, Johnston Derek. 2008. Essential Pediatrics 3rd edition. Jakarta: EGC
I Made Setiawan, 2008. Penyakit Campak. Jakarta: Sagung Seto
IDAI. 2002. Infeksi & Penyakit Tropis Edisi 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
IDAI. 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 3. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia
Karnen Garna Baratawidjaja, dkk. 2009. Imunologi Dasar, edisi 8. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Imunisasi Efektif Menekan Angka
Kesakitan dan Kematian Bayi

xii

M. Mackett, J.D.Williamson. 1995. Human Vaccines and Vaccination. London:
Information Press Ltd, Oxford, UK
Moss WJ, Griffin DE, 2006. Global Measles Elimination. Nat Rev Microbiol.
Perry Robert; Halsey Neat. 2004. The Clinical Significance of Measles. The Journal
of Infectious Disease.
Richard E, dkk. 2003. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. United States of
America
Rudolph, Abraham M, dkk. 2006. Rudolph Textbook of Pediatrics 20th edition.
Samik Wahab. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya
Medika
Samir Shah. 2009. Pediatric Practice: Infectious Diseases. Philadelphia: Mc Graw
Hill.
Sastroasmoro S, dkk. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Binarupa Aksara
Selina SP Chen. 2011. Pediatrics: Infectious Diseases. Assistant Professor of
Pediatrics, Department of Internal Medicine, John A Burns School of Medicine,
University of Hawaii; Internal Medicine and Pediatric Hospitalist, Kapiolani
Medical Center for Women and Children; Internal Medicine Hospitalist, Straub
Clinic and Hospital
Staf Pengajar IKA FKUI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
Infomedika
UNICEF. 2011. Immunization.
WHO. 2011. Immunization.
WHO Regional Office for South East Asia. 2010.


xiii

Dokumen yang terkait

Hubungan Cakupan Imunisasi Campak dengan Angka Insiden Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Petisah Medan Tahun 2012

2 120 50

Hubungan Peran Kader Posyandu dengan Status Imunisasi Campak di Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

15 113 74

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2010

1 57 63

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT KONTAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI KABUPATEN SUKOHARJO Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo.

0 5 16

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT KONTAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI KABUPATEN SUKOHARJO Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo.

0 6 17

Angka Kejadian Kanker Paru Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2010.

0 0 19

Hubungan Cakupan Imunisasi Campak dengan Angka Insiden Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Petisah Medan Tahun 2012

0 0 9

Hubungan Cakupan Imunisasi Campak dengan Angka Insiden Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Petisah Medan Tahun 2012

0 0 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI PUSKESMAS CIPTOMULYO KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

0 0 13

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Imunisasi Campak dan Perilaku Pencegahan Penyakit Campak

0 0 13