PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA DUCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA
DUCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA
DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN
STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA
Oleh :
Firda Mareta Triwandani
201010330311052
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA
DURCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA
DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN
STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang .
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Firda Mareta Triwandani
201010330311052
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 4 Februari 2014
Pembimbing I,
dr. Meddy Setiawan,SpPD.
NIP. 196805212005011002
Pembimbing II,
dr. Nuryati
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes.
NIP. 11395010320
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Firda Mareta Triwandani ini
telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
pada hari Selasa, tangal 4 Februari 2014
Tim Penguji
dr. Diah Hermayanti, SpPK. , Ketua
dr. Meddy Setiawan, SpPD. , Anggota
dr. Nuryati
, Anggota
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat
serta karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Pengaruh Ekstrak Biji Labu Kuning (Curcubita Moschata Duch.) Terhadap
Peningkatan Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus Putih (Rattus
novergicus) Jantan Strain Wistar Model Hiperlipidemia” dengan baik.
Penulis tertarik dengan topik ini karena saat ini masih banyak sekali kasus
penyakit kardiovaskular dengan faktor risiko hiperlipidemia serta melimpahnya
kekayaan hayati Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semoga
penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang ada.
Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberi saya kesempatan menuntut
ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Diah Hermayanti,SpPK. selaku penguji yang dengan sabar mendidik
dan membimbing saya untuk bisa menulis dengan baik, dan senantiasa
memberi semangat, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Meddy Setiawan, SpPD. selaku pembimbing I dan dr. Nuryati selaku
pembimbing II yang telah memberi bimbingan, saran, dan masukan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
iv
4. Ir. Tri Waskito Budiningrat, SP-1 dan Dra. Indah Dinarsiani, M.Pd selaku
orang tua saya yang telah memberi dukungan moral dan materil serta doa
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Fammyla Yanareka dan Fendy Dwija Pradikta selaku saudara saya serta
keluarga besar dari orang tua yang selalu memberi semangat dan
dukungan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
6. Tim laboratorium biomedik FKUMM, Mas Miftah dan Pak Kus yang
membantu saya dalam melakukan penelitian.
7. Teman-teman sekelompok penelitian, Melissa, Iwana, dan Iszak yang telah
menemani dan membantu saya dalam melaksanakan penelitian ini.
8. Teman-teman seperjuangan FK UMM 2010, Tara, Betty, Nisa, Iis, Tristy,
Reti, Hani, serta teman-teman angkatan 2010 yang sudah saya anggap
seperti keluarga saya sendiri, terimakasih telah memberikan dukungan
pada saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun.
Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.
Malang, 4 Februari 2014
Penulis
v
ABSTRAK
Triwandani, Firda Mareta. 2014. Pengaruh Ekstrak Biji Labu Kuning (Cucurbita
moschata Duch.) Terhadap Peningkatan Kadar Superoksida Dismutase
(SOD) Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Strain Wistar Model
Hiperlipidemia. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan (2) Nuryati.
Latar belakang: Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor predisposisi
berbagai penyakit vaskular. Biji labu kuning mengandung tokoferol sebagai
antioksidan eksogen sehingga diharapkan mampu mengatasi stress oksidatif
akibat hiperlipidemia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning dan dosis efektifnya
dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih jantan model hiperlipidemia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode The
Post Test Only Control Group Design dan menggunakan 5 kelompok
tikus:(1)kontrol negatif, (2)kontrol positif, (3) perlakuan dosis 100 mg/kgBB
tikus/hari, (4) perlakuan dosis 200 mg/kgBB tikus/hari, dan (5) perlakuan dosis
400 mg/kgBB tikus/hari.
Hasil penelitian dan diskusi: Berdasarkan uji One-Way ANOVA dengan
signifikansi 0,018 (p < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada
perubahan dosis terhadap peningkatan kadar SOD. Uji korelasi dengan
signifikansi 0,025 (p < 0,05) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara dosis ekstrak biji labu kuning dengan kadar SOD, dengan kekuatan korelasi
rendah arah positif yaitu semakin tinggi dosis ekstrak biji labu kuning semakin
tinggi kadar SOD. Estimasi dosis efektif didapat dari persamaan uji regresi Y =
32,317 + 0,007X yaitu sebesar 330 mg/kgBB tikus/hari.
Kesimpulan : Ekstrak biji labu kuning dapat meningkatkan kadar SOD pada tikus
putih jantan strain wistar model hiperlipidemia dengan estimasi dosis efektif 330
mg/kgBB tikus/hari.
Kata kunci: Ekstrak biji labu kuning, superoksida dismutase, SOD,
hiperlipidemia.
vi
ABSTRACT
Triwandani, Firda Mareta. 2014. The Effect of Yellow Pumpkin Seed Extract
(Cucurbita moschata Duch.) towards Superoxide Dismutase (SOD)
Enhancement Level on White Rats (Rattus novergicus) Male Strain Wistar
Hyperlipidemia. Final Assignment, School of Medicine University of
Muhammadiyah Malang. Supervisors: (1) Meddy Setiawan (2)Nuryati.
Background: Hyperlipidemia is one of predisposition factor of various vascular
diseases. Yellow pumpkin seed (Cucurbita moschata Duch.) contains tocopherol
as antioxidant exogenous so it may help reduce hyperlipidemia-induce oxidative
stress.
Objective: Determine the effect of yellow pumpkin seed extract and its effective
dose towards SOD enhancement level on white rats male strain wistar
hyperlipidemia.
Methods: This research is experimental with the post-test only group design
model and using 5 group: (1) negative control, (2) positive control, (3) treatment
dose 100 mg/kgBW rats/day, (4) treatment dose 200 mg/kgBW rats/day, and (5)
treatment dose 400 mg/kgBW rats/day.
Result and discussion: One-Way ANOVA revealed sig. 0,018 (p < 0,05) which
means there were a differences in changes of yellow pumpkin seed extract dose
towards SOD enhancement level. The correlation test showed sig. 0,025 (p <
0,05) which means there were a significant relationship between yellow pumpkin
seed extract with SOD level, with low strength and positive direction means the
higher the extract dose, the higher SOD level.
Conclusion: Yellow pumpkin seed extract (Cucurbita moschata Duch.) can
increase SOD level on white rats male hyperlipidemia with estimated effective
treatment dose 330 mg/kgBW rats/day.
Keyword: Yellow pumpkin seed extract, superoxide dismutase, SOD,
hyperlipidemia.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
i
Lembar Pengesahan
ii
Lembar Pengujian
iii
Kata Pengantar
iv
Abstrak
vi
Abstract
vii
Daftar Isi
viii
Daftar Tabel
xii
Daftar Gambar
xiii
Daftar Grafik
xiv
Daftar Singkatan
xv
Daftar Lampiran
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.3.1 Tujuan Umum
3
1.3.2 Tujuan Khusus
4
1.4 Manfaat Penelitian
4
1.4.1 Akademis
4
1.4.2 Klinis
4
1.4.3 Masyarakat
4
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Labu Kuning
5
2.1.1 Taksonomi
5
2.1.2 Morfologi
6
2.1.3 Analisis Kandungan Senyawa Kimia Biji Labu Kuning
7
2.1.4 Antioksidan pada Biji Labu Kuning
7
2.1.5 Dosis Biji Labu Kuning pada Manusia
11
2.2 Radikal Bebas
13
2.2.1 Definisi
13
2.2.2 Sumber Radikal Bebas
13
2.2.3 Pembentukan Radikal Bebas
14
2.2.4 Dampak Negatif Radikal Bebas
15
2.2.5 Mekanisme Pertahanan Tubuh
16
2.3 Antioksidan
16
2.3.1 Definisi
16
2.3.2 Klasifikasi
17
2.4 Hiperlipidemia
19
2.4.1 Definisi
19
2.4.2 Klasifikasi
20
2.5 Mekasnisme Ekstrak Biji Labu Kuning terhadap Peningkatan SOD
23
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
26
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
26
3.2 Hipotesis
28
ix
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
29
4.1 Jenis Penelitian
29
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
29
4.3 Populasi dan Sampel
29
4.3.1 Populasi
29
4.3.2 Sampel
29
4.3.3 Estimasi Besar Sampel
29
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian
31
4.3.5 Variabel Penelitian
31
4.3.5.1 Variabel Bebas
31
4.3.5.2 Variabel Tergantung
31
4.3.6 Definisi Operasional
31
4.4 Bahan dan Alat Penelitian
33
4.5 Alur Penelitian
35
4.6 Prosedur Penelitian
35
4.6.1 Pembagian Kelompok Tikus
35
4.6.2 Adaptasi
36
4.6.3 Pemberian Diet Hiperlipidemia
36
4.6.4 Pembuatan Ekstrak Biji Labu Kuning
36
4.6.4.1 Proses Pengeringan
36
4.6.4.2 Proses Ekstraksi
36
4.6.4.3 Proses Evaporasi
37
4.6.5 Pemberian Ekstrak Biji Labu Kuning
37
4.6.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba
39
x
4.6.7 Penilaian Kadar SOD
39
4.6.8 Pengamatan Hasil
40
4.7 Analisis Data
40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
42
5.1 Identifikasi Labu Kuning
42
5.2 Hasil Penelitian
42
5.3 Analisis Data
44
5.3.1 Uji One-Way ANOVA
45
5.3.2 Uji Post Hoc Tukey & Homogenous Subsets
45
5.3.3 Uji Korelasi dan Regresi
46
BAB VI PEMBAHASAN
48
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
52
7.1 Kesimpulan
52
7.2 Saran
52
Daftar Pustaka
53
Lampiran
56
xi
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Yellow Pumpkin Seed Content Analysis
7
Tabel 2.2 Squalene, α-Tocopherl and + -Tocopherol Content
(mg/100 g) of Selected Seeds, Grains, and Legumes
10
Tabel 2.3 Angka Kecukupan Gizi (Vitamin) bagi Orang Indonesia
12
Tabel 2.5 Klasifikasi Lipid
20
Tabel 4.1 Konversi Dosis Manusia dan Hewan
38
Tabel 5.1 Hasil Penelitian Kadar SOD pada Tikus Putih
43
xii
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Buah Labu Kuning dan Bijinya
5
Gambar 2.2 Tocopherol Structure
8
Gambar 2.3 The Source of Free Radical
14
Gambar 2.4 Formation of Free Radicals
15
Gambar 2.5 Primary Antioxidant Mechanism
18
Gambar 2.6 Formation and Ellimination of Reactive Oxygen Species
24
(ROS)
xiii
Daftar Grafik
Halaman
Grafik 5.1 Hasil Rata-rata Kadar SOD terhadap Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Biji Labu Kuning
xiv
44
Daftar Singkatan
ANOVA
: Analysis of Variance
BB
: Berat Badan
BPH
: Benign Prostate Hyperplasia
CAT
: Catalase
CETP
: Cholesteryl Ester Transfer Protein
CuZnSOD
: Cooper-and Zinc-containing Superoxide Dismutase
DNA
: Deoxyribonucleic Acid
EDTA
: Ethylenediaminetetraacetic acid
G-6-PD
: Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase
GPx
: Glutathione peroxidase
GR
: Glutathione Reductase
g
: Gram
HDL
: High Density Lipoprotein
ICAM
: Intercellular Adhesion Molecule
IDL
: Intermediate Density Lipoprotein
LDL
: Low Density Lipoprotein
MCP
: Monocyte Chemotactic Protein
MnSOD
: Manganese-containing Superoxide Dismutase
mRNA
: Messenger-Ribonucleic Acid
mg
: Miligram
NBT
: Nitro Blue Tetralozium
NHANES
: National Health and Nutrition Examination Survey
ROS
: Reactive Oxygen Species
xv
SOD
: Superoksida Dismutase
TC
: Total Cholesterol
TG
: Trigliserida
UV
: Ultraviolet
VCAM
: Vascular Cell Adhesion Molecule
VLDL
: Very Low Density Lipoprotein
xvi
Daftar Lampiran
Lampiran
1
Halaman
Surat Keterangan Idenifikasi UPT Balai Konservasi
56
Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi
2
Uji Normalitas dan Homogenitas
57
3
Uji One-Way ANOVA
58
4
Uji Korelasi & Regresi
61
5
Dokumentasi Penelitian
63
6
Surat Keterangan Penelitian
66
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Adams, L.B. 2005. Chapter 10 Hyperlipidemia. In : Adams, L.B. Guidelines for
Adolescent Nutrition Services, MN: Center for Leadership, Education and
Training in Maternal and Child Nutrition, Division of Epidemiology and
Community Health, School of Public Health, University of Minnesota.
Minneapolis.pp 109-124.
Center of Disease Control and Prevention (CDC). 2011. Vital Signs: Prevalence,
Treatment, and Control of High Levels of Low-Density Lipoprotein
Cholesterol — United States, 1999–2002 and 2005–2008. Morbidity and
Mortality Weekly Report (MMWR).Vol. 60. No. 4.
Dahlan, Sopiyudin. 2004. Seri Statistik: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan
Uji Hipotesis dengan Menggunakan SPSS Program 12 Jam. Arkans.
Jakarta. Hal 4-58.
Depkes. 2004. Tabel Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi Orang
Indonesia.http://gizi.depkes.com/download. diakses 28 Agustus 2013.
Djohan, T.B.A. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Hypertensi. e-USU
Repository. Sumatra Utara.
Dorland, W.A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 25. EGC. Jakarta. Hal
367.
European Medicines Agency (EMA). 2011. Assessment Report on Curcubita pepo
L.,semen. Committe on Herbal Medicine Products (HMPC). Vol 22. pp 140.
Elmahdi M, Tannock R, Rorde L et al. 2008. The Effect of Fresh Crushed Garlic
Bulbs (Allium sativum) on Plasma Lipid in Hypercholesterolemic Rats.
Research Journal of Animal and Veterinary Sciences (3) pp 15-19.
Fadlina C.S. Widjaja L. 2007. Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih(Allium sativum
L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil
Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi-Diabetis).
Thesis.Institut Teknologi Bandung.Bandung.
FAO. 2001. Human Vitamin and Mineral Requirement.Bangkok: Report of a joint
FAO/WHO expert consultation. Food and Agriculture Organization of the
United Nations,WHO. Rome.
García-Moreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012. Genetic
Basis of Unstable Expression of High Gamma-Tocopherol Content in
Sunflower Seeds. BMC Plant Biology.(12) No 71 pp 1-14.
xviii
Gohari A, R. Farboosb, Haddad M.H. 2011. Chemical Composition and
Physicochemical Properties of Pumpkin Seed (13) pp. 1033-1056.
Hajiani M, Razi F., Golestani A. et al.2012. Time- and dose-dependent differential
regulation of copper-zinc superoxide dismutase and manganese
superoxide dismutase enzymatic activity and mRNA level by vitamin E in
rat blood cells. Redox Report.(17) No. 3. pp. 101-107.
Kamso S., Purwantyastuti, Rumawass Y.S.P. et al. 2005. Nutritional status of
hyperlipidemics elderly in Indonesia according to body mass lndex
(study in four Indonesian big cities). SEAUTO-TROPMED,Regional
Center for Communiry Nutrition, University of Indonesia;(14),No 2,AprilJune 2005.pp. 97-100.
LIPI. 2013. Surat Keterangan identifikasi.UPT Balai Konservasi Kebun Raya
Purwodadi.
Marks D.B., Allan B., Favier A. et al. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar:Sebuah
Pendekatan Klinis.EGC. Jakarta.
National Cholesterol Education Program. 2001. National Heart, Lung, and Blood
Institute.National Institutes of Health: NIH Publication No. 01-3670.
Rizky A.F. 2011. Labu Kuning Curcubita moschata,ex Pour. Diroz Pustaka.
Semarang.
Rohmatussolihat. 2009. Antioksidan dan Penyelamat Sel-Sel Tubuh Manusia.
BioTrends.Vol.4.No.1.
Ryan E, Galvin K., O’Connor T.P. et al.2007. Phytosterol, Squalene, Tocopherol
Content and Fatty Acid Profile of Selected Seeds, Grains, and Legumes.
Springer Science + Business Media: Plant Foods Hum Nutr 62:85–91.
Selemidis S.2008. Annual Scientific Meeting of ASCEPT 2007:Suppressing
NADPH Oxidase-Dependent Oxidative Stress in The Vasculature with
Nitric Oxide Donors. Australia: Clinical and Experimental Pharmacology
and Physiology:35, 1395–1401.
Suhardjono D. 1995. Percobaan Hewan Laboratorium.Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, hal 207.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi 6. Tarsito. Bandung.
Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami & Radikal bebas :Potensi dan Aplikasinya
dalam Kesehatan. Yogyakarta:Kanisius.
xix
Weydert C., Cullen J. 2010. Measurement of Superoxide Dismutase, Catalase,and
Glutathion Peroksidase in Culture Cell and Tissue. Nat Protoc. 2010 ;
5(1): 51–66.
Yadav M, Jain S., Tomar R. et al.2010. Medicinal and Biological Potential of
Pumpkin: an Updated Review. Nutrition Research Reviews. Vol 23, 184–
190.
Youngson R. 2005. Vitamin E. Dalam: Matthias Kreuter. Antioksidan: Manfaat
Vitamin C&E Bagi Kesehatan. Arcan. Jakarta.Hal 24-51.
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka
kejadian
hiperlipidemia
tiap
tahun
semakin
meningkat.
Berdasarkan data dari tahun 2005-2008 National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES) , sekitar 71 juta (33.5%) penduduk dewasa
Amerika Serikat berusia ≥20 tahun mempuyai kadar LDL yang tinggi, tetapi
hanya 34 juta (48.1%) yang diterapi dan 23 juta (33.2%) yang terkontrol
selama periode penelitian tahun 1999–2002 dan 2005–2008. Diantara orang
dewasa dengan LDL yang tinggi, prevalensi LDL terkontrol meningkat dari
14.6% menjadi 33.2% selama rentang penelitian (CDC,2011).
Hiperlipidemia terutama ditandai dengan peningkatan kadar LDL (Low
Density Lipoprotein). Hal ini dipengaruhi oleh obesitas, genetik, penyakit lain
seperti diabetes melitus, usia, dan juga masukan nutrisi yang banyak
mengandung kadar lemak jenuh (Kamso S., Purwantyastuti, Rumawass Y.S.P.
et al, 2005). Peningkatan kadar LDL plasma menyebabkan endotel vaskular
dan sel otot polos dan fibroblas adventisial menghasilkan ROS yang sangat
reaktif, termasuk anion superoksida. Superoksida yang berlebihan memiliki
berbagai konsekuensi patofisiologis pada dinding arteri. Efek paling
membahayakan dari superoksida pada arteri adalah inaktivasi kimia secara
langsung dari endothelium-derived nitric oxide (NO) sehingga mengurangi
efek vasodilator esensial dan efek anti atherosklerosis (Selemidis S.2008).
Keadaan inilah yang dapat memicu timbulnya stres oksidatif. Stres oksidatif
1
2
timbul
sebagai
hasil
ketidakseimbangan
antara
pro-oksidan
dan
antioksidan. Stres oksidatif ini dapat diminimalisir oleh SOD (Superoksida
Dismutase) yang merupakan antioksidan endogenus (Yadav M, Jain S., Tomar
R. et al,2010) dengan cara memberikan atom hidrogen secara cepat kepada
senyawa radikal sehingga senyawa radikal bebas yang telah terbentuk menjadi
molekul yang kurang reaktif (Weydert C., Cullen J.,2010).
Pada keadaan stress oksidatif, diperlukan antioksidan yang lebih banyak
dibandingkan pada keadaan normal. Untuk menujang kerja SOD sebagai
antioksidan endogenus, maka diperlukan asupan antioksidan dari luar atau
antioksidan eksogenus. Antioksidan eksogenus merupakan komponen non
nutrisi dan komponen nutrisi dari sayuran dan buah-buahan. Kerja sistem
antioksidan eksogenus adalah dengan cara mengkelatkan metal di
ekstraseluler, sehingga radikal bebas tidak sampai menyerang komponen
seluler (Winarsi H, 2007).
Labu kuning merupakan tanaman dari Mexico, Argentina dan Chili dan
telah menyebar ke daerah Eropa, Asia dan Amerika Utara. Kandungan
terpentingnya adalah bijinya yang rendah lemak dan kaya protein (Yadav M,
Jain S., Tomar R. et al,2010). Ekstrak biji labu kuning (Curcubita pepo,
Curcubita moschata, Curcubita maxima dan Curcubita mixta) diketahui
mempunyai kandungan tokoferol atau vitamin E sebagai antioksidan dan
mampu menghambat peroksidasi lipid (EMA,2011).
Tokoferol bekerja sebagai antioksidan dengan cara berperan sebagai
molekul berbahan dasar lipid pemecah rantai radikal bebas (Hajiani M, Razi
F., Golestani A. et al.2012), proteksi membran fosfolipid terhadap oksidasi
2
3
dan melindungi minyak dan produk dengan bahan dasar minyak dari oksidasi
(García-Moreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012), serta
perkelatan metal dalam larutan ekstraseluler sehingga radikal bebas tidak
dapat bereaksi dengan komponen seluler (Winarsi H,2007).
Dengan
berkurangnya radikal bebas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas SOD (superoksida dismutase) sebagai antioksidan endogen (GarcíaMoreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012). Pada
penelitian sebelumnya, Nkosl et al (2006), menemukan peningkatan aktivitas
GPx (glutation peroxidase) yang signifikan pada tikus Spague-Dawley model
intoksikasi CCl4 yang diberi bubuk biji labu kuning (Curcubita pepo)
(EMA,2011). Hal inilah yang menginspirasi penulis untuk meneliti pengaruh
ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.) terhadap peningkatan
aktivitas SOD (superoksida dismutase) pada tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.) dapat
meningkatkan kadar superoksida dismutase (SOD) pada tikus putih (Rattus
novergicus) jantan strain wistar model hiperlipidemia?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) sebagai antioksidan pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan strain
wistar model hiperlipidemia.
3
4
1.3.2
Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia .
b. Mengetahui dosis efektif ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Akademis
Sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut dalam hal antioksidan
dengan bahan herbal.
1.4.2
Klinis
Mengetahui manfaat ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.)
sebagai antioksidan dan dapat menjadi alternatif terapi fitofarmako
penyakit kardiovaskular dengan faktor risiko hiperlipidemia.
1.4.3
Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahawa biji labu kuning
(Curcubita moschata Duch.) dapat mencegah stres oksidatif sehingga
diharapkan mampu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular
dengan faktor risiko hiperlipidemia .
4
PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA
DUCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA
DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN
STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA
Oleh :
Firda Mareta Triwandani
201010330311052
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA
DURCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA
DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN
STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang .
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Firda Mareta Triwandani
201010330311052
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 4 Februari 2014
Pembimbing I,
dr. Meddy Setiawan,SpPD.
NIP. 196805212005011002
Pembimbing II,
dr. Nuryati
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes.
NIP. 11395010320
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Firda Mareta Triwandani ini
telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
pada hari Selasa, tangal 4 Februari 2014
Tim Penguji
dr. Diah Hermayanti, SpPK. , Ketua
dr. Meddy Setiawan, SpPD. , Anggota
dr. Nuryati
, Anggota
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat
serta karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Pengaruh Ekstrak Biji Labu Kuning (Curcubita Moschata Duch.) Terhadap
Peningkatan Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus Putih (Rattus
novergicus) Jantan Strain Wistar Model Hiperlipidemia” dengan baik.
Penulis tertarik dengan topik ini karena saat ini masih banyak sekali kasus
penyakit kardiovaskular dengan faktor risiko hiperlipidemia serta melimpahnya
kekayaan hayati Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semoga
penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang ada.
Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberi saya kesempatan menuntut
ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Diah Hermayanti,SpPK. selaku penguji yang dengan sabar mendidik
dan membimbing saya untuk bisa menulis dengan baik, dan senantiasa
memberi semangat, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Meddy Setiawan, SpPD. selaku pembimbing I dan dr. Nuryati selaku
pembimbing II yang telah memberi bimbingan, saran, dan masukan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
iv
4. Ir. Tri Waskito Budiningrat, SP-1 dan Dra. Indah Dinarsiani, M.Pd selaku
orang tua saya yang telah memberi dukungan moral dan materil serta doa
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Fammyla Yanareka dan Fendy Dwija Pradikta selaku saudara saya serta
keluarga besar dari orang tua yang selalu memberi semangat dan
dukungan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
6. Tim laboratorium biomedik FKUMM, Mas Miftah dan Pak Kus yang
membantu saya dalam melakukan penelitian.
7. Teman-teman sekelompok penelitian, Melissa, Iwana, dan Iszak yang telah
menemani dan membantu saya dalam melaksanakan penelitian ini.
8. Teman-teman seperjuangan FK UMM 2010, Tara, Betty, Nisa, Iis, Tristy,
Reti, Hani, serta teman-teman angkatan 2010 yang sudah saya anggap
seperti keluarga saya sendiri, terimakasih telah memberikan dukungan
pada saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun.
Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.
Malang, 4 Februari 2014
Penulis
v
ABSTRAK
Triwandani, Firda Mareta. 2014. Pengaruh Ekstrak Biji Labu Kuning (Cucurbita
moschata Duch.) Terhadap Peningkatan Kadar Superoksida Dismutase
(SOD) Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Strain Wistar Model
Hiperlipidemia. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan (2) Nuryati.
Latar belakang: Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor predisposisi
berbagai penyakit vaskular. Biji labu kuning mengandung tokoferol sebagai
antioksidan eksogen sehingga diharapkan mampu mengatasi stress oksidatif
akibat hiperlipidemia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning dan dosis efektifnya
dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih jantan model hiperlipidemia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode The
Post Test Only Control Group Design dan menggunakan 5 kelompok
tikus:(1)kontrol negatif, (2)kontrol positif, (3) perlakuan dosis 100 mg/kgBB
tikus/hari, (4) perlakuan dosis 200 mg/kgBB tikus/hari, dan (5) perlakuan dosis
400 mg/kgBB tikus/hari.
Hasil penelitian dan diskusi: Berdasarkan uji One-Way ANOVA dengan
signifikansi 0,018 (p < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada
perubahan dosis terhadap peningkatan kadar SOD. Uji korelasi dengan
signifikansi 0,025 (p < 0,05) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara dosis ekstrak biji labu kuning dengan kadar SOD, dengan kekuatan korelasi
rendah arah positif yaitu semakin tinggi dosis ekstrak biji labu kuning semakin
tinggi kadar SOD. Estimasi dosis efektif didapat dari persamaan uji regresi Y =
32,317 + 0,007X yaitu sebesar 330 mg/kgBB tikus/hari.
Kesimpulan : Ekstrak biji labu kuning dapat meningkatkan kadar SOD pada tikus
putih jantan strain wistar model hiperlipidemia dengan estimasi dosis efektif 330
mg/kgBB tikus/hari.
Kata kunci: Ekstrak biji labu kuning, superoksida dismutase, SOD,
hiperlipidemia.
vi
ABSTRACT
Triwandani, Firda Mareta. 2014. The Effect of Yellow Pumpkin Seed Extract
(Cucurbita moschata Duch.) towards Superoxide Dismutase (SOD)
Enhancement Level on White Rats (Rattus novergicus) Male Strain Wistar
Hyperlipidemia. Final Assignment, School of Medicine University of
Muhammadiyah Malang. Supervisors: (1) Meddy Setiawan (2)Nuryati.
Background: Hyperlipidemia is one of predisposition factor of various vascular
diseases. Yellow pumpkin seed (Cucurbita moschata Duch.) contains tocopherol
as antioxidant exogenous so it may help reduce hyperlipidemia-induce oxidative
stress.
Objective: Determine the effect of yellow pumpkin seed extract and its effective
dose towards SOD enhancement level on white rats male strain wistar
hyperlipidemia.
Methods: This research is experimental with the post-test only group design
model and using 5 group: (1) negative control, (2) positive control, (3) treatment
dose 100 mg/kgBW rats/day, (4) treatment dose 200 mg/kgBW rats/day, and (5)
treatment dose 400 mg/kgBW rats/day.
Result and discussion: One-Way ANOVA revealed sig. 0,018 (p < 0,05) which
means there were a differences in changes of yellow pumpkin seed extract dose
towards SOD enhancement level. The correlation test showed sig. 0,025 (p <
0,05) which means there were a significant relationship between yellow pumpkin
seed extract with SOD level, with low strength and positive direction means the
higher the extract dose, the higher SOD level.
Conclusion: Yellow pumpkin seed extract (Cucurbita moschata Duch.) can
increase SOD level on white rats male hyperlipidemia with estimated effective
treatment dose 330 mg/kgBW rats/day.
Keyword: Yellow pumpkin seed extract, superoxide dismutase, SOD,
hyperlipidemia.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
i
Lembar Pengesahan
ii
Lembar Pengujian
iii
Kata Pengantar
iv
Abstrak
vi
Abstract
vii
Daftar Isi
viii
Daftar Tabel
xii
Daftar Gambar
xiii
Daftar Grafik
xiv
Daftar Singkatan
xv
Daftar Lampiran
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.3.1 Tujuan Umum
3
1.3.2 Tujuan Khusus
4
1.4 Manfaat Penelitian
4
1.4.1 Akademis
4
1.4.2 Klinis
4
1.4.3 Masyarakat
4
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Labu Kuning
5
2.1.1 Taksonomi
5
2.1.2 Morfologi
6
2.1.3 Analisis Kandungan Senyawa Kimia Biji Labu Kuning
7
2.1.4 Antioksidan pada Biji Labu Kuning
7
2.1.5 Dosis Biji Labu Kuning pada Manusia
11
2.2 Radikal Bebas
13
2.2.1 Definisi
13
2.2.2 Sumber Radikal Bebas
13
2.2.3 Pembentukan Radikal Bebas
14
2.2.4 Dampak Negatif Radikal Bebas
15
2.2.5 Mekanisme Pertahanan Tubuh
16
2.3 Antioksidan
16
2.3.1 Definisi
16
2.3.2 Klasifikasi
17
2.4 Hiperlipidemia
19
2.4.1 Definisi
19
2.4.2 Klasifikasi
20
2.5 Mekasnisme Ekstrak Biji Labu Kuning terhadap Peningkatan SOD
23
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
26
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
26
3.2 Hipotesis
28
ix
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
29
4.1 Jenis Penelitian
29
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
29
4.3 Populasi dan Sampel
29
4.3.1 Populasi
29
4.3.2 Sampel
29
4.3.3 Estimasi Besar Sampel
29
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian
31
4.3.5 Variabel Penelitian
31
4.3.5.1 Variabel Bebas
31
4.3.5.2 Variabel Tergantung
31
4.3.6 Definisi Operasional
31
4.4 Bahan dan Alat Penelitian
33
4.5 Alur Penelitian
35
4.6 Prosedur Penelitian
35
4.6.1 Pembagian Kelompok Tikus
35
4.6.2 Adaptasi
36
4.6.3 Pemberian Diet Hiperlipidemia
36
4.6.4 Pembuatan Ekstrak Biji Labu Kuning
36
4.6.4.1 Proses Pengeringan
36
4.6.4.2 Proses Ekstraksi
36
4.6.4.3 Proses Evaporasi
37
4.6.5 Pemberian Ekstrak Biji Labu Kuning
37
4.6.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba
39
x
4.6.7 Penilaian Kadar SOD
39
4.6.8 Pengamatan Hasil
40
4.7 Analisis Data
40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
42
5.1 Identifikasi Labu Kuning
42
5.2 Hasil Penelitian
42
5.3 Analisis Data
44
5.3.1 Uji One-Way ANOVA
45
5.3.2 Uji Post Hoc Tukey & Homogenous Subsets
45
5.3.3 Uji Korelasi dan Regresi
46
BAB VI PEMBAHASAN
48
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
52
7.1 Kesimpulan
52
7.2 Saran
52
Daftar Pustaka
53
Lampiran
56
xi
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Yellow Pumpkin Seed Content Analysis
7
Tabel 2.2 Squalene, α-Tocopherl and + -Tocopherol Content
(mg/100 g) of Selected Seeds, Grains, and Legumes
10
Tabel 2.3 Angka Kecukupan Gizi (Vitamin) bagi Orang Indonesia
12
Tabel 2.5 Klasifikasi Lipid
20
Tabel 4.1 Konversi Dosis Manusia dan Hewan
38
Tabel 5.1 Hasil Penelitian Kadar SOD pada Tikus Putih
43
xii
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Buah Labu Kuning dan Bijinya
5
Gambar 2.2 Tocopherol Structure
8
Gambar 2.3 The Source of Free Radical
14
Gambar 2.4 Formation of Free Radicals
15
Gambar 2.5 Primary Antioxidant Mechanism
18
Gambar 2.6 Formation and Ellimination of Reactive Oxygen Species
24
(ROS)
xiii
Daftar Grafik
Halaman
Grafik 5.1 Hasil Rata-rata Kadar SOD terhadap Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Biji Labu Kuning
xiv
44
Daftar Singkatan
ANOVA
: Analysis of Variance
BB
: Berat Badan
BPH
: Benign Prostate Hyperplasia
CAT
: Catalase
CETP
: Cholesteryl Ester Transfer Protein
CuZnSOD
: Cooper-and Zinc-containing Superoxide Dismutase
DNA
: Deoxyribonucleic Acid
EDTA
: Ethylenediaminetetraacetic acid
G-6-PD
: Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase
GPx
: Glutathione peroxidase
GR
: Glutathione Reductase
g
: Gram
HDL
: High Density Lipoprotein
ICAM
: Intercellular Adhesion Molecule
IDL
: Intermediate Density Lipoprotein
LDL
: Low Density Lipoprotein
MCP
: Monocyte Chemotactic Protein
MnSOD
: Manganese-containing Superoxide Dismutase
mRNA
: Messenger-Ribonucleic Acid
mg
: Miligram
NBT
: Nitro Blue Tetralozium
NHANES
: National Health and Nutrition Examination Survey
ROS
: Reactive Oxygen Species
xv
SOD
: Superoksida Dismutase
TC
: Total Cholesterol
TG
: Trigliserida
UV
: Ultraviolet
VCAM
: Vascular Cell Adhesion Molecule
VLDL
: Very Low Density Lipoprotein
xvi
Daftar Lampiran
Lampiran
1
Halaman
Surat Keterangan Idenifikasi UPT Balai Konservasi
56
Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi
2
Uji Normalitas dan Homogenitas
57
3
Uji One-Way ANOVA
58
4
Uji Korelasi & Regresi
61
5
Dokumentasi Penelitian
63
6
Surat Keterangan Penelitian
66
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Adams, L.B. 2005. Chapter 10 Hyperlipidemia. In : Adams, L.B. Guidelines for
Adolescent Nutrition Services, MN: Center for Leadership, Education and
Training in Maternal and Child Nutrition, Division of Epidemiology and
Community Health, School of Public Health, University of Minnesota.
Minneapolis.pp 109-124.
Center of Disease Control and Prevention (CDC). 2011. Vital Signs: Prevalence,
Treatment, and Control of High Levels of Low-Density Lipoprotein
Cholesterol — United States, 1999–2002 and 2005–2008. Morbidity and
Mortality Weekly Report (MMWR).Vol. 60. No. 4.
Dahlan, Sopiyudin. 2004. Seri Statistik: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan
Uji Hipotesis dengan Menggunakan SPSS Program 12 Jam. Arkans.
Jakarta. Hal 4-58.
Depkes. 2004. Tabel Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi Orang
Indonesia.http://gizi.depkes.com/download. diakses 28 Agustus 2013.
Djohan, T.B.A. 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Hypertensi. e-USU
Repository. Sumatra Utara.
Dorland, W.A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 25. EGC. Jakarta. Hal
367.
European Medicines Agency (EMA). 2011. Assessment Report on Curcubita pepo
L.,semen. Committe on Herbal Medicine Products (HMPC). Vol 22. pp 140.
Elmahdi M, Tannock R, Rorde L et al. 2008. The Effect of Fresh Crushed Garlic
Bulbs (Allium sativum) on Plasma Lipid in Hypercholesterolemic Rats.
Research Journal of Animal and Veterinary Sciences (3) pp 15-19.
Fadlina C.S. Widjaja L. 2007. Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih(Allium sativum
L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil
Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi-Diabetis).
Thesis.Institut Teknologi Bandung.Bandung.
FAO. 2001. Human Vitamin and Mineral Requirement.Bangkok: Report of a joint
FAO/WHO expert consultation. Food and Agriculture Organization of the
United Nations,WHO. Rome.
García-Moreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012. Genetic
Basis of Unstable Expression of High Gamma-Tocopherol Content in
Sunflower Seeds. BMC Plant Biology.(12) No 71 pp 1-14.
xviii
Gohari A, R. Farboosb, Haddad M.H. 2011. Chemical Composition and
Physicochemical Properties of Pumpkin Seed (13) pp. 1033-1056.
Hajiani M, Razi F., Golestani A. et al.2012. Time- and dose-dependent differential
regulation of copper-zinc superoxide dismutase and manganese
superoxide dismutase enzymatic activity and mRNA level by vitamin E in
rat blood cells. Redox Report.(17) No. 3. pp. 101-107.
Kamso S., Purwantyastuti, Rumawass Y.S.P. et al. 2005. Nutritional status of
hyperlipidemics elderly in Indonesia according to body mass lndex
(study in four Indonesian big cities). SEAUTO-TROPMED,Regional
Center for Communiry Nutrition, University of Indonesia;(14),No 2,AprilJune 2005.pp. 97-100.
LIPI. 2013. Surat Keterangan identifikasi.UPT Balai Konservasi Kebun Raya
Purwodadi.
Marks D.B., Allan B., Favier A. et al. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar:Sebuah
Pendekatan Klinis.EGC. Jakarta.
National Cholesterol Education Program. 2001. National Heart, Lung, and Blood
Institute.National Institutes of Health: NIH Publication No. 01-3670.
Rizky A.F. 2011. Labu Kuning Curcubita moschata,ex Pour. Diroz Pustaka.
Semarang.
Rohmatussolihat. 2009. Antioksidan dan Penyelamat Sel-Sel Tubuh Manusia.
BioTrends.Vol.4.No.1.
Ryan E, Galvin K., O’Connor T.P. et al.2007. Phytosterol, Squalene, Tocopherol
Content and Fatty Acid Profile of Selected Seeds, Grains, and Legumes.
Springer Science + Business Media: Plant Foods Hum Nutr 62:85–91.
Selemidis S.2008. Annual Scientific Meeting of ASCEPT 2007:Suppressing
NADPH Oxidase-Dependent Oxidative Stress in The Vasculature with
Nitric Oxide Donors. Australia: Clinical and Experimental Pharmacology
and Physiology:35, 1395–1401.
Suhardjono D. 1995. Percobaan Hewan Laboratorium.Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, hal 207.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi 6. Tarsito. Bandung.
Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami & Radikal bebas :Potensi dan Aplikasinya
dalam Kesehatan. Yogyakarta:Kanisius.
xix
Weydert C., Cullen J. 2010. Measurement of Superoxide Dismutase, Catalase,and
Glutathion Peroksidase in Culture Cell and Tissue. Nat Protoc. 2010 ;
5(1): 51–66.
Yadav M, Jain S., Tomar R. et al.2010. Medicinal and Biological Potential of
Pumpkin: an Updated Review. Nutrition Research Reviews. Vol 23, 184–
190.
Youngson R. 2005. Vitamin E. Dalam: Matthias Kreuter. Antioksidan: Manfaat
Vitamin C&E Bagi Kesehatan. Arcan. Jakarta.Hal 24-51.
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka
kejadian
hiperlipidemia
tiap
tahun
semakin
meningkat.
Berdasarkan data dari tahun 2005-2008 National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES) , sekitar 71 juta (33.5%) penduduk dewasa
Amerika Serikat berusia ≥20 tahun mempuyai kadar LDL yang tinggi, tetapi
hanya 34 juta (48.1%) yang diterapi dan 23 juta (33.2%) yang terkontrol
selama periode penelitian tahun 1999–2002 dan 2005–2008. Diantara orang
dewasa dengan LDL yang tinggi, prevalensi LDL terkontrol meningkat dari
14.6% menjadi 33.2% selama rentang penelitian (CDC,2011).
Hiperlipidemia terutama ditandai dengan peningkatan kadar LDL (Low
Density Lipoprotein). Hal ini dipengaruhi oleh obesitas, genetik, penyakit lain
seperti diabetes melitus, usia, dan juga masukan nutrisi yang banyak
mengandung kadar lemak jenuh (Kamso S., Purwantyastuti, Rumawass Y.S.P.
et al, 2005). Peningkatan kadar LDL plasma menyebabkan endotel vaskular
dan sel otot polos dan fibroblas adventisial menghasilkan ROS yang sangat
reaktif, termasuk anion superoksida. Superoksida yang berlebihan memiliki
berbagai konsekuensi patofisiologis pada dinding arteri. Efek paling
membahayakan dari superoksida pada arteri adalah inaktivasi kimia secara
langsung dari endothelium-derived nitric oxide (NO) sehingga mengurangi
efek vasodilator esensial dan efek anti atherosklerosis (Selemidis S.2008).
Keadaan inilah yang dapat memicu timbulnya stres oksidatif. Stres oksidatif
1
2
timbul
sebagai
hasil
ketidakseimbangan
antara
pro-oksidan
dan
antioksidan. Stres oksidatif ini dapat diminimalisir oleh SOD (Superoksida
Dismutase) yang merupakan antioksidan endogenus (Yadav M, Jain S., Tomar
R. et al,2010) dengan cara memberikan atom hidrogen secara cepat kepada
senyawa radikal sehingga senyawa radikal bebas yang telah terbentuk menjadi
molekul yang kurang reaktif (Weydert C., Cullen J.,2010).
Pada keadaan stress oksidatif, diperlukan antioksidan yang lebih banyak
dibandingkan pada keadaan normal. Untuk menujang kerja SOD sebagai
antioksidan endogenus, maka diperlukan asupan antioksidan dari luar atau
antioksidan eksogenus. Antioksidan eksogenus merupakan komponen non
nutrisi dan komponen nutrisi dari sayuran dan buah-buahan. Kerja sistem
antioksidan eksogenus adalah dengan cara mengkelatkan metal di
ekstraseluler, sehingga radikal bebas tidak sampai menyerang komponen
seluler (Winarsi H, 2007).
Labu kuning merupakan tanaman dari Mexico, Argentina dan Chili dan
telah menyebar ke daerah Eropa, Asia dan Amerika Utara. Kandungan
terpentingnya adalah bijinya yang rendah lemak dan kaya protein (Yadav M,
Jain S., Tomar R. et al,2010). Ekstrak biji labu kuning (Curcubita pepo,
Curcubita moschata, Curcubita maxima dan Curcubita mixta) diketahui
mempunyai kandungan tokoferol atau vitamin E sebagai antioksidan dan
mampu menghambat peroksidasi lipid (EMA,2011).
Tokoferol bekerja sebagai antioksidan dengan cara berperan sebagai
molekul berbahan dasar lipid pemecah rantai radikal bebas (Hajiani M, Razi
F., Golestani A. et al.2012), proteksi membran fosfolipid terhadap oksidasi
2
3
dan melindungi minyak dan produk dengan bahan dasar minyak dari oksidasi
(García-Moreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012), serta
perkelatan metal dalam larutan ekstraseluler sehingga radikal bebas tidak
dapat bereaksi dengan komponen seluler (Winarsi H,2007).
Dengan
berkurangnya radikal bebas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas SOD (superoksida dismutase) sebagai antioksidan endogen (GarcíaMoreno M.J., Fernández-Martínez J.M., Velasco L et al. 2012). Pada
penelitian sebelumnya, Nkosl et al (2006), menemukan peningkatan aktivitas
GPx (glutation peroxidase) yang signifikan pada tikus Spague-Dawley model
intoksikasi CCl4 yang diberi bubuk biji labu kuning (Curcubita pepo)
(EMA,2011). Hal inilah yang menginspirasi penulis untuk meneliti pengaruh
ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.) terhadap peningkatan
aktivitas SOD (superoksida dismutase) pada tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.) dapat
meningkatkan kadar superoksida dismutase (SOD) pada tikus putih (Rattus
novergicus) jantan strain wistar model hiperlipidemia?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) sebagai antioksidan pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan strain
wistar model hiperlipidemia.
3
4
1.3.2
Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia .
b. Mengetahui dosis efektif ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata
Duch.) dalam meningkatkan kadar SOD tikus putih (Rattus novergicus)
jantan strain wistar model hiperlipidemia.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Akademis
Sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut dalam hal antioksidan
dengan bahan herbal.
1.4.2
Klinis
Mengetahui manfaat ekstrak biji labu kuning (Curcubita moschata Duch.)
sebagai antioksidan dan dapat menjadi alternatif terapi fitofarmako
penyakit kardiovaskular dengan faktor risiko hiperlipidemia.
1.4.3
Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahawa biji labu kuning
(Curcubita moschata Duch.) dapat mencegah stres oksidatif sehingga
diharapkan mampu menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular
dengan faktor risiko hiperlipidemia .
4