EFEK EKSTRAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata duch) TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

(1)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK EKSTRAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata duch) TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS

PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

Oleh:

MELISA INDAH PURNAMA 201010330311014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

ii

HASIL PENELITIAN

EFEK EKSTRAK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata duch) TERHADAP PENURUNAN LDL (Low Density Lipoprotein) PADA TIKUS

PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MELISA INDAH PURNAMA 201010330311014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALNG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 29 Jannuari 2014

Pembimbing I

dr. Rahayu,Sp.S Pembimbing II

dr. Nuryati Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,


(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Melisa Indah Purnama ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 29 Januari 2014

Tim Penguji

dr. Rahayu,Sp.S Ketua

dr. Nuryati Anggota


(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasihNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “ Efek Ekstrak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata duch) Terhadap Penurunan LDL (Low Density Lipoprotein) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Hiperlipidemia. Penulisan penelitian ini dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 1 Februari 2014


(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam terwujudnya Karya Tulis Akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas kekuatan serta berkatNya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

2. Papa, Mama, kakak Devi, kakak Fanny serta adik Donny yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, doa yang tak terhenti. Segala bentuk dukungan moril maupun imateriil.

3. dr.Irma Suswati M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang atas dukungan serta nasihat bagi penulis.

4. dr.Rahayu Sp.S selaku dosen pembimbing I dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini yang telah mencurahkan waktu dan ilmu serta kesabaran dalam membimbing serta memberikan nasihat untuk penulis.

5. dr.Nuryati selaku dosen pembimbing II dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini yang telah mencurahkan waktu dan ilmu serta kesabaran untuk membimbing serta mengarahkan penulis.

6. dr.Isbandyah, Sp.PD selaku dosen penguji dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini. Terima kasih telah memberikan banyak saran dan ilmu untuk perbaikan penulisan ini.

7. dr.Diah Hermayanti,Sp.PK selaku dosen pembimbing PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) atas motivasi yang luar biasa untuk penulis.

8. dr. Pertiwi Febriana,Sp.A,Msc selaku dosen wali. Terima kasih telah memberikan nasihat, saran serta tak hentinya mengingatkan penulis.


(7)

vii

9. Seluruh dosen FK UMM yang telah memberikan ilmu serta arahan kepada penulis.

10. DIKTI yang telah memberikan kesempatan mengikuti PKM hingga memberikan bantuan dana untuk penelitian ini.

11. Staff Laboran : mas Miftah, Pak kus, Pak Joko, Mas Nyono, Mbak Fat, Mbak Dilla, Mbak Emi. Terima kasih bantuan serta kebaikan yang tak ternilai dalam terwujudnya penelitian.

12. Staff TU: Pak Yon, Bu Endang mas Didit, Mas Faisal, mbak Puput. Terima Kasih atas segala bantuan dan nasihat untuk penulis.

13. Sahabat-sahabatku: Lelyta, Titi, Mutiara, Maulida, Dhita, Ayu Dyah, Sofi, Lisa, Fika Taslim, Ina, Maulana, Sayuti, serta Sejawat angkatan 2010 dari NIM 001-160 tercinta yang memotivasi dan membantu penulis. Terima Kasih atas suka dan duka yang terlewati bersama kalian.

14. Sahabat menikusku serta kelompok PKM : Iwana, Firdha, Isak, Rischa, Sylvia Pica, Om Indro, Tara, Nisak. Tanpa kalian penelitian ini tidak dapat terwujud. Terima kasih atas segala bantuan, motivasi, serta pengalaman dan kenangan yang telah kita ciptakan di kandang.

15. Keluarga besar TBMM ku tercinta yang telah mengajar dan memberikan ilmu serta pengalaman yang luar biasa yang tidak penulis dapat diluar sana.

Malang, 1 Februari 2014


(8)

viii ABSTRAK

Purnama, Melisa Indah. 2014 , Efek Ekstrak Biji Labu Kuning Terhadap Penurunan Kadar LDL Serum Pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Hiperlipidemia, Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Rahayu*), (2) Nuryati**)

LatarBelakang : Hiperlipidemia merupakan akumulasi berlebih lipid diantaranya kadar LDL serum. Strategi menurunkan kadar LDL serum selain diberikan obat yang bersifat kimia juga dikembangkan obat-obatan herbal. Biji labu kuning mengandung tocopherol berfungsi untuk menghambat HMG-CoA Reduktase. Tujuan : Membuktikan bahwa ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata duch) dapat menurunkan kadar LDL serum tikus putih strain wistar hiperlipidemia.

Metode : Eksperimental The Post Test Only Control Group Design. Terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan ekstrak biji labu kuning dosis 100mg/kgBB/tikus/hari, 200mg/kgBB/tikus/hari, 400mg/kgBB/ tikus/hari. Analisis data menggunakan Uji One way Anova, HSD Tukey 5%, Regresi, Uji Korelasi.

Hasil dan Diskusi: Rerata kadar LDL serum yang dihasilkan pada tiap perlakuan K(+), K(-), D1, D2, D3 yaitu 8,83 mg/dl, 15,83 mg/dl, 12,5 mg/dl,8,83 mg/dl dan 7,5 mg/dl. Pemberian ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata duch) berpengaruh bermakna terhadap penurunan kadar LDL serum tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia antar kelompok (p<0,05).

Kesimpulan : Ekstrak biji labu kuning berpengaruh terhadap penurunan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) serum tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia.

Kata Kunci : Ekstrak Biji Labu Kuning, Hiperlipidemia, Kadar LDL Serum.

*) : Staff Pengajar Neurologi Fakultas Kedokteran UMM **) : Staff Pengajar Fakultas Kedokteran UMM


(9)

ix ABSTRACT

Purnama, Melisa Indah. 2014 , Effect of Pumpkin Seeds Extract (Cucurbita moschata duch) to Reduce Serum LDL in White Male Rats (Rattus novergicus strain wistar) Hyperlipidemia, Final Assigment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Rahayu*), (2) Nuryati**)

Background: Hyperlipidemia is excessive accumulation of lipid, one of them is LDL. The Strategy to reduce serum LDL levels, beside giving chemical medicine also develop herbal medicine. Pumpkin seeds contains of tocopherol that can inhibit HMG-CoA reductase.

Objective : This research was aimed to evaluate the hypolipidemic effects of pumpkin seeds extract (Cucurbita moschata duch) in white male rats (Rattus novergicus strain wistar) hyperlipidemia.

Methods : The research was experimental with The Post Test Only Control Group Design. Consisting of a negative control group, positive control group, the treatment group of 100 mg/kg of rat’s weight/day, 200 mg/ kg of rat’s weight/day, 400 mg/ kg of rat’s weight/day. Analyzed with One way Anova, HSD Tukey 5%, Regresion, and correlation.

Results and Discussion: The mean of LDL serum level in each treatment K (+), K (-), D1, D2, D3 is 8.83 mg / dl, 15.83 mg / dl, 12.5 mg / dl, 8.83 mg / dl and 7.5 mg / dl. Pumpkin seed extract (Cucurbita moschata duch) has significant effect on LDL serum level in white male rats (Rattus novergicus strain wistar) Hyperlipidemia (p<0.05) in each group.

Conclusion : Pumpkin seed extract was effective as antihyperlipidemia to white male rats (Rattus novergicus strain wistar) Hyperlipidemia.

Keywords : Pumpkin Seeds Extract, Hyperlipidemia, LDL serum level.

*) : Lecturer Departement Neurology of Medical Faculty, UMM **) : Lecturer Departement of Medical Faculty, UMM


(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN... .... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4


(11)

xi

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metabolisme Lipid ... 5

2.2 Lipoprotein ... 6

2.2.1 Metabolisme Lipoprotein ... 8

2.22 Klasifikasi Kadar Lipid Plasma ... 10

2.3 Low Density Lipoprotein (LDL) ... 11

2.3.1 Definisi LDL ... 11

2.4 Hiperlipidemia ... 13

2.4.1 Definisi Hiperlipidemia ... 13

2.4.2 Klasifikasi Hiperlipidemia ... 13

2.4.3 Etiologi Hiperlipidemia ... 15

2.4.4 Klasifikasi Klinis Hiperlipidemia ... 16

2.5 Labu Kuning (Cucurbita moschata duch) ... 16

2.5.1 Taksonomi ... 16

2.5.2 Morfologi ... 17

2.5.3 Kandungan Labu Kuning ... 18

2.5.4 Manfaat biji labu kuning ... 20

2.6 Mekanisme Ekstrak Biji Labu Kuning Dalam Menurunkan LDL ... 20

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep... 22


(12)

xii BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian ... 24

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

4.3 Populasi dan Sampel ... 24

4.3.1 Populasi ... 24

4.3.2 Sampel ... 24

4.3.3 Besar Sampel ... 24

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 26

4.3.5 Karakteristik sampel ... 26

4.3.6 Variabel ... 26

4.3.7 Definisi Operasional ... 27

4.4 Dasar Penentuan Dosis ... 28

4.5 Alat dan Bahan ... 29

4.5.1 Alat ... 29

4.5.2 Bahan ... 29

4.6 Prosedur Penelitian ... 30

4.6.1 Pembagian Kelompok Tikus ... 30

4.6.2 Adaptasi ... 30

4.6.3 Pemberian Diet Hiperlipidemia ... 31

4.6.4 Pemberian Ekstrak Biji Labu Kuning ... 31

4.6.5 Pembuatan Ekstrak Biji Labu Kuning ... 31


(13)

xiii

4.7 Alur Penelitian ... 34

4.8 Analisis Data ... 35

BAB V HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 36

5.2 Analisis Data ... 37

BAB VI PEMBAHASAN ... 42

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

7.1 Kesimpulan ... 47

7.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi Kadar Lipid Plasma ... 11

2.2 Kalsifikasi Hiperlipidemia Primer ... 14

2.3 Hiperlipidemia Sekunder ... 15

2.4 Analisis Komponen Zat Gizi per 100 gram Buah Labu Kuning ... 18

4.1 Konversi Dosis Antar Spesies ... 28

5.1 Hasil Penelitian Kadar Serum LDL ... 36

5.2 Ringkasan Hasil Uji One way Anova ... 38

5.3 Tabel Uji HSD Tukey ... 38

5.4 Tabel Uji Korelasi ... 39


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Bagan HMG-CoA reduktase ... 6

2.2 Struktur Lipoprotein ... 7

2.3 Metabolisme Lipoprotein ... 8

2.4 Buah dan Biji Labu Kuning ... 17

2.5 Analisis Kandungan Senyawa Kimia Biji Labu Kuning ... 19

2.6 Struktur Kimia Tocopherol ... 20

2.7 Komposisi jenis Tocopherol ... 21


(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ABC-1 : Adenosine triphosphate-Binding Cassete transporter-1 Asetil-CoA : Asetil coenzyme A

CHOD : Cholesterol Oxidase

CTEP : Cholesterol Ester Transfer Protein

EDTA : Ethylene Diamine Tetra Acid

HDL : High Desinty Lipoprotein

HDL-C : High Desinty Lipoprotein-Cholesteroll HMG-CoA : 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A

IDL : Intermediate Density Lipoprotein

LCAT : Lecithin cholesterol acyltransferase

LDL : Low Density Lipoprotein

LDL-C : Low Density Lipoprotein-Cholesterol

LPL : Lipoprotein Lipase

NCEP ATP III : National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III

TG : Trigliserida

SOD : Superoxide Dismutase

SR-B1 : Scavenger Receptor class B tipe 1


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Penelitian ... 52

2. Analisis Data ... 53

3. Dokumentasi penelitian ... 56

4. Surat Keterangan Identifikasi Tanaman Labu Kuning oleh Lembaga Ilmu .Pengetahuan Indonesia – UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi ... 60

5. Surat Keterangan Determinasi Tanaman UPT Materia Medica Kota Batu ... 61

6. Lembar Surat Penelitian ... 62

7.Lembar Penerima Dana Hibah PKM 2013 ... 63

8. Lembar Kartu Konsul Tugas Akhir ... 65


(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson,Ward, 2007, At a Glance Sistem Kardiovaskular, Erlangga, Jakarta, hal 80-81

Adam, John M.F, 2006, Dislipidemia, dalam : Aru W. Sudoyo (ed), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 4, Pusat Penerbitan FK UI, Jakarta, Hal. 1926-1931.

Agbagwa IO, Ndukwu BC, Mensah SI, 2007, Floral Biology, Breeding System, and Pollination Ecology of Cucurbita moschata (Duch. ex Lam) Duch. ex Poir., Dept. of Plant Sci. & Biotech., Univ. of Port Harcourt, 31: 451-458. Antoni, Zamora, 2013, Struktur Lipoprotein, (online), diakses 10 Oktober 2012

<http://www.scientificpsychic.com>

Bull, Eleanor, 2007, Simple Guides Kolesterol, Erlangga, Jakarta, hal. 34-36. Butinar B, Bucar-Miklavcic M, Mariani C et al, 2011, New vitamin E isomers

(gamma-tocomonoenol and alpha-tocomonoenol) in seeds, roasted seeds and roasted seed oil from the Slovenian pumpkin variety ‘Slovenska golica’, Food Chemistry, 128(2), pp. 505-512.

Dang C.2004. Effect pumpkin distillable subject on lipid peroxidation and the activity of antioxidative enzyme, Chin J Rehabil, 8, pp.4378-4379

Djuwita,R, 2012, SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) 2010-2011, In: Buletin Jendela Data dan Kesehatan, , Vol.2, Kemenkes RI, Jakarta.

Elmandi .B, Maha , 2008, The Effect of fresh Crushed Garlic Bulbs (Allium sativum) on Plasma Lipids in Hypercholesterolemic Rats, Research Journal of Animal and veterinary Sciences, 3: 15-19

Gohari A, Farhoosh R, Haddad MH, 2011, Chemical Composition and Physicochemical Properties of Pumpkin Seeds, Journal of Agr.Sci.Tech, 13, pp. 1053-1063.

Glew RH, Glew RS, Chuang LT, 2006, Amino acid, mineral and fatty acid content of pumpkin seeds (Cucurbita spp) and Cyperus esculentus nuts in the Republic of Niger. Plant Foods Hum Nutr, 61(2), pp.51-56.

Kwon YI, Apostolidis E, KIM YC, 2007, Health benefits of traditional corn, beans, and pumpkin, in: vitro studies for hyperglicemia and hypertension management. J Med Food, 10, pp.266-275


(19)

xix

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia – UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi, 2013, Surat Keterangan Identifikasi Tanaman No. 0642/IPH/3.04/HM/IV/2013, Purwodadi

Mayes PA, 2003, Sintesis, pengangkutan, dan Ekresi Kolesterol, dalam: Murray,Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW (eds), Biokinia Harper, Edisi 25, EGC, Jakarta, hal. 270-281

Mark, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis, Dalam : Metabolisme Kolesterol dan Lipoprotein, EGC, Jakarta, hal. 478-533 Murray,Robert K, 2006, Biokimia Harper, Dalam : Pengangkutan dan

penyimpanan Lipid. Ed 25, EGC, Jakarta, hal.254-269

NCEP ATP III (Adult Treatment Panel III),2001, Third report of the NCEP Expert Panel, NIH Publication No. 01-6370,2001; Expert Panel on Detection, Evaluation and Treatment of The High Blood Cholesterol in Adult, JAMA 2001, 285, pp.2486-2497

Nuraini, Dini Nuris, 2011, Aneka Manfaat Kulit Buah dan Sayuran, Andi, Yogyakarta, hal.89-92.

Rahmawangsa, 2009, Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner, Cermin Dunia Kedokteran ,36, Jakarta, hal.181-184.

Rubenstein, D. 2005. Kedokteran Klinis Edisi 6. Erlangga.Jakarta, hal.191-194 Ryan E, Galvin K, O’Connor TP, Maguire AR, O’Brien NM, 2007, Phytosterol,

Squalene, Tocopherol Concert and Fatty Acid Profile of Selected Seeds, Grains and Legumes, Plant Foods Hum Nutr, 62, pp. 85-91

Sacher,Ronald, 2004, Tinjauan Klinis hasil pemeriksaan laboratorium, EGC, Jakarta, hal. 300.

Sedigheh A, Jamal MS, Mahbubeh S, Somayeh K, Mahmoud R, et al, 2011, Hypoglycaemic and hypolipidemic effects of pumpkin (Cucurbita pepo L.) on alloxan-induced diabetic rats, Afr. J. Pharm. Pharmacol., Vol. 5(23), pp. 2620-2626.

Shamir R, Fisher EA, 2000, Dietary therapy for children with hypercholesterolemia, Am Fam Physician, 61(3), pp. 675-682, 685-686. Silbernagl S, 2000, Gangguan Metabolisme Lipoprotein. Dalam Stefan

Silbernagl: Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC, Jakarta, hal. 246-249

Stoll, L.L., McCormick, M.L., Denning, G.M., Weintraub, N.L, 2004, Antioxidant effects of statins, 40(12), pp. 975


(20)

xx

Suyono S, 2009, Hiperlipidemia, Dalam : H.M. Sjaifoellah Noer (ed), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi 3,FK UI, Jakarta, Hal. 714-718.

Sunil K, Kota, Sruti Jammula1, Siva K. Kota, Surabhi Venkata Satya Krishna, Lalit K, Meher, et al. 2013. Nutraceuticals in dyslipidemia management, Journal of Medical Nutrition and Nutraceuticals, 2, pp.27-28

Yayasan Stroke Indonesia,2009, Sekilas Tentang Stroke, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Jakarta, hal 1-2

Youngson, Robert, 2005, Antioksidan Manfaat Vitamin C dan E Bagi Kesehatan, Arean, Jakarta, hal :11-21

Zing and Angelo A, 2004, Non-Antioksidant activities of Vitamin E, Current Medicinal Chemistry, 11, pp.1113-1133.


(21)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perubahan pola hidup akibat urbanisasi dan modernisasi mengakibatkan masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak. Lemak termasuk dalam kelompok lipid. Lipid di dalam darah dalam bentuk lipoprotein. Lipoprotein terbagi menjadi kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Intermediate Density Lipoprotein (IDL), High Density Lipoprotein (HDL). (Sacher,Ronald, 2004)

Konsumsi lemak secara berlebihan dan terus menerus dapat mengakibatkan berbagai penyakit salah satunya yaitu hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan penyakit yang disebabkan tingginya konsentrasi plasma kolesterol khususnya kadar LDL serum. Semakin tinggi kadar LDL serum semakin tinggi resiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler (Bull,2007).

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menyumbang kematian 3 juta pada tahun 2005, dimana 60% kematian dibawah usia 70 tahun. Penyakit kardiovaskuler menduduki peringkat teratas jenis penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian. Penyakit kardiovaskuler antara lain meliputi penyakit jantung, stroke, dan hipertensi (Djuwita,2011)

Di Indonesia penyakit kardiovaskuler yang mempunyai prevalensi tertinggi yaitu Penyakit Jantung Koroner (PJK). Prevalensi PJK di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. PJK merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Tahun 2020 diperkirakan PJK menjadi penyebab kematian 25 orang setiap tahunnya Salah satu penyakit kardiovaskluer selain PJK yaitu stroke. (Bull,2007)


(22)

2

Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker akan tetapi merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Stroke terjadi akibat gangguan pembuluh darah di otak. Berdasarkan data di lapangan, angka kejadian stroke meningkat secara dramatis seiring usia. Setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, resiko stroke meningkat dua kali lipat (Yastroki,2009).

Upaya menurunkan resiko seseorang untuk terkena penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor resiko. Salah satu faktor yang dapat dikendalikan adalah hiperlipidemia. Oleh karena itu dilakukan upaya pengendalian salah satunya adalah menurunkan kadar LDL serum yang tinggi. (Shamir,2000)

Menurunkan kadar LDL serum sesuai target dicapai dengan perubahan pola hidup yang sehat dan terapi obat. Perubahan pola hidup yang dianjurkan meliputi penurunan berat badan, banyak makan serat, konsumsi buah dan sayuran, berhenti merokok, olah raga, dan pembatasan konsumsi lemak berlebihan. Jika target belum tercapai dapat juga diberikan terapi obat untuk menurunkan kadar LDL serum selain diberikan obat yang bersifat kimia juga banyak dikembangkan obat yang bersifat herbal dari kandungan fitokimia tanaman.

Dewasa ini penelitian tentang fitokimia tanaman sedang dikembangkan. Beberapa fitokimia seperti tocopherol terbukti dapat menurunkan kadar LDL serum. Tanaman yang mempunyai jenis fitokimia tersebut antara lain labu kuning. Labu kuning mempunyai biji yang memiliki kandungan tocopherol tinggi. Dari penelitian sebelumnya, kandungan tocopherol dapat menghambat sintesis


(23)

3

kolesterol dengan menghambat aktifitas enzim HMG-CoA reduktase yang merupakan enzim penting dalam sintesis kolesterol (Sunil,2013).

Berdasarkan uraian mengenai kandungan dan manfaat biji labu kuning maka diharapkan penelitian ini dapat membuktikan apakah terdapat efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum tikus putih jantan strain wistar hiperlipidemia.

1.2Rumusan Masalah

Apakah ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata duch) dapat menurunkan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji labu kuning (cucurbita moschata duch) terhadap penurunan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membandingkan penurunan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol

2. Mengetahui dosis paling efektif ekstrak biji labu kuning dalam menurunkan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia.


(24)

4

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.

2. Sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut dalam hal penurunan kadar LDL serum secara fitofarmaka.

1.4.2 Manfaat Klinis

1. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.

1.4.3 Manfaat masyarakat

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.


(1)

xix

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia – UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi, 2013, Surat Keterangan Identifikasi Tanaman No. 0642/IPH/3.04/HM/IV/2013, Purwodadi

Mayes PA, 2003, Sintesis, pengangkutan, dan Ekresi Kolesterol, dalam: Murray,Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW (eds), Biokinia Harper, Edisi 25, EGC, Jakarta, hal. 270-281

Mark, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis, Dalam : Metabolisme Kolesterol dan Lipoprotein, EGC, Jakarta, hal. 478-533 Murray,Robert K, 2006, Biokimia Harper, Dalam : Pengangkutan dan

penyimpanan Lipid. Ed 25, EGC, Jakarta, hal.254-269

NCEP ATP III (Adult Treatment Panel III),2001, Third report of the NCEP Expert Panel, NIH Publication No. 01-6370,2001; Expert Panel on Detection, Evaluation and Treatment of The High Blood Cholesterol in Adult, JAMA 2001, 285, pp.2486-2497

Nuraini, Dini Nuris, 2011, Aneka Manfaat Kulit Buah dan Sayuran, Andi, Yogyakarta, hal.89-92.

Rahmawangsa, 2009, Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner, Cermin Dunia Kedokteran ,36, Jakarta, hal.181-184.

Rubenstein, D. 2005. Kedokteran Klinis Edisi 6. Erlangga.Jakarta, hal.191-194 Ryan E, Galvin K, O’Connor TP, Maguire AR, O’Brien NM, 2007, Phytosterol,

Squalene, Tocopherol Concert and Fatty Acid Profile of Selected Seeds, Grains and Legumes, Plant Foods Hum Nutr, 62, pp. 85-91

Sacher,Ronald, 2004, Tinjauan Klinis hasil pemeriksaan laboratorium, EGC, Jakarta, hal. 300.

Sedigheh A, Jamal MS, Mahbubeh S, Somayeh K, Mahmoud R, et al, 2011, Hypoglycaemic and hypolipidemic effects of pumpkin (Cucurbita pepo L.) on alloxan-induced diabetic rats, Afr. J. Pharm. Pharmacol., Vol. 5(23), pp. 2620-2626.

Shamir R, Fisher EA, 2000, Dietary therapy for children with hypercholesterolemia, Am Fam Physician, 61(3), pp. 675-682, 685-686. Silbernagl S, 2000, Gangguan Metabolisme Lipoprotein. Dalam Stefan

Silbernagl: Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC, Jakarta, hal. 246-249

Stoll, L.L., McCormick, M.L., Denning, G.M., Weintraub, N.L, 2004, Antioxidant effects of statins, 40(12), pp. 975


(2)

xx

Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi 3,FK UI, Jakarta, Hal. 714-718.

Sunil K, Kota, Sruti Jammula1, Siva K. Kota, Surabhi Venkata Satya Krishna, Lalit K, Meher, et al. 2013. Nutraceuticals in dyslipidemia management, Journal of Medical Nutrition and Nutraceuticals, 2, pp.27-28

Yayasan Stroke Indonesia,2009, Sekilas Tentang Stroke, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Jakarta, hal 1-2

Youngson, Robert, 2005, Antioksidan Manfaat Vitamin C dan E Bagi Kesehatan, Arean, Jakarta, hal :11-21

Zing and Angelo A, 2004, Non-Antioksidant activities of Vitamin E, Current Medicinal Chemistry, 11, pp.1113-1133.


(3)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perubahan pola hidup akibat urbanisasi dan modernisasi mengakibatkan masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak. Lemak termasuk dalam kelompok lipid. Lipid di dalam darah dalam bentuk lipoprotein. Lipoprotein terbagi menjadi kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Intermediate Density Lipoprotein (IDL), High Density Lipoprotein (HDL). (Sacher,Ronald, 2004)

Konsumsi lemak secara berlebihan dan terus menerus dapat mengakibatkan berbagai penyakit salah satunya yaitu hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan penyakit yang disebabkan tingginya konsentrasi plasma kolesterol khususnya kadar LDL serum. Semakin tinggi kadar LDL serum semakin tinggi resiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler (Bull,2007).

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menyumbang kematian 3 juta pada tahun 2005, dimana 60% kematian dibawah usia 70 tahun. Penyakit kardiovaskuler menduduki peringkat teratas jenis penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian. Penyakit kardiovaskuler antara lain meliputi penyakit jantung, stroke, dan hipertensi (Djuwita,2011)

Di Indonesia penyakit kardiovaskuler yang mempunyai prevalensi tertinggi yaitu Penyakit Jantung Koroner (PJK). Prevalensi PJK di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. PJK merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Tahun 2020 diperkirakan PJK menjadi penyebab kematian 25 orang setiap tahunnya Salah satu penyakit kardiovaskluer selain PJK yaitu stroke. (Bull,2007)


(4)

Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker akan tetapi merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Stroke terjadi akibat gangguan pembuluh darah di otak. Berdasarkan data di lapangan, angka kejadian stroke meningkat secara dramatis seiring usia. Setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, resiko stroke meningkat dua kali lipat (Yastroki,2009).

Upaya menurunkan resiko seseorang untuk terkena penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor resiko. Salah satu faktor yang dapat dikendalikan adalah hiperlipidemia. Oleh karena itu dilakukan upaya pengendalian salah satunya adalah menurunkan kadar LDL serum yang tinggi. (Shamir,2000)

Menurunkan kadar LDL serum sesuai target dicapai dengan perubahan pola hidup yang sehat dan terapi obat. Perubahan pola hidup yang dianjurkan meliputi penurunan berat badan, banyak makan serat, konsumsi buah dan sayuran, berhenti merokok, olah raga, dan pembatasan konsumsi lemak berlebihan. Jika target belum tercapai dapat juga diberikan terapi obat untuk menurunkan kadar LDL serum selain diberikan obat yang bersifat kimia juga banyak dikembangkan obat yang bersifat herbal dari kandungan fitokimia tanaman.

Dewasa ini penelitian tentang fitokimia tanaman sedang dikembangkan. Beberapa fitokimia seperti tocopherol terbukti dapat menurunkan kadar LDL serum. Tanaman yang mempunyai jenis fitokimia tersebut antara lain labu kuning. Labu kuning mempunyai biji yang memiliki kandungan tocopherol tinggi. Dari penelitian sebelumnya, kandungan tocopherol dapat menghambat sintesis


(5)

3

kolesterol dengan menghambat aktifitas enzim HMG-CoA reduktase yang merupakan enzim penting dalam sintesis kolesterol (Sunil,2013).

Berdasarkan uraian mengenai kandungan dan manfaat biji labu kuning maka diharapkan penelitian ini dapat membuktikan apakah terdapat efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum tikus putih jantan strain wistar hiperlipidemia.

1.2Rumusan Masalah

Apakah ekstrak biji labu kuning (Cucurbita moschata duch) dapat menurunkan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji labu kuning (cucurbita moschata duch) terhadap penurunan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membandingkan penurunan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol

2. Mengetahui dosis paling efektif ekstrak biji labu kuning dalam menurunkan kadar LDL serum pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) hiperlipidemia.


(6)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.

2. Sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut dalam hal penurunan kadar LDL serum secara fitofarmaka.

1.4.2 Manfaat Klinis

1. Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.

1.4.3 Manfaat masyarakat

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek ekstrak biji labu kuning terhadap penurunan kadar LDL serum.


Dokumen yang terkait

Penggunaan Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Dalam Sediaan Krim Pelembab

26 136 59

PENGARUH PEMBERIAN Spirulina platensis TERHADAP PENURUNAN KADAR Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus Strain Wistar)

1 8 25

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Hitam(Glycine soya)Terhadap Penurunan Low Density Lipoprotein (LDL)Tikus Putih Jantan(Rattus norvegicus strain wistar) Hiperkolesterolemia

3 52 22

Pengaruh Ekstrak Alpukat (Persea Americana) Terhadap Penurunan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar) Hiperkolesterolemia

0 4 21

PENGARUH EKSTRAK ALPUKAT (Persea americana) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar) HIPERLIPIDEMIA

1 38 23

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 6 27

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica papaya l.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL Low Density Lipoprotein (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

1 17 23

PENGARUH EKSTRAK BIJI LABU KUNING (CURCUBITA MOSCHATA DUCH) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR MODEL HIPERLIPIDEMIA

1 27 25

PENGARUH EKSTRAK BUNGA TURI MERAH (Sesbania grandiflora (L) Pers) TERHADAP KADAR Low Density Lipoprotein ( LDL ) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Winstar) HIPERKOLESTEROLEMIA

4 42 25