102
4. Yakin self confidence. 5. Pandai membuat keputusan making sound decision.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan college education. 7. Ambisi untuk maju ambition drive.
8. Pandai berkomunikasi ability to communicate.
2.22 Keterampilan dalam Berwirausaha
Soemanto 1984: 4 menyatakan untuk menjadi wirausaha diperlukan beberapa keterampilan sebagaimana dikemukakan sebagai
berikut: 2.22.1
Keterampilan berpikir kreatif dan inovatif Manusia wirausaha memiliki jiwa entrepreneurship yakni
didukung oleh cara-cara berpikir kreatif dengan mengerahkan daya imajinasi serta menggunakan proses berpikir ilmiah. Manusia yang penuh
ide cemerlang atau kreatif selalu optimis memandang hidup sebagai suatu yang penuh dengan kesempatan, kemungkinan untuk maju dan berhasil
dalam hidup. 2.22.2
Keterampilan dalam membuat keputusan Seseorang yang berjiwa wirausaha selalu melibatkan anggotanya
dalam proses pengambilan keputusan serta dilakukan secara efektif dan objektif karena keputusan akhir sangat menentukan keberhasilan
usahanya.
103
2.22.3 Keterampilan dalam kepemimpinan
Pemimpin yang berorientasi pada tugas menerapkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dalam setiap kegiatannya
selalu membina hubungan manusiawi dalam masyarakat. 2.22.4
Keterampilan dalam bergaul antar manusia Human Relations Pergaulan yang efektif dan komunikatif mampu menarik konsumen
yang akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan. Sosialisasi dilandasi sikap menghormati kepentingan orang lain, menghargai pendapat, serta
mengusahakan penampilan diri yang menyenangkan orang lain. 2.22.5
Keterampilan manajerial Mengelola sumber-sumber material maupun sumber personal untuk
mencapai kesuksesan merupakan tugas manajerial. Mintzberg dalam Schermerhourn 2000: 14 menyatakan bahwa tugas manajer mencakup
peran interpersonal menyangkut interaksi dengan pihak dalam maupun luar usaha, peran informasional melibatkan pemberian, penerimaan dan
penganalisasi informasi dan peran pengambilan keputusan yang menyangkut pemecahan masalah atau melihat kesempatan.
2.23 Strategi Pengelolaan Wirausaha yang Efektif
Pengelolaan wirausaha yang efektif adalah cara menyelenggarakan dan mengurus sebuah usaha. Untuk dapat mengelola suatu usaha sangat
dibutuhkan tidak hanya keberanian dan modal yang besar saja, melainkan yang lebih penting adalah bagaimana mencari strategi yang tepat dalam
104
mengelola usaha tersebut sehingga dapat terus bertahan dalam persaingan dan berhasil. Persaingan yang ketat membutuhkan perjuangan agar usaha bisnis
tetap eksis di masyarakat. Upaya yang dilakukan dalam mengelola suatu kelompok usaha agar berjalan efektif dalam rangka mencapai tujuan melalui
tahap-tahap sebagai berikut: 2.23.1
Perencanaan planning Merupakan usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus dilakukan
untuk memilih alternatif tindakan guna mencapai tujuan. Perencanaan bukan kegiatan yang tersendiri, tapi merupakan suatu bagian dari proses
pengambilan keputusan yang kompleks. Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus
diambil untuk mencapainya. Menurut Machfoedz 2005: 19 perencanaan dalam kewirausahaan dimulai dengan menetapkan tujuan, mengatur strategi,
kebijakan dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan seorang wirausahawan menetapkan tindakan, cara, waktu dan pelaksana yang akan
melaksanakan rencana. Proses perencanaan merupakan dasar aktivitas manajerial yang lain.
Adapun jenis perencanaan antara lain: 1.
Perencanaan strategis Adalah penyusunan rencana jangka panjang 1-5 tahun secara
komprehensif berkaitan dengan aktivitas yang akan dilakukan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha.
105
2. Perencanaan taktis
Adalah rencana jangka pendek kurang dari 1 tahun yang dirinci berdasarkan keputusan strategis yang berupa kebijakan prosedur dan
peraturan-peraturan. 3.
Perencanaan hubungan keorganisasian. 4.
Perencanaan produk. 2.23.2
Organisasi organizing dalam mengelola Kegiatan ini merupakan sistem kerjasama dari sekelompok orang
yang mencapai tujuan tertentu Schremerhourn,2000: 3. Secara umum mendefinisikan pengorganisasian sebagai aktivitas menetapkan hubungan
antara manusia dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Pengertian ini menjelaskan bahwa kegiatan pengorganisasian berkaitan
dengan upaya melibatkan orang-orang ke dalam kelompok, dan upaya melakukan pembagian kerja diantara anggota kelompok itu untuk
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengorganisasian berfungsi
untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi dalam melaksanakan perencanaan yang dibuat oleh wirausahawan Machfoedz,
2005: 21. Tujuannya adalah untuk mengkoordinir semua bagian dari usaha. Pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam
aktivitas usaha.
106
2.23.3 Pengarahan actuating
Pengarahan adalah proses menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana
dalam pencapaian tujuan bersama. Fungsi pengarahan dilakukan untuk membimbing karyawan agar memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya,
membangkitkan motivasi serta semangat kerja Machfoedz, 2005: 22. Proses pengarahan memungkinkan wirausahawan menciptakan
komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan serta mempengaruhi para karyawan agar melakukan yang terbaik untuk
kepentingan usaha dan atau organisasi. 2.23.4
Pengawasan controlling dan Evaluasi Pengawasan merupakan dinamika seseorang yang mengusahakan
agar pekerjaan terlaksana sesuai rencana yang telah ditetapkan, dan hasil pelayanan menimbulkan kepuasan konsumen. Controlling pada awalnya
adalah memantau dan evaluasi serta mengevaluasi pekerjaan yang sedang atau telah dilaksanakan yakni memberikan pelayanan kepada konsumen
kemudian membandingkan antara hasil penilaian tersebut dengan standar yang dibuat.
Penilaian atau evaluasi merupakan kegiatan penting untuk mengetahui apakah tujuan yang ingin yang telah ditentukan dapat tercapai.
Dinamika pengawasan dan evaluasi ditujukan pada setiap komponen khususnya karyawan dan kegiatan wirausahawan itu sendiri. Mereka
107
melaksanakan dinamika kerja sesuai tugas atau tidak dan apakah konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Apabila hasil
yang dicapai ternyata belum sesuai target maka dilakukan perbaikan tertentu.
2.24 Faktor-Faktor Yang Mendorong dan Penghambat Wirausaha