Bentuk Komunikasi Tinjauan Tentang Komunikasi

klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi. Kelompok deskriptif dibedakan menjadi tiga: a. Kelompok tugas; b. Kelompok pertemuan; c. Kelompok penyadar; dan d. Kelompok perspektif Kelompok tugas bertujuan memecahkan masalah, misalnya merancang kampanye politik. Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang menjadikan diri mereka sebagai acara pokok. Misalnya, melalui diskusi, setiap anggota berusaha belajar lebih banyak tentang dirinya. Kelompok terapi di rumah sakit jiwa adalah contoh kelompok pertemuan. Kelompok penyadar mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang baru. Kelompok revolusioner radikal di Amerika Serikat, pada tahun 1960-an sering menggunakan proses ini. Kelompok perspektif, mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright mengkategorikan enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer. Rakhmat, 2008:147-148 Kelompok tentu terdiri dari beberapa anggota-anggota yang menjalankan dua tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan tugas kelompok, dan

b. memelihara moral anggota-anggotanya.

Tujuan pertama diukur dari hasil kerja kelompok, yang disebut prestasi performance tujuan kedua diketahui dari tingkat kepuasan satisfacation. Jadi, bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi informasi misalnya kelompok belajar, maka keefektifannya dapat dilihat dari beberapa banyak informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok. Rahkmat, 2008:149 Untuk itu faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok, yaitu: 1. Ukuran kelompok, 2. Jaringan komunikasi, 3. Kohesi kelompok, dan 4. Kepemimpinan.

2.2.8 Konteks Komunikasi

Komunikasi merupakan hal terpenting bagi manusia. Sebagai mahluk sosial, komunikasi menjadi komponen penting bagi berlangsungnya proses sosial, dimana di dalamnya terdapat suatu proses interaksi yang melibatkan komunikasi. Seperti pada apa yang telah peniliti jelaskan pada subjudul sebelumnya, komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara verbal maupun non verbal. Selain bentuk-bentuk dari komunikasi, komunikasi juga memiliki konteks- konteks yang beragam. Konteks-konteks komunikasi adalah sebagai berikut 2 : 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi tejadi keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam proses simbolik pesan-pesan. Pada konteks komunikasi intrapersonal, seseorang menjadi pengirim pesan komunikator dan sekaligus menjadi si penerima pesan tersebut komunikan, dan selanjutnya melakukan umpan balik kepada dirinya sendiri. 2. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah suatu proses pertukaran pesan yang terjadi antara penyampai pesan komunikator kepada penerima pesan komunikan yang berbeda. Artinya, pada konteks komunikasi ini seorang komunikan akan melakukan proses komunikasi pada pribadi yang berbeda atau individu yang berbeda, bukan pada dirinya sendiri. Joseph A. Devito menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal atau yang disebut juga dengan komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. 3. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga atau lebih. Kelompok yang 2 http:aryantcool93.blogsot.com Diakses pada, Kamis, 11 April 2013, pukul 07.36

Dokumen yang terkait

Persepsi Wanita Mengenai Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Kampus IPB Darmaga, Kabupaten Bogor.

0 10 6

Hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 7 88

Persepsi Mahasiswa Unikom pada Iklan Axe (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Unikom pada Iklan Axe Heaven in Earth dengan Tagline Wangi Seksinya Membuat Bidadari Lupa Diri)

0 7 1

STUDI KUALITATIF TENTANG KEMBALINYA PERILAKU MEROKOK DI LINGKUNGAN KAMPUS UMY

2 16 145

Persepsi Mahasiswa Mengenai Go-Jek (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Persepsi Mengenail Layanan GO-Jek di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara )

2 30 102

PERSEPSI MAHASISWA PEROKOK MENGENAI GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA KEMASAN ROKOK BAGI Persepsi Mahasiswa Perokok Mengenai Gambar Peringatan Bahaya Merokok Pada Kemasan Rokok Bagi Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2

0 7 15

PERSEPSI MAHASISWA PEROKOK MENGENAI GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA KEMASAN ROKOK BAGI Persepsi Mahasiswa Perokok Mengenai Gambar Peringatan Bahaya Merokok Pada Kemasan Rokok Bagi Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2

0 2 14

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERS MAHASISWA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Eksistensi Pers Mahasiswa Di Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 0 18

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI TENTANG PERILAKU MEROKOK MAHASISWI DI LINGKUNGAN KAMPUS UPI - repository UPI S SOS 1000364 Title

0 0 4

PERBEDAAN KONSEP DIRI MAHASISWA YANG MEROKOK DAN MAHASISWA YANG TIDAK MEROKOK DI LINGKUNGAN KAMPUS SKRIPSI

0 4 69