3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol case control study untuk mengetahui sarana
sanitasi dasar rumah dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang berhubungan dengan kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten
Sragen. Dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan restrospective. Efek penyakit atau status kesehatan diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor
risiko diidentifikasi ada atau terjadinya pada waktu yang lalu Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 41.
Pada studi kasus kontrol sekelompok kasus kelompok yang menderita penyakit atau efek yang sedang diteliti dibandingkan dengan kelompok kontrol
kelompok yang tidak menderita penyakit atau efek. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah faktor risiko tertentu benar berpengaruh terhadap efek yang
diteliti dengan membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan pada kelompok kontrol Soekidjo Notoatmodjo, 2010:
42.
Gambar 3.2 Skema penelitian kasus kontrol Faktor Risiko -
Faktor Risiko
+
Faktor Risiko - Faktor Risiko
+
Kasus
Kasus
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian
Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk berusia 15-55 tahun yang menderita diare dan terdaftar dalam data di wilayah kerja Puskesmas
Miri Kabupaten Sragen dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015, sedangkan populasi kontrol adalah seluruh penduduk berusia 15-55 tahun yang
bukan mendertia diare pada bulan dan tahun yang sama.
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Soekidjo Notoatmodjo,
2010: 115. Sampel selanjutnya disebut responden. Perhitungan besar sampel de
ngan tingkat kepercayaan 95 Zα= 1,960 dan kekuatan penelitian 80 Zᵦ= 0,842 serta berdarkan nilai OR dan proporsi paparan pada kelompok kontrol P
2
dari penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2011:369 Keterangan:
n1 = n2
: Besar sampel untuk kasus dan kontrol Zα
: Tingkat kepercayaan 95= 1,96 Z
ᵦ : Kekuatan penelitian 80= 0,842
P
1
: Perkiraan proporsi efek pada kasus P
2
: Proporsi pada kelompok kontrol dari penelitian Fuad Hilmi Sudasman tahun 2014, P
2
= 36 pada variabel jamban. Q
: 1-P OR
: dari penelitian Fuad Hilmi Sudasman tahun 2014, nilai OR= 4,35 pada variabel jamban.
=
0,71
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Kasus kontrol dengan perbandingan 1:1 untuk
kelompok kasus dan kelompok kontrol n
1
=n
2
, maka besar sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 26 sampel kasus dan 26 sampel kontrol. Sampel
penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Sampel Kasus
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
1 Kriteria inklusi kasus yaitu: a. Berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di wilayah kerja
Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. b. Didiagnosa menderita diare dari bulan Januari sampai dengan bulan
Juni tahun 2015 oleh pihak Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. c. Usia responden 15-55 tahun.
2 Kriteria eksklusi kasus yaitu: a. Mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara verbal.
b. Berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen, namun saat dilakukan penelitian
sedang bekerja atau pergi ke luar kota. c. Responden memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang dapat
memicu terjadinya penyakit diare. 2. Sampel Kontrol
Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
1 Kriteria inklusi kontrol yaitu: a. Berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di wilayah kerja
Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. b. Tidak didiagnosa menderita diare dari bulan Januari sampai dengan
bulan Juni tahun 2015 oleh pihak Puskesmas Miri c. Usia responden 15-55 tahun.
2 Kriteria eksklusi kontrol yaitu: a. Mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara verbal.
b. Berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen, namun saat dilakukan penelitian
sedang bekerja atau pergi ke luar kota. c. Responden memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang dapat
memicu terjadinya penyakit diare.
3.7 Sumber Data