Hipotesis Penelitian .1 Hipotesis Umum Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

kondisi saluran pembuangan air limbah SPAL dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare.

3.2.3 Variabel Perancu

Variabel perancu dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan umur. Pengendaliaan pengetahuan dengan memilih responden yang memiliki kategori pengetahuan sama yaitu 60-80 dari seluruh pertanyaan. Sedangkan untuk umur dengan memilih responden berumur 15-55 tahun. 3.3 Hipotesis Penelitian 3.3.1 Hipotesis Umum Ada hubungan antara kondisi sanitasi dasar rumah dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare di wilayah Kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen.

3.3.2 Hipotesis Khusus

1. Ada hubungan antara kondisi bangunan jamban dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. 2. Ada hubungan antara kondisi tempat sampah rumah tangga dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. 3. Ada hubungan antara kondisi saluran pembuangan air limbah SPAL dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen. 4. Ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Miri Kabupaten Sragen.

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori Skala 1 2 3 4 5 6 7 1. Kondisi bangunan jamban Kondisi bangunan jamban yang sesuai dengan standard dan persyaratan kesehatan sebagai berikut: a Terdapat septic tank b Tidak mencemari air permukaan c Jarak dengan sumber air bersih kurang lebih 10 meter d Jenis jamban yang digunakan harus memenuhi kriteria sebagai berikut: - jika berbentuk leher angsa air penyekat selalu menutup lubang tempat jongkok - Bila tanpa leher angsa dilengkapi dengan penutup lubang tempat jongkok Observasi lembar checklist 0. Tidak memenuhi syarat jika salah satu syarat terpenuhi 1. Memenuhi syarat jika semua persyaratan dipenuhi Ordinal Lanjutan Tabel 3.1 1 2 3 4 5 6 7 e Di sekitar jamban bersih dan tidak berbau 2. Kondisi tempat sampah rumah tangga Tempat sampah di rumah tangga harus memenuhi syarat- syarat kesehatan sebagai berikut: a Berada dekat dengan penghasil sampah b Selalu tertutup c Terbuat dari bahan yang kedap air d Tidak menjadi tempat berkembangbia knyasarang serangga penular penyakit seperti lalat dan kecoa Observasi lembar checklist 0. Tidak memenuhi syarat jika salah satu syarat terpenuhi 1. Memenuhi syarat jika semua persyaratan dipenuhi Ordinal 3. Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL Saluran pembuangan air limbah SPAL di rumah tangga harus memenuhi syarat- syarat kesehatan sebagai berikut: a Tertutup dan tidak terbuka b Tidak mencemari sumber air bersih c Lancar dan tidak menimbulkan genangan air 0. Tidak memenuhi syarat jika salah satu syarat terpenuhi 1. Memenuhi syarat jika semua persyaratan dipenuhi Ordinal Lanjutan Tabel 3.1 1 2 3 4 5 6 7 d Tidak menimbulk an bau e Tidak menimbulk an becek 4. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun Kebiasaan yang dilakukan responden dalam membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air mengalir dan sabun saat sesudah buang air besar dan sebelum makan Wawancara Kuesioner 0. Tidak memenuhi syarat jika salah satu syarat terpenuhi 1. Memenuhi syarat jika semua persyaratan dipenuhi Ordinal 5. Kejadian diare Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar, konsistensi feses menjadi cair dengan frekuensi buang air besar 3 kali dalam sehari Data Rekam Medik 0. Kasus 1. Kontrol Nominal Sumber: Purwaningsih 2012, Dinkes Prop Jawa Tengah 2005, Chandra 2007, PERMENKES No 3 Tahun 2014 tentang STBM, Irianto 2014, Sudasman 2014.

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PERILAKU IBU DALAM CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Perilaku Ibu Dalam Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Penyakit Diare Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusk

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Perilaku Ibu Dalam Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Penyakit Diare Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono II Kabupaten Boyolali.

0 3 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ANAK PRA SEKOLAH DENGAN KEJADIAN DIARE Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.

0 3 13

Cuci Tangan Pakai Sabun: Kapan Waktu yang Tepat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun?

0 1 4

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2015

0 0 8

1 HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA

0 1 17

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF, KEBIASAAN CUCI TANGAN, PENGGUNAAN AIR BERSIH, DAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA (Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekardangan Kabupaten Sidoarjo)

0 0 14