ANALISIS USAHA TANI KENTANG (Desa Gubug Klaka Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

ANALISIS USAHA TANI KENTANG ( Desa Gubug Klaka Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang)
Oleh: andi widjayanto ( 01720040 )
Agribisnis
Dibuat: 2008-03-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: ANALISIS USAHATANI KENTANG
Peranan pertanian saat ini tidak perlu diragukan lagi dapat dilihat dapat perkembangan sektorsektor pertanian di Negara sedang berkembang yang mempunyai kontribusi terbesar pada suatu
Negara.
Tingkat pertumbuhan sektor pertanian penting artinya dan sangat menentukan pertumbuhan
sektor-sektor lain atau perekonomian secara keseluruhan. Dalam hal ini kemajuan sektor
pertanian tersebut membantu dan dibantu untuk pertumbuhan sektor-sektor pertanian lainnya.
Tetapi yang perlu diperhatikan, sebenarnya adalah bagaimana pengaruh pertumbuhan sektor
pertanian terhadap pertumbuhan sektor-sektor lainnya dalam meletakkan kedudukan sektor
pertanian itu sendiri.
Produksi kentang di Indonesia khususnya di Malang, Jawa Timur cukup menjanjikan. Hal ini
membuktikan bahwa Malang merupakan sentra produksi kentang, dimana harus mengetahui
kendala dan masalah yang dihadapi para petani.
Adapun tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan
pendapatan serta menganalisis Efisiensi usaha tani petani kentang di Desa Gubug Klaka,
Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Penelitian ini dilakukan di Desa Gubug Klaka, yang sebagian besar lahannya ditanami kentang.
Pengambilan sample menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Setiap
petani kentanug mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sample responden yang
diteliti. Pengambilan sample sebanyak 40 responden.
Data yang digunakan ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat
dari hasil kuesioner dan wawancara sedangkan data sekunder didapat dari kantor desa dan aparat
setempat. Metode yang digunakan untuk mengetahui usaha tani kentang adalah analisis biaya,
analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis efisiensi. Kemudian untuk menguji potensi
efisiensi usahatani kentang digunakan uji beda rata-rata (uji t).
Biaya usaha tani kentang di desa Gubug Klaka Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
sebesar Rp 26.140.000,00/Ha dengan pendapatan penerimaan sebesar Rp 45.000.000,00 dengan
keuntungan sebesar Rp 18.600.000,00/ha.
Nowdays, agriculture role are no doubt again, it can be seen in agriculture sectors development
in developing country, that have the biggest contribution in a country.
The level of agriculture sector growth is very important and can determines other sectors or the
whole economics sector. In this case these agriculture sector progress are helped and helping to
other agriculture sectors growth. But, the real concerning matter are how agriculture sector
growth influence other sectors growth in carry out agriculture sector itself.
Potatoes production in Indonesia especially in Malang, East Java are engaged enough. It can be
proofed that Malang is potato production central, where it must be know the obstacle and the

problem that are faced by farmers.
The goal in this study are to know total of cost, income and outcome along with analising the
efficiency of potato farmer effort in Gubuk Klakah region, Poncokusumo subdistrict, Malang

regency.
This study is conducted in Gubuk Klakah region, that most field being planted by potatoes.
Sample collected use simple random sampling. Each potato farmer have a same chance to be
respondent sample that being tested. The number of sample are 40 respondents.
The are two kinds data used, that are primer data and secunder data. Primer data are provided by
questionnair result and interview while secunder data provided by region office and local
apparatus. The method that used to know farmer effort of potato are cost analysis, income
analysis, outcome analysis, efficiency analysis. Then to testing efficiency potential farmer effort
of potato are used mean difference test (t test).
Farmer effort cost of potato in Gubuk Klakah region Poncokusumo subdistrict Malang regency
are Rp. 26.140.000,00/ha with income are Rp. 45.000.000,00 and the profit are Rp.
18.600.000,0/ha.