Dualisme Kepemimpinan Pengelolaan Hutan

Kabupaten Ciamis”. Selain itu juga untuk membatasi ruang lingkup objek penelitian ini.

1. Dualisme

Istilah dualismemembawa maksud teori yang berasaskan dua dasar yang berlainan atau perihal yang mendua, sesuatu yang berasaskan dua hal yang bertentangan. Dualisme yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adanya dua hal yang berlainan dalam proses suatu kepemimpinan masyarakat adat yang ada di Kampung Kuta Desa Adat Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis, yaitu timbulnya dua kepemimpinan yaitu kepemimpinan formal dan kepemimpinan informal dalam pengelolaan hutan. Kepemimpinan formal dikategorikan sebagai kepemimpinan pemerintahan desa, sedangkan kepemimpinan informal dikategorikan sebagai kepemimpinan kuncen dalam pengelolaan hutan di Kampung Kuta.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang berdasarkan kewenangan yang melekat pada dirinya untuk memimpin, dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama. Kepemimpinan dalam penelitian adalah kepemimpinan yang dilakukan oleh dua pemimpin yaitu pemimpin formal yang dipegang oleh kepala desa dan pemimpin informal dipegang oleh kuncen. Kedua kepemimpinan tersebut mempunyai hak dalam melakukan pengelolaan hutan yang ada di Kampung Kuta.

3. Pengelolaan Hutan

Dalam penelitian ini, pengelolaan hutan adalah cara mengelola hutan yang dilakukan oleh dua kepemimpinan, yaitu kepemimpinan masyarakat adatdan kepemimpinan formal di Kampung Kuta Desa Adat Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Kekuasaan kuncen terlihat nyata dalam perannya yang absolut dalam pengaturan hutan keramat. Hutan ini dianggap oleh masyarakat Kampung Kuta sebagai tempat ibadah. Kekuasaan kuncen yang sangat besar dalam penguasaan hutan yaitu hutan keramat seringkali menimbulkan kecemburuan diantara para pemimpin lainnya yaitu dengan timbulnya kecemburuan pemimpin formal yaitu kepala desa yang menganggap bahwa huta n itu merupakan aset desa. 9

BAB II KAJIAN TEORI