Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola

49 3 Lakukan tugas ini secara bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 30 detik. 4 Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : 1 Bola ditahan danatau disepak didepan garis sepak pada setiap kali tugas menyepak bola. 2 Bola ditahan dan disepak hanya dengan satu kaki saja. Cara menskor : Jumlah menyepak dan menahan bola secara sah, selama 30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang dan menahan bola. Gambar 16. Diagram Lapangan Tes Sepak dan Tahan Bola Sumber : Nurhasan 2001:158 2 Tes memainkan bola dengan kepala heading Tujuan : Mengukur keterampilan menyundul dan mengontrol bola dengan kepala. Alat yang digunakan : 1 Bola 2 Stopwatch Petunjuk pelaksanaan : 1 Pada aba-aba “siap”, testee berdiri bebas dengan bola berada dalam penguasaan tangannya. 50 2 Pada aba-aba “ya”, testee melempar bola ke atas kepalanya kemudian memainkan bola tersebut dengan bagian dahi. 3 Lakukan tugas gerak ini di tempat selama 30 detik. 4 Apabila bola tersebut jatuh, maka testee mengambil bola itu dan memainkannya kembali di tempat bola tersebut diambil. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : 1 Testee memainkan bola tidak dengan dahi. 2 Dalam memainkan bola, testee berpindah-pindah tempat. Cara menskor : Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang sah benar, selama 30 detik. Gambar 17. Diagram Tes Memainkan Bola Dengan Dahi Kepala Sumber : Nurhasan 2001:160 3 Tes menggiring bola dribbling Tujuan : Mengukur keterampilan menggiring bola dengan kaki dengan cepat disertai perubahan arah. Alat yang digunakan : 1 Bola 2 Stopwatch 3 6 buah rintangan tongkat atau lembing 51 4 Tiang bendera 5 Kapur Petunjuk pelaksanaan : 1 Pada aba-aba “siap”, testee berdiri di belakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya. 2 Pada aba-aba “ya”, testee mulai menggiring bola ke arah melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang ditetapkan sampai ia melewati garis finish. 3 Bila salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki di tempat kesalahan terjadi dan selama itu pula stopwatch tetap jalan. 4 Bola digiring oleh kaki kanan dan kiri secara bergantian, atau paling tidak salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : 1 Testee menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja. 2 Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah. 3 Testee menggunakan anggota badan lainnya selain kaki untuk menggiring bola. Cara menskor : Waktu yang ditempuh oleh testee dari mulai aba- aba “ya”, sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai persepuluh detik. Gambar 18. Diagaram Tes Menggiring Bola Sumber : Nurhasan 2001:161 52 4 Tes menembak atau menendang bola ke sasaran shooting Tujuan : Mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat ke arah sasaran gantung. Alat yang digunakan : 1 Bola 2 Stopwatch 3 Gawang 4 Nomor-nomor 5 Tali Petunjuk pelaksanaan : 1 Testee berdiri di belakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16,5 m di depan gawang atau sasaran. 2 Tidak ada aba-aba dari tester. 3 Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran. 4 Testee diberi 3 tiga kali kesempatan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : 1 Bola keluar dari daerah sasaran. 2 Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran. Cara menskor : 1 Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. 2 Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tesebut. 53 Gambar 20. Diagram Lapangan Tes Menembak Bola ke Sasaran Sumber : Nurhasan 2001:163

3.4.2 Tes Kondisi Fisik

Instrumen tes kondisi fisik yang digunakan adalah adalah instrument tes kesegaran jasmani Indonesia TKJI. Untuk anak usia 13-15 tahun yaitu tes kesegaran jasmani berupa: 1 Lari 50 meter, 2 Gantung siku tekuk, 3 Baring duduk 60 detik, 4 Loncat tegak dan 5 Lari , 1000 meter. 1 Lari 50 meter Tes lari 50 meter, bertujuan untuk mengukur kecepatan. Alat dan fasilitas yang digunakan: lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter, dan masih mempunyai lintasan lanjutan, bendera start, peluit, tiang pancang, stopwatch, serbuk kapur, formulir, dan alat tulis. Petugas tes ada dua yaitu: juru keberangkatan dan pengukur waktu merangkap pencatat hasil. Pada sikap permulaan, peserta berdiri di belakang garis start. Pada aba- aba “siap”, peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. Pada aba- aba “ya”, peserta lari secepat mungkin menuju garis finis, menempuh jarak 50 meter. 54 Lari bisa diulang apabila ada pelari mencuri start, tidak melewati garis finish dan terganggu oleh pelari yang lain. Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finis. Gambar 21. Sikap dalam persiapan lari 50 meter Sumber: Suharto 1995: 7 2 Tes gantung Siku Ditekuk Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu. Alat dan fasilitas terdiri dari : palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikkan, stopwatch, formulir dan alat tulis, nomor dada, serbuk kapur atau magnesium karbonat. Petugas tes terdiri satu orang yaitu pengukur waktu merangkap pencatat hasil. Pada saat pelaksanaan tes, palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta. Pada saat permulaan, peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar baku. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak kepala. Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.