Sapta Darma Persada yang higga saat ini masih aktif mengamalkan ajaran- ajaran Sapta Darma serta masih menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan
sesuai ajaran Sapta Darma.
C. Objek penelitian
Objek penelitian adalah individu atau kelompok individu yang akan diteliti. Objek penelitian dapat dikatakan orang atau sekelompok orang yang
ingin diteliti. Objek penelitian dapat berupa orang perorangan, sekelompok orang, lembaga sosial ataupun kehidupan bersama di dalam masyarakat.
Objek dalam penelitian ini adalah anggota dan tokoh Persatuan Warga Sapta Darma Persada di Kabupaten Kendal.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah bagaimana pandangan-pandangan penghayat atau warga yang terkumpul dalam Persatuan Warga Sapta Darma Persada di
Kabupaten Kendal mengenai ajaran-ajaran Sapta Darma itu sendiri serta bagaimana bentuk praktek-praktek keagamaan yang dilakukan Persatuan
Warga Sapta Darma Persada di Kabupaten Kendal.
E. Sumber Data Penelitian
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui
pengamatan dan wawancara. Dalam hal ini keterangan diperoleh dari anggota dan tokoh Persatuan Warga Sapta Darma Persada mengenai
pandangan-pandangan mereka tentang ajaran Sapta Darma dan bentuk- bentuk praktek keagamaannya.
Supaya data yang diharapkan dapat diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian maka dalam penelitian ini digunakan observasi dan teknik
wawancara dengan beberapa informan untuk menggali keteragan mengenai pandangan-pandangan dan bentuk-bentuk praktek keagamaan
yang dilakukan oleh Persatuan Warga Sapta Darma Persada Kabupaten Kendal. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah anggota dan
tokoh Persada seperti Ketua, Sekretaris, Sesepuh dan anggota Persada. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data tambahan berupa informasi untuk melengkapi data primer. Data sekunder dalam penelitian ini berupa
dokumen atau arsip dari sekretariat Persatuan Warga Sapta Darma Kabupaten Kendal.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian perlu menggunakan metode pengumpulan data yang tepat. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh objektif. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Wawancara Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data tentang pandangan-
pandangan mengenai ajaran-ajaran Sapta Darma dan bentuk-bentuk praktek keagamaan yang dilakukan Persada Kabupaten Kendal peneliti
melakukan wawancara dengan beberapa informan,diantanya:
a. Ketua Persada, Bapak Soepandi Wawancara dilakukan pada hari minggu tanggal 14 november 2010
dirumah Bapak Soepandi di Langenharjo, Kendal. Hasil wawancara mengenai kepengurusan Persada dan pandangan-pandangan mengenai
ajaran Sapta Darma serta bentuk-bentuk praktek keagamaan yang masih dijalani hingga sekarang.
b. Pengurus Persada yaitu Bapak Murdhowo, Sukar dan Bapak Mudo
Dwi Hastho, beliau juga seorang dalang ruwat. Wawancara dilakukan dikantor Setda Kabupaten Kendal. Hasil wawancara lebih menekankan
pada pandangan-pandangan Beliau mengenai ajaran Sapta Darma serta bentuk-bentuk
praktek keagamaan
dan tujuan
dilakukannya praktekritual keagamaan.
c. Wawancara kepada anggota Persada diantaranya dengan Bapak Salim, Samudji, Arifin, Sunaryo, Sukar, Riyadi
dan Bu Mega. Hasil wawancara mengenai keanggotaan mereka di Persada serta mengetahui
pandangan-pandangan mereka mengenai ajaran Sapta Darma, serta praktek keagamaan apa yang masih mereka jalani hingga sekarang.
2. Observasi Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati
beberapa hal mengenai Persada itu sendiri. Melalui metode observasi dapat diketahui beberapa hal seperti gambaran umum tentang Persada,
kehidupan keagamaan, kehidupan sosial ekonomi, serta ritual-ritual keagamaan yang dilakukan oleh Persada Kabupaten Kendal.
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonpartisipasi karena peneliti hanya mengamati keadaan Persada
Kabupaten Kendal, sehingga tidak menuntut banyak keterlibatan peneliti terhadap keterlibatan atau fenomena dari apa yansg diteliti.
Adapun fokus yang diamati adalah bagaimana pandangan-pandangan Persada Kabupaten Kendal mengenai ajaran Sapta Darma serta bentuk
praktek keagamaan ritual yang masih dilakukan hingga sekarang. Melalui pengamatan atau observasi ini peneliti juga menyaksikan
langsung proses ritual sanggaran atau melakukan sujud bersama-sama, sanggaran ini dilakukan satu bulan sekali pada hari minggu kliwon
ditiap-tiap sanggar candi busana yang ada di Kabupaten Kendal. 3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data arsip-arsip, buku-buku, foto, sebagai bukti yang menunjukan peristiwa atau kegiatan yang
berhubungan dengan penelitian ini.
G. Validitas Data