Pengertian Umum Desain Komunikasi Visual

8 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL

A. Lingkup Desain Komunikasi Visual

1. Pengertian Umum Desain Komunikasi Visual

Desain berasal dari bahasa Latin designare.Dalam bahasa Inggris disebut design atau dalam bahasa Perancis disebut dessigner yang berarti menggambar atau perancangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2000: 257 “desain atau disain berarti: 1 kerangka; 2 rancangan. Menurut Archer, desain adalah bidang keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman manusia yang mencerminkan keterikatannya dengan apresiasi dan adaptasi lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan kerohanian dan kebendaannya Sachari, 1986:23. Desain adalah proses, cara, perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.Grafis adalah goresan yang berupa titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau sesuatu yang mudah diingat Helfand, http;www.aiga.com, Senin, 19 Oktober 2010. 9 Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya Sunardi, http:sunardipw.blogspot.com, Senin 3 Agustus 2009. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa desain komunikasi visual adalah bidang ilmu yang mempelajari konsep komunikasi khususnya meramu pesan-pesan kreatif dalam bentuk visual untuk tujuan sosial atau komersial. Pada dasarnya Desain Komunikasi Visual DKV adalah strategi perancangan untuk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual seperti ilustrasi, huruf, warna, garis yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat, serta selalu berpijak pada nilai-nilai estetis, melalui nedia tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran.

2. Unsur–Unsur Visual