9
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan
pesan dan gagasan secara visual, dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga
pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya Sunardi, http:sunardipw.blogspot.com, Senin 3 Agustus 2009.
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa desain komunikasi visual adalah bidang ilmu yang mempelajari konsep komunikasi
khususnya meramu pesan-pesan kreatif dalam bentuk visual untuk tujuan sosial atau komersial. Pada dasarnya Desain Komunikasi Visual DKV
adalah strategi perancangan untuk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual seperti
ilustrasi, huruf, warna, garis yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat, serta selalu berpijak pada nilai-nilai estetis, melalui nedia tertentu sehingga
dapat mengubah sikap positif sasaran.
2. Unsur–Unsur Visual
Unsur-unsur desain grafis disusun dengan berbagai kemungkinan efek yang bervariasi.Oleh karena itu, perlu kiranya diperhatikan masalah
variabel penyusunannya agar memudahkan pengontrolan tampilannya bila diterapkan oleh suatu komposisi.
Menurut Adi Kusrianto, untuk mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa unsur yang diperlukan seperti titik, garis, bidang, ruang,
warna dan tekstur. Unsur-unsur tersebut meliputi :
10
a. Titik
Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak
berarti.Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan
variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. b.
Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal
sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi
memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zig-zag dan lainya.
c. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokan menjadi dua
yaitu bidang geometri beraturan dan bidang non geometri atau tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur
keluasannya, sedangkan bidang non geometri merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya.
d. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna.
Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang
11
dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba
tetapi dapat dimengerti.
e. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya.Kesan
yang diterima oleh mata ditentukan oleh cahaya.
f. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan.Secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul
mengkilat dan kusam.Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Disebut tekstur
nyata apabila adanya kesamaan hasil raba dan penglihatan, sedangkan tekstur semu terdapat perbedaan antara hasil penglihatan dan perabaan.
3. Prinsip–Prinsip Desain