233
d. Persiapan pengambilan sampel
Umumnya penilaian mutu suatu bahan pangan ditentukan dari hasil analisa yang diperoleh dari sejumlah kecil sampel yang ditarik dari lot. Dengan
demikian, pengambilan sampel harus dilakukan melalui prosedur pengambilan sampel baku yang telah ditetapkan. Bahan diperiksa dan
dipastikan cocok untuk diambil sampelnya, sampel dikumpulkan dan dipastikan bahwa jenis, lokasisampling, dan waktu sampling sesuai dengan
rencana pengambilan sampel sampling plan.
1 Rancangan sampling
Rancangan sampling yang akan dibahas dalam sub bab ini adalah rancangan yang didasarkan pada teori statistik. Terdapat empat tipe
sampling, yaitu :
Sampling tunggal
Sampling tunggal single sampling merupakan tipe sampling yang paling praktis sehingga banyak diterapkan dan dianggap paling cocok
untuk tujuan ekspor. Pada sampling tunggal, keputusan ditentukan berdasarkan hasil sampling lot. Bila hasil pemeriksaan sampel
memenuhi syarat maka lot diterima, tetapi bila pemeriksaan sampel tidak memenuhi syarat maka lot ditolak. Dalam pelaksanaannya,
sampling tunggal terdiri dari tiga satuan angka, yaitu ukuran contoh n, angka penerimaan c, dan angka penolakan r. Bila sampel yang
diambil secara acak sudah memenuhi jumlah yang ditetapkan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Bila sampel yang rusak atau tidak
memenuhi syarat jumlahnya lebih kecil atau sama dengan angka penerimaan c, maka seluruh lot dapat diterima dan sampel yang rusak
atau tidak memenuhi syarat harus dibuang. Namun bila sampel yang rusak atau tidak memenuhi syarat jumlahnya lebih besar atau sama
dengan angka penolakan r, maka seluruh lot harus ditolak. Dalam
234
sampling tunggal, besarnya angka penolakan umumnya satu unit lebih besar dari angka penerimaan. Dengan demikian, keputusan untuk
menerima atau menolak selalu dicapai dalam prosedur ini. Contoh prosedur penggunaan metode sampling tunggal adalah :
Ikan nila akan disampling kesesuaiannya terhadap standar batas maksimum dan minimum bobotnya. Metode sampling yang akan
digunakan adalah sampling tunggal dengan kriteria ukuran sampel n sebesar 200; angka penerimaan c bila 10 sampel rusak; dan
angka penolakan r bila 11 contoh rusak. Ukuran contoh filet nila sebanyak 200 ekor diambil secara acak dari
kolam peliharaan. Setelah diperiksa, ternyata dari sampel tersebut 7 ekor ikan nila mempunyai bobot lebih dari 500 g dan 3 ekor memiliki
bobot kurang dari 500 g. Jadi ada 10 ekor ikan yang tidak sesuai standar dan harus dibuang. Namun karena 10 ekor lebih kecil atau
sama dengan angka penerimaan, maka sisa ikan yang ada di kolam dapat diterima.
2 Sampling ganda
Sampling ganda double sampling adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam dua tahap, apabila pada tahap pertama belum
dapat diputuskan apakah lot ditolak atau diterima. Sampling ganda dilakukan apabila angka penolakan lebih besar dari satu unit angka
dibandingkan dengan angka penerimaan, sehingga menghasilkan selang atau rentang. Sebagai contoh : Perusahaan makanan kering memiliki
kriteria untuk sampling ganda adalah sebagai berikut : Ukuran sampel pada sampling pertama 120, angka penerimaan 2
contoh rusak dan angka penolakan bila 5 contoh rusak. Adapun kriteria untuk sampling kedua adalah ukuran sampel 120, angka
penerimaan 5 sampel rusak, dan akan penolakan 6 sampel rusak.
235
Bila pada sampling pertama diambil 120 sampel dan dari hasil pemeriksaan diketahui 0, 1, atau 2 sampel rusak, maka lot diterima
tanpa melakukan sampling kedua. Bila 5 atau lebih sampel yang rusak maka lot ditolak tanpa pengambilan sampel kedua. Namun
bila sampel yang rusak 3 atau 4, maka 120 sampel kedua harus diambil. Kaidah keputusan tergantung dari jumlah sampel yang
rusak dari dua kali sampling. Bila sampel yang rusak lebih kecil atau sama dengan 5 berarti lot diterima, tetapi bila 6 atau lebih berarti lot
ditolak.
3 Multiple sampling
Prinsip metode multiple sampling sama dengan metode sampling ganda, hanya jumlah pengambilan sampel lebih dari dua kali. Penentuan
penolakan atau penerimaan lot meningkat dengan bertambahnya jumlah pengambilan sampel Tabel 19 sebagai berikut :
Tabel 22. Data hasil pengambilan sampel
Pengambilan contoh
Ukuran contoh
Komulatif Angka
Penerimaan Penolakan
Pertana 50
50 3
Kedua 50
100 3
Ketiga 50
150 1
4 Keempat
50 200
2 5
Kelima 50
250 3
6 Keenam
50 300
4 6
Ketujuh 50
350 6
7 Simbol mengindikasikan bahwa penerimaan langsung tidak diijinkan.
Dengan demikian pada pengambilan sampel pertama hanya ada dua kemungkinan, yaitu menolak lot atau melakukan pengambilan sampel
kedua.