samping itu yang menjadi kelebihan gelombang ultrasonik adalah dapat mendeteksi paramaeter mutu buah manggis. Gelombang ultrasonik akan dapat
mendeteksi apakah buah manggis tersebut mengandung getah kuning atau tidak. Maspanger 2005 menentukan karakteristik koagulum karet alam dengan
metode ultrasonik. Rejo 2002 menggunakan gelombang ultrasonik sebagai metode non destruktif untuk menentukan tingkat ketuaan dan kematangan buah
durian. Haryanto 2002 menggunakan gelombang ultrasonik untuk menentukan tingkat ketuaan dan kematangan durian unggul secara non destruktip melalui
pengembangan model empiris. Budiastra et al 1999 melakukan pengukuran gelombang ultrasonik pada
durian utuh dengan menggunakan tiga tranduser dengan frekuensi 1 Mhz, 500 kHz dan 50 kHz. Penelitian menunjukan bahwa pada frekuensi lebih besar dari 50
kHz, atenuasi gelombang ultrasonik pada durian utuh tersebut sangat besar sehingga gelombang ultrasonik tidak dapat menembus buah. Sedangkan frekuensi
50 kHz dapat digunakan untuk menentukan sifat gelombang ultrasonik buah manggis.
E. Tranduser
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang sonik bunyi. Dengan demikian pembangkit dan penerimanya hampir sama dengan mikrofon. Beberapa
contoh mikropon adalah mikropon karbon, mikropon piezo-elektrik, mikropon dinamik dan mikropon elektrik. Gelombang ultrasonik yang telah disinggung
sebelumnya, berasal dari suatu transduser ultrasonik. Tranduser adalah suatu perlengkapan yang bisa digunakan untuk
menentukan nilai, kuantitas atau kondisi dari beberapa variabel fisik atau gejala yang harus dipantau kondisinya. Tranduser ini biasanya terbuat dari bahan piezo-
elektrik yang akan merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi akustik ini akan disebarkan pada ruangan yang ada di depannya. Pola radiasi dari berkas
gelombangnya tergantung pada ukuran transduser dan panjang gelombangnya. Mikrofon piezo-elektrik terdiri dari sebuah diafragma yang menempel
pada keping yang terbuat dari bahan keramik seperti barium titanat. Bahan ini bersifat piezo-elektrik. Mikrofon ini memiliki keluaran yang tinggi untuk diumpan
9
balik ke penguat. Sementara impedansi keluarannya sangat tinggi, impedansi ini sangat berpengaruh pada kondisi frekuensi rendah.
Bahan piezo-elektrik merupakan bahan yang jika dikenai tekanan pada permukaannya maka akan timbul medan listrik. Dikarenakan bahan tersebut
merupakan kapasitor dengan konstanta dielektrik tertentu, maka pada kedua permukannya akan timbul beda tegangan listrik. Begitu pun sebaliknya, dari
tegangan listrik yang diberikan bisa diubah menjadi tegangan akustik. Hal tersebut disebabkan karena bahan tersebut bersifat elastis dengan modulus elastis tertentu
sehingga tebal bahan ini akan berubah.
Gambar 2. Tranduser pemancar dan penerima gelombang ultrasonik. Fungsi dari tranduser biasanya untuk mengukur besarnya beberapa gejala
khusus untuk tujuan kontrol. Pengukuran terdiri dari transfer informasi yang disertai dengan transfer energi. Semenjak pengukuran berlangsung, energi tidak
bisa ditarik kembali dari sistem tanpa perubahan energi tersebut dalam bebrapa cara. Harus ada usaha untuk menjaga agar transfer energi tetap kecil supaya
pengukuran tidak mempengaruhi kuantitas produk yang diukur.
F. Strain Gauge