I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanaman kopi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman yang dapat menghasilkan produk olahan yang digolongkan ke dalam
jenis minuman penyegar ini telah dikenal sejak lama, bahkan menjadi salah satu komoditi perkebunan unggulan Indonesia. Menurut survei yang dilakukan
oleh Departemen Pertanian, rata-rata penduduk Indonesia mengkonsumsi kopi sebanyak 0,5 kgorangtahun Najiyati dan Danarti, 2001. Kopi merupakan
salah satu komoditi perdagangan penting dunia yang meliputi nilai sekitar US 10,5 bilyun setahun, dan melibatkan jaringan perdagangan antarbangsa
dan lebih merupakan kegiatan perdagangan dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju yang merupakan konsumen-konsumen utama
Siswoputranto, 1992. Pada saat ini, produk olahan kopi pada umumnya diperdagangkan
dalam bentuk kopi bubuk, baik berupa kopi murni maupun kopi yang telah dicampur dengan bahan lainnya. Kopi instan dibuat dari kopi bubuk yang
diekstrak dengan menggunakan air sebagai medium ekstraksinya. Dewasa ini, kopi instan umumnya merupakan campuran beberapa bahan seperti kopi, gula,
krim bubuk, serta beberapa bahan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan. Penambahan bahan-bahan lainnya dalam komposisi produk olahan kopi
tentunya membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam penyimpanannya. Semakin banyak bahan lain yang ditambahkan, maka makin banyak variabel
yang akan mempengaruhi mutu produk olahan kopi yang dihasilkan. Rentang waktu antara masa produksi dengan konsumsi yang cukup
lama membuat produk kopi instan perlu disimpan terlebih dahulu. Selama masa penyimpanan, dapat terjadi penurunan pada beberapa karakteristik mutu
kopi instan. Penurunan mutu produk dapat menurunkan umur simpan produk. Pendugaan umur simpan merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat
ketahanan produk selama masa penyimpanan. Melalui pendugaan umur
simpan, dapat diketahui berapa lama suatu produk dapat disimpan sebelum dikonsumsi.
B. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mendapatkan karakteristik awal produk kopi instan formula merek-Z. 2.
Mengetahui perubahan mutu produk kopi instan formula selama masa penyimpanan.
3. Menentukan parameter kritis dan titik kritis mutu produk kopi instan
formula merek-Z. 4.
Melakukan pendugaan umur simpan produk kopi instan formula berdasarkan parameter kritisnya dengan menggunakan metode
Arrhenius.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA