HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ANAK DI PAUD DENGAN HASIL PRESTASI BELAJAR ANAK DI SDN KAUMAN 1 MALANG
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ANAK DI PAUD DENGAN HASIL PRESTASI BELAJAR ANAK DI SDN KAUMAN 1 MALANG
Oleh :
FAJAR RISTRANDA 08020059
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
(2)
ii
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ANAK DI PAUD DENGAN HASIL PRESTASI BELAJAR ANAK DI SDN KAUMAN 1 MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
FAJAR RISTRANDA 08020059
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
(3)
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 19 Maret 2012
Pembimbing I
dr. Prasodjo, Sp. A Pembimbing II
dr. Rahayu, Sp. S
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes NIP : 11395010320
(4)
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Fajar Ristranda
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 19 Maret 2012
Tim Penguji
dr. Prasodjo, Sp.A Ketua
dr. Rahayu, Sp. S Anggota
(5)
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Keikutsertaan Anak di PAUD dengan Hasil Prestasi Belajar anak di SDN Kauman 1 Malang.”
Dalam terwujudnya Karya Tulis Akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Mu sehingga hamba mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang membawa kebenaran.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan kasih sayang, doa yang tak henti, dukungan dan selalu mengingatkan penulis. Insya Allah penulis akan selalu berusaha membuat kalian bangga.
3. dr.Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Prasodjo, Sp.A selaku dosen pembimbing I dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
5. dr. Rahayu, Sp.S selaku dosen pembimbing II dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
6. dr. Febri Enda Budi Setiawan, S.Mkes selaku dosen penguji dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
7. SDN Kauman 1 Malang yang telah menyediakan tempat untuk dilaksanakannya penelitian ini.
8. Untuk Irna, Afif, Tita, Samirah, Arif, Alfi dan semua teman-teman angkatan 2008 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmunya dan Staf Pengajar dan TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, 19 Maret 2012
(6)
vi ABSTRAK
Ristranda, Fajar, 2012. Hubungan Keikutsertaan Anak di PAUD dengan Hasil Prestasi Belajar Anak di SDN Kauman 1 Malang, Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Prasodjo, (2) Rahayu
Latar Belakang: PAUD adalah suatu sarana stimulasi dini bagi perkembangan kecerdasan anak, yang terjadi sangat pesat di usia 0-6 tahun. Salah satu indikator untuk melihat sejauh mana perkembangan kecerdasan anak dapat dilihat dari hasil prestasi belajar.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan keikutsertaan anak di PAUD dengan hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang.
Metodologi Penelitian: Analitik observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel yang didapat dengan teknik total sampling adalah sebanyak 263 orang. Untuk menentukan hubungan antar variabel dilakukan uji hipotesis chi square dan uji korelasi rank spearman.
Hasil Penelitian: Dari 263 sampel didapatkan 160 siswa yang mengikuti PAUD Formal dan Non Formal, sedangkan yang hanya mengikuti PAUD Formal saja sebanyak 103 siswa. Hasil chi square test menunjukkan bahwa keikutsertaan anak di PAUD (Formal dan Non Formal), berpengaruh terhadap hasil prestasi belajar anak di SD. Dari hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa semakin baik mutu pembelajaran di PAUD maka semakin baik pula hasil prestasi belajar anak tersebut di SD.
Kesimpulan: Terdapat hubungan keikutsertaan anak di PAUD dengan hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang
(7)
vii ABSTRACT
Ristranda, Fajar, 2012. The Correlation between The Child’s Participation in Early Childhood Education With The Child’s Learning Achievement at Kauman 1 Malang Primary School. Final Scientific Writing, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Advisers (1) Prasodjo, (2) Rahayu
Background: Early childhood education is one of the early stimulation facility for the child’s intelligence development, which occurs very rapidly at the age of 0 -6. One indicator to see the progress of the development can be seen from the result of child’s learning achievement.
Objective: To know the correlation between the child’s participation in Early Childhood Education with the child’s learning achievement at Kauman 1 Malang Primary School.
Methode: Analytical observational with cross sectional approach. Samples were obtained by total sampling technique was as much as 263 people. The correlation among the variables was tested by chi square hypothesis and rank spearman correlation hypothesis.
Experimental Result: Out of 263 samples, earned that 160 samples were followed Formal and Non Formal Early Childhood Education, whereas 102 samples were only followed Formal Early Childhood Education. The results of chi square test showed that the child’s participation in early childhood education affects the outcome of child’s learning achievement in primary school. The result of rank spearman correlation test showed that the better quality of education in early childhood education, the better result of learning achievement that students will get.
Conclusion: There is a correlation between the child’s participation in Early Childhood Education with the child’s learning achievement at Kauman 1 Malang Primary School.
Keyword: Early childhood education, child’s intelligent development, learning achievement.
(8)
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 3
1.3.Tujuan ... 3
1.3.1.Tujuan umum ... 3
1.3.2.Tujuan khusus ... 4
1.4.Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat akademis ... 4
1.4.2 Manfaat klinis ... 4
1.4.3 Manfaat masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 6
2.1 PAUD... 6
2.1.1 Definisi ... 6
2.1.2 Sejarah PAUD ... 6
2.1.3 Tujuan PAUD ... 10
2.1.4 Visi dan misi PAUD ... 11
2.1.5 Sasaran PAUD ... 12
2.1.6 Klasifikasi ... 12
2.1.7 Prinsip PAUD ... 14
2.1.8 Kurikulum PAUD ... 15
2.1.9 Pembelajaran PAUD ... 17
2.2 Anak usia dini ... 19
2.2.1 Definisi ... 19
2.2.2 Karakteristik anak usia dini ... 19
2.2.3 Karakteristik cara belajar anak usia dini ... 20
2.2.4 Karakteristik pembelajaran untuk anak usia dini ... 20
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan anak ... 21
2.3.1 Definisi ... 20
2.3.2 ”Golden age” bagi pertumbuhan dan perkembangan anak .. 22
2.3.3 Pertumbuhan dan perkembangan otak manusia ... 24
2.4 Prestasi belajar ... 35
2.4.1 Definisi ... 35
(9)
ix
2.4.3 Penilaian prestasi belajar ... 41
2.5 Hubungan keikutsertaan di PAUD terhadap hasil prestasi belajar ... 42
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 45
3.1 Kerangka Konsep ... 45
3.2. Hipotesis ... 46
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 47
4.1 Jenis Penelitian ... 47
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 47
4.3 Populasi dan Sampel ... 47
4.3.1 Populasi ... 47
4.3.2 Sampel ... 47
4.3.3 Besar Sampel ... 47
4.3.4 Tehnik pengambilan sampel ... 48
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian ... 48
4.4 Variabel Penelitian ... 49
4.4.1 Variabel bebas ... 49
4.4.2 Variabel tergantung ... 49
4.5 Definisi Operasional ... 49
4.6 Alat Penelitian ... 50
4.7 Alur Penelitian ... 50
4.8 Analisis Data ... 50
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 51
5.1 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ... 51`
5.1.1 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin ... 51
5.1.2 Distribusi sampel berdasarkan keikutsertaan di PAUD…...52
5.1.3 Distribusi sampel berdasarkan kualitas PAUD yang telah diikuti………. 53
5.1.4 Distribusi sampel berdasarkan hasil prestasi belajar ... 54
5.2 Tabulasi Silang (Crosstabs) ... 55
5.2.1 Tabulasi silang jenis kelamin dengan hasil prestasi belajar ... 55
5.2.2 Tabulasi silang keikutsertaan di PAUD dengan hasil prestasi belajar ... 57
5.2.3 Tabulasi silang kualitas PAUD (Formal) dengan hasil prestasi belajar ... 58
5.3 Analisis Data Hubungan Keikutsertaan Anak di PAUD dengan Hasil Prestasi Belajar Anak di SD ... 60
BAB 6 PEMBAHASAN ... 63
BAB 7 PENUTUP ... 77
7.1 Kesimpulan ... 77
7.2 Saran … ... 77
(10)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Fase Perkembangan Otak ... 25
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51
Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Keikutsertaan di PAUD ... 52
Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Kualitas PAUD yang telah diikuti . 53 Tabel 5.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Hasil Prestasi Belajar ... 54
Tabel 5.5 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Hasil Prestasi Belajar ... 56
Tabel 5.6 Tabulasi Silang Keikutsertaan di PAUD dengan Hasil Prestasi Belajar ... 57
Tabel 5.7 Diagram Batang Tabulasi Silang Kualitas PAUD (Formal) dengan Hasil Prestasi Belajar ... 58
Tabel 5.8 Hasil Analisis dengan Uji Chi Square ... 60
Tabel 5.9 Hasil Analisis dengan Uji Rank Spearman ... 61
(11)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tabel Profil Kunci Pelayanan Anak Usia Dini ... 14 Gambar 2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Masa “Golden Age” .. 24 Gambar 2.3 Koneksi Neuron ... 29 Gambar 2.4 Perkembangan Densitas Neuron Otak Manusia Menurut Usia.... 31 Gambar 2.5 Fase Perkembangan Otak Dari Awal Kehamilan Sampai
Dewasa……… 32
Gambar 5.1 Diagram Lingkaran Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis
Kelam………... 52 Gambar 5.2 Diagram Lingkaran Distribusi Sampel Berdasarkan
Keikutsertaan di PAUD ... 53 Gambar 5.3 Diagram Lingkaran Distribusi Sampel Berdasarkan Kualitas
PAUD (Formal) ... 54 Gambar 5.4 Diagram Lingkaran Distribusi Sampel Berdasarkan Hasil
Prestasi Belajar ... 55 Gambar 5.5 Diagram Batang Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Hasil
Prestasi Belajar ... 56 Gambar 5.6 Diagram Batang Tabulasi Silang Keikutsertaan di PAUD
dengan Hasil Prestasi Belajar ... 57 Gambar 5.7 Diagram Batang Tabulasi Silang Kualitas PAUD (Formal)
dengan Hasil Prestasi Belajar ... 59 Gambar 5.8 Hubungan Keikutsertaan Anak di PAUD dengan Hasil
(12)
xii
DAFTAR SINGKATAN APK : Angka Partisipasi Kasar
CCHR : Center for Child Health Research Depdiknas : Departemen Pendidikan Nasional KB : Kelompok Bermain
NAEYC : National Assosiation Education for Young Children PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
PISA : Programme for International Srudent Asessement RA : Raudathul Athfal
RSBI : Rintisan Sekolah Berstandar Internasional TPA : Taman Penitipan Anak
TK : Taman Kanak-Kanak
(13)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa SDN Kauman 1 Malang ... 83 Lampiran 2 Statistika Deskriptif dan Hasil Analisis Uji Chi-square dan Uji
(14)
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2007).
Indonesia merupakan negara yang mempunyai angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terendah di ASEAN, yaitu sebesar 20%, masih lebih rendah dari Filipina (27%), bahkan Negara yang baru saja merdeka Vietnam (43%), Thailand (86%), dan Malaysia (89%). Hal ini semakin tampak dengan Human Development Index (HDI) Indonesia yang juga lebih rendah di antara negara – negara tersebut (UNESCO, 2005).
Hasil pendataan Depdiknas pada tahun 2006, tercatat bahwa jumlah APK (Angka Partisipasi Kasar) PAUD baru mencapai 12,7 juta (37%). Hingga akhir tahun 2007, tercatat bahwa APK PAUD mencapai 13,3 juta anak (43%) dan pada tahun 2008 telah mengalami peningkatan mencapai 15,3 juta (50,6%). Namun meski telah mengalami peningkatan, bila dilihat dari presentase jumlah peserta PAUD di suatu provinsi, penyebarannya masih kurang cukup merata. Hasil yang didapat dari Depdiknas tahun 2008, APK PAUD di wilayah DKI Jakarta (42,63%), Jawa Timur (76,3%), Jawa Barat (39%), Jawa tengah (62,04%) DI Yogyakarta (90,04%), Nangroe Aceh Darossalam (81,78%), menunjukkan bahwa
(15)
2
besarnya jumlah peserta PAUD tidak dipengaruhi oleh jumlah penduduk di suatu provinsi, namun dipengaruhi oleh tingkat kesadaran tentang PAUD. Provinsi DI Yogyakarta dan Nangroe Aceh Darussalam yang masing-masing jumlah penduduknya hanya 356.917 jiwa dan 580.676 jiwa (relatif kecil) dibanding penduduk di provinsi Jawa timur, Jawa Barat, dan Jawa tengah, ternyata presentase (%) anak usia dini yang mengikuti PAUD jauh lebih besar, yaitu 90,04% dan 81,78%. Data tersebut memperlihatkan bahwa PAUD belum cukup mendapatkan perhatian yang menyeluruh padahal kapasitas perkembangan kecerdasan anak sudah dapat terbentuk pada usia dini jauh dibawah usia sekolah (Depdiknas, 2008).
Pemberian pendidikan pada anak usia dini diakui sebagai periode yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia dan periode ini hanya datang sekali serta tidak dapat diulang lagi, sehingga stimulasi dini yang salah satunya adalah pendidikan, mutlak diperlukan untuk menghadapi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Bredekamp, et al.,2009).
Hasil-hasil studi dibidang neurologi mengetengahkan antara lain bahwa perkembangan kecerdasan anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun. (Osborne, et al., 1999). Studi tersebut makin menguatkan pendapat para ahli sebelumnya, tentang keberadaan masa peka atau masa emas (golden age) pada anak anak usia dini. Masa emas perkembangan anak yang hanya datang sekali seumur hidup tidak boleh disia-siakan. Hal itu yang memicu makin mantapnya anggapan bahwa sesungguhnya pendidikan yang dimulai setelah usia SD tidaklah benar. Pendidikan harus sudah dimulai sejak usia dini supaya tidak terlambat.
(16)
3
Sehingga penting bagi anak untuk mendapatkan Pendidikan Anak Usia Dini (Martini, 2006).
Salah satu indikator keberhasilan anak dalam menghadapi pendidikan sekolah nantinya adalah perolehan hasil belajar yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif maupun psikomotor. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar (Slameto, 2003).
SDN Kauman 1 Malang adalah salah satu sekolah yang cukup dikenal di kota Malang, berada di tengah kota sehingga diasumsikan menjadi tempat atau tujuan dari orang tua dari kota Malang atau luar kota Malang untuk melanjutkan jenjang pendidikan anaknya. SDN Kauman 1 Malang juga merupakan salah satu sekolah rintisan berbasis internasional (RSBI) sehingga diharapkan prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang mempunyai standar yang lebih tinggi dari sekolah lain.
Melihat pentingnya PAUD sebagai media dalam perngembangan kecerdasan anak di usia dini dalam rangka mempersiapkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar dapat meraih hasil prestasi belajar yang baik, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang.
1.5.Rumusan Masalah
Adakah hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang?
(17)
4
1.6.Tujuan
1.6.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang
1.6.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat keikutsertaan murid SDN Kauman 1 Malang dalam program PAUD.
2. Mengetahui hasil prestasi belajar murid SDN Kauman 1 Malang. 1.7.Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Sebagai masukan bagi semua pihak baik peneliti maupun pihak lain yang berkepentingan agar mengetahui dan lebih memahami serta memperkaya pengetahuan tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini terhadap hasil prestasi belajar anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai masukan terhadap bidang kedokteran agar dapat mengaplikasikan ilmu kedokteran pada bidang pendidikan PAUD.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
1. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap hasil prestasi belajar anak.
(18)
5
2. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi orang tua tentang pentingnya mengikutsertakan anak dalam program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk meningkatkan hasil prestasi belajar anak. 3. Sebagai bahan informasi bagi pendidik PAUD untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga metode yang digunakan bermanfaat terhadap hasil prestasi belajar anak.
(1)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa SDN Kauman 1 Malang ... 83 Lampiran 2 Statistika Deskriptif dan Hasil Analisis Uji Chi-square dan Uji
(2)
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2007).
Indonesia merupakan negara yang mempunyai angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terendah di ASEAN, yaitu sebesar 20%, masih lebih rendah dari Filipina (27%), bahkan Negara yang baru saja merdeka Vietnam (43%), Thailand (86%), dan Malaysia (89%). Hal ini semakin tampak dengan Human Development Index (HDI) Indonesia yang juga lebih rendah di antara negara – negara tersebut (UNESCO, 2005).
Hasil pendataan Depdiknas pada tahun 2006, tercatat bahwa jumlah APK (Angka Partisipasi Kasar) PAUD baru mencapai 12,7 juta (37%). Hingga akhir tahun 2007, tercatat bahwa APK PAUD mencapai 13,3 juta anak (43%) dan pada tahun 2008 telah mengalami peningkatan mencapai 15,3 juta (50,6%). Namun meski telah mengalami peningkatan, bila dilihat dari presentase jumlah peserta PAUD di suatu provinsi, penyebarannya masih kurang cukup merata. Hasil yang didapat dari Depdiknas tahun 2008, APK PAUD di wilayah DKI Jakarta (42,63%), Jawa Timur (76,3%), Jawa Barat (39%), Jawa tengah (62,04%) DI Yogyakarta (90,04%), Nangroe Aceh Darossalam (81,78%), menunjukkan bahwa
(3)
2
besarnya jumlah peserta PAUD tidak dipengaruhi oleh jumlah penduduk di suatu provinsi, namun dipengaruhi oleh tingkat kesadaran tentang PAUD. Provinsi DI Yogyakarta dan Nangroe Aceh Darussalam yang masing-masing jumlah penduduknya hanya 356.917 jiwa dan 580.676 jiwa (relatif kecil) dibanding penduduk di provinsi Jawa timur, Jawa Barat, dan Jawa tengah, ternyata presentase (%) anak usia dini yang mengikuti PAUD jauh lebih besar, yaitu 90,04% dan 81,78%. Data tersebut memperlihatkan bahwa PAUD belum cukup mendapatkan perhatian yang menyeluruh padahal kapasitas perkembangan kecerdasan anak sudah dapat terbentuk pada usia dini jauh dibawah usia sekolah (Depdiknas, 2008).
Pemberian pendidikan pada anak usia dini diakui sebagai periode yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia dan periode ini hanya datang sekali serta tidak dapat diulang lagi, sehingga stimulasi dini yang salah satunya adalah pendidikan, mutlak diperlukan untuk menghadapi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Bredekamp, et al.,2009).
Hasil-hasil studi dibidang neurologi mengetengahkan antara lain bahwa perkembangan kecerdasan anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun. (Osborne, et al., 1999). Studi tersebut makin menguatkan pendapat para ahli sebelumnya, tentang keberadaan masa peka atau masa emas (golden age) pada anak anak usia dini. Masa emas perkembangan anak yang hanya datang sekali seumur hidup tidak boleh disia-siakan. Hal itu yang memicu makin mantapnya anggapan bahwa sesungguhnya pendidikan yang dimulai setelah usia SD tidaklah benar. Pendidikan harus sudah dimulai sejak usia dini supaya tidak terlambat.
(4)
Sehingga penting bagi anak untuk mendapatkan Pendidikan Anak Usia Dini (Martini, 2006).
Salah satu indikator keberhasilan anak dalam menghadapi pendidikan sekolah nantinya adalah perolehan hasil belajar yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif maupun psikomotor. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar (Slameto, 2003).
SDN Kauman 1 Malang adalah salah satu sekolah yang cukup dikenal di kota Malang, berada di tengah kota sehingga diasumsikan menjadi tempat atau tujuan dari orang tua dari kota Malang atau luar kota Malang untuk melanjutkan jenjang pendidikan anaknya. SDN Kauman 1 Malang juga merupakan salah satu sekolah rintisan berbasis internasional (RSBI) sehingga diharapkan prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang mempunyai standar yang lebih tinggi dari sekolah lain.
Melihat pentingnya PAUD sebagai media dalam perngembangan kecerdasan anak di usia dini dalam rangka mempersiapkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar dapat meraih hasil prestasi belajar yang baik, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang.
1.5.Rumusan Masalah
Adakah hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang?
(5)
4
1.6.Tujuan
1.6.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keikutsertaan anak di PAUD terhadap hasil prestasi belajar anak di SDN Kauman 1 Malang
1.6.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat keikutsertaan murid SDN Kauman 1 Malang dalam program PAUD.
2. Mengetahui hasil prestasi belajar murid SDN Kauman 1 Malang. 1.7.Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Sebagai masukan bagi semua pihak baik peneliti maupun pihak lain yang berkepentingan agar mengetahui dan lebih memahami serta memperkaya pengetahuan tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini terhadap hasil prestasi belajar anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai masukan terhadap bidang kedokteran agar dapat mengaplikasikan ilmu kedokteran pada bidang pendidikan PAUD.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
1. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap hasil prestasi belajar anak.
(6)
2. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi orang tua tentang pentingnya mengikutsertakan anak dalam program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk meningkatkan hasil prestasi belajar anak. 3. Sebagai bahan informasi bagi pendidik PAUD untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga metode yang digunakan bermanfaat terhadap hasil prestasi belajar anak.