9. Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan
dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan
10. Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal
penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan
tanda tangan pada dokumen sumber faktur penjualan, bukti kas masuk, dan memo kredit
11. Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur
penjualan yang didukung dengan surat order pengiriman dan surat muat
Praktek yang sehat 12.
Surat order pengiriman bernomor urut tercatat dan pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi
penjualan
13. Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penagihan
14. Secara periodik fungsi akuntansi mengirimkan pernyataan
piutang account receivable statement kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang
diselenggarakan oleh fungsi tersebut
15. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang
dengan rekening kontrol piutang dalam buku besar
Pengendalian intern terhadap piutang sangat penting terutama piutang dagang yang merupakan aktiva perusahaan yang berharga karena jumlahnya
cukup besar. Dengan pengendalian intern diharapkan dapat mencegah terjadinya penyelewengan, semakin meningkatnya piutang yang tidak tertunggak dan
membantu kelancaran kegiatan perusahaan.
Tujuan pengendalian intern terhadap piutang adalah sebagai berikut: 1.
Untuk menjamin ketepatan dan kebenaran pencatatan piutang dagang 2.
Untuk menjamin agar piutang tetap aman. Maksudnya adalah untuk menghindari atau mencegah timbulnya penggelapan atau penyelewengan
terhadap piutang
3. Untuk mencegah efisiensi penagihan piutang
4. Untuk mendorong dipatuhinya kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah
ditetapkan yang menyangkut piutang
Adapun untuk terlaksananya tujuan tersebut di atas, maka kegiatan yang
menyangkut terjadinya piutang hendaknya memberikan jaminan bahwa: 1.
Semua pesanan-pesanan yang diterima telah dipenuhi dengan tepat
2. Sebelum barang dagangan dan jasa diberikan atau dikirimkan kepada
langganan telah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang
3. Barang-barang yang dikirimkan ke langganan telah dibuat faktur yang
benar
4. Semua faktur penjualan telah dicatat dengan benar sebagai penjualan dan
piutang
5. Bila memungkinkan, jumlah-jumlah piutang langganan semuanya harus