Data Hasil Percobaan V 3. 3. Percobaan Beban Nol No Load Test 1. Rangkaian Percobaan Prosedur Percobaan Data Hasil Percobaan V

2. Semua switch dalam keadaan terbuka, pengatur tegangan dalam kondisi minimum. 3. Pengaturan tegangan pada PT DC dinaikkan sampai poros rotor dari pengereman magnetik tidak dapat diputar. 4. Switch S 1 kemudian ditutup, pengaturan frekuensi keluaran pada Altivar diturunkan sampai mencapai 12 Hz. 5. Switch S 2 dan S 3 ditutup. 6. Kemudian Pengaturan Tegangan pada PT AC-1 dinaikkan sampai pembacaan amperemeter menunjukkan arus nominal dari motor tersebut. 7. Catat hasil pembacaan Amperemeter, Voltmeter, dan Wattmeter. 8. Percobaan selesai, pengaturan tegangan pada PT AC-1 dan PT AC-2 diturunkan, switch S 1 ,S 2 , dan S 3 dibuka. 9. Percobaan Selesai.

3. Data Hasil Percobaan V

BR Volt I BR Ampere P BR Watt 61,4 3,6 370 R BR = 2 6 , 3 3 370       R BR = 9,516460905 R BR ≈ 9,5165 Ohm R 2 ’ = R BR – R 1 = 9,5 - 5,97 R 2 ’ = 3,5465 Ohm Universitas Sumatera Utara Z BR = BR BR I V Ohm X BR = 2 BR 2 BR R Z − Ohm Dalam percobaan ini belitan stator di hubungkan bintang Y, sehingga besarnya nilai Z BR adalah sebagai berikut: Z BR = 6 , 3 3 4 , 61     = 9,847029591 Ohm Z BR ≈ 9,8470 Ohm X BR = 2 2 5165 , 9 8470 , 9 − X BR = 2,529750 X BR ≈ 2,5298 Karena pada saat percobaan besarnya frekuensi kita perkecil, sehingga nilai X BR harus disesuaikan dengan frekuensi rating, besarnya nilai X BR menjadi: X BR ’ = BR f f . X BR X BR ’ = . 12 50 2,5298 X BR ’ = 10,54083333 X BR ’ ≈ 10,541 Karena Motor merupakan desain kelas B sehingga besarnya nilai X 1 dan X 2 ’ adalah: X 1 = 0,4. X BR ’ X 1 = 4,2164 Ohm Universitas Sumatera Utara Besarnya nilai X 2 ’ adalah: X 2 ’ = X BR ’ – X 1 X 2 ’ = 6,3246 Ohm

4. 3. 3. Percobaan Beban Nol No Load Test 1. Rangkaian Percobaan

Gambar – 4.3 Rangkaian Percobaan Beban Nol No Load Test

2. Prosedur Percobaan

1. Buat Rangkaian Percobaan seperti gambar diatas 2. Semua switch dalam keadaan terbuka dan pengaturan tegangan dalam posisi minimum. 3. Switch S-1 kemudian ditutup, pengaturan tegangan PT AC-1 dinaikkan sampai tegangan pada pembacaan di voltmeter sampai hampir mencapai tegangan 380 Volt. Universitas Sumatera Utara 4. Catat hasil pembacaan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter. 5. Tegangan PT AC-1 diturunkan, switch S-1 dibuka. Percobaan selesai.

3. Data Hasil Percobaan V

NL Volt I NL Ampere P NL Watt 371 1,97 130 θ =     − ϕ ϕ I V P Cos 1 E 1 = 1 1 jX R I V o NL + − ∠ − ∠ θ R c = 2 1 P E X m = 1 3 X I V NL NL −     θ =                   − 97 , 1 . 3 371 3 130 1 Cos θ = 84,10570975º θ = 84,1º E 1 = ° ∠0 3 371 – 1,97 ° − ∠ 1 , 84 5,97+j4,2164 E 1 = ° ∠0 3 371 – 1,97 ° − ∠ 1 , 84 7,3088 ° ∠ 2322 , 35 Universitas Sumatera Utara E 1 = ° ∠0 3 371 – 9,28 ° − ∠ 1678 , 46 E 1 = 214,1969499 – 6,5 – j 6,7 E 1 = 207,771 + j 6,7 E 1 = 207,867 ° ∠ 8452 , 1 R c =       3 130 88 , 207 2 R c = 997,248 Ohm X m = 97 , 1 3 371     – 4,2164 X m = 104,513 Ohm 4. 4. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Analisis Karakteristik Berbeban Motor Induksi Satu Phasa Kapasitor Start ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU )

7 80 72

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 14 83

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 10

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 1

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 4