2. Semua switch dalam keadaan terbuka, pengatur tegangan dalam kondisi
minimum. 3.
Pengaturan tegangan pada PT DC dinaikkan sampai poros rotor dari pengereman magnetik tidak dapat diputar.
4. Switch S
1
kemudian ditutup, pengaturan frekuensi keluaran pada Altivar diturunkan sampai mencapai 12 Hz.
5. Switch S
2
dan S
3
ditutup. 6.
Kemudian Pengaturan Tegangan pada PT AC-1 dinaikkan sampai pembacaan amperemeter menunjukkan arus nominal dari motor tersebut.
7. Catat hasil pembacaan Amperemeter, Voltmeter, dan Wattmeter.
8. Percobaan selesai, pengaturan tegangan pada PT AC-1 dan PT AC-2
diturunkan, switch S
1
,S
2
, dan S
3
dibuka. 9.
Percobaan Selesai.
3. Data Hasil Percobaan V
BR
Volt I
BR
Ampere P
BR
Watt
61,4 3,6
370
R
BR
=
2
6 ,
3 3
370
R
BR
= 9,516460905
R
BR
≈ 9,5165 Ohm
R
2
’ =
R
BR
– R
1
= 9,5 - 5,97 R
2
’ =
3,5465 Ohm
Universitas Sumatera Utara
Z
BR
=
BR BR
I V
Ohm
X
BR
=
2 BR
2 BR
R Z
−
Ohm Dalam percobaan ini belitan stator di hubungkan bintang Y, sehingga besarnya
nilai Z
BR
adalah sebagai berikut:
Z
BR
= 6
, 3
3 4
, 61
= 9,847029591 Ohm
Z
BR
≈ 9,8470 Ohm
X
BR
=
2 2
5165 ,
9 8470
, 9
− X
BR
= 2,529750
X
BR
≈ 2,5298
Karena pada saat percobaan besarnya frekuensi kita perkecil, sehingga nilai X
BR
harus disesuaikan dengan frekuensi rating, besarnya nilai X
BR
menjadi: X
BR
’ =
BR
f f
. X
BR
X
BR
’ =
. 12
50
2,5298 X
BR
’ = 10,54083333
X
BR
’ ≈
10,541 Karena Motor merupakan desain kelas B sehingga besarnya nilai X
1
dan X
2
’ adalah:
X
1
= 0,4. X
BR
’ X
1
= 4,2164 Ohm
Universitas Sumatera Utara
Besarnya nilai X
2
’ adalah: X
2
’ =
X
BR
’ – X
1
X
2
’ =
6,3246 Ohm
4. 3. 3. Percobaan Beban Nol No Load Test 1. Rangkaian Percobaan
Gambar – 4.3 Rangkaian Percobaan Beban Nol No Load Test
2. Prosedur Percobaan
1. Buat Rangkaian Percobaan seperti gambar diatas
2. Semua switch dalam keadaan terbuka dan pengaturan tegangan dalam
posisi minimum. 3.
Switch S-1 kemudian ditutup, pengaturan tegangan PT AC-1 dinaikkan sampai tegangan pada pembacaan di voltmeter sampai hampir mencapai
tegangan 380 Volt.
Universitas Sumatera Utara
4. Catat hasil pembacaan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter.
5. Tegangan PT AC-1 diturunkan, switch S-1 dibuka. Percobaan selesai.
3. Data Hasil Percobaan V
NL
Volt I
NL
Ampere P
NL
Watt
371 1,97
130
θ =
−
ϕ ϕ
I V
P Cos
1
E
1
=
1 1
jX R
I V
o NL
+ −
∠ −
∠
θ
R
c
=
2 1
P E
X
m
=
1
3 X
I V
NL NL
−
θ =
−
97 ,
1 .
3 371
3 130
1
Cos
θ = 84,10570975º
θ = 84,1º
E
1
= °
∠0 3
371 – 1,97
° −
∠ 1
, 84
5,97+j4,2164
E
1
= °
∠0 3
371 – 1,97
° −
∠ 1
, 84
7,3088
° ∠ 2322
, 35
Universitas Sumatera Utara
E
1
= °
∠0 3
371 – 9,28
° −
∠ 1678
, 46
E
1
= 214,1969499 – 6,5 – j 6,7 E
1
= 207,771 + j 6,7 E
1
= 207,867
° ∠ 8452
, 1
R
c
=
3 130
88 ,
207
2
R
c
= 997,248 Ohm
X
m
= 97
, 1
3 371
– 4,2164 X
m
= 104,513 Ohm
4. 4. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi