4. Watt Meter 3φ
5. sumber tegangan AC dan DC
4.3 Percobaan Untuk Mendapatkan Parameter – Parameter Motor Induksi Tiga Fasa
Untuk dapat menentukan parameter motor induksi tiga fasa rotor sangkar, maka dapat dilakukan dengan percobaan berikut ini:
4. 3. 1. Percobaan Tahanan DC Percobaan Tahanan DC Pada Belitan Stator
1. Rangkaian Percobaan
Gambar – 4.1 Rangkaian Percobaan Tahanan DC pada Stator
2. Prosedur Percobaan
1. Hubungan belitan dibuat ke hubungan Y, yang akan diukur adalah dua dari
ketiga phasa belitan stator. 2.
Rangkaian belitan stator dihubungkan ke sumber tegangan DC. 3.
Tegangan supply di naikkan sampai pembacaan voltmeter mencapai 5 Volt, kemudian catat pembacaan voltmeter dan amperemeter pada dua
buah phasa belitan.
A V
U V
W +
- V
DC
Variabel R
u
R
v
R
w
Universitas Sumatera Utara
4. Tegangan supply dinaikkan dengan besar kenaikan 1 volt sampai tegangan
mencapai 8 volt. Catat pembacaan voltmeter dan amperemeter untuk setiap kenaikan tegangan 1 volt.
5. Tegangan diturunkan dan lakukan langkah 3 dan 4 untuk dua buah phasa
belitan yang lainnya. 6.
Percobaan selesai.
3. Data Hasil Percobaan
DC DC
DC
2 1
I V
R =
Ohm Rac = k. R
DC
Karena konduktor yang digunakan pada belitan adalah tunggal dan motor memiliki daya yang kecil, maka besarnya faktor pengali k adalah 1,1.
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Tahanan Stator DC Test
Phasa Tegangan
Volt Arus
Ampere R
DC
Ohm R
DC rata-rata
Ohm R
ac
Ohm
U – V 5
0,47 5,425
5,36 5,94
U – W 5
0,46 5,443
V – W 5
0,46 5,436
5,445 5,98
U – V 5
0,47 5,42
U – W 5
0,45 5,65
V – W 5
0,46 5,32
Universitas Sumatera Utara
5,44 5,97
U – V 5
0,47 5,42
U – W 5
0,45 5,44
V – W 5
0,46 5,46
Besarnya nilai belitan stator per phasa R
1
pada belitan stator adalah: R
1
=
3 W
V Rac
W U
Rac V
U Rac
− +
− +
−
R
1
= 5,969847453647 Ohm
R
1
≈ 5,97 Ohm
4. 3. 2. Percobaan Hubung Singkat Blocked Rotor Test 1. Rangkaian Percobaan
Gambar – 4.2 Rangkaian Percobaan Hubung Singkat Blocked Rotor Test
2. Prosedur Percobaan
1. Buat rangkaian seperti gambar 4.2, motor induksi di kopel dengan
pengereman magnetik.
P T
DC
Universitas Sumatera Utara
2. Semua switch dalam keadaan terbuka, pengatur tegangan dalam kondisi
minimum. 3.
Pengaturan tegangan pada PT DC dinaikkan sampai poros rotor dari pengereman magnetik tidak dapat diputar.
4. Switch S
1
kemudian ditutup, pengaturan frekuensi keluaran pada Altivar diturunkan sampai mencapai 12 Hz.
5. Switch S
2
dan S
3
ditutup. 6.
Kemudian Pengaturan Tegangan pada PT AC-1 dinaikkan sampai pembacaan amperemeter menunjukkan arus nominal dari motor tersebut.
7. Catat hasil pembacaan Amperemeter, Voltmeter, dan Wattmeter.
8. Percobaan selesai, pengaturan tegangan pada PT AC-1 dan PT AC-2
diturunkan, switch S
1
,S
2
, dan S
3
dibuka. 9.
Percobaan Selesai.
3. Data Hasil Percobaan V