PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PENGENALAN SAINS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERWANIS MEDAN T.A 2016-2017.

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP
PENGENALAN SAINS ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK PERWANIS MEDAN
T.A 2016-2017
SKRIPSI

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Prodi Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH:
NELLYANA
NIM. 1132113009

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP

I. LATAR BELAKANG

a. Nama

: Nellyana

b. Jenis Kelamin

: Perempuan

c. Tempat/Tanggal Lahir
d. Agama

:Tapus, 04 Mei 1995
: Islam

e. Alamat

:Tapus Pargarutan Kec. Angkola Timur
Kab. Tapanuli Selatan

f. Nama Orang Tua

a. Ayah

: Abdul Wahid Harahap

b. Ibu

: Ratna Dewi Siregar

g. Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah

: Petani

b. Ibu

: Petani

h. Alamat Orang Tua

: Tapus Pargarutan


i. Email

: Nellyana.harahap95@gmail.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

No.

Jenjang Pendidikan

Tahun

Kabupaten

1.

SD NEGERI Tapus

2001-2007


Tapanuli Selatan

2.

SMP NEGERI 2 Angkola Timur

2007-2010

Tapanuli Selatan

3.

SMK NEGERI 1 Angkola Timur

2010-2013

Tapanuli Selatan

ABSTRAK

NELLYANA, NIM : 1132113009, Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Pengenalan
Sains Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Perwanis Sei Batang Serangan Kec. Medan Baru
T.A 2016-2017. Skripsi.Fakultas Ilmu Pendidikan.Unversitas Negeri Medan, 2017.
Dalam penelitian ini yang menjadi suatu masalah adalah pendidik masih kurang
dalam penggunaan media yang dapat melibatkan anak saat proses pembelajaran khususnya
pada materi udara sehingga anak belum mampu menceritakan apa yang telah dipelajari.
Metode ceramah masih sering dilakukan dikelas sehingga kurang dapat memberikan
pemahaman kepada anak serta pengalaman yang berkesan dalam pembelajaran sains.
Terbatasnya alat-alat pembelajaran dikelas. Maka dari itu peneliti memilih untuk melakukan
pengenalan sains dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh metode eksperimen terhadap pengenalan sains anak usia
5-6 Tahun di TK Perwanis Medan T.A. 2016/2017.
Metodepenelitian ini termasuk penelitian eksperimen yaitu Posttest-Only Control
Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di kelas B TK Perwanis
Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas
eksperimen (B1) yang diberi pengajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan
pengajaran di kelas kontrol (B2) menggunakan metode demonstrasi. Penentuan sampel
dilakukan secara acak (random) dengan jumlah setiap sampel kelas sebanyak 20 anak.
Variabel bebas adalah metode eksperimen sedangkan variabel terikat adalah pengenalan
sains. Intrumen pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisis data mengunakan uji-t.

Dan observasi dilakukan pengobservasi dengan pedoman observasi yang telah disediakan.
Dengan taraf nyata α = 0,05.
Berdasarkan hasil pengumpulan data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas
eksperimen 10,8 dengan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 9, sehingga pengenalan sains
anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai ratarata pada kelas kontrol 8,7 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 7, sehingga
pengenalan sains anak pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode
eksperimen berpengaruh secara signifikan terhadap pengenalan sains anak yaitu dari hasil uji
hipotesis diperoleh thitung> ttabel yaitu 6,17> 1,705 pada taraf α = 0.05.
Sedangkan nilai Fhitung 1,15 dibandingkan dengan nilai Ftabel (α=0,05 dan dk
pembilang 19 dan penyebut 19) diperoleh 2,25; sehingga Fhitung < Ftabel; kesimpulan varians
data pengenalan sains anak kedua kelompok hasil penelitian berasal dari populasi yang
homogen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
metode eksperimendapat mempengaruhi pengenalan sains anak usia 5-6 tahun di di TK
Perwanis Sei Batang Serangan Medan T.A. 2016/2017.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberi hikmat kepada penulis hingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjdul berjudul “Pengaruh Metode
Eksperimen Terhadap Pengenalan Sains Anak Usia 5-6 Tahun di TK
Perwanis Medan T.A. 2016/2017”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan proposal ini. Kiranya proposal ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih yang tiada
terhingga kepada sejumlah pihak yang telah membantu dalam proses pendidikan
dan penyelesaian skripsi ini, secara khusus penulis mengucapkan terimakasih
setelusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan
beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS Wakil Dekan Bidang Akademik.

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd Wakil Dekan Bidang Keuangan dan
Kepegawaian.
5.

Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

6. Ibu Kamtini S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi PG PAUD.

i

7. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi dengan penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
8. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, dan Ibu Dra.
Sariana Marbun, M.Pd, selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik
dan saran serta masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar
lebih baik.
9. Seluruh Dosen Prodi PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan
membagikan ilmunya. Khususnya Bapak Dr. Aman Simaremare MS selaku
dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama

mengikuti perkuliahan.
10. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, Khusunya Kakak Ika yang telah
banyak memberikan bantuan kepada penulis baik informasi maupun
motivasi agar penulis tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Ibu Lina Aryanti S.Pd. AUD selaku Kepala Sekolah TK Perwanis yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian eksperimen di sekolah tersebut.
Bapak/Ibu guru dan pegawai di TK Perwanis khususnya Ibu Yusni Afrida
S.Pd. AUD selaku guru kelas B1 dan Ibu Sarti, S.Pd. AUD selaku guru kelas
B2 dan kepada ibu Eka selaku tata usaha serta seluruh siswa/i yang telah
memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan
penelitian.
12. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Ayah tercinta dan Mama tersayang
yang tak pernah henti memberikan motivasi, kasih sayang, nasehat dan doa.
Untuk, abang dan adik tersayang Ahmad Yasir Harahap, Ali Imran Harahap,

ii

Zul Bahri Harahap, Sahrul Harahap, dan keluarga besar yang tak pernah
henti memberikan dukungan, motivasi, kasih sayang, nasehat dan doa
kepada penulis.

13. Kepada teman sekaligus teman-teman seperjuangan di Prodi PG PAUD
angkatan 2013 dan sahabat-sahabat yang selalu setia dalam suka maupun
duka, kakak Fanny Octivasari, Abanganda tercinta Doni Amri, Nurbaiti
Hasibuan, Khairatunnisa, Citra Mestika Tampubolon, Muthiah Khairani
Mardia, Tri Sopia Wulan, Cahaya Hayati Pasaribu, Vitra Juliana Silalahi,
Hafnizar, Masita Syaputri Br. Hombing, Elminda, Mela Sundari, Sartika
Sareany Tambunan, Erliyani Harahap, Nur Asia Rambe, Rosmian Girsang,
Winda Ginting.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari
berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, April 2017
Penulis

NELLYANA
NIM. 1132113009

iii


DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 6
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................. 6
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 9
2.1 Pengenalan Sains ............................................................................................. 9
2.1.1 Pengertian Pengenalan Sains ................................................................ 9
2.1.2 Pentingnya Pengenalan Sains Anak ...................................................... 10
2.1.3 Tujuan Pengenalan Sains Bagi Anak .................................................... 11
2.1.4 Karakteristik Anak Dalam Pengenalan Sains ...................................... 12
2.1.2 Metode Eksperimen ..................................................................................... 13
2.1.2.1 Pengertian Metode Eksperimen ......................................................... 13
2.1.2.2 Tujuan Metode Eksperimen ............................................................... 15
2.1.2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Metode Eksperimen ....................... 16

v

2.1.2.4.Kelebihan Metode Eksperimen .......................................................... 19
2.1.2.5 Kelemahan Metode Eksperimen ........................................................ 20
2.1.3 Metode Demonstrasi .................................................................................... 21
2.1.3.1 Pengertian Metode Demonstrasi ........................................................ 21
2.1.3.2 Kelebihan Metode Demonstrasi ......................................................... 22
2.1.3.3 Kelemahan Metode Demonstrasi ....................................................... 23
2.1.3.4 Langkah-langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi ...................... 24
2.2 Kerangka Konseptual ...................................................................................... 26
2.3 Hipotesis Tindakan.......................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 28
3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 28
3.2.1

Populasi ..................................................................................................... 28

3.2.2

Sampel ....................................................................................................... 28

3.3 Variabel Penelitian .......................................................................................... 29
3.4 Defenisi Operasional ....................................................................................... 29
3.5 Rancangan Penelitian dan Prosedur Penelitian ............................................... 30
3.5.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 30
3.5.2 Prosedur Penelitian....................................................................................... 30
3.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 31
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 34
3.7.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 36
3.7.2 Uji Homogenitas ................................................................................... 37
3.7.3 Uji Hipotesis ......................................................................................... 38

vi

3.8 Lokasi dan Waktu penelitian........................................................................... 39
3.8.1 Lokasi Penelitian ................................................................................... 39
3.8.2 Waktu Penelitian ................................................................................... 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 41
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 41
4.1.1. Deskripsi Hasil Observasi Pengenalan Sains Anak ........................... 41
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian....................................................................... 48
4.2.1.Uji Normalitas Data .............................................................................. 48
4.2.2 Uji Homogenitas Data ........................................................................... 48
4.2.3.Uji Hipotesis ......................................................................................... 49
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 53
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 53
5.2. Saran ............................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah metode eksperimen di kelas eksperimen .............

16

Tabel 2.2 Langkah-langkah metode demonstrasi pada kelas kontrol ...............

25

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................

30

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Anak ....................................................

33

Tabel 3.3 Interprestasi Data Pengenalan Sains Anak ......................................

36

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Penelitian ...............................................................

40

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Anak Kelas Eksperimen ................................

41

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Anak Kelas Kontrol .......................................

44

Tabel 4.3 Perbedaan Hasil Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..........

46

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors ......................

48

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas .............................................................

49

Tabel 4.6 Ringkasan Uji-t .................................................................................

49

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengenalan
Sains Anak Kelas Eksperimen .....................................................

43

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Pengenalan
Sains Anak Kelas Kontrol............................................................

45

Gambar 4.3 Distribusi Perbedaan Frekuensi Data Pengenalan Sains Anak
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..........................................

ix

47

DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen

Lamp 2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Anak Kelas Kontrol

Lamp 3

Data Mentah Hasil Observasi Anak di Kelas Eksperimen

Lamp 4

Data Mentah Hasil Observasi Anak di Kelas Kontrol

Lamp 5

Hasil Observasi Anak di Kelas Eksperimen

Lamp 6

Hasil Observasi Anak di Kelas Kontrol

Lamp 7

Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas Kontrol (X1) dan Kelas
Eksperimen (X2)

Lamp 8

Uji Normalitas

Lamp 9

Uji Homogenitas

Lamp 10 Uji Hipotesis
Lamp 11 Nilai untuk Distribusi F
Lamp 12 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors
Lamp 13 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Lamp 14 Nilai Kritis untuk Distribusi t
Lamp 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Lamp 16 Dokumentasi Penelitian
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk
membantu pertumbuhandan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dan memasuki pendidikan yang lebih lanjut, yang
diselelnggarakan pada jalur informal, formal, dan nonformal.
Masa usia dini adalah masa emas yang harus mendapat perhatian serius
dari setiap orangtua, karena pada masa ini otak anak berkembang dengan sangat
pesat dimana anak mulai peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan.
Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan
dan perkembangan anak secara individual. Upaya pengembangan ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara termasuk mengembangkan kemampuan kognitif
anak agar dapat menyelesaikan masalah sendiri dalam kehidupannya nanti.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
Bab III Pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa lingkup perkembangan sesuai dengan
usia anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, dan seni. Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana
anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Semua
aspek yang ada dalam diri anak sama-sama bernilai dan sangat penting untuk
dikembangkan. Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan adalah aspek

1

2

kognitif. Perkembangan aspek kognitif ini meliputi: pengetahuan umum dan sains,
konsep bentuk warna ukuran dan pola, konsep bilangan dan lambang bilangan dan
huruf. Kegiatan pembelajaran sains untuk anak usia dini sebaiknya disesuaikan
dengan tingkat perkembangan anak. Menurut Suyanto (2005:86) “guru TK
hendaknya tidak menjejalkan konsep sains kepada anak, tapi memberikan
kegiatan pembelajaran yang memungkinkan anak menemukan sendiri fakta dan
konsep sederhana”. Sains merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
fakta terhadap suatu fenomena. Dalam proses pembelajaran anak dituntun untuk
membuktikan mengenai teori yang dipelajari.
Menurut Carson (dalam Nugraha, 2005:14) bahwa pengenalan sains pada
anak usia dini sangatlah penting bagi anak, karena anak dapat berinteraksi dengan
berbagai objek sains, anak memandang sains sebagai segala sesuatu yang
menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dianggap menarik, serta memberikan
pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya.
Sedangkan menurut Suyanto (2005:83) pengenalan sains untuk anak taman
kanak-kanaklebih ditekankan pada proses daripada produk. Proses sains dikenal
dengan metode ilmiah, yang secara garis besar meliputi: 1) observasi, 2)
menemukan masalah, 3)melakukan percobaan, menganalisa data, 4) mengambil
kesimpulan. Untuk anak taman kanak-kanak pembelajaran sains hendaknya
dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegitatan sains memungkinkan anak
melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda
tidak hidup yang ada di sekitarnya.

3

Berdasarkan

hasil

pengamatan

Nugraha

(2005:314-316)bahwa

pembelajaran sains yang terjadi masih terlalu akademis atau jauh dari pengalaman
kehidupan sehari-hari anak. Akibatnya, pemahaman anak didik tidak berkembang
secara baik. Konsep dan penerapan sains cenderung abstrak diterima anak,
sehingga dalam pengembangan selanjutnyamenjadi terhambat. Dampak jauhnya
anak menjadi tidak termotivasi, karena isi dan proses pembelajaran sains kurang
bermakna, kurang fungsional dan realistis bagi anak. Tentu puncaknya adalah
menyulitkan anak dalam menerapkan apa yang dipelajarinya dalam kehidupannya.
Hal ini disebakan masih beragamnya pemahaman dan kemampuan guru dalam
konsep pengembangan sains dan penerapannya dalam lembaga paud, masih
kurang kesadaran dan kemampuan guru dalam memanfaatkan sumber pelajaran
sains yang berada dilingkungan sekitar anak, masih terbatasnya sarana dan
prasarana penunjang pembelajaran sains.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Zakiah (2016)
bahwa kemampuan anak dalam mengenal konsep sains sederhana masih sangat
rendah, terutama dalam kemampuan mengenal sifat-sifat air. Hal ini ditandai dari
12 anak yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan terdapat 40%
yang berhasil mengenal konsep sains (sifat-sifat air) ditandai dengan bulatan
penuh (●) dan 60% anak yang belum berhasil mengenal konsep sains (sifat-sifat
air) ditandai dengan bulatan kosong (o).
Penelitian yang lain mendukung perlunya pengenalan sains adalah yang
dilakukan oleh Anggun (2015) di TK B Dharma Kumara Patemon masih
rendahnya tingkat perkembangan peserta didik khususnya dalam perkembangan
kognitif. Hal ini terlihat dari 30 anak hanya 5 anak atau 17% saja anak yang dapat

4

memahami materi sains sederhana tentang konsep terapung dan tenggelam seperti
menceritakan apa yang terjadi ketika batu dan gabus dicelupkan dalam air dan 25
anak atau 83% anak masih belum memahami tentang materi sains sederhana
yakni perbedaan yang terjadi saat batu dan gabus dimasukkan secara bersamaan.
Sejalan dengan pernyataan diatas, penelitian ini juga ditemukan oleh Nur
(2013) pada kelompok B Asisiyah Lorog Kecamatan Tawongsari memiliki
kemampuan sains yang masih kurang, misalnya: anak belum berani dan belum
mampu untuk mengkomunikasikan mengenai apa yang dilihat dan dirasakannya,
anak juga belum mampu sebab akibat dari apa yang terjadi, serta anak belum
mampu menarik kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Faktor yang
menyebabkan rendahnya kemampuan sains anak yaitu metode pembelajaran oleh
guru kurang tepat.
Pada waktu melakukan pengamatan awal di TK PERWANIS Medan pada
anak-anak kelompok B pembelajaran sains masih rendah khususnya saat
pengenalan udara. Hal ini ditandai dari 20 anak hanya 8 anak yang berhasil
memahami kegiatan sains tentang pengenalan udara seperti anak mampu
menyebutkan tanda-tanda reaksi benda saat diuji cobakan dan menceritakan apa
yang terjadi ketika balon yang berisi soda kue dilekatkan pada mulut botol dan 12
anak masih belum berhasil memahami tentang kegiatan sainsseperti menyebutkan
tanda-tanda reaksi benda saat diuji cobakan dan menceritakan apa yang terjadi
ketika balon yang berisi soda kue dilekatkan pada mulut botol. Berbagai faktor
penyebab dari masalah ini yaitu: (1) Pendidik kurang menggunakan media yang
dapat melibatkan anak secara langsung serta contoh yang konkret pada saat
menyampaikan materi, (2) Penggunaan metode ceramah yang sering dilakukan

5

dikelas sehingga kurang dapat memberikan pemahaman kepada anak serta
pengalaman yang berkesan dalam pembelajaran sains, khusunya pada materi
pengenalan

udara,

(3)Terbatasnya

alat-alat

pembelajaran

dikelas

dalam

pembelajaran khususnya materi sains. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkanbagi anak yaitu bermain sambil belajar.
Menurut Mursid (2015:153) bahwa bermain bagi anak sangat penting, karena
dengan kegiatan ini anak dapat mengekspresikan berbagai ide dan memuaskan
rasa ingin tahunya pada berbagai benda dihadapannya.
Berdasarkan penyebab dari masalah diatas khususnya dalam materi
pengenalan udara, dapat dijelaskan bahwa pemilihan metode yang kurang tepat.
Rendahnya kemampuan anak mengenal udara dan jika tidak segera diatasi maka
sulit melatih dan mengoptimalkan pengenalan sains didalam sikap ilmiah anak.
Maka metode yang akan dicoba dalam pembelajaran sains ini adalah metode
eksperimen. Menurut Rostiyah (dalam Istarani, 2012:21) “metode eksperimen
adalah salah satu cara mengajar, dimana anak melakukan percobaan, mengamati
prosesnya, serta hasil pengamatan disampaikan dikelas dan dievaluasi guru.”
Dengan bereksperimen anak menemukan bukti kebenaran dari teori yang
dipelajari dan anak juga dapat memperoleh pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atasdan melihat
keunggulan dari metode eksperimen, maka peneliti tertarik untuk mengambil
judul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Pengenalan Sains Anak Usia
5-6 Tahun Di TK Perwanis Medan T.A 2016-2017.”

6

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Anak

belum

mampu

menceritakan

ketika

membuat

balon

menggembung tanpa ditiup
2. Pendidik masih kurang dalam penggunaan media yang dapat
melibatkan anak saat proses pembelajaran khususnya pada materi
udara.
3. Metode ceramah masih sering dilakukan dikelas sehingga kurang dapat
memberikan pemahaman kepada anak serta pengalaman yang berkesan
dalam pembelajaran sains.
4. Terbatasnya alat-alat pembelajaran dikelas
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah
dalam penelitian ini yaitu “pengaruh metode eksperimen tehadap pengenalan
sains pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Perwanis Medan T.A 2016/2017.”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu: “Apakah ada pengaruh metode eksperimen terhadap
pengenalan sains pada anak usia 5-6 Tahun di TK Perwanis Medan?”
1.4 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah “Untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap pengenalan
sains pada anak 5-6 Tahun di TK Perwanis Medan Tahun Ajaran 2016/2017.”

7

1.6 Manfaat Hasil Penelitian
a. Manfaat teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
ataupun sebagai refrensi bagi peneliti lain yang akan melakukan
ataupun mengembangkan lebih lanjut mengenai pembelajaran sains
anak.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Anak
a. Dengan melalui metode eksperimen dapat mengembangkan
pembelajaran sains pada anak.
b. Dapat memberikan pengalaman kepada anak tentang proses
terjadinya sesuatu seperti balon mengembung tanpa ditiup.
c. Membantu

anak

membangun

keterampilannya

dengan

menggunakan panca indranya.
d. Dapat memberikan kesempatan kepada anak dalam menemukan
sendiri jawaban dari suatu permasalahan
c. Bagi Guru
a. Guru dapat menerapkan metode eksperimen dalam kegiatan
mengajar
b. Agar guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
c. Dapat menentukan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan sains anak didiknya.

8

d. Bagi Peneliti
a. Sebagai pengalaman yang bermanfaat bagi masa sekarang dan
masa yang akan datang dalam menyusun strategi yang dapat
mengembangkan sains anak.
e. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi kepada sekolah
tentang

bagaimana

pengaruh

pengenalansains anak usia 5-6 tahun.

metode

eksperimen

terhadap

53

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh nilai rata-rata anak kelas
eksperimen yaitu 10,8 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 8,7.
Terlihat pengenalan sains anak di kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan anak yang berada di kelas kontrol.
2. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa thitung (6,17) > ttabel (1,705). Hal
tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh metode eskperimen terhadap
pengenalan sains anak 5-6 tahun di TK Perwanis Sei Batang Serangan
Kec. Medan Baru Tahun Ajaran 2016/2017.
3. Hasil nilai Fhitung 1,15 dibandingkan dengan nilai Ftabel (α=0,05 dan dk
pembilang 19 dan penyebut 19) diperoleh 2,25; sehingga Fhitung < Ftabel;
kesimpulan varians data pengenalan sains anak kedua kelompok hasil
penelitian berasal dari populasi yang homogen.
4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan

metode eksperimendapat mempengaruhi pengenalan

sains anak usia 5-6 tahun di di TK Perwanis Sei Batang Serangan
Medan T.A. 2016/2017.

53

54

5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat membuat dan juga
menggunakan metode eksperimen dengan baik dan tepat dalam upaya
mengembangkan pengenalan sains anak.
2. Bagi kepala sekolah agar menyediakan fasilitas dalam pembelajaran
dikelas khusunya belajar pengenalan sains.
3. Bagi peneliti selanjutnya, menjadi bahan masukan dalam melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran dengan metode eskperimen.

55

DAFTAR PUSTAKA
Anggun. 2015. Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pengenalan Sains Untuk
Meningkatkan
Perkembangan
Kognitif
Anak.
(Online).http://digilib.unila.ac.id/23796/3/Skripsi%20tanpa%20bab%20pe
mbahasan.pdf.Diakses pada tgl 29 januari pukul 20.50 WIB
Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan MengajarBekal Keterampilan Dasar Bagi
Guru. Bandung: Yrama Widya
Djamarah, Syaiful
Rineka Cipta

Bahri.

. 2000. Guru dan
Jakarta: Rineka Cipta

2010.
Anak

Strategi

Belajar

Mengajar.

Didik

Dalam

Interaksi

Jakarta:
Edukatif.

Hidayat, Heri. 2003. Aktivitas Mengajar Anak TK. Bandung: Katarsis
Istarani. 2012. Kumpulan 40 Metode Pembelajaran. Medan: Media Persada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 137
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan AnakUsia Dini
(PAUD)
Mursid. 2015. Belajar dan pembelajaran Paud. Semarang: Rosda
Nugraha, Ali. 2005. Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Nur. 2014. Mengembangkan Kemampuan Sains Anak Melalui Metode Eksperimen
PAda Kelompok B BA Aisyiyah Lorog, Kecamatan Tawangsari Kabupaten
Sukoharjo.(Online).http://eprints.ums.ac.id/26665/12/02.NaskAh
Publiksi.Pdf. Diakses pada tgl 29 januari pukul 20.50 WIB
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

PendidikanPendekatan

Sumiati, dkk. 2016. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Kualitatif,

56

Suyanto, Slamet. 2005. Pembelajaran Untuk Anak TK. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
.Konsep Dasar Pendidikan
Pendidikan Nasional

Anak

Usia

Dini.Jakarta:Departemen

Trianto. 2001. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia
Dini. Jakarta: Kencana
Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran.
Jambi:Referensi
Zakiah. 2016. Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Mengenal
Sifat-Sifat Air Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK ABA No. 20. Medan: Fip
Unimed