PENENTUAN POLA PENYEBARAN FLUIDA BAWAH PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAHOAN KECAMATAN SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

PENENTUAN POLA PENYEBARAN FLUIDA BAWAH PERMUKAAN
DAERAH GEOTHERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET
DAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAHOAN KECAMATAN
SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN

Oleh:

Lily Nurindah Sari
NIM 4121240005
Program Studi Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

ii


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1994 di Medan Propinsi
Sumatera Utara dari pasangan orang tua Juliono dan Ngatini S.Pd. Penulis
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2000, penulis masuk SD Taman Pendidikan Islam medan dan
lulus pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 3 Medan dan lulus pada tahun 2009.
Selanjutnya penulis melanjutkan ke sekolah SMA Negeri 13 Medan dan lulus
pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis dinyatakan lulus di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Program Studi Fisika Jurusan
Fisika di Universitas Negeri Medan (UNIMED) melalui jalur Undangan.

iii

PENENTUAN POLA PENYEBARAN FLUIDA BAWAH PERMUKAAN
DAERAH GEOTHERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET
DAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAHOAN KECAMATAN
SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN


Lily Nurindah Sari (4121240005)

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Penentuan Pola Penyebaran Fluida
Bawah Permukaan Daerah Geothermal Menggunakan Metode Geomagnet dan
Geolistrik di Dusun Bahoan Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh penyebaran anomali magnet bumi,
struktur batuan, dan pola penyebaran fluida. Pengukuran metode geomagnet
menggunakan PPM (Proton Precession Magnetometer) tipe Elsec 770.
Pengambilan data dilakukan secara acak dengan jumlah titik yang diperoleh
40 titik ukur, pengolahan data menggunakan surfer 10 untuk mendapatkan peta
kontur dan Mag2DC for windows untuk mendapatkan penampang anomali
magnetik. Metode geolistrik menggunakan alat Ares-G4 Versi 4,7 (Automatic
Resistivity System) dan GPS (Global Positioning System) pengukuran metode
geolistrik dilakukan dengan membentangkan elektroda serta menginjeksi arus
melalui elektroda dan beda potensial yang muncul dapat terukur sehingga didapat
harga resistivitas semu yang diperoleh dari alat geolistrik. Kemudian data diolah
menggunakan Res2Dinv untuk mendapatkan penampang kontur 2-D dari nilai
resistivitas lapisan batuan, selanjutnya menggabungkan data dari ketiga lintasan

yang diolah menggunakan Res3Dinv untuk mendapatkan penampang 3-D.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai anomali dengan metode
geomagnet memiliki nilai terendah 20,51 nT dan nilai tertinggi 67,18 nT, nilai
suseptibilitas 0,00051-0,00098 cgs batuan pasir dan nilai suseptibilitas 0,00130,0016 cgs batuan gamping. Untuk metode geolistrik memiliki nilai resistivitas
12,5-37,3 Ωm lapisan Silts dengan kedalaman 1,25-3,75 meter, dan nilai
resistivitas 1,26-8,72 Ωm lapisan lempung dengan kedalaman 6,38-12,4 meter.
Kontur penyebaran fluida menggunakan metode geomagnet dan geolistrik tersebar
melintang dari barat daya menuju timur laut.

Kata Kunci: Geomagnet, Geolistrik, Geothermal

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi
ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri
Medan. Adapun judul skripsi ini yaitu “ Penentuan Pola Penyebaran Fluida
Bawah Permukaan Daerah Geothermal Menggunakan Metode Geomagnet

dan Geolistrik di Dusun Bahoan Kecamatan Silou Kahean Kabupaten
Simalungun”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi, mulai dari pengajuan judul
proposal penelitian sampai penyusunan skripsi, antara lain Bapak Muhammad
Kadri, S.Si., M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
saran, bimbingan dan nasehat keilmuan selama penelitian dan penulisan skripsi,
dan Bapak Dr. Rahmatsyah, M.Si selaku dosen penasehat akademik. Ucapan
terima kasih juga disampaikan pada Ibu Dr. Rita Juliani, M.Si, Bapak Drs. Juniar
Hutahean, M.Si dan Bapak Dr. Alkhafi Maas Siregar M.Si selaku dosen penguji
yang telah memberi masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Disamping itu, ucapan terima kasih kepada
Bapak Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku pimpinan Unimed
beserta seluruh wakil rektor, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA
UNIMED, Bapak Dr. Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku ketua jurusan fisika, Ibu
Dr. Rita Juliana, M.Si, selaku sekretaris jurusan fisika, Bapak Dr. Makmur Sirait,
M.Si, selaku ketua program studi fisika, beserta seluruh staf edukatif

dan


administratif pada program studi Fisika Universitas Negeri Medan.
Ucapan terimakasih kepada bapak Margono selaku Kepala Kantor BMKG
serta staf pegawai yang telah membantu dalam peminjaman alat untuk penelitian
dan abang Yosi Setiawan yang ikut serta pada penelitian dalam penyelesaian
skripsi, juga kepada Kepala Pangulu Dolok Morawa Ibu Saida Purba, yang telah

v

memberi ijin penulis untuk melakukan penelitian di daerah Dusun Bahoan Desa
Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orang
tua saya, Ayahanda dan Ibunda tercinta Juliono dan Ngatini S.Pd yang memberi
motivasi berupa moral dan materi serta doa kepada penulis sehingga skripsi dapat
diselesaikan pada waktunya. Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada abangda
Jalma Syahputra, Mahmud Setiadi, adik saya Dwi Putri Juliani, dan Rizky
Syahputra yang selalu menjadi penyemangat buat saya. Dan juga terimaksih
kepada teman-teman di Jurusan Fisika yakni Wahyu, Ibrahim, Cindy, Irma,
Elvina, Sri, Herianto, Intan, Dinie, Nurhidayah, Nurhayati, Marlina, Fadillah,
Erni, Renny, Denny, Clara, Andi, Evan, Hendro, Gloria, Nila, Alfrina, Suryani,
Rita, Isrin, Kartika, Konny, Habibie, Gordon, Marnala, Martha, Peter, Viktor,

Juliana, M. Reza, yang telah memberikan motivasi dan banyak membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, penulis menerima kritik dan
saran dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga skripsi
ini bermanfaat untuk penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan,

Pebruari 2017

Penulis,

Lily Nurindah Sari
NIM. 4121240005

vi

DAFTAR ISI


Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

1
6
7
7
7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peta Indeks Lokasi Penelitian
2.2. Geothermal
2.2.1. Pengertian Geothermal
2.2.2. Energi Panas Bumi
2.2.3. Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi
2.3. Magma
2.4. Manifestasi Panas Bumi di Permukaan

2.5. Model Geologi Sistem Panas Bumi
2.5.1. Fluida Panas Bumi
2.5.2. Reservoir Panas Bumi
2.6. Metode Geolistrik
2.7. Model Konfigurasi Elektroda
2.7.1. Konfigurasi Schlumberger
2.7.2. Konfigurasi Wenner
2.7.3. Konfigurasi Pole-Pole
2.7.4. Konfigurasi Dipole-Dipole
2.7.5. Konfigurasi Pole-Dipole
2.7.6. Konfigurasi Wenner-Schlumberger
2.8. Sifat Kelistrikan Batuan
2.8.1. Potential Listrik Batuan
2.8.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Restivity
2.9. Resistivitas
2.9.1. Resistivitas Batuan
2.9.2. Resistivitas Semu
2.9.3. Hubungan Resistivitas dengan Suhu
2.10. Metode Geomagnet


8
8
8
9
9
10
10
11
12
13
14
16
16
17
18
19
20
21
21
22

23
23
24
27
27
28

vii

2.11. Pengertian Magnet
2.12. Medan Magnet
2.12.1. Gaya Magnetik
2.12.2. Kuat Medan Magnet
2.12.3. Suseptibilitas Magnet
2.13. Proses Magnetisasi pada Batuan
2.13.1. Faktor-Faktor Penyebab Kemagnetan Bumi
2.13.2. Hubungan antara Kemagnetan dengan Geothermal

28
29
29
29
30
30
31
32

BAB III. METODA PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1. Tempat Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1. Alat Penelitian
3.2.2. Bahan Penelitian
3.3. Prosedur Penelitian
3.4. Diagram Alir Penelitian
3.4.1. Diagram Alir Penelitian Geomagnet
3.4.2. Diagram Alir Analisis Data Magnetik
3.4.3. Diagram Alir Penelitian Geolistrik
3.4.4. Diagram Alir Geomagnet dan Geolistrik
3.5. Teknik Pengolahan Data
3.5.1. Pengolahan Data Geomagnet
3.5.2. Pengolahan Data Geolistrik
3.6. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data
3.6.1. Teknik Analisis Data Metode Geomagnet
3.6.2. Interpretasi Data Magnetik
3.6.3. Teknik Analisis Data Metode Geolistrik
3.6.4. Interpretasi Data Geolistrik

33
33
34
34
34
36
37
38
38
39
40
41
42
42
42
43
43
45
46
46

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Geomagnet
4.1.1. Deskripsi Data Geomagnet
4.1.2. Suseptibilitas Batuan
4.1.3. Pola Penyebaran Magnetik Bumi
4.2. Pembahasan Geomagnet
4.2.1. Interpretasi Data Geomagnet
4.3. Hasil Penelitian Geolistrik
4.3.1. Deskripsi Data Geolistrik
4.4. Pembahasan Geolistrik
4.4.1. Interpretasi Data Geolistrik Penampang 2 Dimensi
4.4.2. Interpretasi Data Geolistrik Penampang 3 Dimensi

48
48
49
50
51
51
53
53
54
54
59

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

63
63

DAFTAR PUSTAKA

64

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.

Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.
Gambar 3.5.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.
Gambar 4.10.
Gambar 4.11.

Lapisan Bumi
Fumarole dan Solfatara
Peta sebaran daerah volkanik aktif di Indonesia
dan zona tumbukan lempeng benua Eurasia dan
Indo-Australia
Konfigurasi Schlumberger
Konfigurasi Wenner Alpha
Konfigurasi Wenner Beta
Konfigurasi Wenner Gamma
Konfigurasi Pole – Pole
Konfigurasi Dipole - Dipole
Konfigurasi Pole – Dipole
Konfigurasi Wenner – Schlumberger
Peta Geologi
Diagram Alir Penelitian Geomagnet
Diagram Alir Analisis Data Magnetik
Diagram Alir Penelitian Geolistrik
Diagram Alir Penelitian Geomagnet dan
Geolistrik
Peta Kontur Suseptibilitas di Daerah Penelitian
Pola Penyebaran Magnetik Bumi di Lokasi
Penelitian
Peta Kontur Nilai Magnetik Bumi dengan
Sayatan A-A’
Model Penampang Geomagnetik Menggunakan
Mag2DC
Peta Lokasi Penelitian
Penampang Kontur Resistivitas 2D pada
Lintasan Pertama (I)
Penampang Kontur Resistivitas 2D pada
Lintasan Kedua (II)
Penampang Kontur Resistivitas pada Lintasan
Ketiga (III)
Penampang Resistivitas 3D Secara Horizontal
Penampang Resistivitas 3D Secara Vertikal XZ
Penampang Resistivitas 3D Secara Vertikal YZ

8
11

12
16
17
18
18
19
20
20
21
33
38
39
40
41
50
51
52
53
54
55
56
58
59
60
62

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.

Resistivitas Batuan
Variasi Resistivitas Tanah dan Batuan
Resistivitas Batuan Menurut Jenis Batuan
Harga Suseptibilitas Magnetik dan Mineral
Alat Penelitian
Alat Pemancar dan spesifikasinya
Alat Penerima dan Spesifikasinya
Nilai Magnetik Bumi dan Nilai Suseptibilitas
Koordinat Titik Pengukuran di Lapangan
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan pada
Lintasan I
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan pada
Lintasan II
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan pada
Lintasan III
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan di Lintasan
Horizontal
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan di
LintasanVertikal XZ
Nilai Resistivitas Lapisan Batuan di Lintasan
Vertikal YZ

24
24
25
26
34
35
35
48
54
55
57
58
60
61
62

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.

Data di Lokasi Penelitian
Data Magnet Terolah dengan Koreksi Harian
Nilai Magnetik Bumi dan Nilai Suseptibilitas
Batuan di Lokasi Penelitian
Pengolahan Data Magnetik
Data Hasil Penelitian Lintasan I
Data Hasil Penelitian Lintasan II
Data Hasil Penelitian Lintasan III
Data Hasil Pengolahan Res3Dinv
Peta Geologi Lokasi Penelitian
Peta Topografi Lokasi Penelitian
Dokumentasi Penelitian
Surat Persetujuan Dosen
Surat Izin Penelitian
Surat Balasan Penelitian

67
70
73
76
80
84
88
92
102
103
105
109
110
111

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
1. Nilai magnetik bumi di daerah penelitian berkisar antara 20,51 nT pada
koordinat 476433 N dan 348413 E sampai 67,18 nT pada koordinat 476455 N
dan 348465 E.
2. Struktur batuan di bawah permukaan di daerah geothermal di Dusun Bahoan
Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun berdasarkan nilai suseptibilitas
terdiri atas batuan pasir dengan nilai suseptibilitas 0,00051-0,00098 cgs dan
batu gamping dengan nilai suseptibilitas 0,0013-0,0016 cgs, dan berdasarkan
nilai resistivitas terdiri atas Silts dengan nilai resistivitas 12,5-37,3 Ωm, lempung
dengan nilai resistivitas 1,26-8,72 Ωm.
3. Pola penyebaran fluida geothermal pada daerah penelitian tersebar melintang
dari barat daya menuju timur laut.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran untuk penelitian
selanjutnya, yaitu:
1. Dilihat dari pola penyebaran fluida geothermal, maka perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut dengan memperluas daerah pengambilan data sehingga potensinya
akan lebih terlihat.
2. Diharapkan penelitian lebih lanjut terhadap pemetaan fluida geothermal secara
hidrodinamika.

63

64

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Sandra, dan Musa, D., Th., (2015), Identifikasi Sebaran Panas Bumi
Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Desa Wani Tiga,
Kabupaten Donggala, Online Jurnal of Natural Science 4: 338-347
Ariyanto, D., (2015), Mengetahui Sensitifitas Metode Geolistrik Konfigurasi
Wenner, dan Dipole-Dipole, https://defiariyanto.wordpress.com (Diakses
10 September 2015)
Arnata, D.P.B., Musa, M.D,Th., dan Sabhan, (2012), Identifikasi Sistem Panas
Bumi di Desa Masaingi dengan Menggunakan Metode Geolistrik, Jurnal
Natural Science 1: 1-6
Awaliyatun, F.Z., (2015) Penentuan Struktur Bawah Permukaan Tanah Daerah
Potensi Panas Bumi Dengan Metode Geomagnet di Tinggi Raja
Kabupaten Simalungun., Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan,
Medan
Azhar, dan Handayani G., (2004), Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi
Schlumberger untuk Penentuan Tahanan Jenis Batubara, Jurnal Natur
Indonesia 6: 122-123
Badan Pusat Statistik, (2014), Letak Geogarfis Kabupaten Simalungun,
http://simalungunkab.bps.go.id (Diakses 10 September 2015)
Banjarnahor, E. A., (2014) Penentuan Pola Penyebaran Fluida Geothermal dan
Identifikasi Mineral Batuan Daerah Panas Bumi Tinggi Raja Kabupaten
Simalungun., Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Broto, S., dan Afifah, S., R., (2008), Pengolahan Data Geolistrik dengan Metode
Schlumberger, Jurnal Teknik 29: 120-128
Broto, S., dan Purtanto, T.T., (2011), Aplikasi Metode Geomagnet dalam
Eksplorasi Panas Bumi, Jurnal Teknik 32: 79-80
Budiyanti, E., (2014), Mengatasi Krisis Listrik di Jawa dan Sumatera, Jurnal
Singkat Ekonomi dan Kebijakan Publik 6: 13-14
Daraninggar, F.V., Khumaedi., Dwijananti, P., (2014), Aplikasi Geolistrik 3Dimensi Untuk Mengetahui Sebaran Limbah RCO (Rubber Compound
Oils) di Kabupaten Kendal, Jurnal MIPA 37: 22-30
Effendy, V.N.A., (2012), Aplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole
Untuk Mendeteksi Mineral Mangan (Physical Modeling)., Skripsi,
FMIPA, Universitas Jember, Jawa Timur

65

Gunawan, H., (2013), Potensi Panas Bumi di Samosir Siap Dilelang, Harian
Tribun, Rabu, 01 Mei 2013
Kanata, B., dan Zubaidah, T., (2008), Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis
Konfigurasi Wenner-Schlumberger Untuk Survey Pipa Bawah Permukaan,
Jurnal Teknologi Elektro 7: 85-86
Kasbani, (2012), Sumber Daya Panas Bumi Indonesia, http://psdg.blg.esdm.go.id
(Diakses 10 September 2015)
Loke, M.H., (2004), Geolectrical Imaging 2D & 3D RES2DINV ver 3.3: Rapid
2D Resistivities & IP Inversions using the least-square method On Land,
Underwater and Cross-borehole surveys, Penang, Malaysia
Nuha, M.U., Yulianto, T., dan Harmoko, U., (2014), Interpretasi Bawah
Permukaan Daerah Air Sumber Panas Diwak-Derekan Berdasarkan Data
Magnetik, Jurnal Fisika 3: 129-134
Paulus, (2012), Pemodelan 3D Cavity Daerah “X” dengan Menggunakan Metode
Resistivity Konfigurasi Dipole-Dipole., Skripsi, FMIPA, Universitas
Indonesia, Depok
Prihadi, T., Supriyadi, dan Suhaldi, (2013), Aplikasi Metode Geolistrik dalam
Survey Potensi Hidrothermal (Studi Kasus Sumber Air Panas Nglimut
Gonoharjo Gunung Ungaran), Seminar Nasional Fisika: 118-119
Ritonga, W. A., (2016), Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah
Geothermal Menggunakan Metode Geomagnet dan Geolistrik di Dusun
Bahoan Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun, Skripsi,
FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Santoso, D., (2002), Vulkanologi dan Eksplorasi Geothermal, Institut Teknologi
Bandung, Bandung
Simbolon, H., Harmoko, U., dan Yulianto, G., (2015), Studi Aliran Fluida
Manifestasi Panas Bumi Desa Diwak dan Desa Derekan Kecamatan
Bergas, Kabupaten Semarang Menggunakan Metode Tahanan Jenis 3D,
Jurnal Fisika 4: 7-14
Sugiyo, E.W., Supriyadi., dan Yulianto, A., (2015), Kajian Panas Bumi Daerah
Medini-Gonoharjo Berdasarkan Data Geomagnetik, Unnes Physics
Journal 4: 43-46
Sulistyarini, I.K., dan Irjan, (2011), Aplikasi Metode Geolistrik dalam Survey
Potensi Hidrothermal (Studi Kasus: Sekitar Sumber Air Panas Kasinan
Pesanggrahan Batu), Jurnal Neutrino 4: 24-25
Suparno, S., (2009), Energi Panas Bumi, Edisi I, Universitas Indonesia, Jakarta

66

Suyono, S.,(1978), Hidrologi Untuk Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Syahwanti, H., Arman, Y., Ivansyah, O., dan Kholid, M., (2014), Aplikasi
Magnetotellurik Untuk Pendugaan Reservoir Panas Bumi (Studi: Daerah
Mata Air Panas Cubadak, Sumatera Barat), Jurnal Positron IV: 71-74
Telford, W.M., Geldart, L.P., and Sheriff, R.R., (1990), Applied Geophysics.
Cambridge University Press, Cambridge
Utami, P., Khasani., Warmada, W.I., Wijaya, S.Y.C., (2013), Berwisata dan
Belajar Tentang Energi Panas Bumi Di Lahendong, Pustaka Geo,
Yogyakarta