ANALISIS TAHANAN JENIS BATUAN DAN MINERAL BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA DOLOK MARAWA KABUPATEN SIMALUNGUN.

ANALISIS TAHANAN JENIS BATUAN DAN MINERAL BAWAH
PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK DI DESA DOLOK MARAWA
KABUPATEN SIMALUNGUN
Oleh:

Marusaha Simanjuntak
NIM 4103240021
Program Studi Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini yang berjudul “Analisisi Tahahan Jenis Batuan dan Mineral
Bawah Permukaan Dengan Mengunakan Geolistrik Di Desa Dolok Marawa
Kabupaten Simalungun”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana sains, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan
skripsi, mulai dari pengajuan judul proposal penelitian sampai penyusunan
skripsi, antara lain Bapak Drs. Abd. Hakim, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak membantu dan selalu sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi, Bapak Drs. Makmur Sirait selaku pembimbing akademik
dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Drs. Rahmatsyah, M.Si, dan Alkahafi
Maas Siregar, M.Si selaku dosen penguji yang banyak memberikan saran dan
masukan. Penghargaan juga di berikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahean, M.Si,
Bapak Drs. Jhonny H Panggabean, M.Si dan Ibu Rita Juliani S.Si, M.Si serta
Bang Arman Tumanggor S.Pd yang telah banyak membantu dalam proses

penelitian dilapangan.
Ucapan terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada keluarga
Bapak tercinta T.A Simanjuntak dan Mamak tersayang R. br Silitonga, serta
abang dan kakak penulis Hermanto Simanjuntak SE, Junihot M Simanjuntak
S.Th,.M.Pd , Henrik Simanjuntak, SP, Puka Uli Simanjutak, Erna N Simanjuntak,
Ronni Simanjuntak dan Rini R Simanjuntak A.Md. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada sahabat terbaik penulis yaitu Lenriani, Kawan kost 175 (Rio,
Mohe, Rimhot, Jimmi, Yasner, Bonardo, Tangkas, Jenal, Bastian, Anto, dedi dan
Donal) dan teman-teman PARNASIB-Medan yang selalu memberikan dukungan
penuh buat penulis. Teman – teman Fisika Unimed, khususnya Fisika ND Kece,
teman- teman Satu lokasi Penelitian: Eko Afriani dan Robert, Serta teman-teman

v

yang membantu saat penulis melakukan penelitian : Sovian, Hengky, Syahputra,
Filemon dan Sartika, serta semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa
maupun

isi,


untuk

itu

penulis

mengharapkan

kritik

dan

saran.

(Marus.Juntak@yahoo.com), yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.

Medan,

Penulis,

Agustus 2014

Marusaha Simanjuntak
NIM : 4103240021

vi

DARTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

RiwayatHidup

ii

Abstrak


iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Tabel

viii

Daftar Gambar

ix

Daftar Lampiran


x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Batasan Masalah

3

1.3 Rumusan Masalah

3

1.4 Tujuan Penelitian

3


1.5 Manfaat Penelitian

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mineral

5

2.1.1 Defenisi dan klasifikasi Mineral

5

2.1.2 Sifat Fisik Mineral

5

2.1.3 Sifat Kimiawi Mineral

7


2.2 Batuan

9

2.2.1 Batuan Beku

10

2.2.2 Batuan Sedimen

10

2.2.3 Batuan Piroklastik

12

2.2.4 Batuan Metamorf

15


2.3 Geolistrik

16

2.3.1Sifat kelistrikan Bumi

17

2.3.2 Aliran listrik dalam bumi

20

2.4 Resistivitas Batuan

24

vii

2.5 Geolistrik Metode Tahanan Jenis


27

2.5.1 Konfigurasi elektroda

28

2.6 Konsep Resisitivitas Semu

30

2.7 Kondisi Fisik Daerah Penelitian

31

2.7.1 Kondisi Geografis

31

2.7.2 Iklim dan Curahhujan


31

2.7.3 Statigrafi

32

2.7.4 Geomorfologi

32

2.7.5 Struktur Geologi

32

2.7.6 Geohidrologi

33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

34

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

34

3.3 Prosedur Penelitian

36

3.4 Diagram Alir Penelitian

38

3.5 Teknik Pengambilan Data

39

3.6 Teknis Analisis Data dan Interpretasi Data

41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengambilan Data

41

4.2 Pembahasan

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

51

5.2 Saran

51

DAFTAR PUSTAKA

53

viii

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skala Kekerasan Relatif Mineral (Mohs)

Halaman
7

Tabel 2.2 Kelompok Mineral silikat

8

Tabel 2.3 Nilai Resistivitas dari Berbagai Tipe Batuan

25

Tabel 2.4 Variasi Resistivitas Material Lapisan Bumi

26

Tabel 2.5 Variasi Resistivitas Batuan dan Mineral

26

Tabel 2.6

Harga Tahanan Jenis Tanah

27

Tabel 4.1

Jenis Mineral Berdasarkan Kontur Resistivitas Lintasan Pertama

43

Tabel 4.2

Jenis Mineral Berdasarkan Kontur Resistivitas Lintasan Kedua

45

Tabel 4.3

Jenis Mineral Berdasarkan Kontur Resistivitas Lintasan Ketiga

46

Tabel 4.4

Resisitivitas dan Jenis Mineral Ketiga Lintasan

48

ix

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Siklus pembentukan Batuan

Gambar 2.2

Diagram memperlihatkan proses sedimentasi

Halaman
9

utama dan golongan batuan yang di hasilkan

12

Gambar 2.3

SilinderKonduktor

18

Gambar 2.4

Sumber arus didalam media homogen

20

Gambar 2.5

Arah penjalaran arus dengan injeksi di permukaan
media homogen isotropis

Gambar 2.6

22

Potensial yang ditimbulkan oleh dua elektroda arus
pada permukaan bumi `

23

Gambar 2.7

Konfigurasi elektroda Schlumberger

29

Gambar 2.8

Medium tak homogen ( berlapis) dan Homogen

31

Gambar 3.1

Diagram Alir Penelitian

38

Gambar 3.2

Konfigurasi elektroda model schlumberger

39

Gambar 3.3

Aliran Sinyal Konfigurasi Schlumberger

40

Gambar 4.1

Gambaran Lokasi Penelitian Lintasan 1, 2 dan 3

42

Gambar 4.2

Grid Lintasan Pertama

42

Gambar 4.3

Penampang Kontur Resistivitas Bawah Permukaan Lintasa 1

43

Gambar 4.4

Grid Lintasan kedua

44

Gambar 4.5

Penampang Kontur Resistivitas Bawah Permukaan Lintasa 2

44

Gambar 4.6

Grid Lintasan ketiga

45

Gambar 4.7

Penampang Kontur Resistivitas Bawah Permukaan Lintasa 3

46

Gambar 4.8

Lokasi Penelitian dan kontur resisitivitas ketiga lintasan

47

Gambar 4.9

Hasil kontur kedalaman 5 meter hingga 28 meter

49

xii

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Tabel Data Lintasan

Halaman
56

Lampiran 2 Peta Geologi Daerah Penelitian

76

Lampiran 3 Sebaran Mata Air Panas

77

Lampiran 4 Geomorfologi Dan Wilayah Air Tanah

78

Lampiran 5 Alat Penelitian

79

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

81

Lampiran 7 Tabel Penampang Isoresistivitas

84

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki hasil alam yang melimpah di bawah permukaan bumi
berupa emas, perak, tembaga dan batuan. Batuan merupakan benda alam
penyusun utama bumi dan kumpulan dari satu atau lebih mineral, bahan organik
serta bahan-bahan vulkanik yang banyak dibutuhkan dan digunakan untuk
kehidupan manusia. Namun secara kasat mata hasil alam yang melimpah dibawah
permukaan bumi tidak dapat diamati secara langsung. Informasi mengenai kondisi
bawah permukaan bumi perlu diketahui seperti jenis batuan dan mineral. Jenis
batuan dan mineral dapat dilihat berdasarkan tahanan jenisnya.
Tiap batuan dan mineral memiliki tahanan jenis yang dipengaruhi oleh
komposisi pembentuknya. Menurut Endarto (2005) batuan sedimen memiliki
komposisi mineral-mineral antara lain kwarsa, feldsfar, mika, dolomite, kalsit, dan
mineral lempung. Menurut Santoso (2002) variasi nilai tahanan jenis material
Batuan beku dan metamorf ( Granit: 5 x 105 s/d 106 Ωm, Basalt: 103 s/d 106 Ωm,
Slate atau Batu Tulis: 6 x 102 s/d 107 Ωm, marmer atau pualam: 102 s/d 2,5 x 108
Ωm, kwarsa: 102 s/d 2 x 106 Ωm), batuan sedimen (batu pasir: 8 s/d 4 x 103 Ωm,
batu kapur atau gamping: 5 x 102 s/d 5 x 106 Ωm), tanah dan air (tanah liat: 1- 100
Ωm,alluvia: 10-800 Ωm, air tanah: 10-100 Ωm, air asin 0,2 Ωm).
Untuk mengetahui tahanan jenis batuan dan mineral yang terdapat pada bawah
permukaan diperlukan metode dan alat ukur yang dapat mengukur parameterparameter fisika yang berhubungan dengan keberadaan batuan dan mineral di
bawah permukaan. Dalam pendugaan keadaan bawah permukaan bumi diperlukan
suatu metode geofisika. Salah satu metoda geofisika yang dapat digunakan untuk
mengetahui tahanan jenis batuan dan mineral adalah metoda geolistrik tahanan
jenis. Metoda Geolistrik tahanan jenis merupakan metoda Geolistrik yang
mempelajari sifat tahanan jenis listrik dari lapisan batuan di dalam bumi sampai
kedalaman 300 m. Nilai tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah
dengan cara mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) ke dalam tanah.
Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi

1

2

batuan bawah permukaan terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau
menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas).
Desa Dolok Morawa adalah salah satu desa di kecamatan Silau Kahean di
Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Desa Morawa

merupakan

daerah perbukitan yang memiliki letak geografis 3010’41” LU dan 98051’53” BT.
Di Kecamatan Silau Kahen terdapat cagar alam yaitu cagar alam Dolok tinggi raja
yang merupakan hutan lindung. Kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja
memiliki fenomena alam yang khas antara lain sumber air panas yang
mengandung belerang membentuk teras-teras tanah kapur ke bawah dengan warna
beraneka ragam. Dolok Morawa ini merupakan daerah panas bumi yang
mempunyai sebaran air panas yang cukup luas. Menurut Henry.dkk, (2010) mata
air panas yang berada pada daerah dolok morawa terletak pada patahan laut
tenggara dengan suhu 36,40C-660C. Berdasarkan peta geologi bahwa jenis batuan
yang terdapat di daerah Dolok Morawa adalah batuan andesit, dasit, basal dan
piroklastika.
Daerah Dolok morawa dengan kondisi keunikan geologi memerlukan
pemetaan bawah permukaan. Pemetaan tersebut perlu dilakukan sebelum
diadakan penataan lahan di sekitar lokasi. Pemetaan bawah permukaan tersebut
dipandang penting, mengingat salah satu fungsinya yaitu untuk mengetahui jenis
batuan dan mineral yang terdapat dibawah permukaan Dolok Morawa.
Beberapa penelitian telah berhasil dilakukan menggunakan metode
geolistrik resisitivitas, diantaranya oleh Parhusip (2011) dengan menggunakan
metode golistrik resistivitas dapat mengetahui jenis batuan yang terdapat pada
daerah panas bumi desa panen Kabupaten kabupaten deliserdang yaitu jenis
batuan yaitu jenis batuan dolomite dan batuan gabbro dengan nilai resitivitas
1600Ω� − 30.000 Ω� pada kedalaman 23 meter. Uci Karisma (2012) dengan

menggunakan metode geolistrik dapat mengetahui jenis batuan yang terdapat
pada daerah situs Megalitikum Kabupaten Bondowoso yaitu jenis batuan andesit
dengan nilai resistivitas 101 Ω�-321 Ω� pada kedalaman 0,00 - 3,50 meter. Togi
Barita (2011) dengan menggunakan metode geolistri tahanan jenis dapat
mengetahui jenis batuan yang terdapat pada daerah desa Dolok Togur yaitu jenis

3

batuan Alluvium,batu pasir dan batu gamping dengan nilai resisitivitas 210 Ωm –
1700 Ωm pada kedalaman 29 meter.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas sehingga penulis memilih judul:
”ANALISIS TAHANAN JENIS

BATUAN DAN MINERAL BAWAH

PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA DOLOK
MORAWA KABUPATEN SIMALUNGUN”.

1.2 Batasan masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah :
1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivity
untuk mengetahui resistivitas batuan dan mineral di bawah permukaan
daerah Dolok Morawa Kabupaten Simalungun
2. Penelitian ini di lakukan di Desa Dolok Morawa Kecamatan silau Kahean
Kabupaten Simalungun dengan luas daerah penelitian 155 x 155 meter
dengan jarak spasi antara elektroda adalah 5 meter.

1.3 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan

masalah adalah bagaimana

memperoleh nilai resistivitas batuan dan mineral yang tersebar dibawah
permukaan Desa Dolok Morawa Kabupaten Simalungun dengan menggunakan
metode geolistrik.

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis batuan
dan mineral berdasarkan nilai resistivitas batuan dan mineral bawah permukaan
di Desa Dolok Morawa Kabupaten Simalungun berdasarkan data geolistrik.

4

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Diperolehnya jenis batuan dan mineral di bawah permukaan daerah Dolok
morawa Kabupaten Simalungun berdasarkan nilai resistivitas
2. Memberikan informasi bagi instansi tentang geolistrik untuk penentuan
resistivitas batuan dan mineral di bawah permukaan.
3. Memberikan informasi bagi masyarakat di desa Dolok Morawa Kabupaten
Simalungun.

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan, analisis, dan interpretasi data pada penelitian dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode geolistrik diperoleh
harga resisitivitas yang bervariasi yang berkisar antara 0,327Ωm-2200 Ωm
 Lintasan pertama, memiliki nilai resisitivitas antara 0,327 Ωm
sampai dengan 1053 Ωm.
 Lintasan kedua, memiliki nilai resisitivitas antara 1,89 Ωm
sampai dengan 1988 Ωm.
 Lintasan ketiga, memiliki nilai resisitivitas antara 3,60 Ωm
sampai dengan 2200 Ωm.
2. Jenis mineral bawah permukaan desa dolok marawa yang paling
mendominasi adalah air tanah dengan nilai resisitivitas kurang dai 10 Ωm
dan di prediksi bahwa pada daerah penelitian ini masih berlangsung
kegiatan vulkanik.
3. Berdasarkan nilai resisitivitas yang diperoleh jenis batuan yang terdapat
pada daerah penelitian ini adalah lempung, lanau, andesit, aluvium, batu
pasir dan batu gamping..

5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti/penulis memberikan
beberapa saran:
1. Untuk pemodelan penampang bawah permukaan struktur bawah
permukaan dapat dikembangkan dengan pemodelan secra tida dimensi
menggunakan software Res3Dinv sehingga diperoleh gambaran struktur
bawah permukaan yang lebih baik.

51

52

2. Dilihat dari penampang kontur resistivitas, ada baiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan memperluas daerah pengambilan data dan
mengubah cara peletakan rentangan kabel elektroda.

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Marusaha simanjuntak lahir di Siabal-Abal. Kecamatan
Sipahutar Kab.Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 23 November 1992
Anak dari Ayah bernama T.A. Simanjuntak dan Ibu bernama R. br Silitonga dan
merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk
SD Negeri Siabal-Abal NO 177657, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004
penulis melanjutkan sekolah ke SLTP N 1 Sipahutar dan lulus pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA N 1 Sipahutar dan lulus
pada tahun 2010.Pada tahun 2010, penulis mengikuti ujian SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang kemudian lulus dan diterima di
Program Studi Fisika Jurusan Non-Kependidikan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

7 74 74

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN SITUS MEGALITIKUM DI BONDOWOSO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D

0 33 5

PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAHOAN KECAMATAN SILAU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

1 3 22

PENENTUAN POLA PENYEBARAN FLUIDA BAWAH PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK DI DUSUN BAHOAN KECAMATAN SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

3 15 16

IDENTIFIKASI JENIS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DI DAERAH DURIN MBELANG KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK.

0 2 18

ANALISIS RESISTIVITAS BATUAN DAN FLUIDADI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGERDI DAERAH PANAS BUMIDESA HUTA BARU SIPIROK TAPANULI SELATAN.

1 2 14

1 KARAKTERISTIK TAHANAN JENIS DAN INTERPRETASI SATUAN BATUAN BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN PENGUKURAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

0 2 8

PEMODELAN SISTEM PANAS BUMI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DAERAH PROSPEK PANAS BUMI GUNUNGAPI HULU LAIS BAGIAN UTARA

0 0 8