PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KELAS X SMA BUDI AGUNG MEDAN.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

DI SMA BUDI AGUNG MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan Program

Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

EMIANNA TUMANGGOR NIM 8146192007

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

EMIANNA

TUMANGGOR.

NIM.

8146192007.

Pengembangan

media

pembelajaran interaktif pada pembelajaran menulis puisi kelas X SMA Budi

Agung Medan. Tesis: program pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Tujuan kajian ini adalah: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif

pada pembelajaran menulis puisi yang layak, mudah dan menarik digunakan,

(2)Mengetahui efektifitas pengujian produk media pembelajaran interaktif pada

Menulis Puisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang

menggunakan model pengembangan produk Brog and Gel yang dipadu dengan model

pengembangan pembelajaran Dick and Carey. Model pengembangan produk

pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan

yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar. Subjek uji coba

terahir dari dua ahli materi mata pelajaran bahasa indonesia, dua ahli desain media

pembelajaran, tiga siswa untuk uji perorangan, 9 siswa untuk uji kelompok kecil dan

40 siswa untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini

dikumpulkan dengan angket. Data –data yang dikumpul dianalisis dengan teknik

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan : (1) uji ahli materi

menulis puisi termasuk dalam kategori sangat baik (95,08%), (2) uji ahli desain

media pembelajaran dalam penilaian dengan kategori sangat baik (86,96%), (3) uji

perorangan berada dalam kualitas sangat baik (94,76%), (4) uji kelompok kecil

berada dalam kualitas sangat baik (97,64%) dan penilaian terahir uji lapangan dalam

kualitas sangat baik (96,20%), sedangkan hasil pengujian efektifitas terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan media interaktif

dengan hasil belajar siswa yang menggunakan buku teks hal ini ditunjukkan dengan

hasil pengolahan data dimana diperoleh nilai “t”, selanjutnya dicocokkan dengan

tabel pada taraf signifikan 5% dan 1% dengan dk = (N1 + N2) – 2 = (35 + 35) – 2 =

68. Di dalam tabel “t” dengan dk = 68 diperoleh taraf signifikansi 5% = 1.66 dan taraf

signifikansi 1% = 2.38. hal ini membuktikan bahwa t

hitung

> t

tabel

yaitu 1.66 < 4.07 >

2.38. maka Hipotesis Alternatif (Ha) diterima. Sehingga, Disimpulkan bahwa

pengembangan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran menulis puisi

sangat layak, mudah dan efektif dingunakan pada pembelajaran menulis puisi di

SMA kelas X.


(6)

ABSTRACT

EMIANNA TUMANGGOR. NIM. 8146192007. On the Media Development

Interactive Learning Teaching Poetry Writing Class X SMA Budi Agung

Medan. Thesis: Graduate School, State University of Medan, 2016.

The purpose of this study are: (1) Produce interactive learning media in learning to

write poetry worthy, easy and attractive to use, (2) Determine the effectiveness of

interactive learning media product testing in Poetry Writing. This type of research is

the development of research that uses models Brog and Gel product development

combined with the development of learning models Dick and Carey. This learning

product development model is a model that is prepared in a programmed sequence of

systematic and meet the characteristics of the students in learning. Subject test in the

last two subject matter experts Indonesian, two instructional media design experts,

three students for individual test, 9 students for small group test and 40 students for

the field test. Data about the quality of the products of this development are collected

by questionnaire. Data-data gathered is analyzed by qualitative descriptive technique.

The results of development research shows: (1) the test material experts writing

poems included in the excellent category (95.08%), (2) test the design expert in the

assessment of learning media with excellent category (86.96%), (3) test individuals

are in a very good quality (94.76%), (4) small group test is in excellent quality

(97.64%) and field testing in the last assessment in excellent quality (96.20%), while

the effectiveness of the test results there are significant differences between students

who learn using interactive media and learning outcomes of students who use

textbooks as shown by the data processing which gained value "t", then matched to

the table on the significant level of 5% and 1% by dk = (N1 + N2) - 2 = (35 + 35) - 2

= 68. in the table "t" with df = 68 gained significance level of 5% = 1.66 and 1%

significance level = 2.38. this proves that thitung> ttable namely 1.66 <4:07> 2:38.

then the alternative hypothesis (Ha) is accepted. Thus, concluded that the

development of interactive learning media in learning to write poetry very decent,

easily and effectively used in learning to write poetry in high school class X.

Keywords: Interactive Media, writes poetry.


(7)

KATA PENGENTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmatNya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyelesaian tesis ini penulis banyak menghadapi kesulitan dan kendala, namun berkat arahan dan motivasi dosen pembimbing, narasumber dan para sahabat akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapat balasan kebaikan dari Allah. Ucapaan terima kasih yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Abdurrahman Adisyaputra, M.Hum, selaku pembimbing I, dan Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A., P.hD. selaku Pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd, Prof. Dr. Rosmawati Harahap, M.Pd, dan Bapak Dr. Oky Fardian Gafari, M.Hum sebagai narasumber yang telah banyak memberikan sumbangan pikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih pada penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku direktur pascasarjana universitas negeri medan, beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan atministrasi dengan baik.


(8)

2. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., selaku ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Dr. Abdurrahman Adisyaputra, M.Hum., selaku sekretaris Prodi Bahasa dan Satra Indonesia dan seluruh Bapak Ibu Dosen yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

3. Kepala sekolah SMA Budi Agung Medan, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian, dan para guru SMA Budi Agung Medan yang memberikan waktu dan pemikiran sebagai pengamat.

4. Khususnya kepada orang tua saya tercinta Op. Kesya Aulia Tumanggor dan Op. Kesya Aulia Barasa, dan seluruh keluarga yang memberikan dukungan kepada saya baik secara moral ataupun material.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaannya. Terlepas dari kelemahan dan kekurangan yang ada, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan pemdidikan.

Medan, 15 Agustus 2016 Penulis

Emianna Tumanggor


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 PembatasanMasalah ... 7

1.4 RumusanMasalah ... 8

1.5 TujuanPenelitian ... 8

1.6 ManfaatPenelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENELITIAN YANG RELEVAN ... 11

2.1 Landasan Teoritis ... 11

2.1.1 Hakikat Menulis Puisi ... 11

2.1.1.1 Pengertian Puisi ... 11

2.1.1.2 Unsur-Unsur Puisi ... 13

2.1.1.3 Ciri-ciri Kebahasan Puisi ... 16

2.1.1.4 Gaya Bahasa dalam Puisi ... 18

2.1.1.5 Jenis-Jenis Puisi ... 27

2.1.1.6 Pengertian Menulis Puisi ... 29

2.1.1.7 Langkah-Langkah Menulis Puisi ... 32

2.1.2 Hakikat Media Pembelajaran ... 34

2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 34


(10)

2.1.2.3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 42

2.1.2.4 Media Pembelajaran Interaktif ... 45

2.1.3 Hakikat Micromedia flash ... 46

2.1.3.1 Pengertian Macromedia Flash ... 46

2.1.3.2 Cara Kerja Macromedia Flash ... 48

2.1.3.3 Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif ... 52

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 54

2.3 Kerangka Konseptual ... 56

BAB III METODE PENELITIAN ... 60

3.1 Jenis Penelitian ... 60

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62

3.3 Model dan Rancangan Penelitian ... 62

3.4 Prosedur Pengembangan ... 64

3.4.1 Tahap Uji Coba Produk... 66

3.4.1.1 Desain uji coba ... 66

3.4.1.2 Subjek uji coba ... 67

3.4.1.3 Pelaksanaan uji coba ... 67

3.4.2 Jenis data ... 68

3.4.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 69

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ... 74

3.4.5 Teknik Analisis Data ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76

A. Pengembangan Produk ... 76

4.1 Deskripsi Produk Awal ... 80

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Uji CoBa... 81

4.1.2 Data Hasil Uji Coba Tahap I: Validasi Ahli Materi dan Ahli Desain Media Pembelajaran ... 81

4.1.2.1 Data hasil validasi Ahli Materi ... 81

4.1.2.2 Data Hasil Validasi Ahli Desain Media Pembelajaran ... 86 vi


(11)

1.2.1.2.1 Revisi Pertama ... 94

4.1.3 Data Hasil Uji Coba Tahap II Uji coba Perorangan ... 95

4.1.3.1 Revisi II ... 99

4.1.4 Data Hasil Uji Coba Tahap III Uji Coba Kelompok Kecil .... 99

4.1.4.1 Revisi III ... 102

4.1.5 Tahap IV Data Hasil Uji Coba Lapangan ... 102

4.1.5.1 Revisi IV... 106

4.1.6 Analisis Data ... 106

4.1.7 Analisis I: Analisis Data Hasil Produk Awal ... 106

4.1.7.1 Analisis data Hasil Evaluasi Ahli Materi ... 106

4.1.7.2 Analisis data Hasil Evaluasi Desain Media Pembelajaran 107 4.1.8 Analisis II: Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ... 108

4.1.9 Analisis III: Analisis Data Hasil UJI Coba Kelompok Kecil ... 110

4.1.10 Analisis IV: Analisis Data Hasil Uji Lapangan ... 110

4.1.11 Rangkuman Presentase Rata-rata hasil analisis ahli materi, ahli desain media Pembelajaran, Uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan ... 112

4.2 Uji Efektifitas Produk ... 113

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian ... 113

4.2.2 Uji Normalitas ... 122

4.2.2.1 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen ... 122

4.2.2.2 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 124

4.2.3 Uji Homogenitas ... 125

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 127

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 129

C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ... 131

BAB V KESIMPULAN ... 133

A. Kesimpulan ... 133

B. Implikasi ... 134

C. Saran ... 135


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Pembelajaran ... 140

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 142

3. Materi Menulis Puisi ... 145

4. Angket Analisis Kebutuhan ... 157

5. Angket Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ... 159

6. Angket Penilaian Ahli Materi ... 162

7. Dokumentasi Penelitian ... 171

8. SK Pembimbing ... 176

9. Permohonan Persetujuan Topik Penelitian ... 177

10. Persetujuan Judul Tesis ... 178

11. Persetujuan Seminar Proposal ... 179

12. Undangan Seminar Proposal ... 180

13. Perbaikan Proposal Tesis ... 181

14. Surat Izin Penelitian ... 182

15. Surat Balasan Penelitian ... 183

16. Persetujuan Ujian Sidang Tertutup ... 184

17. Undangan Ujian Tesis ... 185

18. Perbaikan Tesis ... 186

19. Jadwal Penelitian ... 187

20. Daftar Riwayat Hidup ... 188


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 64 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Materi

Pembelajaran ... 70 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Ttentang Kualitas Desain Media

Pembelajaran ... 71 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen penelitian kualitas materi pembelajaran dan

kualitas teknis/tampilan untuk peserta didik ... 72 Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan ... 76 Tabel 4.2 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Kualitas Materi Pembelajaran... 82 Tabel 4.3 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Kualitas Strategi Pembelajaran ... 83 Tabel 4.4 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Sistem Peyampaian Pembelajaran ... 84 Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kualitas

Materi Pembelajaran ... 84 Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kualitas

Strategi Pembelajaran ... 85 Tabel 4.7 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Sistem

Penyampaian Pembelajaran ... 85 Tabel 4.8 Iktisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

pada Pembelajaran Menulis Puisi ... 86 Tabel 4.9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain

Media Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Desain Pembelajaran ... 87 Tabel 4.10 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain


(14)

Tabel 4.11 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain Media Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Desain Interaksi ... 89 Tabel 4.12 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain

Media Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Presentase ... 90 Tabel 4.13 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Media

Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Pembelajaran ... 91 Tabel 4.14 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Media

Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Informasi ... 91 Tabel 4.15 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Media

Pembelajaran Terhadap Kualitas Interaksi ... 92 Tabel 4.16 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Media

Pembelajaran Terhadap Kualitas Presentase ... 92 Tabel 4.17 Iktisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

pada Pembelajaran Menulis Puisi oleh Ahli Desain Media Pembelajaran ... 93 Tabel 4.18 Data Hasil Revisi oleh Ahli Materi ... 94 Tabel 4.19 Data Hasil Revisi oleh Ahli Desain Media Pembelajaran ... 94 Tabel 4.20 Skor Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang Kualitas Materi

Pembelajaran ... 95 Tabel 4.21 Skor Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang Teknis/Tampilan .. 96 Tabel 4.22 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang

Aspek Kualitas Materi Pembelajaran ... 97 Tabel 4.23 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang

Teknis/Tampilan ... 98 Tabel 4.24 Skor Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Tentang Kualitas

Materi Pembelajaran ... 100 Tabel 4.25 Skor Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Tentang

Teknis/Tampilan ... 101 Tabel 4.26 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang

Aspek Kualitas Materi Pembelajaran ... 102


(15)

Tabel 4.27 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Coba Perorangan Tentang

Teknis/Tampilan ... 102

Tabel 4.28 Skor Penilaian Uji Lapangan Tentang Kualitas Materi Pembelajaran ... 103

Tabel 4.29 Skor Penilaian Uji Lapangan Tentang Teknis/Tampilan ... 104

Tabel 4.30 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Lapangan Tentang Aspek Kualitas Materi Pembelajaran ... 105

Tabel 4.31 Tingkat Kecenderungan Penilaian Uji Lapangan Tentang Teknis/Tampilan ... 105

Tabel 4.32 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi ... 106

Tabel 4.33 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Desain Maedia Pembelajaran ... 107

Tabel 4.34 Hasil Analisis Oleh Ahli Desain Media Pembelajaran ... 108

Tabel 4.35 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan ... 109

Tabel 4.36 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil .. 110

Tabel 4.37 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Uji Lapangan ... 111

Tabel 4.38 Presentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi, Ahli Desain Media Pembelajaran, Uji coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil dan Uji Lapangan ... 112

Tabel 4.39 Kriteria Penilaian ... 113

Tabel 4.40 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 113

Tabel 4.41 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Puisi Bebas Pada Kelompok Eksperimen ... 116

Tabel 4.42 Identifikasi Kemampuan Kelas Eksperimen ... 117

Tabel 4.40 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 118

Tabel 4.41 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Puisi Bebas Pada Kelompok Kontrol ... 120

Tabel 4.42 Identifikasi Kemampuan Kelas Kontrol ... 121

Tabel 4.42 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 122

Tabel 4.42 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 124


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai suatu produksi dan proses yang telah berkembang dapat mempengaruhi pemahaman pengetahuan dari berbentuk aplikasi multimedia untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Media merupakan alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena memiliki kemampuan untuk (1) menyajikan peristiwa yang kompleks dan rumit menjadi lebih sistematik dan sederhana, (2) meningkatkan daya tarik dan perhatian pembelajar, dan (3) meningkatkan sistematika pembelajaran. Sadiman (2014:7) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dengan adanya media pembelajaran maka kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membantu guru atau pendidik dalam menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan, dan menciptakan iklim emosional yang sehat diantara siswa. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing dalam pembelajaran menjadi konkret dan mudah


(17)

2

dimengerti oleh siswa. Pada kenyataannya, seringkali kegiatan pembelajaran berlangsung tidak efektif dan efisien. Banyak waktu, tenaga, dan biaya yang terbuang sia-sia sedangkan tujuan belajar tidak dapat tercapai bahkan terjadi kesalah pahaman dalam komunikasi antara pendidik dan siswa. Hal tersebut masih sering dijumpai pada proses pembelajaran dewasa ini.

Sebuah pembelajaran akan menarik perhatian siswa jika ada keterpaduan pemilihan strategi atau metode pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disajikan. Strategi pembelajaran harus dikemas sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang disajikan tidak hilang begitu saja seiring dengan bertambahnya pengetahuan yang baru dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Materi pembelajaran sering kali bersifat abstrak atau diluar pengalaman siswa dalam kehidupannya sehingga materi pembelajaran akan sulit diajarkan dan dipahami oleh siswa. Visualisasi materi pembelajaran yang abstrak dapat dilakuan dengan menggunakan media pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Budi Agung Medan pada tanggal 25 februari 2016, bahwa penggunaan media pembelajaran menulis puisi di sekolah tersebut masih menggunakan media berupa gambar dan alam sekitar. Menurut mereka media gambar dinilai kurang efektif dan mengena untuk pembelajaran menulis puisi bagi siswa SMA kelas X, sehingga mereka cenderung memilih membawa siswa langsung ke luar kelas untuk membantu mencari ide dan inspirasi. Tetapi meskipun melihat langsung alam sekitar dianggap lebih efektif untuk mencari ide dalam menulis puisi, pada kenyataannya pengkondisian siswa menjadi lebih sulit


(18)

3

karena lingkup untuk memonitor dan mengontrol siswa menjadi lebih luas. Kendala lain adalah hasil karya siswa dalam menulis puisi masih terpaku dengan diksi yang baku dan bait yang dibuat cenderung mirip dengan pantun. Selain itu, rima yang digunakan kurang mampu mendukung maksud dan suasana puisi, tipografi belum tepat, tampilan puisi kurang menarik, serta ketidak pahaman siswa menyesuaikan isi puisi dengan tema yang mereka pilih menjadi indikator belum tercapainya kegiatan pembelajaran yang diharapkan.

Kesulitan yang dihadapi siswa merupakan suatu kendala pembelajaran menulis puisi di sekolah, sehingga siswa kurang tertarik dan antusias dalam pembelajaran menulis puisi. Siswa juga cenderung jenuh, bosan, dan tidak terinspirasi. Hal tersebut terjadi karena dalam pembelajaran guru masih menggunakan media konvensional berupa gambar atau potret. Media yang seharusnya bisa menambah semangat dan memotivasi belajar siswa menjadi suatu hal yang membosankan bagi siswa. Hal ini menjadi bukti bahwa media pembelajaran yang digunakan masih belum sesuai dan kurang mampu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis puisi.

Faktor internal disebabkan kurangnya pengetahuan/ pemahaman siswa tentang menulis puisi dan faktor eksternalnya adalah kurangnya sarana, media, dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat. Salah satu hal yang selalu menarik perhatian dan selalu menjadi masalah dalam pengajaran adalah bagaimana penyampaian materi atau bahan ajar supaya mudah dimengerti dan dipahami oleh anak didik.


(19)

4

Media pembelajaran yang ada mayoritas bersifat satu arah dan masih terbatas pada media visual berupa gambar maupun media audio visual seperti tayangan rekaman peristiwa. Materi pendukung yang ada selama ini juga masih sangat kurang sesuai, misalnya dalam kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi, keterkinian contoh, kemenarikan materi, evaluasi, dan latihan masih belum mampu menginspirasi siswa untuk mendorong mencari informasi yang lebih jauh.

Selain itu desain isi media pembelajaran menulis puisi yang beredar masih terkesan memiliki banyak kekurangan. Tampilan pada media yang ada terlihat seadanya sehingga kurang mampu menimbulkan ketertarikan siswa. Tata letak, penggunaan huruf, tipografi, keterbacaan, dan ilustrasi masih sederhana sehingga desain yang ditampilkan tidak menarik dan terkesan monoton.

Pengembangan media pembelajaran interaktif dapat menjawab atau memecahkan masalah ataupun kesulitan peserta didik dalam belajar. Penguasaan suatu kompetensi dalam pelajaran sangatlah penting, untuk itu siswa sangat memerlukan model atau peraga yang kurang tepat. Dengan dikembangkannya multimedia interaktif yang tepat, maka kesulitan tersebut dapat diatasi. Apabila materi pembelajaran yang akan disampaikan memerlukan contoh yang riil, maka media pembelajaran interaktif mampu membantu peserta didik menuntun dengan menampilkan video tutorial. Demikian pula materi yang rumit, dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik, sehingga menjadi lebih mudah dipahami. Penerapan media pembelajaran interaktif dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri,


(20)

5

tuntas dan dengan hasil (output) yang jelas. Media pembelajaran intraktif yang sudah teruji kelayakan dan keunggulannya akan dapat menanbah sumber belajar yang dapat dipergunakan peserta didik dalam belajar.

Media pembelajaran interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu penggunaan gabungan beberapa media dalam menyampaikan informasi yang berupa teks, grafis, video dan audio dalam aplikasi komputer. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran yakni macromedia flash. Menurut Andi (2004:1) Aplikasi

macromedia flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan

oleh para animator untuk menghasilkan animasi yang profesional. Aplikasi

macromedia flash dapat membuat dan menambahkan sesuatu desain animasi,

objek grafis sehingga situs internet akan tampak lebih menarik. Media pembelajaran ini juga dapat digunakan berulang-ulang, sehingga siswa yang belum memahami materi pelajaran dapat mengulang kembali kegiatan belajarnya secara mandiri, mengingat setiap siswa memiliki tingkat daya serap yang berbeda. Oleh karena itu, macromedia flash memberikan arah atau trend tersendiri didunia penelitian pengembangan. Dari penjelasan keunggulan aplikasi macromedia flash

dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif karena didalamnya terdapat teks, gambar, suara dan animasi. Seluruh sisiwa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan program macromedia flash

memungkinkan siswa belajar mandiri dalam memahami suatu konsep. Dengan begitu, diharapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat tercapai.


(21)

6

Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh peneliti diharapkan selain mampu memotivasi siswa untuk mencintai kegiatan menulis puisi juga mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, peneliti berusaha mengembangkan media pembelajajran interaktif pada pembelajaran menulis puisi melalui aplikasi macromedia flash yang dikemas dalam bentuk VCD di SMA kelas X. Keunggulan media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti adalah media tersebut cukup efektif untuk digunakan dalam pembelajaran menulis puisi karena bersifat interaktif dan tidak monoton. Keunggulan lainnya adalah selain diperuntukan untuk pembelajaran di tingkat SMA juga telah disesuaikan untuk dapat digunakan oleh pengguna umum.

Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti mengangkat judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Pembelajaran Menulis Puisi di SMA Kelas X Budi Agung Medan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi yaitu,

1. Guru masih menggunakan media gambar dan lingkungan sekitar sebagai sarana utama untuk merangsang kreativitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi,

2. Hasil karya siswa dalam menulis puisi masih terpaku dengan diksi yang baku dan bait yang dibuat cenderung mirip dengan pantun,


(22)

7

3. Siswa kurang tertarik dan kurang antusias dalam pembelajaran menulis puisi,

4. Media pembelajaran yang ada saat ini bersifat satu arah dan masih terbatas pada media visual seperti gambar maupun media audio visual,

5. Media pembelajaran yang digunakan masih belum sesuai dan kurang mampu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis puisi, dan

6. Pemakaian media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran menulis puisi masih minim.

1.3. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian pengembangan ini adalah: materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi Kompetensi Dasar: Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa tutorial yang dapat diakses dalam bentuk VCD media pembelajaran interaktif yang aplikasintya dibuat dengan

Macromedia Flash, dan penelitian ini tidak menguji efektifitas hasil belajar siswa.


(23)

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan tersebut, dirumuskan sebagai berikut,

1. Bagaimana hasil pengembangan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Menulis Puisi?

2. Bagaimana efektivitas pengujian produk dengan menggunakan media pembelajaran Interaktif Menulis Puisi pada siswa kelas X SMA Budi Agung Medan?

1.5. Tujuan Pengembangan

Sejalan dengan masalah penelitian, tujuan penelitian Penelitian dan pengembangan ini adalah

1. Mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran menulis puisi yang layak, mudah dan menarik digunakan. 2. Mengetahui efektifitas produk media pembelajaran interaktif Menulis


(24)

9

1.6. Mamfaat Penelitian

Temuan penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis 1.6.1 Secara teoritis

Secacara teoritis temuan kajian ini memberi sumbangan terhadap teori pembelajaran tentang menulis puisi, disamping itu temuan penelitian ini juga bermanfaat sebagai rujukan dalam penelitian lebih lanjut.

1.6.2 Secara Praktis

Secara praktis temuan penelitian ini memberi sumbangan dan mamfaat sebai berikut.

1. Manfaat bagi Siswa

a. Menarik minat dalam pembelajaran menulis puisi.

b. Media pembelajaran puisi sebagai sumber belajar yang diharapkan dapat mempermudah mempelajari materi menulis puisi.

c. Siswa mampu belajar secara mandiri, efektif, dan terarah.

d. Siswa akan lebih senang dengan pembelajaran menulis puisi kerena adanya media interaktif baru yang menarik.

e. Siswa mampu lebih kreatif dengan menghasilkan produk teks puisi. 2. Manfaat bagi Guru

a. Membantu guru untuk membangkitkan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran puisi.

b. Diharapkan mampu menginspirasi guru untuk membuat media pembelajaran yang lebih kreatif dan interaktif.


(25)

10

c. Guru akan lebih antusias dalam mengajarkan pembelajaran menulis puisi sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat dan akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan serta tidak terkesan klasik.

3. Manfaat bagi Peneliti

a. Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam membuat media pembelajaran yang lebih inovatif untuk pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya puisi.

b. Menambah kreativitas untuk membuat desain dan produk media pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan produktif.


(26)

135

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain media pembelajaran, tanggapan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terhadap media pembelajaran interaktif pada pembelajaran menulis puisi yang dikembengkan menunjukkan bahwa seluruh aspek penilaian media pembelajaran interaktif pada pelajaran yang dikembangkan Secara keseluruhan termasuk dalam kategori “ sangat baik” dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

2. Hasil Pengujian Efektifitas media pembelajaran interaktif yang dikembangkan, Sangat efektif dalam pembelajaran menulis puisi dibandingkan buku teks yang digunakan dalam pembelajaran Menulis Puisi.


(27)

136

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang telah diuji memiliki implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Media pembelajaran interaktif akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media pembelajaran interaktif ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, media pembelajaran interaktif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi menulis puisi dan materi pelajaran bahasa Indonesia yang lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajarnya pula.

2) Penerapan media pembelajaran interaktif memerlukan kesimpulan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat meperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran interaktif secara maksimal pula.


(28)

137

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan bebrapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran power point, maka disarkam agar media pembelajaran interaktif digunakan karena media pembelajaran interaktif mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Disarankan kepada guru agar memberi motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, karna siswa akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan melalui media pembelajaran interaktif ini dan mereka juga tidak perlu tergantung pada kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

3. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(29)

138

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Dick and Carey. 2005. The Systematic Design Of Instruction. United States of

America: Scott Foresman Company.

Dwiyono. 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata

Pelajaran Fisika .Tesisi UNIMAD

Endraswara, S. 2003. Membaca, Menulis, Mengajarkan Sastra. Yogyakarta: Kota Kembang.

Hakim, L. 2004. Cara Ampuh Menguasai Macromedia Flash. Jakarta. Elex Media Komputindo

Hamalik, O. 1989. Media Pendidikan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Jabrohim, (Ed). 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Wijaya.

Komaidi, D. 2007. Aku Bisa Menulis. Jakarta: Sabda.

Kosasih. 2011. Ketata Bahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung. CV.Yrama Widya.

Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012. Penulisan Satra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Keraf, Gorys. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mardatillah. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Tik

Pada Materi Teks Narasi di kls IV SD N106161 Laut Dendang. Tesisi

UNIMED.

Putri, Permata. 2012. Pengembangan media pembelajaran interaktif pada

pelajaran fisika. Tesis . UNIMED. Medan: Tidak Diterbitkan.

Pradopo, Rakhmat Joko. 2009. Pengkajian Puisi. yokyakarta. Gadjah Mada. Sadiman, Arief S. 2014. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(30)

139

Sadiman, Rahardjo, Haryono. 2014. Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan Dan Pemamfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiarto, E. 2015. Terampil Menulis Puisi, Tips dan Trik Menulis Laporan, Opini,

Cerpen, Puisi, Pantun. Yogyakarta: Morfalingua.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. 2012. Metode penelitian pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung . Alfabeta

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Waluyo,Hermanj.2005. Apresiasi Puisi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Hsr. 2016. Mengenal area kerja macromedia flash.

https://hasanrizal.wordpress.com/2012/02/19/mengenal-area-kerja-macromedia-flash-professional-8/


(1)

c. Guru akan lebih antusias dalam mengajarkan pembelajaran menulis puisi sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat dan akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan serta tidak terkesan klasik.

3. Manfaat bagi Peneliti

a. Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam membuat media pembelajaran yang lebih inovatif untuk pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya puisi.

b. Menambah kreativitas untuk membuat desain dan produk media pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan produktif.


(2)

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain media pembelajaran, tanggapan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terhadap media pembelajaran interaktif pada pembelajaran menulis puisi yang dikembengkan menunjukkan bahwa seluruh aspek penilaian media pembelajaran interaktif pada pelajaran yang dikembangkan Secara keseluruhan termasuk dalam kategori “ sangat baik” dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

2. Hasil Pengujian Efektifitas media pembelajaran interaktif yang dikembangkan, Sangat efektif dalam pembelajaran menulis puisi dibandingkan buku teks yang digunakan dalam pembelajaran Menulis Puisi.


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang telah diuji memiliki implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Media pembelajaran interaktif akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media pembelajaran interaktif ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, media pembelajaran interaktif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi menulis puisi dan materi pelajaran bahasa Indonesia yang lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajarnya pula.

2) Penerapan media pembelajaran interaktif memerlukan kesimpulan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat meperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran interaktif secara maksimal pula.


(4)

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan bebrapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran power point, maka disarkam agar media pembelajaran interaktif digunakan karena media pembelajaran interaktif mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Disarankan kepada guru agar memberi motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, karna siswa akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan melalui media pembelajaran interaktif ini dan mereka juga tidak perlu tergantung pada kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

3. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Dick and Carey. 2005. The Systematic Design Of Instruction. United States of

America: Scott Foresman Company.

Dwiyono. 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fisika .Tesisi UNIMAD

Endraswara, S. 2003. Membaca, Menulis, Mengajarkan Sastra. Yogyakarta: Kota Kembang.

Hakim, L. 2004. Cara Ampuh Menguasai Macromedia Flash. Jakarta. Elex Media Komputindo

Hamalik, O. 1989. Media Pendidikan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Jabrohim, (Ed). 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Wijaya.

Komaidi, D. 2007. Aku Bisa Menulis. Jakarta: Sabda.

Kosasih. 2011. Ketata Bahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung. CV.Yrama Widya.

Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012. Penulisan Satra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Keraf, Gorys. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mardatillah. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Tik Pada Materi Teks Narasi di kls IV SD N106161 Laut Dendang. Tesisi UNIMED.

Putri, Permata. 2012. Pengembangan media pembelajaran interaktif pada pelajaran fisika. Tesis . UNIMED. Medan: Tidak Diterbitkan.

Pradopo, Rakhmat Joko. 2009. Pengkajian Puisi. yokyakarta. Gadjah Mada. Sadiman, Arief S. 2014. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(6)

Sadiman, Rahardjo, Haryono. 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Dan Pemamfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiarto, E. 2015. Terampil Menulis Puisi, Tips dan Trik Menulis Laporan, Opini,

Cerpen, Puisi, Pantun. Yogyakarta: Morfalingua.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. 2012. Metode penelitian pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung . Alfabeta

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Waluyo,Hermanj.2005. Apresiasi Puisi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Hsr. 2016. Mengenal area kerja macromedia flash.

https://hasanrizal.wordpress.com/2012/02/19/mengenal-area-kerja-macromedia-flash-professional-8/