BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan ada atau tidak adanya hubungan pengetahuan ibu tentang
imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di Puskesmas Namorambe.
4.2. Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 11-18 bulan pada bulan Maret 2008 dan bertempat tinggal di wilayah
Puskesmas Namorambe sebanyak 352 orang.
4.2.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut : Notoatmodjo, 2002
n =
2
d N
1 N
+
dimana : n
= Besar sampel
N =
Besar populasi d
= Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan
α=0,01. Dengan menggunakan rumus tersebut, didapatkan jumlah sampel sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
n =
0,01 352
1 352
+
n = 52
3 1
352 ,
+ n = 77,8 dibulatkan 78 orang
Sampel diambil secara acak, dimana setiap desa diambil sebanyak 5 orang responden, karena Puskesmas Namorambe melingkupi 16 desa.
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Mempunyai bayi usia 11-18 bulan.
2. Mempunyai kartu status imunisasi. 3. Tinggal di wilayah Puskesmas Namorambe
4. Dapat membaca dan menulis tidak buta huruf 5. Sehat rohani
4.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Puskesmas Namorambe yang terdiri dari 16 desa. Alasan pemilihan lokasi ini, karena belum pernah dilakukan penelitian
hubungan pengetahuan ibu dengan status imunisasi bayi. Cakupan imunisasi dasar di Puskesmas Namorambe belum mencapai target.
4.4. Pertimbangan Etik
Sebelum pengambilan data, terlebih dahulu peneliti mengajukan surat permohonan penelitian kepada Ketua Jurusan Program Studi Diploma IV
Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan
Universitas Sumatera Utara
menekankan masalah etik yang meliputi : menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengumpulan data. Jika responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan riset informed
consent. Seluruh informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dijaga kerahasiaannya.
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang telah disusun oleh penulis berdasarkan kepustakaan yang mendukung tentang
imunisasi dasar. Dalam kuesioner tersebut juga ditanyakan tentang data demografi responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, suku, dan jumlah
anak. Pengisian kuesioner dengan cara memberi tanda checklist pada kolom jawaban yang telah disediakan.
Pertanyaan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar sebanyak 20 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban “ya” dan
“tidak”. Untuk pertanyaan positif, jawaban ya nilai 1, jawaban tidak nilai 0. Untuk pertanyaan negatif, jawaban ya nilai 0, jawaban tidak nilai 1. Dari
jawaban responden, rentang pengetahuan dapat dikategorikan dengan: Riduwan, 2000.
1. Baik, nilai yang diperoleh 75 nilai 16-20 2. Cukup, nilai yang diperoleh 60-75 nilai 12-15
3. Kurang baik, nilai yang diperoleh 60 nilai 12 Arikunto, 2002
Universitas Sumatera Utara
Status imunisasi bayi sebanyak 12 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan jawaban “ya” dan “tidak” dengan memberi tanda checklist
pada kolom jawaban yang telah disediakan berdasarkan Kartu Menuju Sehat KMS yang dimiliki. Dengan kategori :
1. Lengkap, jika bayi mendapatkan seluruh imunisasi dasar. 2. Tidak lengkap, jika bayi mendapatkan sebagian atau kurang dari
imunisasi lengkap.
4.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen