2.2.2 Kata Umum dan Khusus
Kata umum, disebut pula hipernim atau superordinat, adalah kata yang ruang lingkup
maknanya mencangkup hal-hal yang umum dan menyangkut aspek-aspek yang lebih luas.
Kata khusus, disebut hiponim atau subordinat, adalah kata yang ruang lingkup maknanya
mencakup hal-hal yang sempit atau hanya meliputi aspek-aspek tertentu Waridah 2008.
2.3 Graf
Graf G adalah pasangan terurut V,E dengan V adalah himpunan berhingga dan
tidak kosong dari elemen-elemen yang disebut verteks dan E himpunan pasangan takterurut
mungkin kosong dari elemen-elemen V yang disebut edge Chartrand Oellermann 1993.
Contoh, graf G dengan VG = {u,v,w,x}; dan EG = {uv,uw,wx}, diperlihatkan pada
gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1 Contoh graf. Graf G’ disebut subgraf dari G jika semua
simpul dan sisi dari G’ terletak di G Chartrand Oellermann 1993.
Digraph graf berarah D adalah himpunan
takkosong dan berhingga dari verteks-verteks, yaitu VD dan himpunan edge, yaitu ED,
dari pasangan terurut verteks-verteks yang berbeda. Anggota ED disebut arcs.
Chartrand Oellermann 1993.
2.4 Knowledge Graph
Metode knowledge graph adalah suatu pendekatan baru yang dapat digunakan untuk
menyatakan bahasa alami dalam bentuk graf. Perbedaan yang mendasar antara metode
knowledge graph dengan teori representasi
lain adalah bahwa metode knowledge graph ini menggunakan relasi yang jumlahnya
terbatas. Knowledge graph
mampu melukiskan atau menggambarkan aspek-aspek
semantik yang lebih mendasar dengan menggunakan sejumlah relasi yang banyaknya
terbatas. Metode ini memberikan cara baru melakukan penelitian untuk memahami
bahasa manusia dengan bantuan komputer Zhang 2002.
2.5 Konsep
Konsep merupakan komponen terpenting dalam pemikiran manusia. Konsep merupakan
sesuatu yang penting dalam membentuk suatu pengertian dari khusus ke umum atau
sebaliknya Zhang 2002. Konsep dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu token,
type
, dan name Berg 1993.
2.5.1 Token
Dalam metode knowledge graph, token merupakan konsep yang dipahami oleh
seseorang menurut cara pandang masing- masing, sehingga token ini bersifat subjektif.
Setiap persepsi selalu berhubungan dengan token
. Sebuah konsep berhubungan dengan arti dari kata Zhang 2002. Contoh sebuah
token ialah misalkan seseorang menemukan
kata “apel”, orang tersebut dapat menghubungkan hal ini dengan informasi
bentuk, warna, dan rasa; demikian juga orang lain akan menghubungkan dengan hal yang
berbeda.
Token dalam metode knowledge graph
dinyatakan dengan simbol “ “. Seseorang
dalam mengamati sesuatu akan membandingkannya dengan dunia nyata.
Dengan demikian dalam metode knowledge graph
segala sesuatu akan dihubungkan dengan token.
2.5.2 Type
Type adalah konsep yang berupa informasi
umum dan bersifat objektif karena merupakan kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Contoh
type misalnya buah, binatang dan sebagainya.
2.5.3 Name
Name adalah sesuatu yang bersifat
individual. Sebagai contoh: Fuji adalah sebuah name yaitu nama dari sebuah apel.
Sesuatu dapat dikelompokkan ke dalam beberapa type yang berbeda. Demikian juga
name
, sesuatu dapat diberi name dengan banyak cara.
2.6 Aspek-Aspek Ontologi
Ontologi merupakan gambaran dari beberapa konsep dan relasi antarkonsep yang
bertujuan mendefinisikan ide-ide yang merepresentasikan konsep, relasi dan
logikanya. Berdasarkan ontologi yang dimiliki inilah knowledge graph dapat membangun
sebuah model yang dapat digunakan untuk memahami bahasa alami natural language.
Hal ini diperlukan agar arti dari suatu kalimat dapat diekspresikan. Ontologi word graph
sampai saat ini terdiri atas token yang dinyatakan dengan node, 8 binary
relationships
, dan 4 frame relationships. Menurut Zhang 2002, penjelasan dari
ontologi dalam metode knowledge graph tersebut dapat diberikan sebagai berikut:
1. Relasi ALI Alikeness
Relasi ALI digunakan untuk menghubungkan sebuah type dengan token.
Contoh: dog adalah type, maka dapat dinyatakan dengan word graph berikut:
Gambar 2 Contoh penggunaan relasi ALI.
2. Relasi CAU Causality
Relasi causallity antara 2 buah token digambarkan dengan anak panah berlabel
CAU. Relasi CAU digunakan untuk menghubungkan dua token yang memiliki
hubungan sebab akibat atau bisa juga untuk menghubungkan dua konsep yang terdiri atas
kata benda dan kata kerja atau untuk menghubungkan subjek dengan predikat atau
predikat dengan objek. Contoh: dog hit man. Kalimat tersebut dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Gambar 3 Contoh penggunaan relasi CAU.
3. Relasi EQU Equality
Relasi EQU digunakan untuk menghubungkan sebuah name dengan token.
Contoh: Pluto is the name of dog dan word graph
-nya seperti gambar berikut:
Gambar 4 Contoh penggunaan relasi EQU. Relasi ini biasa juga untuk menyatakan
sinonim, adalah, merupakan dan word graph- nya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5 Contoh penggunaan relasi EQU.
4. Relasi SUB Subset
Jika dua token menyatakan word graph, dan word graph yang satu merupakan bagian
dari word graph yang lain, maka kedua token dihubungkan dengan relasi SUB. Contoh: tail
is part of cat , maka dapat dinyatakan dengan
word graph berikut:
Gambar 6 Contoh penggunaan relasi SUB.
5. Relasi DIS Disparateness
Dalam logika matematika, relasi DIS digunakan untuk menyatakan bahwa dua
token tidak mempunyai satu elemen pun yang
sama, sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut: A DIS B berarti bahwa
. A
B ∩ = ∅
Relasi ini juga dapat digunakan untuk menyatakan kata “different”, atau “not like”,
contoh: water different with oil yang dapat dinyatakan dengan word graph berikut:
Gambar 7 Contoh penggunaan relasi DIS.
6. Relasi ORD Ordering
Relasi ORD menyatakan bahwa dua hal memiliki ururan tertentu, baik urutan waktu
maupun urutan tempat. Contoh penggunaan relasi ORD, misalnya untuk menyatakan word
graph “Monday until Friday”, yaitu:
ALI dog
CAU CAU
ALI ALI
ALI dog
hit man
ALI ALI
EQU company
firm
SUB ALI
ALI cat
tail
ALI ALI
oil water
ALI EQU
pluto dog
DIS
Gambar 8 Contoh penggunaan relasi ORD.
7. Relasi PAR Attribute
Relasi PAR digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu mempunyai sifat sesuatu yang
lain. Hal ini dapat dilihat pada contoh red car. Kata red merupakan warna dari car, atau
dengan kata lain red adalah atribut dari car. Frasa red car dapat dinyatakan dengan word
graph sebagai berikut:
Gambar 9 Contoh penggunaan relasi PAR.
III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.
1. Studi Literatur Teks Berbahasa Inggris
Studi literatur adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan teks-teks yang
sesuai dengan tema yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan tiga
teks berbahasa Inggris bertemakan green computing
, dua teks digunakan untuk membentuk aturan, satu teks untuk bahan uji.
2. Penentuan Kata Benda dan Frasa Kata
Benda Analisis teks dilakukan kalimat per
kalimat. Setiap kalimat ditentukan kata benda dan frasa kata bendanya berdasarkan cirinya.
Kata benda dan frasa kata benda yang sudah diperoleh kemudian dikelompokkan menurut
kesamaan makna dan bentuk kata umumnya. Kata benda atau frasa kata benda yang
digunakan hanyalah yang sesuai dengan nilai threshold
yang ditentukan. Nilai threshold yang digunakan pada penelitian ini ialah 3.
Nilai threshold ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, semakin besar ukuran
suatu teks maka akan terdapat frasa kata benda atau kata benda yang jumlahnya lebih
banyak sehingga nilai threshold akan semakin besar. Kata benda atau frasa kata
benda yang memenuhi threshold akan diberi label dan digunakan sebagai verteks.
3. Pembuatan Rangkuman Teks dan Grafnya
Teks yang ada dibuat rangkumannya secara manual. Rangkuman tersebut
kemudian dibuat graf berarahnya berdasarkan metode knowledge graph. Verteks yang
digunakan adalah verteks yang diperoleh dari proses sebelumnya.
4. Pembuatan Graf Teks
Verteks yang sudah diperoleh digunakan untuk membuat graf berarah yang
menggambarkan hubungan setiap kata benda atau frasa kata benda pada setiap kalimat
berdasarkan metode knowledge graph.
5. Modifikasi Graf Teks
Graf gabungan teks yang sudah terbentuk kemudian dimodifikasi sehingga menyerupai
graf gabungan rangkuman teks dengan cara menghapus edge yang ada pada graf
gabungan teks tetapi tidak ada pada graf gabungan rangkuman teks berdasarkan
metode knowledge graph.
6. Perancangan Aturan
Pada tahap ini akan ditentukan aturan yang digunakan untuk mendapatkan graf
yang merepresentasikan teks. Aturan dibuat berdasarkan langkah-langkah modifikasi graf
gabungan teks.
7. Pengujian Aturan
Aturan yang sudah dirancang kemudian diuji pada teks yang berbeda untuk
menentukan kelayakan aturan terserbut. ALI
ALI ORD
Friday Monday
ALI ALI
PAR car
red
IV PEMBAHASAN
4.1 Studi Literatur Teks Berbahasa Inggris