Analisis Relasi SUB dan CAU

Gambar 49 Word graph kalimat ke-20 Teks B.

4.6 Analisis Graf Teks

Word graph teks yang dibuat per kalimat kemudian digabungkan semuanya menjadi satu graf, sehingga diperoleh: Relasi CAU Relasi SUB Gambar 50 Graf gabungan Teks A. Relasi CAU Relasi SUB Gambar 51 Graf gabungan Teks B. Graf gabungan Teks A dan B kemudian akan dianalisis dengan graf gabungan rangkuman teks sebagai acuan sehingga hasilnya menyerupai graf gabungan rangkuman teks.

4.6.1 Analisis Relasi SUB dan CAU

Pada tahap ini akan dianalisis relasi SUB dan CAU yang terdapat dalam hasil penggabungan keseluruhan graf kalimat pada setiap teks dengan menggunakan prinsip logika matematika, yaitu jika A himpunan bagian dari B dan B himpunan bagian dari C, maka A himpunan bagian dari C. Menurut Hoede dan Nurdiati 2008b, jika terjadi hubungan seperti itu, maka verteks yang menghubungkan A dengan C dapat direduksi. Jika hubungan SUB tersebut diperhatikan kembali, maka dapat juga dilakukan penghilangan hubungan antara A dengan C, karena hubungan tersebut dapat digambarkan melalui hubungan A SUB B dan B SUB C. Dengan adanya hubungan tersebut, memungkinkan juga untuk menerapkan prinsip logika matematika lainnya, yaitu jika A himpunan bagian dari B dan B himpunan bagian dari A, maka himpunan A sama dengan himpunan B. Jika A menyebabkan terjadinya B dan B menyebabkan terjadinya C, maka dapat disimpulkan bahwa A menyebabkan C. A SUB B B SUB C A SUB C A SUB B B SUB A A=B A CAU B B CAU C A CAU C 13 SUB 6 4 2 8 7 2 1 10 3 12 6 5 13 9 11 4 SUB 5 1 9 4 12 3 2 7 10 11 6 13 Dengan demikian verteks-verteks yang memiliki relasi SUB atau CAU yang memenuhi prinsip logika matematika tersebut dapat dilakukan reduksi sesuai dengan hubungan yang terjadi. Gambar 52 Relasi SUB pada Teks A. Gambar 53 Relasi SUB pada Teks B. Dapat dilihat bahwa pada Teks A dan B tidak terdapat relasi SUB yang dapat direduksi. Selanjutnya akan diperlihatkan graf relasi CAU yang terjadi pada setiap teks beserta hubungan yang tereduksi. Relasi CAU Relasi CAU yang dihapus Gambar 54 Relasi CAU pada Teks A. Relasi CAU Relasi CAU yang dihapus Gambar 55 Relasi CAU pada Teks B. 4.6.2 Analisis Hubungan Searah Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap hubungan searah yang terjadi pada setiap teks. Menurut Hoede dan Nurdiati 2008b, pada hubungan sejajar yang terjadi pada verteks dapat dilakukan suatu reduksi hubungan dengan menggunakan hukum penambahan. + CAU SUB CAU CAU SUB SUB SUB SUB Gambar 56 Analisis hubungan searah. Dengan demikian untuk relasi CAU dan SUB yang terjadi pada setiap verteks tersebut dapat digantikan dengan relasi SUB. Pada word graph Teks A dan Teks B tidak ada relasi yang bisa direduksi.

4.7 Penggabungan Graf Analisis